Penyuluhan PTM, PROLANIS
Penyuluhan PTM, PROLANIS
BERSAMA
PROLANIS
PUSKESMAS SUKAMUKTI
SENAM HIPERTENSI
1. JALAN DITEMPAT 2X8
2. TEPUK TANGAN 4X8
3. TEPUK JARI 4X8
4. JALIN TANGAN 4X8
5. SILANG IBU JARI KIRI 2X8, KIRI 2X8
6. ADU KELINGKING 2X8
7. ADU TELUNJUK 2X8
8.
9.
10.
KETUK PERGELANGAN KIRI 2X8, KANAN 2X8
KETUK NADI KIRI 2X8, KANAN 2X8
TEKAN JARI-JARI 2X8
11. BUKA DAN MENGEPAL 2X8
12. MENEPUK PUNGGUNG TANGAN KIRI 2X8,KANAN 2X8
13. MENEPUK LENGAN DAN BAHU KIRI 2X8, KANAN 2X8
14. MENEPUK PINGGANG 2X8
15. MENEPUK PAHA 4X8
16. MENEPUK SISI BETIS 2X8
17. JONGKOK BERDIRI 2X8
18. MENEPUK PERUT 2X8
19. KAKI JINJIT 2X8
SELAMAT DATANG
PESERTA PERTEMUAN
LOKAKARYA MINI
UPTD PUSKESMAS
SUKAMUKTI
VIS MISI
UPTD PUSKESMAS SUKAMUKTI
Visi :
Menjadi garda terdepan dalam pembangunan kesehatan guna mewujudkan
masyarakat diwilayah kerja UPTD Puskesmas Sukamukti yang sehat dan
mandiri.
Sehat adalah masyarakat di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamukti yang
memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
12.0
• Garut ?
• Jawa Barat 9,3/100 X 70/100 X penduduk = 3 juta
11.6
Prevalensi Gangguan Mental Emosional*)
10.0
Umur 15+ tahun menurut Provinsi, 2013
8.0
6.0
6.0
4.0
2.0 1.2
0.0
*) berdasarkan Self Reporting Questionnaire-20, dengan Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6
CIBATU - 2014
Survey Psikom Gangguan Jiwa Berat
1. Garut 4.805 orang
2. Di Kersamanah & Cibatu Garut 3,2 permil
3. Di Sumedang ,Bogor 3 permil (2 X l)
Kemana
Pasien – Pasien
Gangguan Jiwa Di Garut
Berobat
Utilisasi
Kesenjangan Pengobatan
(Treatment Gaps)
Treatmrent Gap (perbandingan jumlah
pasien jiwa yang diobati dengan seluruh
jummlah seluruh pasien jiwa) tinggi
meningkatkan
morbiditas dan mortalitas
jadi kronik dan terlantar
Psikososial
Disabilitas
Pemasungan - gelandangan psikotik
Kekerasan - KDRT
Suicide dsb
Penyediaan layanan keswa di
layanan primer atau Puskesmas
harus
dijalankan untuk
memenuhi hak dan kebutuhan
masyarakat, sesuai dengan
amanah UU No 18 / 2014
tentang Keswa.
UU No 18 Tahun 2014 Tentang Keswa
Pasal (1)
Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan
untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang
optimal bagi setiap individu, keluarga, dan
masyarakat dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
BAB VIII PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 84 (1) Masyarakat dapat berperan serta dalam
Upaya Kesehatan Jiwa. (2) Peran serta masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
secara perseorangan dan/atau berkelompok.
Hak ODGJ ( Pasal 70 )
1.Mendapatkan pelayanan
Keswa di fasilitas YANKES
yang mudah dijangkau sesuai
standar pelayanan Keswa
2.Mendapatkan jaminan atas
ketersediaan obat
psikofarmaka sesuai dengan
kebutuhannya
Pasal 80
Pemerintah dan Pemda
bertanggung
jawab
melakukan penatalaksanaan
ODGJ terlantar,
menggelandang, mengancam
keselamatan dirinya dan / atau
orang lain, dan / atau
mengganggu ketertiban dan /
atau keamanan umum.
Program Penguatan Sistem Keswamas Jabar
Pelayanan
a) Secara bertahap mulai 2015 s/d 2019 SEMUA PUSKESMAS di Jawa
Barat (100 %) sudah melayani RAWAT JALAN gangguan jiwa dan
RSUD melayani RAWAT INAP gangguan jiwa
b) Mengupayakan OBAT PSIKOTROPIK di Puskesmas dan RSUD yang
memadai jenis dan jumlahnya
Bertahap mulai 2015 s/d 2019 Kab dan Kota (100 % ) sudah menjadi DSSJ
Bertahap mulai 2015 s/d 2019 Kab dan Kota di JABAR (100%) BEBAS
PASUNG
Pelayanan Keswa di Puskesmas
1. Melakukan diteksi gangguan
jiwa/narkoba
2. Penatalaksanaan gangguan
jiwa/narkoba
3. Kedaruratan psikiatri/narkoba
4. Melaksanakan rujukan
5. Gangguan jiwa pada gangguan
fisik
6. Promosi dan prevensi keswa
Rujukan pasien jiwa
1. Melaporkan ke petugas puskesmas dan lintas sektor
2. Persyaratan :
- Kartu Jaminan Kesehatan (ASKES,BPJS,Jamkesmas,KIS)
- Rujukan dari Puskesmas dan RSU dr.Slamet
3. Tidak semua pasien jiwa dirujuk hanya pasien yang tidak bisa
ditangani di puskesmas
4. Diutamakan yang dipasung
Agar berjalan?
1. Informasi
2. Dukungan lintas sektor dan masyarakat
3. Peningkatan Kapasitas Kader
SELAMAT DATANG
PESERTA PROLANIS
PUSKESMAS SUKAMUKTI
PENGENALAN PROLANIS
dr. Dinan Bagja Nugraha,MM.Kes
Kepala Puskesmas Sukamukti
PROLANIS
(Program Pengelolaan Penyakit Kron
Bagi Peserta ‘BPJS’
P
• Merupakan program dengan
dampak jangka panjang
R • Tujuan:
O • Mencegah meningkatnya
L insidens
A • Mencegah severitas penyakit
• Mencegah komplikasi
N
• Mencegah peningkatan biaya
I • 2014: Diabetes Mellitus dan
S Hipertensi
secara mudahnya program ini
sebenarya untuk mencegah
penderita penyakit kronis agar
tidak terjadi komplikasi lanjutan
Penyakit Kronis
Diabetes Mellitus
Hipertensi
Asma
Jantung
PPOK
Epilepsi
Skizofren (gangguan Jiwa)
Sirosis hepatis
Stroke
SLE
KEGIATAN
1. Membentuk sebuah paguyuban
2.
3.
Melakukan kegiatan secara rutin 1 kali 1 bulan
Penyuluhan kesehatan
4. Pelayanan Obat (PRB untuk 30 hari)
5. Bimbingan, penyuluhan intensif perorangan
6. Senam sehat tiap minggu
7. Remainding
8. Home Visite jika 3 bulan berturut-turut tidak
datang
Cara menjadi peserta??
Seorang peserta prolanis harus menyatakan
kesediaanya menjadi seorang peserta, setelah
resmi didiagnosa dokter.
peserta PROLANIS adalah peserta BPJS yang
dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau
Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat
Lanjutan
PROGRAM RUJUK BALIK
Tahun 2014 ada 10 penyakit (sesuai SE Menkes No. 32
Tahun 2014)
Kasus yang Diagnosisnya sudah ditegakkan oleh
Dokter Spesialis di Rumah Sakit
Kondisi pasien stabil/terkontrol berdasarkan surat
keterangan Dokter Spesialis
Ketentuan rujuk balik
Dokter faskes tingkat pertama
(Puskesmas/Klinik/Dokter Praktek)
meneruskan pelayanan obat rujukan balik dr
Dokter Spesialis
Bila kondisi pasien stabil.
Bila kondisi tidak stabil, dapat dirujuk ke RS
Tiap kali kunjungan diberi pengobatan untuk
1 bulan (30 hari) -> Hanya Obat Utama
Pelayanan Obat
Obat dilayani oleh Apotek
atau Depo Farmasi Fasilitas
Kesehatan tingkat pertama
yang bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan
TINDAK LANJUT
PENDAFTARAN KESEDIAAN JADI PESERTA
RUJUKAN UNTUK PRB
PEMBENTUKAN CLUB
KEGIATAN : - PENYULUHAN
- SENAM 1 MINGGU SEKALI
- PEMBERIAN OBAT
TERIMA KASIH
140/90 mmHg
HATUR NUHUN