Mahasiswa diminta:
Menjelaskan secara singkat keterkaitan topik bahasan dalam minggu ini dengan topik bahasan dalam minggu
sebelumnya.
Mendeskripsi dengan menggunakan gambar proses perekayasaan pelaporan keuangan dan struktur akuntansi, serta
menjelaskan gambar-gambar tersebut secara singkat.
RERANGKA KONSEPTUAL
Mahasiswa diminta:
Menjelaskan hasil proses perekayasaan pelaporan keuangan dan dokumentasi (nama dokumen) yang digunakan.
Mendapatkan Conceptual Framework (rerangka konseptual) yang masih berlaku di Amerika Serikat Concepts Statement
4-8, dari website Financial Accounting Standard Board, FASB:
http://www.fasb.org/cs/ContentServer?c=Page&pagename=FASB%2FPage%2FPreCodSectionPage&cid=1176156317989
Mengutip judul dan daftar isi masing-masing Concepts Statement tersebut.
Menjelaskan dengan sangat singkat isi: Appendix: Basis for Conclusions for Chapter 1 Statement of Financial Accounting
Concepts No. 8.
Menjelaskan rerangka konseptual yang berlaku di Indonesia, menjelaskan proses penyusunannya, serta menjelaskan
apakah penalaran logis dalam memilih konsep atau ketentuan (Basis for Conclusions) juga dimuat dalam rerangka
konseptual tersebut.
Mengidentifikasi konsep dasar yang tersedia secara teoretis yang dapat dipilih untuk digunakan sebagai basis penalaran
dalam merekayasa suatu sistem pelaporan keuangan;
KONSEP DASAR
Mahasiswa diminta:
Mengidentifikasi konsep dasar yang dipilih oleh FASB serta menjelaskan implikasinya terhadap akuntansi.
Mengidentifikasi konsep dasar yang dipilih oleh IAI serta menjelaskan implikasinya terhadap akuntansi.
Bab 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Mahasiswa diminta:
• Menjelaskan secara singkat keterkaitan topik bahasan dalam
minggu ini dengan topik bahasan dalam minggu sebelumnya.
• Mendeskripsi dengan menggunakan gambar proses
perekayasaan pelaporan keuangan dan struktur akuntansi,
serta menjelaskan gambar-gambar tersebut secara singkat.
Keterkaitan antara Teori Akuntansi, Penalaran
dengan Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Proses pertimbangan
Rerangka konseptual
Informasi akuntansi
Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka konseptual berisi komponen yang terdiri atas tujuan dan hal-hal mendasar
yang saling berkaitan. Komponen konsep yang biasanya dicakupi dalam rerangka
konseptual adalah tujuan pelaporan keuangan, kriteria kualitas informasi, elemen-
elemen statemen keuangan, dan pengukuran dan pengakuan. Sebagai konstitusi,
rerangka konseptual menjelaskan, menentukan, dan mengarahkan sifat, fungsi, dan
lingkup pelaporan dan statemen keuangan suatu negara.
Agar operasional dan efektif dalam mempengaruhi praktik, rerangka konseptual
harus dijabarkan dalam bentuk standar akuntansi sebagai pedoman dalam
perlakuan akuntansi suatu objek. Karena tidak semua perlakuan dapat diatur
langsung dengan standar akuntansi, maka perlu rerangka pedoman untuk
menentukan perlakuan akuntansi yang tepat dalam lingkungan akuntansi yang
disebut dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
Hasil perekayasaan akhirnya terefleksi dalam bentuk, isi, dan susunan statemen
keuangan yang merupakan medium utama pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan bersasaran menghasilkan informasi lebih daripada apa yang dapat
dituangkan dalam bentuk statemen keuangan. Sasaran pelaporan keuangan adalah
penyediaan segala informasi yang mengandung kebermanfaatan dalam keputusan.
Struktur Akuntansi
Faktor – Faktor Lingkungan
(Sosial, budaya, ekonomik, dan politik)
Rerangka
Konseptual
Introduction
Definitions of Elements
Accrual Accounting and Related Concepts
Appendix A: Background Information
Appendix B: Charateristics of Assets,
Liabilities, and Equity or Net Assets and of
Changes in Them
Statement of Financial Accounting Concepts No 7
Using Cash Flow Information and Preset Value in
Accounting Measurements
Introduction
Scope
Present Value at Initial Recognition or in Fresh-Start
Accounting Measurement
Accounting Allocations That Employ Present Value (Interest
Methods of Allocation)
Comparison of the Cash Flow and Interest Rate Concepts in
This Statement with Those Used in Other Accounting
Measurements
Appendix A: Illustrations of Applying Present Value in
Accounting
Measurements
Appendix B: Applications of Present Value in FASB Statements
and APB Opinions
Statement of Financial Accounting Concepts No.8
Conceptual Framework for Financial Reporting
Diamati dari tujuan pelaporan keuangan suatu entitas yang direkomendasikan dalam
SFAC No.8 maka tampak bahwa para pengguna informasi keuangan yang
kepentingannya diutamakan yaitu : (1) para investor dan calon investor serta (2) para
kreditor dan calon kreditor. Investor dan kreditor merupakan pihak-pihak yang
menyediakan sumber daya bagi suatu entitas tetapi tidak memiliki akses langsung pada
informasi yang dibutuhkan.
Conceptual Framework (rerangka konseptual)
yang terbaru di Indonesia
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah
mengesahkan Exposure Draft Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (ED KKPK)
menjadi Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) dalam rapatnya pada
tanggal 28 September 2016. KKPK merupakan adopsi dari the Conceptual Framework
for Financial Reporting per 1 Januari 2016. KKPK ini akan menggantikan Kerangka
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) (Penyesuaian 2014)
yang berlaku efektif per 1 Januari 2015. KKPK berlaku efektif sejak tanggal pengesahan.
Mahasiswa diminta:
Mengidentifikasi konsep dasar yang dipilih oleh FASB serta
menjelaskan implikasinya terhadap akuntansi.
Mengidentifikasi konsep dasar yang dipilih oleh IAI serta
menjelaskan implikasinya terhadap akuntansi.
Hubungan
Konsep Dasar dengan Rerangka Konseptual
1
•Dasar Aktual
2
•Kelangsungan Usaha
Dasar Aktual
•Dapat menjelaskan hasil proses perekayasaan pelaporan keuangan dan dokumentasi (nama
dokumen) yang digunakan.
•Mengetahui Conceptual Framework (rerangka konseptual) yang berlaku di Amerika.
•Mengetahui Conceptual Framework (rerangka konseptual) yang terbaru di Indonesia, dan dapat
•Mengetahui konsep dasar yang dipilih oleh FASB serta implikasinya terhadap akuntansi.
3 •Mengetahui konsep dasar yang dipilih oleh IAI serta implikasinya terhadap akuntansi.
•Hambatan atau kesulitan yang kami hadapi pada pertemuan ini adalah kami merasa
belum terlalu memahami secara mendalam materi tiap bab. Kami berharap dapat
Hambatan penjelasan yang lebih mendalam dan mudah kami pahami dari dosen pengampu serta
dalam proses persentasi dan diskusi di kelas.
THANK YOU!