Anda di halaman 1dari 39

SPSS

(STATISTICAL PROGRAM for


SOCIAL SCIENCE)
PENGERTIAN
 Murupakan paket program statistik yang
berguna untuk mengolah dan menganalisis
data penelitian.
 Dapat memenuhi semua kebutuhan
pengolahan dan analisis data dapat
diselesaikan dengan mudah dan cepat.
 Dapat melakukan pemerosesan segala
bentuk file data, modifikasi data, membuat
tabulasi data, analisis statistik deskriptif,
analisis statistik sederhana maupun komplek,
pembuatan grafik, dsb.
PEMANGGILAN
PROGRAM SPSS

1. Pertama kali kita pastikan komputer sudah


ter install program SPSS for Window.
2. Pemanggilan program SPSS dapat
dilakukan dengan dua (2) cara yaitu :
 Bila ditampilan pertama komputer sudah
muncul icon SPSS, maka klik dua kali icon
tersebut.
 Bila belum ada tampilan, maka klik START,
pilih program SPPS dan klik dua kali.
OPERASIONAL PROGRAM SPSS

 Dalam operasionalnya SPSS mengenal 2


jenis jendela yang utama, yaitu :
1. SPSS Data Editor.
 Jendela ini berisi tampilan data yang kita
olah analisis dengan tampilan sejenis
spreadsheet (seperti tamppilan excel).
2. SPPS Output.
 Hasil olahan (hasil analisis) ditampilkan
berupa teks editor, artinya dapat mengedit
hasil analisis yang ditampilkan.
TAMPILAN UTAMA SPSS
 File ; digunakan untuk membuat file data baru
dan membuka file data yang telah tersimpan.
 Edit ; digunakan untuk memodifikasi, mengcopy,
menghapus, mencari dan mengganti data.
 Data ; digunakan untuk membuatkan /
mendefinisikan nama variabel, mengambil /
menganalisis sebagian data, menggabungkan
data.
 Transform ; digunakan untuk transformasi/
modifikasi data seperti pengelompokan variabel.
TAMPILAN UTAMA SPSS (
Lanjutan )
 Analyze ; digunakan untuk memilih berbagai
prosedur statistik, dari statistik yyang sederhana
(deskriptif) sampai dengan analisis statistik yang
komplek (multivariat).
 Graphs ; digunakan untuk membuat grafik.
 Utilities ; digunakan untuk menampilkan
berbagai informasi tentang isi file.
 Window ; digunakan untuk berpindah-pindah
antar jendela data ke jendela output.
 Help ; memuat informasi bantuan bagaimana
menggunakan berbagai fasilitas pada SPSS.
CARA ENTRY DATA
 Entry data dapat langsung dilakukan pada data
view.
 Data view memiliki bentuk tampilan sejenis
spreadsheet (seperti Excel) yang digunakan
sebagai fasilitas untuk memasukkan/mengisikan
data.
 Ada tiga (3) hal yang harus diperhatikan dalam
entry data, yaitu ;
1. Baris menunjukkan kasus/responden.
2. Kolom menunjukkan variabel.
3. Sel merupakan perpotongan antara kolom dan
baris menunjukkan nilai data.
CARA MEMBERI NAMA VARIABEL

 Sebelum melakukan entry data, pertama kali


yang dilakukan adalah memberi nama variabel.
 Satu variabel mewakili/melambangkan satu
pertanyaan.
 Agar tidak menemui kesulitan dalam membuat
nama variabel, persyaratan yang harus dipatuhi
adalah ;
1. Nama variabel maksimum berisi 8 huruf.
2. Nama variabel tidak boleh ada spasi.
3. Nama variabel tidak ada yang sama.
LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN VARIABEL VIEW
1. Name ; isilah sesuai dengan nama variabel yang
akan kita teliti dan tidak boleh ada spasi diantara
kata (mis : kadarHB, tidak boleh ditulis kadar HB).
2. Type ; Jenis variabel yang tersedia ada beberapa
jenis, meliputi :
 String untuk type karakter.
 Numerik untuk type angka.
 Dll.
Dibagian ini juga terdapat lebar kolom (width) dan
Jumlah desimal (Decimal Places).
 Klik OK untuk keluar dari kotak dialog Variabel Type
LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN VARIABEL VIEW (Lanjutan)

3. Width ; adalah lebar kolom sesuai pengisian yang kita


lakukan pada variabel type.
4. Label ; adalah keterangan untuk memperjelas nama
variabel yang kita isikan pada kolom name.
5. Values ; adalah memberikan angka sesuai kategori yang
telah kita tentukan, dengan cara berikut :
 Pada value, misalnya : ketik angka 1 dan pada label,
misalnya ketik bekerja, selanjutnya klik tombol pada Add
akan muncul tulisan : 1=“bekerja”. Lanjutkan dengan
cara yang sama value dan label berikutnya.
 Klik OK dan kembali ke data editor.
LANGKAH-LANGKAH ENTRY DATA DI SPSS

1. Program SPSS diaktifkan dan data view


terbuka, terlihat ada lajur kolom dan lajur baris.
Lajur kolom ditandai dengan masing-masing
kolom dengan kata var.
2. Membuat nama variabel, dengan cara klik pada
variabel view akan muncul name, type, width,
decimals, lebel, values, missing, columns, Align
dan measure.
3. Lakukan pengisian dari name, type, width,
decimals, lebel, values, sedangkan yang lainnya
dibiarkan saja seperti apa adanya.
LANGKAH-LANGKAH
PENGISIAN DATA VIEW

1. Klik Data View.


2. Pada bagian atas kolom akan muncul nama
variabel yang kita isi pada variabel view.
3. Pada kolom pertama sebelum nama variabel adalah
kolom nomor responden.
4. Masukkan/Ketik angka sesuai kategori pada name
masing-masing variabel yang telah kita tentukan
saat pengisian value dan label pada values.
LANGKAH-LANGKAH MENGEDIT DATA

1. Menghapus Isi Sel.


 Menghapus isi sel dengan cara ; memilih isi sel
yang akan dihapus dengan klik kemudian tekan
tombol Delete (pada Keyboard).
 Menghapus isi sejumlah sel sekaligus dengan
cara ; memilih sejumlah sel yang akan dihapus
dengan memblok/menyorot dengan mouse,
kemudian tekan Delete (pada Keyboard) untuk
menghapusnya.
LANGKAH-LANGKAH MENGEDIT DATA
(lanjutan)

 Menghapus isi sel satu kolom (menghapus


variabel) dengan cara ; klik nama variabel yang
akan dihapus isi selnya kemudian tekan tombol
Delete (pada Keyboard).
 Menghapus isi sel satu baris (menghapus
responden) dengan cara klik nomor responden
yang akan dihapus kemudian tekan tombol
Delete (pada Keyboard).
LANGKAH-LANGKAH MENGEDIT DATA
(lanjutan)

2. Mengcopy isi sel.


 Mengcopy isi sel dengan cara ; memilih sel yang
akan dicopy isinya, tekan Ctrl-C, pindahkan
penunjuk sel ke sel yang akan dituju dan tekan
Ctrl-V.
 Mengcopy isi sel satu kolom (mengcopy
variabel) dengan cara ; klik nama variabel yang
akan dicopy isinya, tekan Ctrl-C, klik kolom yang
akan dituju dan tekan Ctrl-V ( yang tercopy
meliputi type vriabel, lebar kolom, value dan
label).
LANGKAH-LANGKAH MENGEDIT DATA
(lanjutan)
 Mengcopy isi sel satu baris (mengcopy
responden) dengan cara ; klik nomor responden
yang akan dicopy isinya, tekan Ctrl-C, klik
nomor responden yang akan dituju dan tekan
Ctrl-V.
3. Menyisipkan kolom dengan cara ; pindahkan
penunjuk sel pada kkolom yang akan disisipi
dan klik edit, pilih insert variable maka akan
terlihat kolom baru.
4. Menyisipkan baris dengan cara ; pindahkan
penunjuk sel pada baris yang akan disisipi, klik
edit, pilih insert case.
LANGKAH-LANGKAH MENYIMPAN FILE DATA

1. Klik file, bawa kursor ke save.


2. Pilih file name dan ketik nama file.
3. Apabila mau menyimpan ke direktori lain pilih
save in, kemudian pilih direkktori yang kita tuju.
4. Klik save, data akan tersimpan di direktori yang
kita tuju.
LANGKAH-LANGKAH MEMANGGIL FILE DATA

1. Klik file, pilih open.


2. Pilih look in : anda dapat memilih direktori
tempat file disimpan.
3. Pilih file name dan ketik nama file (klik nama file
yang ada pada direktori).
4. Pilih files of Type : data dapat disimpan berbagai
format yang dapat dipilih dalam kotak ini.
5. Apabila mau menyimpan ke direktori lain pilih
save in, kemudian pilih direkktori yang kita tuju.
6. Klik Open.
TRANFORMASI / MODIFIKASI DATA

 Semua data yang sudah dientry dapat langsung


dianalisis, namun data yang ada tidak
semuanya dapat langsung dianalisis.
 Beberapa data masih perlu dilakukan
modifikasi/tranformasi, misalnya
pengelompokan umur menjadi tiga kategori sbb
; < 20 Th, 20 – 35 Th dan > 35 Th.
 Perlu tidaknya modifikasi/tranformasi dilakukan
tergantung pada Definisi Operasional Variabel.
LANGKAH-LANGKAH TRANFORMASI
/ MODIFIKASI DATA

1. Pilih Transform.
2. Pilih Recode Into Different Variables.
3. Sorot variabel yang akan di tranformasi (mis ;
umur), lalu klik tanda panah kekanan sehingga
variabel umur berpindah di kotak input
variable output variable.
4. Pada kotak output variable, pada bagian name
ketiklah umurgrp (sebagai nama variabel baru
untuk umur yang bentuknya sudah kategorik)
LANGKAH-LANGKAH TRANFORMASI
/ MODIFIKASI DATA (lanjutan)

6. Klik change sehingga kotak Input


Variable output variable terlihat
umur umurgrp.
7. Klik option old and new value, nampak kotak
Old and New nampak dimonitor.
8. Secara garis besar ada 2 isian yang harus diisi
pada kotak dialog yaitu : Old Value (nilai lama
yang akan direcode) dan New Value (nilai baru
sebagai hasil recode dari nilai lama). Merecode
dapat dilakukan per satu nilai lama atau
jangkauan nilai (range).
LANGKAH-LANGKAH TRANFORMASI
/ MODIFIKASI DATA (lanjutan)

9. Melakukan recode misalnya ; umur < 20 th


menjadi kode 1. Pindahkan kursor kekota
Range:Lowes through ketik 19 . Bawa kursor ke
bagian kotak New Value, ketiklah 1 kemudian
klik Add.
10. Pindahkan kursor ke kotak : Range: --through --,
kita akan merecodeumur 20 s/d 30 th menjadi
kode 2. Pada 2 kotak tersebut isilah 20 dan 30.
Lalu pindahkan kursor kekotak New Value,
ketiklah 2. Klik Add.
LANGKAH-LANGKAH TRANFORMASI
/ MODIFIKASI DATA (lanjutan)

11. Selanjutnya kita klik pada bagian Range: ---


through highest. Kita akan melakukan
pengkodean berat > 30 th menjadi kode 3. Pada
kotak Range: ---through highest ketiklah 31.
Lalu pindahkan kursor kekotak New Value
ketiklah 3. Klik Add.
12. Klik Continue.
13. Klik OK, terlihat variabel baru Umurgrp sudah
berbentuk berada dikolom paling kanan.
14. Kemudian anda dapat juga memberi value label
untuk kode 1=<20 th, 2=20-30 th dan 3=>30 th.
LANGKAH-LANGKAH
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Masukkan data tersebut ke SPSS.


2. Klik Analyze.
3. Pilih Scale.
4. Pilih Realibility Analysis.
5. Masukkan semua variabel kedalam kotak item
(variabel yang masuk hanya variabel yang akan
diuji saja).
6. Pada Model, biarkan pilihan pada Alpha.
7. Klik Option Statistik.
LANGKAH-LANGKAH
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (Lanjutan)

8. Pada bagian Descriptives for: klik pilihan Item,


Scale, Scale if item delete.
9. Klik Continue.
10. Klik Ok.
11. Interpretasi : Hasil analisis reliability
memperlihatkan dua bagian.
 Bagian pertama menunjukkan hasil statistik
deskriptif (Mean, Variance, dll).
 Bagian kedua memperlihatkan hasil dari proses
validitas dan reliabilitas.
LANGKAH-LANGKAH
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (Lanjutan)

 Interpretasi hasil untuk uji validitas adalah


apabila hasil corrected item-Total Correlation
berada > r tabel dikatakan valid.
 Interpretasi hasil untuk uji Realibilitas adalah
apabila r Alpha > r tabel pertanyaan dikatakan
reliable.
LANGKAH-LANGKAH
UJI KAI KUADRAT (CHI SQUARE)
1. Masukkan data tersebut ke SPSS.
2. Klik Analyze.
3. Pilih Crosstab.
4. Isi pada box Rows variabel independen dan pada box
Column isi dengan variabel dependen.
5. Klik Option Statistic : Klik pilihan Chi square.
6. Klik Continue.
7. Klik Option Cells : bawa bagian Percentages dan klik
Row.
8. Klik Continue dan Klik OK.
9. Interpretasi hasil untuk uji Kai Kuadrat adalah nilai P
dikolom Asymp.Sig < alpha (5%) Ho ditolak.
ATURAN YANG BERLAKU PADA
UJI KAI KUADRAT (CHI SQUARE)

1. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai E (harapan)


kurang dari 5 lebih dari 20 %, maka uji yang
digunakan adalah Fisher Exact
2. Bila pada tabel 2x2, dan tidak ada nilai E
(harapan ) kurang dari 5, maka uji yang dipakai
sebaiknya Continuity Correction.
3. Bila tabel lebih 2x2, maka gunakan uji Pearson
Chi Square.
LANGKAH-LANGKAH UJI KORELASI
1. Masukkan data tersebut ke SPSS.
2. Klik Analyze.
3. Pilih Correlate.
4. Sorot variabel yang akan diuji, masukkan ke kotak
sebelah kanan.
5. Pada Correlation Coeficients pilih uji korelasi mana
yang akan kita gunakan (Pearson, Kendal’tau.b dan
Spearman).
6. Pada Test of Significance pilih Two-tailed atau One-
tailed.
7. Klik Continue dan Klik OK.
8. Interpretasi hasil untuk uji Korelasi adalah nilai P
dikolom Sig (2-tailed) < alpha (5%) Ho ditolak.
Sedangkan nilai r terletak pada kolom correlation.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN VARIABEL SIKAP

1. Penggabungan /penjumlahan skor, dengan langkah :


a. Pastikan anda diposisi tampilan Data Editor.
b. Pilih Transform.
c. Pilih Compute Variable.
d. Pada kotak Target Variable, ketiklah Sikap.
e. Pada Numeric Expression, ketiklah variabel2 yang
akan dijumlahkan dengan disertai tanda +.
f. Klik OK.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN VARIABEL SIKAP (lanjutan)

2. Penghitungan nilai median atau mean variabel sikap,


dengan langkah :
a. Klik Analyze, Klik Descriptive statistic dan pilih
frequencies.
b. Masukkan varibel sikap kekotak sebelah kanan dan
klik tombol statistics.
c. Klik kotak yang tertera median atau mean.
d. Klik Continue dan klik OK.

3. Pengelompokan Sikap.
 Lakukan tahapan langkah-langkah Tranformasi.
LANGKAH-LANGKAH UJI WILCOXON

1. Klik Analyze.
2. Pilih Nonparametric Tests.
3. Pilih 2 Related Samples dan Klik.
4. Pilih variabel yang akan diuji dan Klik.
5. Klik tanda panah.
6. Klik Wilcoxon.
7. Klik OK
8. Interpretasi hasil untuk uji Wilcoxon adalah nilai P
dikolom Asymp. Sig(2-tailed) < alpha (5%) Ho ditolak.
LANGKAH-LANGKAH UJI MANN WHITNEY

1. Klik Analyze , pilih Nonparametric Tests.


2. Pilih 2 Independent Samples dan Klik.
3. Pilih variabel yang akan diuji.
4. Isi pada kotak Test Variable List dengan variabel yang akan
diuji, dengan cara klik variabel dan klik panah.
5. Isi pada kotak Grouping Variable dengan kelompok sampel
(misal responden), dengan cara klik variabel dan klik
panah.
6. Klik Define Group dan isi Group 1 : 1 dan Group 2 : 2, klik
continue.
7. Klik Mann Whitney dan Klik OK
8. Interpretasi hasil untuk uji Mann Whitney adalah nilai P
dikolom Asymp. Sig(2-tailed) < alpha (5%) Ho ditolak.
LANGKAH-LANGKAH UJI ANAVA SATU JALAN
1. Masukkan data tersebut ke SPSS.
2. Klik Analyze.
3. Pilih Compare Means, lalu pilih One-wai Anova.
4. Masukkan ke kotak Dependen diisi variabel numerik
dan kotak Faktor diisi variabel kategorik.
5. Klik tombol options, tandai dengan  pada kotak
Descriptive.
6. Klik Continue.
7. Klik tombol Post-Hoc, tandai Descriptive dengan
tanda  pada LSD.
8. Klik Continue dan Klik OK
9. Interpretasi hasil untuk uji Anava satu jalan adalah
nilai P dikolom Sig < alpha (5%) Ho ditolak.
HASIL CHI SQUARE TEST

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square ,588b 1 ,443
Continuity Correctiona ,110 1 ,741
Likelihood Ratio ,600 1 ,439
Fisher's Exact Test ,669 ,373
Linear-by-Linear
,576 1 ,448
Association
N of Valid Cases 50
a. Computed only for a 2x2 table
b. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
2,88.
HASIL UJI KORELASI SPEARMAN’S

Correlations

PENDIDIKAN ASI
IBU EKSKLUSIF
Spearman's rho PENDIDIKAN IBU Correlation Coefficient 1,000 -,318*
Sig. (2-tailed) . ,024
N 50 50
ASI EKSKLUSIF Correlation Coefficient -,318* 1,000
Sig. (2-tailed) ,024 .
N 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
HASIL UJI MANN WHITNEY

Ranks

RESPONDEN N Mean Rank Sum of Ranks


KADAR Hb 1 KLP 1 50 57,62 2881,00
KLP 2 50 43,38 2169,00
Total 100

Te st Statis ticsa

KADAR Hb 1
Ma nn-Whitn ey U 89 4,00 0
Wi lcoxo n W 21 69,0 00
Z -2,467
As ymp . Sig . (2-tailed ) ,01 4
a. Groupi ng Variab le: RESPONDEN
HASIL UJI WILCOXON

Ra nks

N Mean Rank Sum of Ranks


KA DA R Hb 2 - Negat ive Rank s 36 a 23,67 852,00
KA DA R Hb 1 Positive Rank s 12 b 27,00 324,00
Ties 2c
Total 50
a. KA DA R Hb 2 < K ADA R Hb 1
b. KA DA R Hb 2 > K ADA R Hb 1
c. KA DA R Hb 2 = K ADA R Hb 1

Te st St atist icsb

KADAR Hb 2 -
KADAR Hb 1
Z -2,725a
As ymp. Sig. (2-ta iled) ,00 6
a. Ba sed on p ositive ran ks.
b. Wi lcoxo n Si gned Ran ks Test
HASIL UJI ANAVA
ANOVA

KANDUNGAN_VITC
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 146,777 2 73,389 23,860 ,000
W ithin Groups 55,365 18 3,076
Total 202,143 20

Multiple Comparisons

Dependent Variable: KANDUNGAN_VITC


LSD

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) KEMASAN (J) KEMASAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
KEMASAN A KEMASAN B -2,14571* ,93745 ,034 -4,1152 -,1762
KEMASAN C -6,36429* ,93745 ,000 -8,3338 -4,3948
KEMASAN B KEMASAN A 2,14571* ,93745 ,034 ,1762 4,1152
KEMASAN C -4,21857* ,93745 ,000 -6,1881 -2,2491
KEMASAN C KEMASAN A 6,36429* ,93745 ,000 4,3948 8,3338
KEMASAN B 4,21857* ,93745 ,000 2,2491 6,1881
*. The mean difference is significant at the .05 level.

Anda mungkin juga menyukai