Anda di halaman 1dari 19

“Asma bronkial”

Dipresentasikan :
dr. Veru Liana Metri

Pembimbing :
dr. Erwin Sumardi
Kasus
• Identitas
– Nama : An. F
– Usia : 10 tahun
– Alamat : Kp. Keranggan Bawah, Mentok
– Jenis kelamin :Laki- laki
– No.RM : 0593XX
– Masuk IGD : 10 Agustus 2016
Subjektif
Anak laki-laki, 10 tahun,datang ke igd dengan keluhan sesak
nafas sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak setelah magrib ini,
sesak tidak berkurang walaupun sudah minum obat dari
Puskesmas. Sebelum ke RS, pasien uda minum salbutamol 2mg ½
tab. batuk (+) Pilek (+),demam (+) sejak 3hari yang lalu.. dahak (+),
tapi sulit untuk dikeluarkan. warna putih, darah (-), BAB normal,
BAK normal. Riwayat asma (+), riwayat keluarga yang sama
dengan keluahan os (+), alergi obat (-).
• Riwayat Pengobatan

Pasien minum obat ambroxol syr, paracetamol 3x1/2 tab, salbutamol 2mg 2x1/2 tab

• Riwayat Kesehatan / Penyakit

Pasien mempunyai riwayat asma. Sejak usia 4 tahun


• Riwayat Keluarga
Nenek os menderita keluhan yang sama yaitu asma
Objektif
• Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4V5M6, Tampak Sakit Berat
• Tanda Vital : N 98 kali/menit, RR 30 kali/menit, T 36,7 C BB= 35
kg

Status Generalisata
• Warna kulit : pucat (-)
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sclera ikterik -/-
• Thorak : SN Vesikuler +/+, Ronki -/-, Wheezing +/+,slem +/+,
Bunyi Jantung I-II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
• Abdomen : Soepel, Bising Usus (+) Normal, NTE (-), asites (-)
• Ekstremitas : Akral hangat +/+, CRT <2 detik +/+, Edema -/-
• Lab : Tidak Dilakukan
ASSESMENT
Banyak faktor pencetus menyebabkan serangan asma
berulang,ada faktor genetik, faktor lingkungan, faktor lain Dalam
kasus ini, pasien mempunyai bakat untuk kejadiaan asma,
hipersensitifitas bronkus dan faktor lingkuan pengaruh dari perubahan
cuaca.
Disini pasien mengalami sesak sejak 2 hari yang lalu. Selama 2
hari ini , biasanya setelah minum obat sesak, sesak berkurang tetapi
menjelang magrib pasien mengalami sesak dan telah minum
salbutamol tab ½ tab, sesak tidak berkurang.
Dalam menangani kasus asma berulang dibutuhkan terapi yang
dapat menekan atau mengurangi kejadian asma berulang salah
satunya dengan bronchial thermoplasty.
Diagnosa
Asma Bronkial Eksaserbasi Akut

Terapi :
Medikamentosa :
• Nebu ( combivent , bisolvon, Nacl) 1;1;1.
• salbutamol 2mg 2x1.
• Dexametason 0,5 mg 2x1.
• Ambroxol 3x 1/2 tab.
• Paracetamol 3x 1/2 tab K/p
Edukasi :
Untuk menghidari faktor pencetus yang dapat menyebabkan asma
berulang.
Bronchial Thermoplasty
Pilihan Terapi Baru untuk Asma Berat

Asma merupakan gangguan radang kronik saluran


napas. Saluran napas yang mengalami radang kronik
bersifat hiperresponsif -> apabila terangsang oleh
faktor risiko -> jalan napas menjadi tersumbat dan aliran
udara terhambat karena konstriksi bronkus, sumbatan
mukus, dan meningkatnya proses radang.
Perubahan saluran napas pada
pasien asma
.
Untuk meningkatkan kualitas hidup penderita
asma (asma berat), baru-baru ini dikembangkan sebuah
prosedur baru bernama bronchial thermoplasty.
Apa itu bronchial thermoplasty?????
Tujuan dan Manfaat Bronchial
Thermoplasty
Untuk mengurangi gejala asma, bukan untuk mengobati
penyakit
Bronchial thermoplasty ditujukan pada mereka yang
tidak berrespon terhadap pengobatan asma
konvensional.
Efektivitas dan keamanan
Bronchial Thermoplasty
Pada 16 orang dewasa (asma ringan-sedang yang
tidak berespons terhadap pengobatan asma) tidak
berespons terhadap pengobatan asma

memungkinkan mereka berfungsi lebih baik dalam


kegiatan sehari-hari.
 adanya peningkatan hari bebas gejala.
 Efek samping yang dijumpai minimal.
Prosedur Bronchial Thermoplasty
Energi frekuensi radio kemudian dikirim melalui
kateter sehingga terjadi pemanasan dinding otot polos jalan
napas dengan suhu sekitar 149°C.

Suhu ini cukup untuk menipiskan otot-otot halus di


dinding saluran napas tanpa merusak atau menimbulkan
jaringan parut.

Selama serangan asma, kontraksinya tidak mempersempit


saluran napas sebanyak sebelum tindakan, sehingga gejala
asma berkurang.
Kateter Bronchial thermoplasty
Tatalaksana Asma Bronkial
• Pengobatan asma harus tetap mengacu pada pedoman
Global Initiative for Asthma (GINA) terbaru (2009): yaitu
1.Membangun kerjasama dokter pasien,
2. mengidentifikasi dan mengurangi faktor risiko,
3.menilai, mengobati serta mengawasi asma, dan
menangani eksaserbasi asma.
• Bronchial thermoplasty merupakan pilihan terapi
tambahan, selain penggunaan inhalasi corticosteroid dan
beta agonis kerja lama, untuk meningkatkan kontrol asma
secara menyeluruh.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai