Anda di halaman 1dari 40

IDEOLOGI NEGARA

RIZKI WAHYU SAPUTRI 1303121005

MOHAMMAD YOGI DIANTORO 1303121025

NIKEN DWI APRILIANI 1303121026

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2015
Sumber : https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/

Pengertian Ideologi menurut 3 Oorang Ahli atau Tokoh


Ideologi adalah ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide". Kata ini berasal dari bahasa Prancis
yaitu idéologie, merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang
mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Destutt de Tracy
menggunakan kata ini dalam pengertian etimologisnya, sebagai "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul
dan hakikat ide atau gagasan".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung W), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa
arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada
seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif.
06 November 2012 20 Maret 2015
Sumber : https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/

Pengertian Ideologi menurut 3 orang ahli/tokoh

Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan
pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut menurut beberapa ahli :

1. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat.

2. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi
rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut
harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode
mempertahankannya dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia.

06 November 2012 20 Maret 2015


Sumber : https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/

Pengertian Ideologi menurut 3 orang ahli/tokoh

3. Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan atau gabungan pola pikiran dan
kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan
kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan sesuatu kepemimpinan dan menyeimbangkannya
berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu.

4. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada
tindakan yang berorganisis menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan
dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal
cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.

06 November 2012 2020 Maret


Maret 2015
2015
Sumber : https://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-ideologi/

Pengertian Ideologi menurut 3 orang ahli/tokoh

Berdasarkan uraian tersebut, ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia

2. Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya

3. Kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu negara

4. Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah

5. Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari suatu bangsa serta dasar
negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa.

06 November 2012 2020 Maret


Maret 2015
2015
Sumber : 1. http://blogging.co.id/pengertian-dan-fun...

2. http://blogmhs.uki.ac.id/megaintan/assigment/pancasila/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa/

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

 Ideologi negara dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara.

 Ideologi bangsa dikaitkan dengan pandangan hidup bangsa.

 Sedangkan ideologi nasional mencakup kedua-duanya, yaitu ideologi negara dan bangsa.

02 September
2 September 2013 2013 20
20 Maret 2015
Maret 2015
Sumber : 1. https://lindawati93.wordpress.com/2012/04/22/ideologi/

2. http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

Dalam arti luas Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi kehidupan
pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup baik dalam berfikir ataupun
bertindak dalam bidang tertentu (sunarso, Hs, 1986). Ideologi Negara merupakan consensus (mayoritas)
warga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu
(Heuken, 1998).

Pancasila sebagai Dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar
negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap warga negara Indonesia harus tunduk dan
taat kepadanya. Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar negara, harus ditindak menurut hukum,
di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara disertai sanksi-sanksi hukum.

22 April22 April 2012


2012 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://guslossy.xtgem.com/Pancasila%20sbg%20Ideologi%20Nasional

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diklasifikasikan melalui :

1. Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung di dalamnya sistem nilai yang
diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Nilai-nilai itu akan merupakan cita- cita yang memberi arah
terhadap perjuangan bangsa dan negara.

2. Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya dengan berbagai pandangan dan
aliran yang berlingkup mondial dan menjadi kesepakatan bersama dari suatu bangsa.

22 April22 April 2012


2012 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://guslossy.xtgem.com/Pancasila%20sbg%20Ideologi%20Nasional

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

3. Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus dan menumbuhkan konsensus
dasar yang tercermin dalam kesepakatan para pendiri negara (the fouding father).

4. Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk melalui pengalaman bersama
dalam suatu perjalanan sejarah bersama, sehingga memberi kekuatan motivasional untuk tunduk pada
cita-cita bersama.

5. Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar negara dan sekaligus menjadi
cita-cita luhur bangsa dan negara.

22 April22 April 2012


2012 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : 1. http://guslossy.xtgem.com/Pancasila%20sbg%20Ideologi%20Nasional
2. http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-sebagai-ideologi-nasional/

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional


Pancasila sebagai Ideologi Nasional yang pada dasarnya menampilkan nilai-nilai universal
menunjukan wawasan yang integral integratif dan sebagai ideologi modern mampu memberikan gairah dan
semangat yang tinggi. Berbeda dengan ideologi-ideologi Barat, Pancasila yang dilahirkan dalam budaya dan
sejarah peradapan timur sangat menjunjung tinggi peran religiusitas yang justru sangat didambakan dalam
alam kehidupan dan peradapan teknokratis sekarang ini.

12 Mei 2013
12 Mei 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-sebagai-ideologi-nasional/

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

Penampilan Pancasila sebagai ideologi persatuan atau pemersatu telah menunjukkan relevansi dan
kekuatannya dalam dua dasawarsa sejak permulaan kehidupan dan penyelenggaraan negara RI. Rakyat
Indonesia telah dibangun dengan kasadaran kuat sebagai bangsa yang memiliki identitas dan hidup bersatu
dalam jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Nasional untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan
bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapinya. Kemajuan ilmu
pengetahuan, kecanggihan teknologi, dan pesatnya perkembangan sarana komunikasi membuat dunia makin
kecil dan independensi di kalangan bangsa-bangsa di dunia semakin menguat.

12 Mei 2013
12 Mei 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFQQFjAG&url=http%3A%2F%2Fs
taff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FFilsej%2520-%2520Apa%2520Itu%2520Filsafat.pdf

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Kata filosofi (philosophy) berasal dari perkataan Yunani philos (suka, cinta) dan sophia
(kebijaksanaan). Jadi kata filosofi berarti cinta kepada kebijaksanaan.

Pertama, filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya
diterima secara tidak kritis.

Kedua, filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat
dijunjung tinggi. Ini adalah arti yang formal dari "berfilsafat".

262014
26 Maret Maret 2014 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFQQFjAG&url=http%3A%2F%2Fs
taff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FFilsej%2520-%2520Apa%2520Itu%2520Filsafat.pdf

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Ketiga, filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat berusaha untuk
mengombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan
yang konsisten tentang alam.

Keempat, filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
Kelima, filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung yang mendapat perhatian dari
manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.

262014
26 Maret Maret 2014 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFQQFjAG&url=http%3A%2F%2Fs
taff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FFilsej%2520-%2520Apa%2520Itu%2520Filsafat.pdf

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu
tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila
pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas
masing-masing. Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama, makna dasar Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman diatas, tentunya
dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya

262014
26 Maret Maret 2014 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/06/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Misal : Ketika kita mengkaji sila kelima yang intinya tentang kedilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai
sila-sila yang lain artinya :

• Keadilan yang ber keTuhanan (sila 1)

• Keadilan yang berPrikemanusian (sila 2)

• Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan (sila 3)

• Keadilan yang Demokratis

25 September
25 September 2013 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/06/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika
Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup,bukan hanya di nilai satu persatu. Semua unsur (5 sila)
tersebut memiliki fungsi/makna dan tugas masing-masing memiliki tujuan tertentu.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:
Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk
mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku atau ras.
Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:
Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara berpedoman pada pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
bangsa dan negara republik indonesia. Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan
terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu
berfikiran positif, kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.
25 September
25 September 2013 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFQQFjAG&url=http%3A%2F%2Fs
taff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FFilsej%2520-%2520Apa%2520Itu%2520Filsafat.pdf

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Etika adalah pengkajian soal moralitas. Dalam moralitas dan etika ada tiga bidang yang besar, yaitu
etika deskriptif (descriptive ethics), etika normatif (normative ethics), dan metaetika (metaethics).

Etika deskriptif berusaha untuk menjelaskan pengalaman moral dengan cara deskkriptif. Etika deskriptif
berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan, dan tujuan sesuatu tindakan dalam kelakuan manusia. Etika
deskriptif berusaha untuk menyelidiki kelakuan perseoranganatau personal morality, kelakuan kelompok
atau social morality, serta contoh-contoh kebudayaan dari kelompok nasional atau rasial.

25 September
20 Maret 2015 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFQQFjAG&url=http%3A%2F%2Fs
taff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FFilsej%2520-%2520Apa%2520Itu%2520Filsafat.pdf

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Etika normatif (apa yang harus ada). Para filosof berusaha merumuskan perimbangan (judgment)
yang dapat diterima tentang apa yang harus ada dalam pilihan dan penilaian. "Kamu harus memenuhi
janjimu" dan "Kamu harus menjadi orang terhormat" adalah contoh dari penilaian (judgment) yang normatif
(keharusan). Keharusan moral (moral ought) merupakan subject mater, bahan pokok dalam etika.

Metaetika atau critical ethics. Perhatian orang dipusatkan kepada analisa, arti istilah dan bahasa
yang dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berpikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan-
pernyataan etika. Metaetika tidak menganjurkan sesuatu prinsip atau tujuan moral, kecuali dengan cara
implikasi. metaetika seluruhnya terdiri atas analisa falsafi.

25 September
20 Maret 2015 2013 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber : http://septianludy.blogspot.com/2014/07/pancasila-sebagai-sistem-etika_8.html

Pengertian filsafat dan etika. Pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Sistem Etika

Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran besar
etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, namun justru
merangkum dari aliran-aliran besar tersebut. Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian
baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan. Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan
nilai-nilai tersebut, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Nilai-nilai Pancasila
meskipun merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat
kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai Pancasila juga bersifat universal dapat diterima
oleh siapapun dan kapanpun.

08 Juli 2014
8 Juli 2014 2220 Maret
Maret 20152015
Sumber :

http://istianatul-mauliddia-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-65620-Umum-ideologi%20negara.html

http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-dalam-pancasila/

Memaknakan Sila-sila Pancasila

Setiap sila dari Pancasila pada hakekatnya merupakan suatu asas sendiri. Isi sila-sila Pancasila pada
hakekatnya secara bersama-sama merupakan satu kesatuan dan keutuhan. Sila-sila Pancasila secara filsafati
pada hakekatnya merupakan satu kesatuan organik. Susunan Pancasila bersifat Hierarkhis dan berbentuk
Piramidal. Rumusan hubungan Sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan mengkualifikasi. Pancasila terdiri
atas lima asas moral yang relevan menjadi dasar negara RI. Dalam kedudukannya sebagai falsafah hidup
dan cita-cita moral, secara ringkas dapat dinyatakan bahwa :

18 November 2012 22 Maret 2015


Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-dalam-pancasila/

Memaknakan Sila-sila Pancasila

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan
tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat
beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.

Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang
memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung
tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.

18 November 2012 22 Maret 2015


Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-dalam-pancasila/

Memaknakan Sila-sila Pancasila

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia

Menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut
memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama
warga negara

Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan

Mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara,
paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai
dengan kedudukan masing-masing.

08 Mei 2013 22 Maret 2015


Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-dalam-pancasila/

Memaknakan Sila-sila Pancasila

Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan
kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir
dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.

08 Mei 2013 22 Maret 2015


Sumber : http://septianludy.blogspot.com/2014/07/pancasila-sebagai-sistem-etika_8.html

Memaknakan Sila-sila Pancasila

Sebagai contoh, nilai Ketuhanan akan menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan, dan toleransi. Nilai
Kemanusiaan, menghasilkan nilai kesusilaan, tolong menolong, penghargaan, penghormatan, kerjasama,
dan lain-lain. Nilai Persatuan menghasilkan nilai cinta tanah air, pengorbanan dan lain-lain. Nilai
Kerakyatan menghasilkan nilai menghargai perbedaan, kesetaraan, dan lain-lain Nilai Keadilan
menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi, kemajuan bersama dan lain-lain.

08 Juli 2013 22 Maret 2015


Sumber : http://guslossy.xtgem.com/Pancasila%20sbg%20Ideologi%20Nasional

http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-sebagai-ideologi-nasional/

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :

a. Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan cita-cita di berbagai
bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.

b.Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai- nilai yang
hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi
mereka.

17 November 2014 22 Maret 2015


Sumber : http://guslossy.xtgem.com/Pancasila%20sbg%20Ideologi%20Nasional

http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-sebagai-ideologi-nasional/

Perbedaan Ideologi Bangsa, Ideologi Negara dan Ideologi Nasional

c. Dimensi Normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya
yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.

d. Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman, dapat berinteraksi
dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan
demokratis.

17 November 2014 22 Maret 2015


Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. Ciri-ciri ideologi ini antara lain:

 Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat.

 Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat.

 Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya.

 Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

10 November
10 November 2011 2011 1919 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi terbuka


Berdasarkan ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi
terbuka.

 Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia.

 Isi Pancasila tidak langsung operasional, hanya berisi lima dasar, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan,

 Kerakyatan, dan Keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar, maka perlu adanya penafsiran.

 Pancasila menghargai kebebasan. Hal ini tercermin dalam makna sila kedua yang tidak saja mengakui
kebebasan dan kesedarajatan manusia Indonesia, tetapi semua bangsa di dunia.

10 November
10 November 2011 2011 1919 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi terbuka

 Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa, dan negara.

 Pancasila menghargai pluralitas, seperti yang tercermin dalam sila pertama. Sila ini mencerminkan
semua agama yang ada di Indonesia.

10 November
10 November 2011 2011 1919 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini bukan berarti
nilai dari Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang dapat menghilangkan jati diri bangsa
Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan
sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman dengan
memperhatkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, serta tidak keluar dari eksistensi
dan jati diri bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam
jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan NKRI.

10 November
10 November 2011 2011 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Menurut Moerdiono, faktor-faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah:

 Perkembangan dinamika masyarakat Indonesia yang cepat sehingga tidak semua persoalan hidup
dapat ditemukan jawabannya secara ideologis;

 Runtuhnya ideologi tertutup, seperti Marxisme-Leninisme/komunisme;

 Pengalaman sejarah politik Indonesia dengan pengaruh komunisme;

 Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Pancasila sebagai satu-satunya asa telah dicabut oleh MPR
pada tahun 1999).

10 November
10 November 2011 2011 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
sebagai berikut :

 Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila.

 Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya.

 Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan
yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

10 November
10 November 2011 2011 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Mengapa Indonesia menggunakan ideologi terbuka?

 Karena Indonesia adalah sebuah negara dan sebuah negara memerlukan sebuah ideologi untuk
menjalankan sistem pemerintahan yang ada pada negara tersebut, dan masing-masing negara berhak
menentukan ideologi apa yang paling tepat untuk digunakan, dan di Indonesia yang paling tepat
adalah digunakan adalah ideologi terbuka karena di Indonesia menganut sistem pemerintahan
demokratis yang di dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan
sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai
ideologi terbuka adalah yang paling tepat untuk digunakan oleh Indonesia.

10 November
10 November 2011 2011 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Kelebihan dijadikannya pancasila sebagai ideologi terbuka :


• Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik di bidang
ekonomi maupun politik.

• Pancasila mengakui hak hak milik pribadi dan hak hak umum tapi komunis menyerahkan semua yang
dimiliki individu pada negara.

• Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam ideologi liberal-
kapitalis,tetap juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.

• Pancasila memberikan kebebasan individu dalam kerangka kepentingan social.

08 September 2011 2020 Maret


Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka

• Pancasila dilandasi nilai ketuhanan tetapi komunisme mengagung-agungkan material dan kurang
menghiraukan aspek immaterial religi.

• Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualism,sedangkan kapitalisme


mengakui individualism dan komunisme hanya mengakui kolektivisme.

• Memiliki sikap-sikap posotif yang dimiliki ideologi-ideologi lain yang ada di dunia.

• Membela rakyat.

• Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)

• Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan.


08 September 2014 2020 Maret
Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Permasalahan/ kelemahan yang mungkin timbul akibat dijadikannya pancasila sebagai ideologi
terbuka :

• Pancasila akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat proaktif, terus menerus mengadakan
penbafsiran terhadap Pancasila sesuai keadaan, bila masyarakat pasif maka Pancasila akan menjadi
idiologi tertutup, relevansinya akan hilang.

• Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungkinan Pancasila akan
ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan. c. Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan).

08 September 2014 2020 Maret


Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka

• Kelemahan Pancasila dibandingkan ideologi-ideologi lain sangatlah sulit untuk dicari. Karena Pancasila
sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada dalam setiap ideologi yang ada. Untuk bangsa
Indonesia Pancasila memang sudah tepat apabila dijadikan sebagai ideologi bangsa, hanya saja cara
pengamalan bangsa kita saat ini terhadap Pancasila sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi
makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-akan sudah tidak ada lagi. Dan pratek untuk mengamalkan
nilai-nilai Pancasila lama-kelamaan mulai memudar.

08 September 2014 2020 Maret


Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka


Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999) ada dua, yaitu: sebagai
tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu
masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.

Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup bangsa dan
falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat sebagai suatu ideologi terbuka. Sumber semangat yang
menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terdapat dalam penjelasan UUD 1945: terutama bagi
negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan
pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-
undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnya.

08 September 2011 2020 Maret


Maret 20152015
Sumber :
https://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka


Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan Ideologi
yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.Ini bukan
berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan nilai dasar yang lain yang sama artinya dengan
meniadakan Pancasila atau meniadakan identitas / jati diri bangsa Indonesia ( AL Marsudi, 2000:62 ).
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai nilai dasar Pancasila itu dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman
secara kreatif dengan memperhatikan singkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.

08 September 2011 2020 Maret


Maret 20152015
Sumber :
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

Pancasila sebagai ideologi negara

Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu :

o Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

o Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakan serta membimbing bangsa
Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.

o Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan
karakter bangsa berdasarkan Pancasila.

o Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.

10 November 2011 2020 Maret


Maret 20152015

Anda mungkin juga menyukai