Anda di halaman 1dari 9

BAB III

Cakupan imunisasi DPT/Hb/Hib (2) di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari


periode Januari – Desember 2017 sebesar 152 % melebihi target 90 %

Dari sembilan akar penyebab masalah, maka dipilih tiga akar penyebab
masalah yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan
masalahnya, sebagai berikut:
Kepala Puskesmas kurang paham tentang pembuatan SOP mengenai pencatatan
• Alternatif : Kepala Puskesmas mengikuti seminar tentang pembuatan SOP
mengenai pencatatan
Kurangnya pelatihan bagi petugas imunisasi mengenai pencatatan data yang baik
• Alternatif : Kepala program memberikan pelatihan minimal satu bulan sekali
Koordinasi dalam proses pengawasan program imunisasi DPT / Hb/Hib (2) masih
belum baik
• Alternatif : Kepala program lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap
puskesmas
• Keterangan:
AL – 1 : Kepala Puskesmas mengikuti seminar
tentang pembuatan SOP mengenai pencatatan
• AL – 2 : Kepala program memberikan pelatihan
minimal satu bulan sekali
• AL – 3 : Kepala program lebih ketat dalam
melakukan pengawasan terhadap
puskesmas
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah
dengan menggunakan metode MCUA, berdasarkan
pada jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa
peringkat sebagai berikut:
• Kepala program lebih ketat dalam melakukan pengawasan
terhadap puskesmas
• Kepala program memberikan pelatihan minimal satu
bulan sekali
• Kepala Puskesmas mengikuti seminar tentang pembuatan
SOP mengenai pencatatan
Cakupan imunisasi Campak di Wilayah Puskesmas Kelurahan
Rawasari periode Januari – Desember 2017 sebesar 144 %
melebihi target 90 %

Dari sembilan akar penyebab masalah, maka dipilih tiga akar penyebab
masalah yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan
masalahnya, sebagai berikut:
Kepala Puskesmas kurang paham tentang pembuatan SOP mengenai
pencatatan
• Alternatif : Kepala Puskesmas mengikuti seminar tentang pembuatan SOP
mengenai pencatatan
Kurangnya pelatihan bagi petugas imunisasi mengenai pencatatan data yang
baik
• Alternatif : Kepala program memberikan pelatihan minimal satu bulan sekali
Koordinasi dalam proses pengawasan program imunisasi DPT / Hb/Hib (2)
masih belum baik
• Alternatif : Kepala program lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap
puskesmas
Keterangan:
AL – 1 : Menambah tenaga kerja pada
Puskesmas Kelurahan Rawasari AL – 2 :
Kepala program memberikan pelatihan
minimal satu bulan sekali
AL – 3 : Kepala program lebih ketat dalam
melakukan pengawasa terhadap puskesmas
• Dari hasil penetapan alternatif pemecahan
masalah dengan menggunakan metode MCUA,
berdasarkan pada jumlah BN tertinggi didapatkan
hasil berupa peringkat sebagai berikut:
• Kepala program lebih ketat dalam melakukan pengawasan
terhadap puskesmas
• Kepala program memberikan pelatihan minimal satu bulan
sekali
• Kepala Puskesmas mengikuti seminar tentang pembuatan
SOP mengenai pencatatan

Anda mungkin juga menyukai