Anda di halaman 1dari 19

DINAMIKA POPULASI IKAN

PERTUMBUHAN

Dr. Ir. Hadiratul Kudsiah, M.Si


PERTUMBUHAN :

 Peningkatan biomas suatu populasi yang dihasilkan oleh akumulasibahan-


bahan yang ada dalam lingkungannya

 Perubahan panjang atau berat ikan selama waktu tertentu


 Untuk menghitung pertumbuhan diperlukan data L atau W dan
umur atau waktu
STUDI PERTUMBUHAN

► Penentuan ukuran tubuh sebagai fungsi dari umur


 Semua studi pertumbuhan bekerja dengan data komposisi umur

► Di daerah beriklim sedang, data komposisi umur dapat


diperoleh dari pengitungan lingkaran tahunan.
► Di daerah tropis, tidak mungkin menggunakan lingkaran
tahunan untuk penentuan umur  digunakan metode
numerik ~ konversi dari frekuensi panjang ke dalam
komposisi umur.
POLA PERTUMBUHAN

Pola pertumbuhan dibagi 4 (Weatherley ’72):


1) Pertumbuhan larva (perubahan bentuk dan ukuran badan berubah dengan cepat)
2) Fase Juvenile
3) Fase Linier (perubahan panjang dan berat terjadi secara linier, energi dimanfaatkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan gonad)
4) Fase dewasa (energi dimanfaatkan untuk pemeliharaan)
ANALISIS PERTUMBUHAN

Tujuan analisis pertumbuhan dalam Dinpop adalah :


- Mengetahui pengaruh pertumbuhan terhadap waktu atau kapan pertama kali bertelur
- Pengaruh laju pertumbuhan terhadap stok
- Pengaruh laju pertumbuhan terhadap potensi hasil suatu stok
↔ Dalam manajemen perikanan : memprediksi ukuran ikan rata-rata pada beberapa titik waktu
KURVA PERTUMBUHAN
Pertumbuhan ikan sering digambarkan dengan bentuk perubahan L atau W berdasarkan
waktu yang dinyatakan dengan matematika.
Von Bertalanffy = pertumbuhan panjang dan berat terhadap waktu adalah
berbeda.
- Jika L diplotkan terhadap waktu  kurva dengan sudut yang semakin kecil dengan bertambahnya
umur  garis kurva tersebut mendekati asymptote atas yang sejajar dengan sumbu-x.
- Jika W diplotkan dengan umur  kurva berbentuk sigmoid — peningkatan atau perubahan W pada
tahap awal rendah atau lambat, kemudian cepat dan menurun setelah mencapai titik infleksi.

Pertumbuhan terdiri dari 2 macam :


1) Pertumbuhan absolut (ukuran rata-rata ikan pada umur tertentu)
2) Pertumbuhan relatif (L/W dalam suatu periode dibandingkan dengan L/W pada awal periode tersebut)
MODEL PERTUMBUHAN
4. Didesain untuk menerangkan dan menduga perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam suatu populasi ikan dari waktu ke waktu  sehingga berguna untuk
mengambil keputusan dalam pengelolaan sumber daya perikanan.

Terdapat 2 macam :
A. Model yang berhubungan dengan berat
B. Model yang berhubungan dengan panjang
 Model pertumbuhan yang berhubungan dengan panjang :
1) Model linier  Lt = a + b t
2) Model logaritmik  Lt = a + b log t
3) Model eksponensial  Lt = a.bt
4) Model geometrik  Lt = a.tb
5) Model Gompertz  Lt = a.ebt
6) Model von Bertalanffy  Lt = L ∞ (1-e-k (t-to))
PERSAMAAN PERTUMBUHAN
VON BERTALANFFY

 Merupakan dasar dalam bioper


 Digunakan sebagai suatu submodel dalam sejumlah model yang lebih rumit
dalam menjelaskan berbagai dinamika dari populasi ikan
 Gulland ’69 : terdapat hubungan linier antara kecepatan pertumbuhan dan
panjang ikan.

dL k (L∞ – L)..................................... (1) L L∞


dT
dL k L∞ – k L
dT
t
Lη = -a/b Jika L= L∞
a b
 dL
=0
dT
atau dalam bentuk persamaan differensial :
dL = k dt
PENDEKATAN
L  L LAIN VBGF
Dalam bentuk logaritma
dL(L∞=-L'L)==Jkt– +K.constanta
-Log L  Merupakan hubungan linier antara L' dan L
dTL∞ - L = e-kt x constanta
atau, L
atau, yL =aL∞b- constanta
x x e-kt …………………………(2)

Dengan memasukkan to sebagai umur teoritis pada saat L=o maka didapat nilai
J dL/dt
konstanta sebagai berikut :
Solusi analitis persamaan diatas adalah sebagai berikut :
0 = L∞ - constanta x e-kto
dL
atau, constanta = L∞ ekto J
= -K (L - J/K
dT
Selanjutnya : K
L = L∞ - constanta x e-kt
dLL = L∞ - (L∞ ekto) x e-kt
= -K dt
J
Maka : Lt = L∞*[1 – ek(t-to)] ↔ Persamaan Pertumbuhan von Bertalanffy
L
Kt = W∞[1 – e-k(t-to)]3
W t
Bagaimana mengkonversi panjang ke umur?
Sehingga,

=
  Kdt
1
 J
dL
L
K

  Kdt = -K.t + c

1
 J
dL = In + c'
L
K

Ingat rumus :

dx
 x  a  = In (x+a) + konstanta
Sehingga,

=
  Kdt
1
 J
dL
L
K

  Kdt = -K.t + c

1  J 
 J
dL = In L


K 
+ c'
L
K

Ingat rumus :

dx
 x  a  = In (x+a) + konstanta
Maka :
 J 
Ln L  + C'= -k.t + C
 K 

Ln 
L
J 
 = -k.t + C – C'
 K 

 J  = -k.t + C''
Ln L 
 K 

L(t) = J + C '''.exp (-k.t) ; dimana C''' = exp (C'')


K

Diketahui bahwa Linf = J/K , maka


L(t) = Linf + C '''.exp (-k.t)…………………………………………………. (1)

Kondisi awal L=0 pada saat t=to, maka


L(to) = 0 = Linf + C '''.exp (-k.to) Linf = C '''exp (-k.to)
C ''' = - Linf
C ''' = -Linf.exp (k.to) …………………… (2)
Exp (-k.to)
Memasukkan persamaan (2) ke dalam persamaan (1).
L(t) = Linf – Linf.exp (k-to).exp (-k.t)

L(t) = Linf [ 1 – exp (-K (t – to) ) ] ↔ Persamaan Pertumbuhan von Bertalanffy

MODEL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT.


Massa = Densitas . Volume M= (M/L3)(L3)
Pertumbuhan isometrik : W = a L3

Mengkombinasikan persamaan pertumbuhan isometrik dengan VBGF.


W = a L3 dan L(t) = Linf [ 1 – exp (-k (t – to) ) ]
Wt = a [ Linf [ 1 – exp ( -k (t-to))] ]3

Wt = Winf [ 1 – exp ( -k (t-to)) ] ↔ dimana Winf = a (Linf)3


ESTIMASI PARAMETER-PARAMETER
PERTUMBUHAN VON BERTALANFFY
1. FORD-WALFORD PLOT
Untuk mengkaji parameter pertumbuhan von Bertalanffy dari data yang menggambarkan rentang waktu yang sama.
Didasarkan pada persamaan :
Lt = L∞ (1 – e-kt ) ………………………………………………………… (5)
Lt = L∞ - L∞ . e-kt
L∞ - Lt = L∞ . e-kt ………………………………………………………… (6)
Mengganti Lt dengan Lt+1 , maka
Lt+1 = L∞ ( 1 – e-k (t+1) ) …………………………………………………… (7)
Selisih persamaan (7) dengan persamaan (5) adalah :
Lt+1 – Lt = L∞ ( 1 – e-k(t+1) ) - L∞ ( 1 – e-kt )
= -L∞ . e-k(t+1) + L∞ . e-kt
Lt+1 – Lt = -L∞ . e-kt ( 1 – e-kt ) …………………………………………… (8)
Memasukkan persamaan (6) ke dalam persamaan (8), maka
Lt+1 – Lt = ( L∞ - Lt ) ( 1 – e-kt )
Lt+1 – Lt = L∞ ( 1 – e-k ) – ( Lt + Lt . e-k )
Lt+1 = L∞ ( 1 – e-k ) + ( Lt . e-k ) …………………………………………… (9)

y a b
Sehingga :
K = -In (b) …………………………………………………………………... (10)
L∞ = a …………………………………………………………….... (11)
1 b
to = t + 1 L  Lt
In ……………………………………………….. (12)
K L

2. PLOT VON BERTALANFFY


Jika data tidak dikumpulkan dengan interval waktu yang sama.
Disebut juga Modal Progression Analysis.
Lt = L∞ ( 1 – ek(t-to) )
Lt
= 1 – e-k (t-to)
L

1  Lt
= e-k (t-to)
L
1  Lt
 Ln = -kto + kt …………………………………………………………. (13)
L
a
Maka to = 
y a b b
3. PLOT GULLAND DAN HOLT
Untuk data panjang dengan interval waktu yang tidak sama. Asumsi bahwa laju
pertumbuhan dalam panjang (dL/dt) merupakan fungsi linier dari panjang (L).

dL = k ( L∞ - I ) …………………………………………………………(14)
dT
dimana L∞ adalah nilai panjang untuk dL/dt = 0

L2 – L1
= k L∞ - k I
t2 – t1

Y a bX

k = -b
L∞ = -a/b
 ESTIMASI PERTUMBUHAN BERDASARKAN DATA FREKWENSI
PANJANG
Hasil perhitungan dengan metode Battacharya :
Kohort N1 : nilai rata-rata panjang 17,35 cm
simpangan baku 1,78 cm
Kohort N2 : nilai rata-rata panjang 27,77 cm
simpangan baku 2,66 cm
t2 – t1 = 0,5 tahun
1 L  Lt1 
Rumus : K  ln
t 2  t1 L  Lt 2 
1 50  17.35
 ln  0.77
0.5 50  27.77
1  Lt1  

t0  t1  ln 1  
K  L 
1  17.35 
 0.5  ln 1    0.05
0.77  50 
Model pertumbuha n Von Burtalanff y :
Lt  L1  exp  K t  t0 
Lt  501  exp  0.77t  0.05

 Estimasi ukuran rata - rata ikan berumur 1.5 tahun :


L1.5   501  exp  0.771.5  0.05
 34.8 cm
Thank You

Anda mungkin juga menyukai