Kekerasan Personal Mulyati
Kekerasan Personal Mulyati
PUTU MULYATI
PEMBIMBING :
Dr. Lely Setyawati, SpKJ(K)
Psikiater forensik dikonsultasikan pada situasi
individu yang berpotensi tindak kekerasan:
Konsultasi individu
yg berpotensi • Pencegahan, dirancang untuk
kekerasan di menilai dan mengurangi risikonya
masyarakat
Konteks
• Tempat kerja, sekolah,dan
konsultasi di
rumah, serta situasi lainnya
lingkungan sipil
Prinsip : dokumentasi, patologi karakter,
dan agresi impulsif
PERILAKU
Memperbaiki perilaku
bermasalah dan
agresif,terutama untuk
perilaku kronis pada
individu dalam setting
kelembagaan
KEUNTUNGAN :
Panduan dalam pencegahan
dan koreksi kekerasan akibat
gangguan fx otak
Individu melakukan
kekerasan krn Model penilaian medis
gangguan mental tradisional
DIAGNOSTIK
Ggn mental diobati
AKTUARIA
Sering digunakan, tapi
tidak universal
membuat keputusan
terkait hukum, seperti
apakah melepaskan
pasien atau tidak dari
rumah sakit dengan
keamanan maksimal
Penilaian ontologis mengidentifikasi sifat
agresi itu sendiri (mis., impulsif atau terencana),
apapun konteks patologis
Ontologi agresi dimulai dengan kebalikannya,
fenomenologi agresi; penilaiannya bersifat
deskriptif perilaku didasarkan pada mekanisme
kausal yang berbeda.
Barratt (1991) telah mengklasifikasikan sifat
agresi ke dalam perencanaan, impulsif, dan
agresi terkait secara medis
Modifikasi oleh Felthous
Agresi kompulsif,
Agresi impulsif:
banyak emosi dan
banyak emosi dan
pemikiran
sedikit pemikiran
(misalnya,
("berdarah panas"
rencana balas
dan mendadak
dendam