Anda di halaman 1dari 56

Oleh : SAIFUL HIKMAH,

M.Ag: lufiasbima@gmail.com
email
Blog : saifulbimahikmah.wordpress.com
CP : 082140150621
Dasar
 Permenpan Nomor 80 tahun 2012
tanggal 28 Desember 2012 Tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah
 Perka ANRI Nomor 2 tahun 2014 tanggal
2 April 2014 tentang Tata Naskah Dinas
 KMA Nomor 9 tahun 2016 tanggal 25
Januari 2016 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Pada Kementerian Agama
MAKSUDAN TUJUAN

Tata naskah ini dimaksudkan sebagai rujukan atau acuan


Maksud dalam pembuatan naskah dinas, agar dapat diselaraskan
dengan tata kearsipan di lingkungan PTK

Tujuan 1. Terwujudnya pedoman dalam pembuatan naskah


dinas;
2. Terciptanya kelancaran komunikasi koresponden
kedinasan dan kemudahan dalam pengendalian
pelaksanaannya;
3. Meningkatnya dayaguna dan hasilguna
pengelolaan naskah dinas dan pengolahan arsip;
4. Keseragaman dalam penyelenggaraan, termasuk
keseragaman pola/bentuk dan tindakan dalam
pembuatan naskah dinas di lingkungan PTK
Asas Tata Persuratan
 Asas Efektif dan Efisien
 Asas Pembakuan
 Asas Pertanggungjawaban
 Asas Keterkaitan
 Asas Kecepatan dan Ketepatan
 Asas Keamanan
1. Asas Efektifitas dan Efisiensi
Naskah dinas harus menggambarkan pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna dan
berhasilguna serta menggambarkan rasionalitas
antara hasil yang diperoleh atau out put dengan
kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber dan
waktu yang dipergunakan atau input

2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara
dan bentuk yang telah dibakukan
3. Asas Pertanggungjawaban
Naskah dinas harus dapat dipertanggung
jawabkan oleh penandatangan naskah, baik dan
segi isi, format maupun prosedurnya

4. Asas Keterkaitan
Penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam
satu kesatuan system administrasi umum
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Naskah dinas harus dapat diselesaikan dengan
cepat, jelas, aman, ekonomis, tidak berbelit belit,
dan tepat waktu guna mendukung kelancaran
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat

6. Asas Keamanan
Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak,
pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
Jenis Naskah Dinas
1. Naskah Dinas Arahan
Naskah Dinas Arahan merupakan produk hukum yang bersifat pengaturan,
penetapan dan penugasan.
Naskah Dinas Arahan terdiri dari Peraturan Menteri Agama, Keputusan,
Instruksi Menteri Agama, Pedoman, Petunjuk Pelaksanaan, Standar
Operasional Prosedur, Surat Edaran dan Surat Tugas.
2. Naskah Dinas Korespondensi
a. Naskah dinas korespondensi internal meliputi Nota Dinas dan
Memorandum
b. Naskah dinas korespondensi eksternal berupa Surat Dinas
c. Surat Undangan
3. Naskah Dinas Khusus meliputi Perjanjian Dalam Negeri dan Perjanjian
Internasional, Surat Kuasa, Berita Acara, Surat Keterangan, Surat Pengantar
dan Pengumuman.
4. Laporan
5. Telaah Staf
6. Formulir
7. Naskah Dinas Elektronik
Naskah Dinas Arahan dan
Naskah Dinas Khusus
Contoh :
NOMOR : 09/Un.00/05/2016

Keterangan :
09 : Nomor Urut dalam satu tahun
takwim
Un.00 : Kode Jabatan Rektor UIN
(disesuaikan)
05 : bulan ke-5 (ditulis dalam dua
digit)
Naskah Dinas Korespondensi
Internal
Contoh :
NOMOR :
10/Un.00/OT.01.1/05/2016

Keterangan :
10 : Nomor Urut dalam satu tahun
takwim
Un.00 : Kode Jabatan Rektor UIN
OT.01.1 : Kode kalsifikasi Perencanaan
05 : bulan ke-5 (ditulis dalam dua
digit)
Naskah Dinas Korespondensi
Contoh : Eksternal
NOMOR : SR-11/Un.00/OT.01.1/05/2016
Untuk penomoran surat dinas dengan pemberian kuasa
tanda tangan harus mencantumkan kode jabatan dari
dua pejabat tersebut.
NOMOR : SR-11/Un.00/B.I/OT.01.1/05/2016
Keterangan :
SR : Kode derajat pengamanan surat dinas
11 : Nomor Urut dalam satu tahun takwim
Un.00 : Kode Jabatan Rektor UIN
B.I : Kode jabatan Kepala BirO (dengan SK
Rektor)
OT.01.1 : Kode kalsifikasi Perencanaan
05 : bulan ke-5 (ditulis dalam dua digit)
2016 : tahun terbit
Penandatanganan Naskah
1. Rektor/Ketua PTK Dinas
berhak menandatangani Surat
keputusan dalam bidang kepegawaian atas nama
Menteri Agama RI. Dalam hal yang demikian nama
Rektor ditulis tanpa gelar. (Keputusan Menteri Agama
Nomor 1 68 Tahun 2003).
2. Surat Keputusan yang ditandatangani Rektor/Ketua
PTK adalah Surat Keputusan mengenai pelaksanaan
pembinaan perguruan tinggi berdasarkan kebijakan
teknis Dirjen Pendidikan Islam, atau sebagai tindak
lanjut kebijakan Menteri Agama.
3. Instruksi yang ditandatangani oleh Rektor/Ketua PTK
yang menyangkut operasional sebagai pelaksanaan
kebijakan Menteri Agama atau Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam.
4. Naskah dinas korespondensi yang ditandatangani
5. Naskah dinas korespondensi yang ditandatangani oleh Wakil
Rektor/Ketua a.n Rektor/Ketua PTK adalah surat dinas
mengenai kebijaksanaan operasional sesual dengan
bidangnya masing-masing dan menyangkut keseluruh unit di
lingkungan PTK;
6. Naskah dinas korespondensi yang ditandatangani oleh Wakil
Rektor/Ketua atas namanya sendiri adalah surat dinas yang
menyangkut kebijaksanaan operasional sesuai dengan
bidangnya masing-masing di lingkungan intern Wakil
Rektor/Ketua yang bersangkutan yang bersifat rahasia,
insidentil dan penting;
7. Kepala Biro/Bagian PTK, Dekan atau pimpinan lembaga dapat
menandatangani surat dinas a.n. Rektor/Ketua yang isinya
menyangkut pelaksanaan sebagian tugas pokok universitas
yang menjadi tanggung jawab pejabat bersangkutan;
8. Kepala Bagian/Seksi PTK dapat menandatangani surat dinas
a.n. Kepala Biro/Bagian dalam hal yang menyangkut
pelaksanaan sebagian tugas yang menjadi tanggung jawab
pejabat bersangkutan ke bawah.
Contoh :
Garis Kewenangan
1. Penggunaan Garis Kewenangan
Rektor/Ketua bertanggung jawab atas segala kegiatan yang
dilakukan di PTK, tanggung jawab tersebut tidak dapat
dilimpahkan atau diserahkan kepada seseorang yang bukan
pejabat berwenang. Garis kewenangan dapat digunakan jika surat
dinas ditandatangani oleh pejabat yang mendapat pelimpahan
dari pejabat yang berwenang.
2. Penandatangan
Penandatangan surat dinas yang menggunakan garis
kewenangan diatur sebagai berikut :
a). Atas Nama (a.n.)
Digunakan jika pejabat yang menandatangani surat dinas telah
diberi kuasa oleh pejabat yang bertanggung jawab. Pejabat
penandatangan surat dinas bertanggung jawab atas isi surat
dinas kepada penanggung jawab, tanggung jawab tetap berada
pada pejabat yang memberi kuasa. Contoh :
a.n. Rektor/Ketua
Kepala Biro/Bagian ………..
b). Untuk Beliau (u.b.)
Digunakan jika yang diberi kuasa memberikan kuasa
lagi kepada pejabat satu tingkat di bawahnya. Contoh :
a.n. Rektor/Ketua
Kepala Biro/Bagian …………………..
u.b.
Kepala Bagian/Seksi ……………..

………………………………….
c). Pelaksana Tugas (Plt.)
Ketentuan pelaksana tugas sebagai berikut :
Apabila pejabat yang berwenang menandatangani
naskah dinas belum ditetapkan.
Pelimpahan wewenang bersifat sementara sampai
pejabat definitiv ditetapkan.
Contoh :
Plt. Kepala Biro/Bagian ……

…………………………..
d). Pelaksana Harian (Plh.)
Ketentuan pelaksana harian sebagai berikut :
Apabila pejabat yang berwenang
menandatangani naskah dinas tidak berada di
tempat.
Pelimpahan wewenang bersifat sementara
sampai pejabat definitiv kembali di tempat.
Contoh :
Plh. Kepala Biro/Bagian …………………..

……………………………………..
Surat keluar merupakan surat dinas yang akan dikirim kepada
pejabat yang tercantum pada alamat surat dinas dan sampul surat
dinas. Penanganan surat keluar, pencatatan, pemberian
nomor/cap dan pengiriman surat keluar dilaksanakan oleh unit
kerja yang mempunyai tugas dan fungsi pada bagian tata usaha.
Penanganan surat keluar dilaksanakan melalui tahap sebagai
berikut :
1. Pengolahan
Pengolahan terdiri dari penyiapan dan penyusunan konsep
surat keluar dengan prosedur sebagai berikut :
a) Penyiapan/penyusunan konsep dilakukan oleh
pejabat/pegawai yang membidanginya.
b) Setiap konsep yang disiapkan harus didasarkan pada
kebijaksanaan dan pengarahan pimpinan
c) Setiap konsep yang diajukan kepada pimpinan terlebih
dahulu harus diteliti oleh sekretaris/pimpinan sekretariat atau
pejabat yang diserahi wewenang
d) Setiap konsep surat dinas sebelum ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dibubuhi paraf terlebih dahulu oleh
dua para pejabat dua tingkat dibawahnya yang bertugas
e). Letak pembubuhan paraf diatur sebagai berikut :
1) Paraf pejabat yang berada dua tingkat di bawah pejabat penandatangan surat dinas
dibubuhkan di sebelah kiri/ sebelum nama pejabat penandatangan surat
2) Paraf pejabat yang berada satu tingkat dibawah pejabat penandatangan surat dinas
dibubuhkan di sebelah kanan/setelah nama pejabat penandatangan.
Contoh pemberian paraf
Rektor/Ketua
……………………

Paraf pejabat Eselon II/III Paraf pejabat Eselon II/IVI


2. Pencatatan
Semua surat keluar dicatat dalam agenda surat keluar
3. Penggandaan
Penggandaan merupakan kegiatan memperbanyak surat dinas dengan sarana reproduksi
yang tersedia sesuai dengan banyaknya alamat yang dituju.
4. Pengiriman dan pengamanan
Surat keluar yang akan dikirim dimasukkan ke dalam sampul. Pada sampul yang tingkat
keamanannya Biasa (B), Rahasia (R), dan Sangat Rahasia (SR) dicantumkan alamat
lengkap, nomor surat dinas dan cap yang sesuai dengan tingkat kecepatan penyampaian
(segera/sangat segera/biasa).
5. Penyimpanan
Semua arsip surat keluar harus disimpan di bagian kearsipan.
 Susunan tulisan:
Kop Naskab Dinas dengan nama PTK terdiri dari
lambang PTK yang terletak di margin kiri, baris
pertama bertuliskan Kementerian Agama Republik
Indonesia, baris kedua nama PTK, dan di bawahnya
diikuti alamat PTK.
 Jenis dan ukuran huruf
1. tulisan Kementerian Agama Republik Indonesia,
dengan buruf kapital dan jenis font Arial 14;
2. tulisan nama PTK, dengan buruf kapital dan
jenis font Arial 12; dan
3. alamat PTK, dengan buruf awal kapital dan
jenis fontArial 9
 Logo yang berlaku hanya Logo
Universitas//Institut/Sekolah Tinggi,
Fakultas/PPs/Unit tidak diperkenankan
memakai Logo Fakultas/PPs/ Unit.
 Logo Universitas//Institut/Sekolah Tinggi
dipakai untuk semua Fakultas/ PPs/ Unit-
Unit
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Log ……………………………………NAMA PTK……………………………………………………
o Jalan …………………………………… Telepon ……………………, Faksimili ………………………..
Website : www.uin/iain/stain.ac.id Email : info@uin/iain/stain.ac.id

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


……………………………………NAMA PTK………………………………………
Log
FAKULTAS SYARIAH
o Jalan …………………………………… Telepon ……………………, Faksimili ………………………..
Website : www.uin/iain/stain.ac.id Email : info@uin/iain/stain.ac.id
Log
o

KEPUTUSAN REKTOR/KETUA
…………………………………………………………………………….
NOMOR : ……./Un.00/ /2016
TENTANG :
PEDOMAN TATA PERSURATAN DINAS
DI LINGKUNGAN ……………………………………………
Ketentuan Cap / Stempel Dinas

No. Bentuk & Ukuran Isi Contoh Ket

1. 2 (dua) lingkaran a. Tulisan KEMENTERIAN AGAMA Untuk Universitas/


b. Tulisan REPUBLIK INDONESIA
Garis tengah : IAIN/STAIN
c. Bintang di sebelah kanan dan kiri
4 cm dan 2,80 cm d. Logo PTK
R1 : 18,5 mm e. Nama PTK
R2 : 17,5 mm
R2 : 13,5 mm Log
Tebal Garis Lingkaran
R1 : 0,8 mm
o
R2 : 0,2 mm
R3 : 0,2 mm

2. 2 (dua) lingkaran a. Tulisan KEMENTERIAN AGAMA Untuk


b. Tulisan REPUBLIK INDONESIA Fakultas
Garis tengah :
c. Bintang di sebelah kanan dan kiri
4 cm dan 2,80 cm d. Logo PTK
R1 : 18,5 mm e. Nama Fakultas
f. Nama PTK
R2 : 17,5 mm
R2 : 13
Tebal Garis Lingkaran Log
R1 : 0,8 mm
R2 : 0,2 mm o
R2 : 0,2 mm
R3 : 0,5 mm
CONTOH PEMBUKAAN
Logo
JABATAN
PEMBENTUK
REKTOR/KETUA UIN/IAIN/STAIN .................................. , 2 spasi
PERATURAN
PERUNDANG-
3 spasi UNDANGAN
Menimbang : a. bahwa ………………………………………….….....
......………………...………………...……................; 1 spasi

1,5 sasi
b. bahwa ………………………………………….….....
1 spasi
......………………...………………...……................;

1,5 sasi KONSIDERANS


c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
Jarak setiap
dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas perlu
baris 1 spasi
menetapkan Peraturan Rektor/Ketua ..........................;

1,5 sasi
Mengingat : 1. .…....…......................................................................; Jarak setiap
2. ..................................................................................; baris 1 spasi

1,5 sasi
DASAR HUKUM
Memperhatikan : 1 ....……….........………………….…....…....……......; Jarak setiap
2. ....................................................................................; baris 1 spasi

2 spasi
MEMUTUSKAN :
2 spasi
Menetapkan : PERATURAN REKTOR/KETUA .............
DIKTUM
TENTANG PENGELOLAAN SURATAN DINAS DI Jarak setiap
LINGKUNGAN ..................................................... baris 1 spasi
CONTOH BATANG TUBUH

1. Dalam bentuk Diktum


Pertama : .....………………………….………….…………......;
1.5 spasi
Kedua : .....................................................................................;

2. Dalam bentuk Pasal-Pasal


BAB I
1 spasi
Judul Bab
1.5 spasi
Pasal 1
.............................................................................................................................
........................................................................................................... 1 spasi

BAB II 1 spasi
Judul Bab
Pasal 1 1.5 spasi
(1) .....................................................................................................:
a. .............................................................; (dan atau)
b. .................................................................................................:
1. ..........................................................; (dan atau) Jarak Setiap
2. ............................................................................................: baris 1 Spasi
a). ....................................................; (dan atau)
b). ......................................................................................:
1) ..............................................; (dan atau)
2) ........................................................................
CONTOH PENUTUP
4 spasi

Ditetapkan di…………
1 spasi
pada tanggal
1,5 spasi
1
REKTOR/KETUA ……………………
……………………………………..

Tanda tangan dan Cap jabatan 5 spasi

NAMA LENGKAP

4 spasi

Ditetapkan di.........
1 spasi
pada tanggal
1,5 spasi
A.N. REKTOR/KETUA .........
2 ………………………………
Wakil Rektor I
Tanda tangan dan Cap dinas
5 spasi

NAMA LENGKAP
CONTOH NASKAH DINAS Log
o

ARAHAN
PERATURAN REKTOR/KETUA
....................................................................................................... Jarak Setiap
NOMOR : ......../Un.00/ ..... / 2016
baris 1
TENTANG
Spasi
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN ………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………….
2 spasi
REKTOR /KETUA ………………………………………………………………………………
3 spasi
Menimbang : a. bahwa ………………………..…………………........…….…..……….; Jarak setiap
b. bahwa ……………………..………………………..........….....….......; baris 1 spasi
dst.
Memperhatikan : ..…………………………………….........…………....….………..……… ; 1,5 sasi

Mengingat : 1. ……………………………..……….........…………….………….…....; Jarak setiap


2. …………………………..…………….........……….…..………..…..…;
dst. baris 1 spasi
2 spasi
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN REKTOR/KETUA .................................
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
DILINGKUNGAN ............................................................
2 spasi
Pertama : …………………………………………....………………………..…......; Jarak setiap
Kedua : ………………………………………..………………………….….........;
baris 1 spasi
4 spasi
Ditetapkan di .......... 1 spasi
pada tanggal
1,5 sasi
REKTOR/KETUA .......................
……………………………………

Tandatangan dan cap jabatan 5 spasi


NAMA LENGKAP
CONTOH SURAT DINAS
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Logo ……………………………………………………………………………………………………
Jalan …………………………., Telepon ……………………….., Faksimili ………………………………
Website : www.uin/iain/stain.ac.id Email : info@uin/iain/stain.ac.id

1.5
Nomor : B- /Un.00/OT.01.5/05/2016 5 Mei 2016
Sifat : Segera Spasi
Lampiran : Satu Lembar
Hal : Penyusunan Program kerja

2 Spasi
10 spasii dari tepi kiri kertas

Yth. ..............
di lingkungan
Jarak setiap
baris 1 Spasi
2 Spasi
5 spasii Jarak
....................................................................................................................
setiap baris
…………………………………………………………………………………………………
1 spasi
......................................................................................................
1.5 Spasi
.................................................................................................................. ...
Jarak
............................................................................................................................. ..............................................................................
setiap baris
3 Spasi 1 spasi

Jabatan Pengirim

tanda tangan 5 Spasi


Cap

Nama Lengkap
Tembusan :
1.5 Spasi
1.. ……….….
1 Spasi
2. ..................
BA. Pembinaan Agama
00. Penyuluhan
01. Bimbingan
01.1. Lembaga Keagamaan
01.2. Aliran Kerohanian/Keagamaan
02. Kerukunan Hidup Beragama
03. Ibadah dan Ibadah Sosial
01. Ibadah
02. Ibadah Sosial
04. Pengembangan Keagamaan
05. Rohaniawan
HJ. Haji
00. Calon Haji
01. Bimbingan
02. Petugas Haji
03. Ongkos Naik Haji
04. Jemaah Haji
05. Angkutan
06. Pengasramaan
07. Pembekalan
08. Dispensasi/ Rekomendasi
Khusus
09. Umroh
HK. Hukum
00. Peraturan Perundang-undangan
01. Pidana
01.1. Pencurian
01.2. Korupsi
02. Perdata
02.1. Perikatan
03. Hukum Agama
03.1. Fatwa
03.2. Rukyat/ Hisab
03.3. Hari Besar Agama
04. Bantuan Hukum
04.1. Kasus Hukum Pidana
04.2. Kasus Hukum Perdata
04.3. Kasus Hukum Tata Usaha Negara
04.4. Penelaahan Hukum
HM. Kehumasan
00. Penerangan
00.1 Konferensi Pers
00.2 Pameran / Bazar
00.3 Wawancara
00.4 Penerangan Mass Media
00.5 Konferensi Pers
00.6 Pameran / Bazar
00.7 Wawancara
00.8 Penerangan Mass Media
01. Hubungan
01.1 Bako Humas
01.2 Hearing DPR
01.3 Pokja
01.4 Organisasi Mass Media
01.5 Bako Humas
01.6 Hearing DPR
01.7 Pokja
01.8 Organisasi Mass Media
02. Dokumentasi dan Kepustakaan
02.1 Dokumentasi
02.2 Kepustakaan
03. Keprotokolan
03.1 Upacara / HUT
03.2 Upacara Pelantikan / Pengukuhan
03.3 Upacara Penandatanganan
03.4 Wisuda / Diesnatalis
03.5 Kunjungan Audiensi / Study banding
KM. Kemahasiswaan
00. Penerimaan Mahasiswa
00.1. Pendaftaran
00.2. Penyaringan
00.3. Pengumuman
00.4. Penerimaan (Daftar Ulang)
00.5.Pengarahan Mahasiswa Baru (Ospek)
01. Tata Usaha Kemahasiswaan
01.1. NIM
01.2. Kartu Tanda mahasiswa (KTM)
01.3. Data Pribadi
01.4. Data Akademik dan Rekomendasi
01.5. Statistik mahasiswa
01.6. Konversi Nilai
01.7. Transkip Nilai
01.8. Surat Keterangan Lulus Kuliah
02. Kesejahteraan/Kegiatan
02.1. Kesehatan (Asuransi mahasiswa)
02.2. Koperasi
02.3. Olahraga, Kesenian, Rekreasi dan Hiburan
02.4. Cuti Kuliah
03. Penilaian
03.1. Teguran
03.2. Penghargaan
03.3. Hukuman
03.4. DO (Drop Out)
03.5. Berhenti
05. Kesejahteraan/Kegiatan
05.1. Pindah Jurusan
05.2. Pindah Fakultas
05.3. Pindah Kuliah ke Perguruan Tinggi Lain
05.4. Pindahan dari Perguruan Tinggi lain
KP. Kepegawaian
00. Pengadaan
00.1. Formasi
00.2. Penerimaan
00.3. Pengangkatan
01. Tata Usaha Kepegawaian
01.1. Izin/Dispensasi
01.2. Keterangan
01.3. Statistik
01.4. Surat tugas
02. Pendidikan dan Pelatihan
02.1. Diklat Prajabatan
02.2. Diklat dalam Jabatan
02.3. Latihan Kursus
02.4. Pengembangan Diklat
03. Korpri
04. Penilaian dan Hukuman
04.1. Penilaian
04.2. Hukuman
05. Screening
06. Pembinaan Mental
07. Mutasi
07.1. Kepangkatan
07.2. Kenaikan Gaji Berkala
07.3. Penyesuaian Masa Kerja
07.4. Penyesuaian Tunjangan Keluarga
07.5. Alih Tugas
o7.6. Jabatan Struktural/ Fungsional
07.7. Diperbantukan
08. Kesejahteraan
08.1. Kesehatan
08.2. Cuti
08.3. Rekreasi
08.4. Bantuan/Santunan Sosial
08.5. Koperasi
08.6. Perumahan
08.7. Antar Jemput/Transportasi
08.8. Penghargaan
09. Pemutusan Hubungan Kerja
09.1. Pemberhentian dengan Hormat
09.2. Pemberhentian dengan Tidak Hormat
09.3. Masa Persiapan Pensiun
09.4. Pensiun Janda
09.5. Jaminan
KS. Kesekretariatan
00. Kerumahtanggaan
00.1. Penggunaan Fasilitas/Ruangan/Lapangan
00.2. Keamanan/Ketertiban/Kebersihan
00.3. Transportasi
00.4. Konsumsi
00.5. Pakaian Dinas
00.6. Papan Nama
00.7. Spanduk
00.8. Alamat Pejabat
00.9. Telkom/Listrik/Air
01. Perlengkapan
01.1. Gedung
01.2. Alat kantor
01.3. Mesin Kantor/Alat-alat Elektronik
01.4. Perabot Kantor
01.5. Kendaraan
01.6. Inventaris Perlengkapan
01.7. Penawaran Umum
02. Ketatausahaan
03. Tanah
KU. Keuangan
00. Anggaran
00.1. Rutin
00.2. Pembangunan
00.3. Non Budgetter
01. Surat Perintah Pembayaran
01.1. SPP Beban tetap dan Sementara Rutin
01.2. SPP Beban tetap dan Sementara
Pembangunan
02. SPJ
02.1. SPJ Rutin
02.2. SPJ Pembangunan
02.3. SPJ Non Budgetter
03. Pendapatan Negara
03.1. Pajak
03.2. Bukan Pajak
04. Perbankan
04.1. Valuta Asing/Transfer
04.2. Surat-surat yang
berkenaan dengan saldo
rekening koran yang ada pada
Bank
05. Sumbangan/ Bantuan
OT. Organisasi dan Tatalaksana
00. Organisasi
00.1 Pembentukan organisasi
00.2 Perubahan organisasi
00.3 Uraian Pekerjaan
00.4 Pertanggungjawaban
01. Tatalaksana
01.1. Perencanan
01.2. Laporan
01.3. Penyusunan Prosedur Kerja
01.4. Pelayanan Masyarakat
01.5. Program Kerja
01.6. Kerjasama
01.7 Undangan Rapat
PP. Pendidikan dan Pengajaran
00. Kurikulum, Tenaga Edukatif dan Sarana
00.1. Sekolah Umum Tingkat TK dan SD
00.2. Sekolah Umum Tingkat SLTP
00.3. Sekolah Umum Tingkat SLTA
00.4. Perguruan Agama Tingkat RA dan
Ibtidaiyah (Prasekolah dan Pratama)
00.5. Perguruan Agama Tingkat Tsanawiyah
(Menengah Pertama)
00.6. Perguruan Agama Tingkat Aliyah
(Menengah Atas)
00.7. Pondok Pesantren
00.8. Madrasah Diniyah
00.9. Perguruan Tinggi Agama
00.10. Perguruan Tinggi Umum
00.11. Pengembangan Pendidikan
01. Evaluasi dan Ijazah
01.1. Perguruan Agama
01.2 Sekolah Perguruan Umum
02. Kepenilikan, Kepengawasan dan Pembinaan
02.1. Kepenilikan
02.2.Kepengawasan
02.3. Pembinaan
03. Kelembagaan
03.1. Organisasi
03.2. Pengembangan
04. Beasiswa
05. Sumbangan
06. Pengabdian
07. Perizinan
PS. Pengawasan
00. Administrasi Umum
01. Tugas Umum
02. Proyek Pembangunan
02.1. Fisik
02.3. Non Fisik
03. Pengawasan Eksternal
03.1. BPK RI
03.2. Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP)
03.3. Pengaduan Masyarakat
04. Pengaduan Masyarakat (Non TP 5000)
PW. Perkawinan
00. Penyuluhan
01. Perkawinan
02. Campuran
TL. Penelitian
00. Penelitian
01. Penelitian Keagamaan
02. Penelitian Lektur Agama
02.1. Surat-surat yang berhubu
ngan dengan penelitian atas
penerbitan, import dan penye
baran kitab suci.
02.2. Penelitian Buku-buku Agama
03. Pengembangan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai