Anda di halaman 1dari 35

KELOMPOK 1

ANGGOTA

Anggi Fatmala
Falentina Tabuni
Henny A. Yarisetou
Ulfah I. Rahayu
Yevi S. Warwer
Victori P.M Malakabu
Pendahuluan

oKelahiran bayi adalah periode dari awitan
kontraksi uterus yang reguler sampai ekspulsi
plasenta.
oSerangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput dari tubuh
ibu.
Definisi

Suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat
hidup tetapi belum aterm (cukup bulan).
Berat jenis antara 2500gr atau kurang, usia
kehamilan antara >20-37minggu.
Etiologi

 Ada 3 penyebab utama untuk persalinan preterm
1) Indikasi medis dan obstetris
Preeklamsia, distres janin, kecil masa kehamilan, dan
solusio plasenta merupakan indikasi paling umum atas
intervensi medis yang mengakibatkan kelahiran kurang
bulan. Penyebab lainnya yang kurang umum : hipertensi
kronik, plasenta previa, perdarah tanpa sebab yang jelas,
diabetes, penyakit ginjal, isoimuniosasi Rh, dan
malformasi kongenital.
Lanjutan…

2) Ketuban pecah dini preterm
Ketuban pecah dini prematur dapat
disebabkan oleh beragam mekanisme patologis,
termasuk infeksi intraamnion. Faktor lain :
status sosial ekonomi rendah, indeks masa
tubuh rendah, kekurangan gizi, dan merokok.
3) Persalinan kurang bulan spontan
o Teori withdrawal progesteron
o Inisiasi oksitosis
o Aktifasi desidual
Faktor Pendahulu & Penyokong

1) Abortus yang
7) Cacat lahir
mengancam 8) Interval antara
2) Faktor gaya hidup kehamilan dan
3) Kesenjangan ras dan kelahiran kurang
etnik bulan
4) Bekerja selama 9) Riwayat kelahiran
kehamilan kurang bulan
5) Faktor genetik 10)Infeksi
6) Penyakit periodontal 11)Vaginosis bakterialis
Patogenesis

 Lebih menunjukan sindrom daripada diagnosis yang
spesifik karena penyebabnya sangat beragam,
sehingga banyak teori yang menjelaskan patogenesis
persalinan preterm.
 Koriodesidua oleh karena suatu hal dapat secara
selektif diperkaya dengan 15-hydroxyprostaglandine
dehydrogenase yang menyebabkan prostaglandin E2
sampai di miometrium dan memulai kontraksi
 Teori lain mengatakan karena adanya jalur pendek
pada kaskade proses kelahiran normal
Lanjutan…

 Pada ibu hamil yang mengalami infeksi, kadar
produk jalur lipooksigenase dan siklooksigenase
meningkat. Hal ini juga akan meningkatkan kadar
sitokin dan TNF-α dalam cairan amnion.
 Terlepasnya plasenta juga dapat menyebabkan
persalinan preterm .
Pemeriksaan Klinis

 Beberapa peneliti melaporkan manfaat pemeriksaan
serviks pada kunjungan antenatal, untuk
meramalkan kemungkinan persalinan preterm.
 Pemeriksaan serviks dilakukan pada usia kehamilan
24-28 minggu, karena usia kehamilan ini paling
sensitif untuk prediksi persalinan preterm bagi
wanita resiko tinggi dan resiko rendah. Pada wanita
usia kehamilan 28 minggu dan ukuran serviks
<25mm mempunyai kemungkinan 49% untuk lahir
preterm spontan sebelum usia kehamilan 35 minggu.
Pemeriksaan Penunjang

1) USG abdomen
2) USG transvaginal
3) Fetal fibronektin
4) Amniosentesis
Diagnosis

1) Gejala pasien : kontraksi 4x dalam 20menit atau 8x dalam
60menit + perubahan progresif pada leher rahim, dilatasi
serviks lebih besar dari 1cm, pendataran serviks 80%
atau lebih besar.
2) Perubahan serviks
3) Pemantauan uterus pada rawat jalan
4) Fibronektin janin : terdeteksi pada sekresi servikovaginal
wanita dengan kehamilan normal dan selaput ketubat
utuh ketika aterm. Keberadaan fibronektin janin
mencerminkan perubahan bentuk stroma pada serviks
sebelum persalinan.
Penatalaksanaan

 Bila mungkin, hindari persalinan sebelum kehamilan 34
minggu.
1) Rehidrasi dan tirah baring
2) Kortikosteroid : Deksametason 6mg IM tiap 12 jam
selama 48jam
3) Tokolitik :
o Mg sulfat,
o Indometasin pemberian dapat peroral/per rektal dosis
50-100mg diikuti dengan pemberian selama 24 jam
yang tak melebihi 200mg,
o Kalsium channel bloker
4) Antibiotik : terapi pilihan penisilin atau ampisilin
Pencegahan

1) Progesteron
2) Cervical cerclage
3) Program pelayanan kesehatan masyarakat
berbasis geografi
Definisi

 Masa nifas : suatu periode dalam minggu-minggu
pertama setelah kelahiran. Lamanya periode ini
tidak pasti, sebagian menganggapnya antara 4-6
minggu. Masa nifas ditandai dengan perubahan
fisiologis beberapa dari perubahan tersebut mungkin
hanya sedikit mengganggu ibu baru, walaupun
komplikasi serius juga dapat terjadi.

Aspek anatomi, fisiologis,
dan klinis
Vagina dan ostium vagina

 Pada awal masa nifas, vagina dan ostium
membentuk saluran yang berdinding halus dan
lebar yang ukurannya berkurang secara
perlahan namun jarang kembali ke ukuran saat
nulipara. Laserasi/peregangan perineum selama
kelahiran dapat menyebabkan relaksasi ostium
vagina .
Uterus

 Pembuluh darah : terdapat peningkatan aliran darah uterus
masif yang penting untuk mempertahankan kehamilan.
Setelah kelahiran, diameternya berkurang kira-kira ke
ukuran sebelum kehamilan.
 Segmen serviks & uterus bagian bawah : batas serviks bagian
luar yang berhubungan dengan ostium eksternum biasanya
mengalami laserasi terutama dilateral. Pembukaan serviks
berkontraksi secara perlahan & selama beberapa hari setelah
persalinan masih sebesar 2 jari. Diakhir minggu 1, pembukan
menyempit, serviks menebal, & kanalis endoservikal
kembali terbentuk. Ostium eksternum tidak dapat kembali
sempurna ke keadaan sebelum hamil.

 Involusi uterus : segera setelah pengeluaran
placenta, fundus uteri yang berkontraksi
tersebut terletak sedikit dibawah umbilikus.
Bagian tersebut sebagian besar terdiri dari
miometrium yang ditutupi oleh serosa dan
dilapisi oleh lesidua basalis.
 Nyeri setelah melahirkan

o Lokia : pada masa awal nifas, peluruhan jaringan
desidua menyebabkan timbulnya duh vagina dalam
jumlah yang beragam. Duh tersebut dinamakan
lokia.
o Regenerasi endometrium : dalam 2 atau 3 hari
setelah kelahiran, desidua yang tersisa
berdiferensiasi menjadi 2lapisan. Lapisan superfisial
menjadi nekrotik dan meluruh masuk kedalam
lokia. Lapisan basal yang berdekatan dengan
miometrium tetap utuh dan merupakan sumber
endometrium baru.

o Subinvolusi : istilah ini menunjukkan keadaan
terhentinya atau retardasi dalam proses involusi. Diikuti
oleh memanjangnya pengeluran lokia dan perdarahan
uterus dan ireguler atau berlebihan.
o Involusi tempat perlekatan plasenta : tempat perlekatan
plasenta kira-kira seukuran telapak tangan, namun
kemudian ukurannya mengecil secara cepat.
o Perdarahan pascapartum lanjut : perdarahan dalam 24
jam sampai 12 minggu setelah kelahiran didefinisikan
sebagai perderahan pascapartum sekunder. Perdarahan
tersebut terjadi lebih sering karena involusi abnormal
tempat perlekatan plasenta, yang kadang-kadang
disebabkan retensi sisa plasenta.
Saluran kemih

 Trauma kandung kemih sangat berhubungan
erat dengan lamanya persalinan dan pada
tahap tertentu merupakan akibat normal dari
kelahiran pervagina. Pascapartum, kandung
kemih mengalami peningkatan kapasitas dan
relatif tidak sensitif terhadap tekanan
intravesikel.
Inkontinensia

 Inkontinensia urin pada beberapa hari pertama
pascapartum tidak biasa terjadi. Dikatakan bahwa
terdapat peningkatan perhatian terhadap potensi
terjadinya inkontinensia urin akibat kehamilan.
Peritoneum dan dinding
abdomen

o Memerlukan waktu yang cukup lama untuk
pulih dari peregangan dan pelonggaran yang
terjadi selama kehamilan. Sebagai akibat dari
ruptur, serat elastik pada kulit dan distensi
lama karena uterus hamil, maka dinding
abdomen tetap lunak dan flaksis.
Payudara dan laktasi

1. Kolostrum : setelah kelahiran, payudara mulai
mensekresi kolostrum yakni suatu cairan yang
berwarna kuning lemon tua. Cairan ini biasanya keluar
dari papila mamae pada hari kedua pascapartum.
2. ASI : Ibu yang menyusui dapat dengan mudah
menghasilkan 600ml susu perhari, & BB ibu selama
hamil tidak mempengaruhi kuantitas & kualitasnya.
3. Endokrinologi laktasi : Progesteron, estrogen, laktogen
plasenta, prolaktin, kortisol, insulin tampak berperan
secara bersama-sama menstimulasi pertumbuhan &
perkembangan struktur penghasil ASI.

4. Menyusui : ASI memberikan nutrient yang spesifik
terhadap usia serta faktor imunologis dan substansi
antibakteri. Baik bagi ibu & bayi, manfaat menyusui
kemungkinan berlaku dalam jangka panjang. Misalnya
pada wanita yang menyusui mempunyai resiko yang lebih
rendah menderita kanker payudara & pada anak-anak
mengalami peningkatan kecerdasan pada masa dewasa.
5. Pembengkakan payudara : wanita yang tidak menyusui
dapat mengalami pembengkakan payudara, perembesan
ASI, dan nyeri payudara yang memuncak pada hari ketiga
sampai hari kelima setelah melahirkan.
Perawatan ibu pada masa nifas

Tujuan  Menjaga kesehatan ibu dan bayinya,
melaksanakan skrining yang kompherensif,
mendeteksi masalah, mengobati/merujuk bila
didapatkan komplikasi pada ibu dan bayinya
serta memberikan pendidikan kesehatan diri,
nutrisi, menyusui, imunisasi dan perawatan bayi
sehat.
Perawatan rumah sakit

 Dalam jam pertama setelah pelahiran, tekanan darah
nadi harus diperiksa tiap 15 menit atau lebih sering
jika ada indikasi.Anastesi regional digunakan untuk
persalinan, ibu harus diobservasi di ruang
pemulihan dengan peralatan dan staf yang lengkap.
Ambulasi awal

 Ibu turun dari tempat tidur dalam beberapa jam
setelah pelahiran. Keuntungan ambulasi awal adalah
terbukti mencakup komplikasi kandung kemih yang
jarang terjadi dan yang lebih jarang lagi konstipasi.
Perawatan perineal

 Ibu diberitahu untuk membersihkan vulva dari
anterior ke posterior (dari vulva ke arah anus).
Aplikasi kantung es ke perineum dapat membantu
mengurangi edema dan ketidaknyamanan selama
beberapa jam pertama jika terdapat laserasi atau
episiotomi.
Perawatan dirumah

Koitus dapat dilakukan kembali setelah 2
minggu berdasarkan hasrat dan kenyamanan
Tatalaksana dan Konseling

1. Ibu perlu istirahat yang cukup 8-12 jam.
2. Banyak minum 1500cc/hari, makanan tambahan mencapai
2100 kkal/hari untuk memenuhi kebutuhan selama
menyusui.
3. Mobilisasi dapat dilakukan pada hari pertama setelah
melahirkan. Dapat mengurangi masalah miksi & defekasi.
4. Pemeriksaan tinggi fundus, kondisi umum, tanda vital, &
keluhan lain.
5. Pemberian tablet besi selama 3 bulan karena 50% ibu hamil
& bersalin di Indonesia mengalami anemia.
6. Rujuk bila ada komplikasi saat nifas.

Anda mungkin juga menyukai