berlebih pada jaringan adiposa. Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan EPIDEMIOLOGI
Prevalensi nasional obesitas tipe pear
shaped (usia >15 tahun) di Indonesia sebesar 19,1% (8,8% overweight dan 10,3% obesitas) dan prevalensi obesitas tipe apple shaped sebesar 26,6%, lebih tinggi dari prevalensi pada tahun 2007 (18,8%). ETIOLOGI a. Genetik b. Lingkungan c. Psikis d. Kesehatan e. Obat-obatan f. Perkembangan g. Aktivitas fisik PATOGENESIS KLASIFIKASI OBESITAS
a. Pear shaped (obesitas perifer) :
rasio lingkar pinggang dan lingkar panggul untuk perempuan dibawah 0,85 dan untuk laki-laki dibawah 0,95 . b. Apple shaped (obesitas sentral) : rasio antara lingkar pinggang dan lingkar panggul untuk perempuan diatas 0.85 dan untuk laki-laki diatas 0.95 . Memiliki faktor resiko stroke, DM, dan penyakit jantung koroner. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
a. IMT (Indeks Massa Tubuh) :
cara menghitung BB/TB2 dimana BB adalah berat badan dalam kilogram dan TB adalah tinggi badan dalam meter PENGUKURAN ANTROPOMETRI
b. Rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP)
Pola penyebaran lemak tubuh tersebut dapat ditentukan oleh rasio lingkar pinggang dan panggul. Pinggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan panggul diukur pada titik yang terlebar, lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran panggul KOMPLIKASI OBESITAS
a. Resistensi insulin b. Gangguan toleransi glukosa c. Abnormalitas lipid dan hemostasis d. Disfungsi endotel e. Hipertensi f. Penyakit jantung koroner g. Stroke. PENATALAKSANAAN
a. Merubah gaya hidup
b. Terapi diet c. Aktivitas fisik d. Farmakoterapi e. Pembedahan TERIMA KASIH