adaptasi patologi Adaptasi fisiologi adalah reaksi sel terhadap stimulus oleh hormon atau zat kimia endogen seperti pembesaran kelenjar mamae dan indiksi laktasi pada kehamilan. Adaptasi patologi adalah adaptasi sel terhadap stimuli abnormal Sel dapat beradaptasi melalui: 1. Atrofi adalah perubahan ukuran sel dari normal menjadi lebih kecil akibat berkurangnya stubstansi sel sehingga jaringan yang disusun oleh sel tersebut menjadi lebih kecil. ex: Uterus pada kehamilan ukurannya membesar dan setelah melahirkan ukurannya akan menyusut normal kembali. a. atrofi fisiologik adalah proses normal manisia. b. atrofi patologik meliputi: • Atrofi disuse: terjadipada organ yang tidak beraktifitas dalam jangka waktu yang lama. misalnya:otot tungkai yang oleh sebab harus di difiksasi(digips)sehingga tidak dapat digerakkan dalam jangka waktu yang lama. Atrifi desakan:terjadi pada suatu organ tubuh yang terdesak dalam jangka waktu yang lama. • Atrofi endokrin :terjadi pada organ yang aktivitasnya tergantung pada rangsangan hormon tertentu, • Atrofi teaskule :terjadi pd organ yang mengalami penurunan aliran darah hingga di bawah nilai kritis. • Atrofi payah(exhaustion atrhofy) :kelenjar yang terus- menerus menghasilkan hormon secara berlebihan akan mengalami atrofi payah. • Atrofi serasa: dari lemak terjadi pada malnutrisi berat/kakheksia.jaringan atrofi yang mengalami atrofi akan menjadi encer seperti air atau lendir karna kekurangan lemak adiposa dan meningkatnya stubstansi dasar interseluler. • Atrofi coklat: juga memiliki lubang yang malnutrisi berat/kakheksia.dan organ yang mengalami atrofi adalah jantung dan hati. Organ ini yang akan menjadi kecil dan berwarna coklat tua akibat pengendapan pigmen lipotusin pada sel. 2.hipertrofi
• Adalah bertambah besar ukuran
sel sehingga jaringan atau organ yang disusun oleh sel tersebut menjadi lebih besar.pada organ yang mengalami hipertrofi tdk dijumpai sel-sel tang baru. hiperplasia
• Adalah bertambahnya jumlah
sel dalam suatu jaringan atau organ sehingga jaringan atau organ menjadi lebih besar ukuranya dari normal. hiper plasia terjadi pembelahan sel mitosis. 4. metaplasia Adalah perubahan sementara dari sel dewasa menjadi sel dewasa yang lain. metaplasia dibagi mejadi: a. metaplasia epitelial: sering terjadi pada sel epitel kolumnar yang berubah menjadi sel epitel skuamosa misalnya: • Iritasi kronis pada saluran pernafasan individu perokok. sambungan
• Batu saluran kelenjar liur,pankreas
atau duktus bilaris akan menyebabkan sel epitel kolumnar bersekresi berubah menjadi sel epitel skuamosa berlapis yang tidak berfungsi. • Defisiensi vit.A menyebabkan metaplasi skuamnosa dari sel epitel traktus rrespirtorius. . b. Metablasi jaringan ikat tejadi lpada sel mesenkim ex:pada sel pibroblas yang memiliki kapasitas pluripoten dan dapat menjadi sel osteoblas atau kondrablas sehingga membentuk tulang/katrilaga ditempat yang tidak seharusnya ada. Hal ini bisa dijumpai pada fokuf jelas,kadang dapatjuga terjadi tanpa penyebab yang jelas. 5. Indiksi
Hipertrofi pada RE,tempat kemampuan
adaptasi sel terjadi pada bagian subseluer. ex:pada individu yang menggunakan obat(hiknotium)dalam jangka waktu yang lama. RE sel hepatositr akan melakukan adaptasi hiperrtroppi terhadap obat tidur ini. 6. Displasia dan Anaplasia Displasia adalah perubahan sel dewasa kearah kemunduran dengan ciri khas variasi kuran,bentuk dan orientasi yang dapat terjadi di epitel maupun jaringan ikat Anaflasa adalah perubahan kearah kemunduran dari sel yang lebih primitif.