• Virus arthropoda (arthropod- borne virus) atau arbovirus agen infeksius ditularkan melalui hisapan darah arthropoda satu inang vertebrata ke vertebrata lainnya. • Replikasi dalam inang vertebrata viremia arthropoda penghisap darah lainnya akan terinfeksi. • Vektor terinfeksi seumur hidup memakan darah dari vertebrata yang mengalami viremia.
• Virus berkembang biak dalam
jaringan arthropoda tanpa mengalami penyakit atau kerusakan. • Penyakit arbovirus : -Demam kuning -Dengue -Ensefalitis B jepang -Ensefalitis St. louis, Ensefalitis equina (kuda) barat, ensefalitis equina timur, ensefalitis musim semi-musim panas Rusia -Demam nil barat -Demam lalat pasir. • Virus individual dinamai seperti nama suatu penyakit atau nama wilayah • Terdapat lebih dari 450 arbovirus dan rodent-borne virus ±100 patogenik terhadap manusia. Flavivirus Famili ini terdiri dari ±70 virus Ø 45-60 nm RNA positif, untai tunggal amplop mengandung 2 glikoprotein Bereplikasi dalam sitoplasma Ditularkan melalui nyamuk dan kutu caplak,pengerat atau kelelawar INFEKSI ARBOVIRUS PADA MANUSIA • ±100 arbovirus menginfeksi manusia, tidak semua menyebabkan penyakit yang jelas. • 3 sindroma klinis: 1. Demam tak tergolongkan dengan atau tanpa ruam kulit makulopapular, biasanya jinak. 2. Ensefalitis angka kasus kematian tinggi. 3. Demam berdarah sering parah dan mematikan. DENGUE • Infeksi melalui nyamuk demam, nyeri otot dan sendi, limfadenopati dan ruam kulit. • Disebabkan flavivirus. • Dengue dan demam kuning secara antigen berhubungan tidak menghasilkan imunitas silang yang berarti. Patogenesis dan Patologi • Viremia pada onset demam bertahan sampai 3 hari. • Lesi histopatologis dalam pembuluh darah kecil, dengan pembengkakan endotel, edema perivaskuler dan infiltrasi sel-sel mononuklear. Temuan Klinis • Penyakit klinis 2-25 hari setelah suatu gigitan nyamuk infektif. • Onset demam bisa mendadak atau mungkin ada gejala prodromal berupa malaise, kedinginan dan nyeri kepala. • Segera timbul nyeri terutama di punggung, sendi, otot dan bola mata. • Suhu kembali normal dalam 5-6 hari atau bisa reda sekitar hari ke-3 dan naik lagi sekitar 5-8 hari setelah onset.(saddle-back) • Ruam timbul hari ke-3/ke-4 dan berakhir pada 24-72 jampucat desquamasi. • Limfonodi membesar, Leukopenia dan limfositosis sering terjadi • Penyembuhan berminggu- minggu • Jarang ada komplikasi dan kematian • Pada anak-anak muda dengue merupakan demam ringan yang berakhir 1-3 hari Demam berdarah dengue • Terjadi pada individu (biasanya anak-anak) dengan antibodi yang diperoleh secara pasif (antibodi maternal) atau antibodi dengue heterolog yang dihasilkan secara endogen • Gejala permulaan dengue biasa kondisi pasien mendadak bertambah buruk terjadi Dengue Shock Syndrome (DSS) ditandai syok& hemokonsentrasi • Angka kematian 1-10% ,bisa mencapai 40% • Kompleks virus-antibodi dibentuk beberapa hari setelah infeksi dengue ke-2 antibodi memacu infeksi sel-sel MN dalam jumlah besar pelepasan sitokinin, mediator vasoaktif dan prokoagulan koagulasi intravaskuler disseminata sindroma DB Diagnosis Laboratorium • Isolasi virus sulit dilakukan. • Metode berdasarkan PCR tersedia utk identifikasi cepat dan penetuan subtipe. • Antibodi penetralisir & antibodi penghambat hemaglutinasi timbul dalam 7 hari onset demam dengue. • Antibodi homotipik cenderung mencapai titer yang tinggi daripada yang heterotipik. Imunitas • Terdapat 4 serotipe virus. • Infeksi ulang oleh suatu virus dengan serotipe yang berbeda 2- 3 bulan setelah serangan pertama dapat meningkatkan penyakit yang ringan, jangka pendek, tanpa ruam kulit.