5 Preeklamsia & Eklampsia
5 Preeklamsia & Eklampsia
Pre-Eklampsia Berat
Hipertensi
Eklampsia
Superimposed
Hipertensi
Tanda dan gejala :
• Tekanan darah meningkat 140/90 sampai
160/110 mmHg
• Proteinuria
• Edema di betis , perut, punggung, wajah
atau tangan.
1. Rawat Jalan (Ambulatoir)
Tidak mutlak harus baring, sesuai keinginan.
Makanan dan nutrisi seperti biasa
Vitamin
Tidak perlu diet garam
Tidak perlu pemberian antihipertensi
Kunjungan ke rumah sakit setiap minggu
2. Rawat inap (hospitalisasi)
Hipertensi dan proteinuria menetap
selama >2 minggu rawat inap.
Pemeriksaan lab yang abnormal.
Adanya >1 gejala pre-eklampsia berat.
Pemeriksaan dan monitoring teratur
pada ibu
Pemeriksaan kesejahteraan janin
Definisi
• Pre-eklampsia berat adalah suatu komplikasi
kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
tekanan darah tinggi >160/110 mmHg,
proteinuria, edema pada kehamilan >20
minggu
• Tekanan darah >160/110 mmHg
• Peningkatan kadar enzim dan ikterus
• Trombosit <100.000/mm
• Oliguria
• Proteinuria (>3g/L)
• Nyeri ulu hati
• Gangguang penglihatan
• Nyeri kepala bagian depan yang berat
• Perdarahan di retina
• Edema paru
• Koma
Iskemia
Plasenta
Penyempita Kurang
n pembuluh Pasokan
darah Nutrusi
2. Faktor imunologi
3. Faktor nutrisi
4. Faktor endotel
5. Faktor genetik
Gangguan
Respon inflamasi
invasi Sindrom
sistemik, aktivasi
trofoblas preeklamsia
endotel
Pelepasan
Vasospasme faktor
plasenta
Maladaptasi
imunologi, Stres
Hipoksia, oksidatif
Radikal bebas
Pemeriksaan laboratorium :
1. Proteinuria
2. Fungsi organ hati
3. Pemeriksaan ginjal
4. Pemeriksaan jantung
5. Fungsi hematologi/ pembekuan darah
Prognosis tergantung kepada terjadinya
eklamsia, jika eklamsia terjadi prognosis menjadi
kurang baik.
2. Evaluasi
4. Penundaan kelahiran
d. Tingkat koma
Belum diketahui benar. Oleh karena eklamsia
merupakan kelanjutan atau stadium akhir
preeklamsia, faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadiannya sama dengan preeklamsia
Pada penderita yang meninggal dunia :
kelainan pada hati, ginjal, otak, paru dan
jantung.