γ q = γ.Df
Df Df ≤ B
B
B
Pondasi Dangkal L
Pondasi Menerus
Dinyatakan sebagai pondasi menerus, apabila panjang (L) dan Lebar pondasi
(B) lebih besar dari 5, dan Pondasi dangkal apabila dalam pondasi (Df)
kurang atau sama dengan lebar pondasi.
Untuk menentukan kuat dukung tanah ultimit umumnya digunakan :
Merupakan persamaan qu, utk pondasi lajur atau menerus dgn nilai-nilai
Nc = tan φ. (Kc + 1)
Nq = Kq. Tan φ
Nγ= ½. Tan φ. (Kγ. Tan φ -1)
Jika c = 0 dan q = 0, berarti Df = 0, sehingga qu = qy = ½ . γ. B. Nγ
γ = 0 dan q = 0, maka diperoleh qu = qc = c. Nc
γ = 0 dan c = 0, maka diperoleh qu = qq = q.Nq
Secara umum pers. 3 dapat ditulis
qu = qc + qq + q = c.Nc + q.Nq + ½. γ. B. Nγ
Persamaan ini utk kondisi keruntuhan geser umum (general shear failure)
Keruntuhan geser lokal (local shear failure) dengan mengubah nilai c menjadi
c’ = 2/3 c, dan tan φ= 2/3 tan φ’, sehingga diperoleh persamaan :
-Pondasi Menerus :
qu ’= c’.Nc ’+ q.Nq ’+ ½ . γ.B.Nγ’ (B = lebar pondasi)
-Pondasi segi empat :
qu ’= 1.3.c’.Nc ’+ q.Nq ’+ 0.4. ½ . γ.B.Nγ’ (B = lebar terkecil sisi segi empat)
-Pondasi Lingkaran :
qu ’= 1.4.c’.Nc ‘’+ q.Nq ’+ 0.3.½ . γ.B.Nγ’ (B = diameter lingkaran)
Persamaan ini utk kondisi keruntuhan geser umum (general shear failure)
WF
Sebenarnya qijin = qu/SF dpt dikatakan sebagai qijin bruto, ditulis sebagai
sehingga dpt ditulis
qall = qu/SF =[{W(D+L) + WF + Ws}/A]/SF, dimana A luas dasar pondasi
qnet = qijin netto = (qu – q)/SF, dan q= γ.Df (Ws + WF)/A atau
qnetto = (qu – q)/SF = W(D+L)/A
Df = 0.80 m
B = 1,00 m
Penyelesaian :
1. Pondasi menerus dengan kondisi localshear failure
Penyelesaian :
2. Pondasi menerus dengan kondisi general shear failure
0,60 m
D 0,80 m
Tampak atas
B= 1,25 m
0,60 m
Df h
B
Suatu pondasi menerus seperti gbr. Digunakan persamaan terzaghi pd
kondisi general shear failure. Diketahui berat volume tanah di atas muka air
tanah ( γ) = 18 kN/m3, kohesi ( c ) = 0, sudut gesek internal ( φ) = 25º dan di
bawah muka air tanah, tanah menpunyai berat volume tanah kenyang air ( )
= 20,5 kN/m3.
Lebar pondasi ( B) = 1,5 m, kedalaman dasar pondasi ( Df) = 1,2 m dari muka
tanah. Kedalaman muka air tanah (h) = 1,2 m dari muka tanah. Tentukan
besarnya P/m’ yg diijinkan, apabila digunakan SF = 3.
Catatan : beban tanah di atas pondasi, berat pelat pondasi dan berat kolom
sudah termasuk beban P
Program S1/Reg. Jurusan Teknik Sipil REKAYASA PONDASI i Yovic, ST, MT
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Sem. Genap 2009/2010 01 - 01