Anda di halaman 1dari 36

BAB 7.

ELEKTROKIMIA

7.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI


7.2 SEL ELEKTROKIMIA
7.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN
KESETIMBANGAN
7.4 PERSAMAAN NERNST
7.5 SEL ACCU DAN BAHAN BAKAR
7.6 KOROSI DAN PENCEGAHANNYA
7.7 ELEKTROLISIS DALAM LARUTAN BERAIR
7.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI

REAKSI REDOKS SELALU TERJADI BERSAMAAN


OKSIDASI REDUKSI

Menerima Oksigen O Kehilangan Oksigen

Kehilangan Hidrogen H Menerima Hidrogen

Kehilangan Elektron e- Menerima Elektron

Kenaikan Bilangan Penurunan Bilangan


Oksidasi Oksidasi
Membalanskan Persamaan
Oksidasi-Reduksi

Reaksi pelarutan tembaga(II) sulfida dalam larutan asam nitrat dalam air
CuS(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq) + NO(g)

Tahap 1 Tulis dua setengan reaksi yang belum dibalanskan dari spesies yang dioksidasi
dan direduksi
CuS → Cu2+ + SO42-
NO3- → NO

Tahap 2 Masukkan koefisien untuk menyamakan jumlah atom, kecuali oksigen dan
hidrogen
Dalam kasus ini, jumlah atom Cu, S, dan N sudah balans

Tahap 3 Balanskan oksigen dengan menambahkan H2O


CuS + 4H2O → Cu2+ + SO42-
NO3- → NO + 2H2O
Tahap 4 Balanskan hidrogen. Untuk larutan asam, tambahkan H3O+ ke tiap sisi yang
“kekurangan” hidrogen dan H2O ke sisi lain. Untuk larutan basa, tambahkan H2O
ke sisi yang “kekurangan” hidrogen dan OH- ke sisi lain
CuS + 12H2O → Cu2+ + SO42- + 8H3O+
NO3- + 4H3O+ → NO + 6H2O

Tahap 5 Balanskan muatan dengan menambahkan e- (elektron)


CuS + 12H2O → Cu2+ + SO42- + 8H3O+ + 2e-
NO3- + 4H3O+ + 3e- → NO + 6H2O

Tahap 6 Kalikan kedua setengah-reaksi dengan bilangan yang dipilih untuk membuat
jumlah elektron yang diberikan oleh oksidasi sama dengan jumlah yang
diperlukan pada reduksi. Kemudian tambahkan kedua setengah-reaksi, yang
menghilangkan elektron. Jika H3O+, OH-, atau H2O muncul di kedua persamaan
akhir, hilangkan duplikatnya.
Dalam kasus ini, setengah-reaksi oksidasi dikalikan 3 dan setengah-reaksi
reduksi dikalikan 8, sehingga
3 CuS + 36 H2O → 3 Cu2+ + 3 SO42- + 24 H3O+ + 24 e-
8 NO3- + 32 H3O+ + 24 e- → 8 NO + 48 H2O

3 CuS + 8 NO3- + 8 H3O+ → 3 Cu2+ + 3 SO42- + 8 NO + 12 H2O


Disproporsionasi
Terjadi apabila senyawa tunggal dioksidasi dan direduksi

-1 -2 0
2 H2O2(l) → 2 H2O(l) + O2(g)

Oksigen dalam H2O2 dioksidasi menjadi O2 dan sebagian direduksi


menjadi H2O
7.2 SEL ELEKTROKIMIA

Sel Galvani dan Sel Elektrolisis

e- e- Sel galvani tembaga-perak:


Ampermeter

Setengah-reaksi oksidasi di gelas


piala sebelah kiri:
Anoda
(-)
Katoda
(+) Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e-
Na+ Jembatan NO3-
garam
Setengah reaksi reduksi sebelah
Tembaga Perak
NO3- Tutup Ag+ kanan:
berpori
NO3- Ag+(aq) + 2e- → Ag(s)
Cu2+

Secara skematis dapat ditulis:


Cu | Cu2+ || Ag+ | Ag
Selisih potensial listrik (Δξ)
Disebut juga tegangan sel
Dapat diukur dengan alat voltmeter
Δξnet = Δξ – Δξekst

Sel galvani (sel volta): - Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara spontan
- Reaksi kimia menghasilkan energi listrik

Sel elektrolisis: - Sebuah sel dimana potensial luar yang berlawanan menyebabkan
reaksi berlangsung dalam arah berlawanan secara spontan
- Energi listrik menyebabkan reaksi kimia terjadi
Hukum Faraday
1. Massa zat tertentu yang dihasilkan atau dipakai pada suatu elektroda berbanding
lurus dengan jumlah muatan listrik yang melalui sel
2. Massa ekivalen zat yang berbeda dihasilkan atau dipakai pada elektroda dengan
melewatkan sejumlah tertentu muatan listrik melaui sel.

Arus listrik (I) adalah jumlah muatan yang mengalir melalui sebuah rangkaian
per satuan waktu. Jika Q adalah besarnya muatan (coulomb), t adalah waktu (detik),
dan F adalah tetapan faraday (96,485 C mol-1), maka arus I adalah:
Q
I =
t
It
Jumlah elektron (mol elektron) =
96,485 C mol-1
Contoh 8.1
Sebuah sel elektrolisis dibuat dimana di dalamnya ion perak dalam perak klorida tereduksi menjadi
perak pada katoda, dan tembaga dioksidasi menjadi Cu2+(aq) pada anoda. Sebuah arus sebesar
0,500 A dilewatkan melalui sel selama 101 menit. Hitung berat tembaga yang larut dan perak yang
diendapkan!
Penyelesaian
t = 101 menit = 6060 detik
Jumlah kimia elektron yang dilewatkan melalui rangkaian selama waktu ini adalah:
(0,500 C/detik)(6060 detik)
= 3,14 x 10-2 mol e-
96485 C/mol
Reaksi setengah-selnya adalah: Katoda : AgCl(s) + e- → Ag(s) + Cl-(aq)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) 2e-

(1 mol Ag)
Berat perak yang diendapkan = (3,14 x 10-2 mol e-) x x (107,87 g/mol) = 3,39 g
1 mol e-
(1 mol Cu)
Berat tembaga yang terurai = (3,14 x 10-2 mol e-) x x (63,55 g/mol) = 0,998 g
2 mol e-
7.3. POTENSIAL SEL, ENERGI
BEBAS, DAN KESETIMBANGAN

Kerja listrik welek = - Q Δξ Tanda negatif muncul karena


welek = - It Δξ konvensi termodinamika

Termodinamika menunjukkan sebuah hubungan penting antara perubahan energi


bebas (ΔG), dari suatu reaksi kimia spontan pada suhu dan tekanan konstan, serta
kerja listrik maksimum yang mampu dihasilkan dari reaksi
- welek.maks = |ΔG| (pada T dan P konstan)

Jika sel difungsikan takreversibel (arus yang besar dimungkinkan untuk mengalir)
ΔG = welek.rev
Jika sel difungsikan reversibel
ΔG = welek = - QΔξ = - n F Δξ (reversibel)
Contoh 8.2
Sebuah aki 6,00 V memberikan arus konstan sebesar 1,25 A selama periode 1,5 jam.
Hitung muatan total Q (dalam coulomb) yang melewati rangkaian dan kerja listrik yang
dilakukan oleh aki

Penyelesaian
Muatan total adalah
Q = It = (1,25 C/detik)(1,50 jam)(3600 detik/jam) = 6750 C

Kerja listrik adalah


welek = - Q Δξ = - (6750 C)(6,00 J/C) = - 4,05 x 104 J

Ini adalah kerja yang dilakukan pada aki, sehingga kerja yang dilakukan oleh aki adalah
negatifnya dari nilai tersebut, yaitu +40,5 kJ.
Keadaan standar dan tegangan sel
Tekanan 1 atm dan suhu tertentu
Apabila larutan ideal, konsentrasi zat terlarutnya adalah 1 M

Energi bebas standar (ΔG°), ΔG° = - n F Δξ°

Tegangan setengah-sel
Untuk setengah-sel Zn2+|Zn dan Cu2+|Cu, setiap setengah-sel ditulis sebagai sebuah reduksi:
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) ξ° = - 0,76 V
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) ξ° = 0,34 V
Reaksi dengan potensial reduksi yang lebih positif (lebih besar) berlangsung sebagai reaksi
reduksi dan terjadi di katoda. Potensial reduksi yang kurang positif (lebih kecil) berlangsung
sebagai reaksi oksidasi di anoda.

Δξ° = ξ°(katoda) - ξ°(anoda)


Contoh 8.3
Sebuah setengah-sel Zn2+|Zn dihuhubungkan dengan sebuah setengah-sel Cu2+|Cu
untuk membuat sel galvani, dimana [Zn2+] = [Cu2+] = 1,00 M. Tegangan sel pada 25°C
diukur sama dengan Δξ° = 1,10 V, dan Cu diamati melapisi selama berlangsungnya
reaksi. Hitung ΔG° untuk reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, untuk 1,00 mol
seng terlarut.

Penyelesaian
Reaksinya adalah
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Karena Cu adalah produk. Untuk reaksi yang tertulis, dimana 1 mol Zn(s) dan 1 mol
Cu2+(aq) bereaksi, 2 mol elektron melewati rangkaian luar, sehingga n = 2. Oleh karena
itu,
ΔG° = - n F Δξ° = - (2,00 mol)(96,485 C/mol)(1,10 V)
= - 2,12 x 105 J = - 212 kJ
Penambahan dan pengurangan reaksi setengah-sel

Jika dua setengah-sel dikombinasikan untuk membentuk sel galvani, potensial setengah-selnya
tidak dikalikan dengan koefisien yang muncul dalam keseluruhan persamaan reaksi kimia yang
dibalanskan.

Contoh reaksi Cu2+(aq) + e- → Cu+(s) ξ3° = ξ° (Cu2+|Cu+)


Jika potensial standar setengah-sel diketahui untuk reaksi-reaksi:
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) ξ1° = ξ° (Cu2+|Cu) = 0,340 V
Cu+(aq) + 2e- → Cu(s) ξ2° = ξ° (Cu+|Cu) = 0,522 V
Maka, perubahan energi bebas untuk perbedaan dua setengah-reaksi adalah:
ΔG3° = ΔG1° - ΔG2° = - n1F ξ1° + n2F ξ2°
- n3F ξ3° = - n1F ξ1° + n2F ξ2°
n1 ξ1° + n2 ξ2° (2 mol)(0,340 V) – (1 mol)(0,522 V)
ξ3° = = = 0,158 V
n3 1 mol
Diagram potensial reduksi dan disproporsionasi

0,158 V 0,522 V
Cu2+ Cu+ Cu

0,340 V
7.4. PERSAMAAN NERNST

Persamaan Nernst
RT
Δξ = Δξ° - ln Q
nF

0,0592 V
Δξ = Δξ° - log10 Q (pada 25°C)
n

Pengukuran tetapan kesetimbangan


n
log10 K = Δξ° (pada 25°C)
0,0592 V
Contoh 4
Reaksi MnO4-(aq) + 8H3O+(aq) + 5e- → Mn2+(aq) + 12H2O(l) (katoda)
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- (anoda)
Berfungsi pada pH 2 dengan [MnO4 ] = 0,12 M, [Mn2+] = 0,001 M, dan [Zn2+] = 0,015 M. Hitung
-

tegangan sel Δξ pada 25°C dan tetapan kesetimbangannya bila Δξ° = 2,25 V.

Penyelesaian
Reaksi total untuk sel tersebut
2MnO4-(aq) + 5 Zn(s) + 16H3O+(aq) → 2Mn2+(aq) + 5Zn2+(aq) + 24H2O(l

Untuk setiap 5 mol Zn yang dioksidasi (atau 2 mol MnO4- yang direduksi), 10 mol elektron melewati
rangkaian luar, sehingga n = 10. Nilai pH-nya = 2 sesuai dengan konsentrasi ion hidronium sebesar
0,010 M.
0,0592 V [Mn2+] [Zn2+]5 0,0592 V (0,0010)2 (0,015)5
Δξ = 2,25 V - log10 = 2,25 V - log10
n [MnO4-]2 [H3O+]16 10 (0,12)2 (0,010)16
= 2,14 V
n 10
Tetapan kesetimbangan, log10 K = 0,0592 V Δξ° = (2,25 V) = 380
0,0592 V
K = 10380
pH Meter
Voltmeter

Kawat perak Kawat


Berlapis AgCl platina
Larutan KCl dan
Hg2Cl2 jenuh

Kalomel padat
Membran kaca (Hg2Cl2(s))
tipis
Merkuri
Tutup berpori
HCl 1,0 M
Larutan yang pH-nya tidak diketahui
Keseluruhan sel: Ag|AgCl|Cl- + H3O+(1,0 M)|kaca|H3O+(var)||Cl-(sat)|Hg2Cl2(s)|Hg|Pt

Setengah reaksi:
2Ag(s) + 2Cl- (1,0 M) → 2AgCl(s) + 2e- (anoda)

H3O+(1,0 M) → H3O+(var)

Hg2Cl2(s) + 2e- → 2Hg(l) + 2Hg(l) + 2Cl-(sat) (katoda)

Persamaan Nernst untuk sel pH meter


0,0592 V ΔE – ΔE(ref)
Δξ = Δξ° - log10 pH = Δξ = Δξ(ref) + (0,0592 V) pH
n 0,0592 V
Δξ – Δξ(ref)
pH =
0,0592 V
7.5. SEL ACCU DAN
BAHAN BAKAR
ACCU
Sel Leclanche (sel kering seng-karbon)

Elektroda positif

Katoda grafit

Selubung kertas

Anoda seng

Bubuk basah ZnCl2 dan NH2Cl

MnO2 + grafit

Elektroda negatif
Reaksi:

Anoda : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-


Katoda : 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e- → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2NH4+(aq) → Zn2+ + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Dalam sel kering alkalin, NH4Cl diganti dengan KOH

Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) → Zn(OH)2(s) + 2e-


Katoda : 2 MnO2(s) + H2O(l) + 2e- → Mn2O3(s) + 2OH-(aq)

Zn(s) + 2 MnO2(s) + H2O(l) → Zn(OH)2(s) + Mn2O3(s)


Sel seng-merkuri oksida Berbentuk kancing (pipih) kecil

Anoda : Campuran merkuri dan seng


Katoda : Baja yang kontak dengan HgO(s)
Elektrolit : KOH 45%

Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) → Zn(OH)2(s) + 2e-

Katoda : HgO(s) + H2O(l) + 2e- → Hg(l) + 2OH-(aq)

Zn(s) + HgO(s) + H2O(l) → Zn(OH)2(s) + Hg(l)


Aki yang dapat diisi ulang
- Aki sekunder
- Diisi ulang dengan cara memberikan potensial luar yang
berlawanan arah dengan arus yang mengalir dalam sel

Sel nikel-kadmium (baterai nicad; baterai isi ulang)


Anoda : Cd(s) + 2OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2e-

Katoda : 2 NiO(OH)(s) + 2H2O(l) + 2e- → 2NiO(OH)(s) + 2OH-(aq)

Cd(s) + 2NiO(OH)(s) + H2O(l) → Cd(OH)2(s) + 2Ni(OH)(s)


Aki penyimpan timbal-asam digunakan dalam mobil
Anoda : Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e-
Katoda : PbO2(s) + SO42-(aq) + 4H3O+ + 2e- → PbSO4(s) + 6H2O(l)

Pb(s) + PbO2(s) + 2SO42-(aq) + 4H3O+ → 2PbSO4(s) + 6H2O(l)


Sel Bahan Bakar
Aki : Bila bahan kimia habis, aki harus diisi ulang atau dibuang
Sel bahan bakar : Dirancang untuk operasi kontinu, dengan reaktan yang
disuplai dan produk diambil secara kontinu

Contoh sel bahan bakar: sel bahan bakar hidrogen-oksigen, yang digunakan pada
misi ruang angkasa Amerika

Anoda (karbon berpori, berisi nikel) : H2(g) + 2OH-(aq) → 2H2O(l) + 2e-

Katoda (karbon berpori berisi nikel : ½O2(g) + H2O(l) + 2e- → 2OH-

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)


7.6. KOROSI DAN
PENCEGAHANNYA

Korosi
Film H2O O2
Katoda
Anoda
H3O+

Lapisan
Fe2+ e- e- Besi
cat

Reaksi anoda Reaksi katoda


Fe → Fe2+ + 2e- ½O2 + 2H3O+ + 2e- → 3H2O

Reaksi kedua: (6+x)H2O(l) + 2Fe2+(ag) + ½O2(g) → Fe2O3.xH2O(s) + 4H3O+(aq)

Reaksi total: 2Fe(s) + 3/2O2(g) + x H2O(l) → Fe2O3. x H2O(l)


Korosi
Beberapa daerah logam berperan sebagai anoda dan daerah lain sebagai katoda
Anoda : Besi berubah menjadi ion ferro (Fe2+)
Permukaan logam menjadi berlubang (kehilangan logam karena
oksidasi besi dan aliran ion logam ke katoda)
Katoda : Ion ferro yang terbentuk secara simultan pada anoda kemudian
bermigrasi ke katoda, dan selanjutnya dioksidasi oleh O2
membentuk karat (Fe2O3. xH2O)

Pencegahan korosi
- Pelapisan logam dengan cat atau plastik
- Pasivasi (pembentukkan lapisan tipis logam oksida di permukaan logam)
7.7. ELEKTROLISIS DALAM
LARUTAN BERAIR

Elektrolisis air antara elektroda lembam seperti platina

2H3O+(aq) + 2e- → H2(g) + 2H2O(l) (katoda)


3H2O(l) → ½O2(g) + 2H3O+(aq) + 2e- (anoda)

H2O(l) → H2(g) + ½O2(g)

Berdasrkan definisinya, potensial ξ° untuk reaksi katoda adalah 0 V, tetapi karena


konsentrasi H3O+(aq) dalam air murni bukan 1 M tetapi 1 x 10-7 M, maka ξ berbeda
dengan ξ° dan sama dengan

0,0592 V 0,0592 V P H2
ξ katoda = ξ° katoda - log10 Qhc = 0,00 - log
n 2 [H3O+]2

0,0592 V 1
ξ katoda = 0,00 - log = - 0,414 V
2 [10-7]2
Setengah-reaksi anoda ditulis sebagai reaksi reduksi:
½O2(g) + 2H3O+(aq) + 2e- → 3H2O(l)

Tabel potensial reduksi standar (Lampiran E) memberikan ξ° = 1,229 V. Pada kasus ini,
konsentrasi H3O+(aq) censerung sama dengan 1 x 10-7 M dan bukan 1 M, sehingga
0,0592 V 1
ξ anoda = ξ° - log
2 (P O2)½[H3O+]2

0,0592 V 1
= 1,299 - log = 0,815 V
2 [10-7]2
Jika P O2 = 1 atm. Tegangan sel total adalah
Δξ = ξ katoda – ξ anoda = - 0,414 – 0,815 = -1,229 V Potensial penguraian air

Tanda negatif berarti proses tidak berlangsung spontan; dan hanya dapat berlangsung
dengan memberikan tegangan luar yang cukup untuk mengatasi tegangan intrinstik sel
Elektrolisis larutan NaCl 0,10 M

Katoda : Na+(0,1 M) + e- → Na(s)……………………......……(1)


atau 2H3O+(10-7 M) + 2e- → H2(g) + 2H2O(l)…….(2)
Anoda : Cl-(0,1 M) → ½Cl2(g) + e-……………………………….(3)
atau 3H2O(l) → ½O2(g) + 2H3O+(10-7 M) + 2e-……..(4)

Tidak setiap pasangan proses reaksi dapat berlangsung


Untuk katoda, potensial reduksi setengah-reaksi pertama;
0,0592 V 1
ξ (Na+|Na) = ξ° (Na+|Na) - log = - 2,71 – 0,06 = - 2,77 V
1 [Na+]

Karena nilai -2,77 lebih kecil dari ξ(H3O+(10-7)|H2) = -4,414 reduksi Na+
(reaksi katoda 1) tidak mungkin terjadi. Yang terjadi adalah reaksi katoda 2.
Untuk anoda: [Cl-]
0,0592 V
ξ (Cl2|Cl ) = ξ° (Cl2|Cl ) -
- - log = 0,535 + 0,059 = 0,594 V
1 P Cl2½

Karena nilai 0,594 lebih besar dari ξ(O2, H3O+(10-7)|H2O) = 0,815 oksidasi Cl-
(reaksi anoda 3) tidak terjadi. Yang terjadi adalah reaksi anoda 4.

Kesimpulan
Untuk elektrolisis larutan netral dalam air:
1. Suatu spesies dapat direduksi hanya jika potensial reduksinya lebih besar dari –
0,414 V
2. Sebuah senyawa dapat dioksidasi hanya jika potensial reduksinya lebih kecil dari
0,815 V
LATIHAN SOAL-SOAL

1. Lengkapi dan balanskan persamaan berikut untuk reaksi-reaksi yang berlangsung


dalam larutan asam:
a. VO2+(aq) + SO2(g) → VO2+(aq) + SO42-(aq)
b. Br2(l) + SO2(g) → Br-(aq) + SO42-(aq)
c. Cr2O72-(aq) + Np4+(aq) → Cr3+(aq) + NpO22+(aq)
d. HCOOH(aq) + MnO4-(aq) → CO2(g) + Mn2+(aq)
e. Hg2HPO4(s) + Au(s) + Cl-(aq) → Hg(l) + H2PO4-(aq) + AuCl4-(aq)

2. Lengkapi dan balanskan persamaan berikut untuk reaksi-reaksi yang berlangsung


dalam larutan basa:
a. Cr(OH)3(s) + Br2(aq) → CrO42-(aq) + Br-(aq)
b. ZrO(OH)2(s) + SO32-(aq) → Zr(s) + SO42-(aq)
c. HXeO4-(aq) → XeO64-(aq) + Xe(g)
d. O2(g) + Sb(s) → H2O2(aq) + SbO2-(aq)
e. Sn(OH)62-(aq) + Si(s) → HSnO2-(aq) + SiO32-(aq)
3. Ion tiosulfat (S2O32-) terdisproporsionasi dalam larutan asam untuk memberikan belerang padat
dan ion hidrogen sulfit (HSO3-) dalam air. Tulis persamaan yang balans untuk reaksi ini

4. Larutan asam yang mengandung ion tembaga dielektrolisis, yang menghasilkan gas oksigen
(dari air) di anoda dan tembaga di katoda. Untuk setiap 16,0 g oksigen yang dihasilkan, 63,5 g
tembaga terbentuk. Berapakah derajat oksidasi tembaga dalam larutan?

5. Dalam sebuah sel galvani, sebuah setengah-sel terdiri dari gas klorin yang ditiupkan ke
elektroda platina pada tekanan 1,00 atm dalam larutan NaCl 1,00 M. Setengah-sel kedua
mempunyai sepotong galium padat yang dimasukkan ke dalam larutan Ga(NO3)3 1,00 M.
Tegangan sel awal diukur sama dengan 1,918 V pada 25°C, dan bersamaan dengan
berfungsinya sel, konsentrasi ion klorin diamati meningkat
a. Tulis persamaan yang dibalanskan untuk setengah-reaksi pada anoda dan katoda
b. Hitung potensial reduksi standar setengah-sel Ga3+|Ga
Diketahui ξ°(Cl2|Cl-) = 1,3583 V
6. Reaksi berikut berlangsung dalam sebuah sel elektrokimia:
3HClO2(aq) + 2Cr3+(aq) + 12H2O(l) → 3HClO(aq) + Cr2O72-(aq) + 8H3O+(aq)
a. Hitung Δξ° untuk sel ini
b. Pada pH 0, dengan [Cr2O72-] = 0,80 M, [HClO2] = 0,15 M, dan [HClO] = 0,20 M,
didapat tegangan sel sebesar 0,15 V. Hitung konsentrasi Cr3+(aq) dalam sel

7. Larutan netral 0,100 M CaCl2 dalam air dielektrolisis dengan menggunakan


elektroda platina. Arus 1,50 A dilewatkan ke dalam larutan selama 50,0 jam.
a. Tulis setengah-reaksi yang berlangsung di anoda dan di katoda
b. Berapakah potensial penguraian?
c. Hitung massa produk yang terbentuk di katoda.

Anda mungkin juga menyukai