Anda di halaman 1dari 19

KRISIS HIPERTENSI

Oleh:
Dwi Lestari
1507101030100

Pembimbing:
dr. Adi Purnawarman, Sp.JP (K)- FIHA
PENDAHULUAN
Sejumlah kondisi kelainan klinis dengan atau tanpa • Hipertensi emergensi
kelainan organ lain, yang disebabkan oleh hipertensi • Hipertensi urgensi
DEFINISI
Definisi arterial, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
Klasifikasi
sistolik ≥ 180 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 110 mmHg.

Hipertensi menjadi penyebab kematian pada 1 juta • Anamnesis


orang diseluruh dunia, dengan estimasi sebesar 70%
• Pemeriksaan fisik
dengan hipertensi ringan, 20% dengan hipertensi
Epidemiologi sedang, dan 10% dengan hipertensi berat, dengan Diagnosis • Pemeriksaan penunjang
sebesar 1% menjadi krisis hipertensi pada setiap jenis
hipertensi.

•Hipertensi esensial
•Kelainan ginjal Farmakologi
•Kelainan endokrin Terapi Non-farmakologis
Etiologi
Etiologi •Obat-obatan
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Tn. S
• Usia : 54 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Banda Aceh
• Pekerjaan : Supir
• Agama : Islam
• Suku : Aceh
• Status Perkawinan : Kawin
• No. CM : 1-14-34-68
• Masuk RS : 23 September 2017
• Tanggal Pemeriksaan : 25 September 2017
Anamnesis
KU RPS RPD dan RPO RPK dan RKS

 Sakit kepala  Sakit kepala Riwayat hipertensi ada,


dirasakan sejak 4 hari riwayat diabetes melitus  Ayah pasien
SMRS, dan dan stroke disangkal dengan hipertensi
memberat sejak 1 Amlodipin 1 x 5 mg,  Pasien memiliki
hari terakhir namun obat diminum tidak kebiasaan
 Keluhan ini tidak teratur merokok sekitar 2
disertai dengan mual, bungkus perhari,
muntah, sesak nafas, dan suka
nyeri dada atau rasa mengkonsumsi
berdebar-debar. makanan
 Pasien dengan berlemak dan
hipertensi sejak 7 jarang olah raga
tahun yang lalu,
namun tidak
dikontrol dengan
baik.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : baik


Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 190/100 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Frekuensi pernafasan : 26 kali/menit
Temperatur : 36,5 °C
BMI : 31,9 (obesitas)
Pemeriksaan fisik

Konjungtiva pucat: (-/-),


kepala tidak ada kelainan sklera ikterik (-/-)

Nafas cuping hidung(-), Kulit ikterik(-/-), turgor baik


epistaksis(-)

Bibir pucat (-), sianosis (- Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),


), faring hiperemis(-) wheezing (-/-)
pemb.KGB (-/-),
peningkatan TVJ (-)
I : Ictus cordis tidak terlihat
P: Ictus cordis diICS % linea midclavicula sinistra
Seopel, peristaltik (+), P: - Batas jantung atas ICS II linea parasternal
H/L/R tidak teraba, sinistra
asites(-) - Batas Jantung kanan ICS III linea parasternal
dextra
- Batas jantung kiri ICS V linea midclavicula
Edema (-/-), sinistra
sianosis (-/-) A: BJ I > BJ II, Bising (_)
Akral dingin (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Irama : sinus ritme


Heart rate : 75 kali/menit
Aksis : normoaksis
Gelombang P : normal
Segmen ST
ST Elevasi : tidak ada
ST Depresi : tidak ada
Gelombang T : T-inverted asimetris di lead II-III
Q Patologis : tidak ada
Kesimpulan : normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
S

JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN A


T
U
A
N

HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
Darah Rutin
Hemoglobin 14,2 14,0 – 17,0 g/dL
Glukosa darah 171 < 200 mg/dL
Hematokrit 44 45 - 55 %
sewaktu
Eritrosit 6,3 4,7 – 6,1 106/mm3
Leukosit 9,6 4,5 – 10,5 103/mm3 GINJAL-

Trombosit 248 150 - 450 103/mm3 HIPERTENSI

MCV 70 80-100 fL Ureum 30 13-43 mg/dL


MCH 23 27-31 pg Kreatinin 1,2 0,61 – 1,17 mg/dL
MCHC 32 32-36 % ELEKTROLIT -
RDW 10,6 11,5-14,5 % Serum
Eosinofil 7 0-6 %
Natrium (Na) 139 132-147 mmol/L
Basofil 1 0-2 %
Kalium (K) 3,6 3,7 – 5,4 mmol/L
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 51 50-70 % Klorida (Cl) 107 98 – 106 mmol/L

Limfosit 36 20-40 %
Monosit 5 2-8 %
Diagnosis Klinis Hipertensi Urgensi

TATALAKSANA

Tatalaksana suportif: 1. Edukasi jenis penyakit dan komplikasi


- Bed rest 2. Edukasi pengobatan
- Diet jantung 3. Edukasi Nutrisi/ pola hidup
Tatalaksana Farmakologi:
- Bisoprolol 1 x 2,5 mg
- Amlodipin 1 x 10 mg PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad malam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
Alur Diagnosis Krisis Hipertensi
FOLLOWUP HARIAN

1 2 3 4 5 PBJ

210/120 190/100 170/100 180/100 170/100


mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg

Bisoprolol 1 Bisoprolol 1 Bisoprolol 1 Bisoprolol 1 x Bisoprolol 1 x


x 2,5 mg x 2,5 mg + x 2,5 mg + 2,5 mg + 2,5 mg +
Herbesser Herbesser Amlodipin 1 x Amlodipin 1 x
CD 100 1 x CD 100 1 x 10 mg + HCT 10 mg + HCT
100 mg 100 mg 1 x 5 mg 1 x 5 mg
TERIMAKASIH
TANGGAL VITAL SIGN TERAPI

24 September 2017 KU : Nyeri kepala berat, sesak nafas (-), nyeri dada(-) Terapi:
Vital sign : - Bedrest
TD : 210/120 mmHg - Diet jantung
HR : 98 x/menit - IVFD RL 10 gtt/menit
RR : 20 x/menit - Inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam (skin test)
T : Afebris - Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam
Assesment : - Bisoprolol 1 x 2,5 mg
Hipertensi emergency - Aspilet 1 x 80 mg
- ISDN 1 x 5 mg
- Clopidogrel 1 x 75 mg
- Atorvastatin 1 x 20 mg
Etiopatgenesis

Anda mungkin juga menyukai