Rujukan Ginekologi

Pengertian
• Rujukan berarti:
– Pelimpahan kasus ke tingkat pelayanan yang lebih
tinggi.
• Dalam hal merujuk terkait di dalamnya:
– Tranfer of knowledge
– Fasilitas dan expertisi yang lebih baik
• Rujukan dapat meliputi kasus akut emergensi
ataupun non emergensi
• Kasus emergensi adalah kasus yang memerlukan
pengananan segera yang bila terlambat dapat
menimbulkan kematian.
• EMERGENSI
• Beberapa kasus ginekologi emergensi:
– Akut abdomen karena masa adneksa dapat terjadi
torsi adneksa,meliputi kista terpuntir,mioma
bertangkai terpuntir, atau pecahnya tumor adneksa
– Infeksi panggul:Pelvitis, panmetritis, dll
– Perdarahan pervaginam yang banyak:trauma vagina
dan vulva, disfungsional uterin bleeding
• Nyeri yang berhubungan dengan siklus menstruasi
– Dismenore
– Endometriosis
– Rupture kista korpus luteum
– Mittelschmerz
• Nyeri yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi

– Uterine: mioma, polyps, rupture

– Ovarian: terpuntir, perdarahan
– Infection: PID, STD
• Penatalaksanaan:
– Nilai vital sign
– Stabilisasi vital sign meliputi:memasang jalur
intravena dan memperbaiki syok bila ditemui,
memperbaiki airway bila ada gangguan
– Lengkapi persiapan administrasi bila keadaan
umum pasien memungkinkan.Kelengkapan ini
meliputi:Surat rujukan yang berisikan alasan
merujuk, obat obat yang sudah diberikan, dan
surat surat lain yang mungkin dibutuhkan
• Berikan penjelasan kepada keluarga kondisi pasien
anda dan potensi kejadian yang bisa terjadi bila tidak
dirujuk.Ajak keluarga pasien untuk ikut memfasilitasi
rencana anda.
• Sebaiknya anda sudah memiliki kesepakatan dengan
tempat merujuk dan segera memberitahukan tempat
rujukan anda bahwa anda akan merujuk.ini dapat
memperpendek kehilangan waktu.
• Diharapkan tidak meninggalkan begitu saja pasien anda
setelah sampai di tempat rujukan sampai anda tahu
betul apa yang terjadi pada pasien anda, dan apakah
anda sudah melakukan yang benar atau apa yang harus
anda lakukan bila hal yang sama terjadi lagi.
• Rujukan non emergensi meliputi semua kasus
ginekologi yang memerlukan tindakan
diagnosis maupun penatalaksanaan lanjut.
• Karena tidak terjadi gangguan vital sign maka
tidak perlu memasang jalur intravena
• Lengkapi administrasi meliputi surat rujukan,
dan surat surat lain yang diperlukan.
• Rujukan non emergensi tidak memerlukan
pendampingan.