Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN RISIKO

Wiludjeng Roessali
PS AGRIBISNIS FPP UNDIP
Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu akan
bertemu dengan ketidakpastian.

Ketidakpastian dalam bisnis akan menimbulkan risiko


dalam bisnis

Risiko akan memberikan ancaman


(biaya, kerugian, dll) bagi perusahaan

Setiap risiko yang terjadi di dalam aktivitas bisnis


harus senantiasa diminimalisasi
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan sebagai lembaga Hal-hal yang tidak
bisnis senantiasa berada dalam diharapkan tidak terjadi,
suatu lingkungan yang penuh diprediksi sebelumnya dan
dengan ketidak pastian. disiapkan antisipasinya

Berbagai faktor
dari lingkungan Manajemen perusahaan
akan bisa memprediksi
kemungkinan risiko yang
konsumen, perantara, pesaing, terjadi melalui analisis dan
pemerintah dan faktor lingkungan diagnosis yang tepat
lainnya akan memberikan pengaruh
kepada perusahaan
meminimalkan kerugian
dari risiko tersebut
pengaruh yang
positip atau negatif.
APA
• Hubungan antara ketidak pastian dengan
risiko
• Mengapa individu dan perusahaan harus
menerapkan Manajemen Risiko yang baik
• Keterkaitan hubungan antara risiko
perusahaan, individu dan masyarakat.
RISIKO
• Risiko adalah peluang terjadinya hasil yang
tidak diinginkan.
• Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa.
• Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari
hasil yang di harapkan.
• Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil yang
berbeda
Risiko berdasarkan sifatnya dapat dibedakan
a. Risiko Murni, adalah risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian
dan terjadinya tanpa di sengaja, misalnya terjadi kebakaran, bencana alam,
pencurian,pengelapan dan pengacauan.
b. Risiko Spekulatif, adalah risiko yang sengaja ditimbulkan, agar terjadinya
ketidakpastian memberi keuntungan, seperti hutang-piutang, perjudian,
perdagangan berjangka.
c. Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang
saja, seperti banjir angin topan dan sebagainya.
d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada pristiwa yang mandiri dan
umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat
jatuh dan tabrakan mobil.
e. Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan
kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, tehnologi, seperti risiko ke uangan,
risiko diluar angkasa. Kebalikan risiko statis, seperti hari tua, kematian
RISIKO
Dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain, dapat
dibedakan :
a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain,
dengan mempertangguhkan suatu objek yang akan
terkena risiko kepada pihak asuransi
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain

Risiko Berdasarkan Sumber/Penyebabnya


a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam
perusahaan sendiri, seperti kecelakaan kerja, kerusakan
aktiva karena karyawan, mismanajemen dsb.
b. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar
perusahaan, seperti penipuan, persaingan, fluktuasi harga,
perubahan politik
.
UPAYA PENANGGULANGAN RISIKO
1. Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap
kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian
2. Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian ,
dengan membiarkanterjadinya kerugian dan untuk
mencegah terganggunya operasi dengan menyediakan
dana untuk penanggulangannya.
3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti
melakukan perdagangan berjangka
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu
dengan cara mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi)
dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu.
Apa yang dimaksud dengan
Manajemen risiko ?

Manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-


fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko

Manajemen risiko adalah suatu sistem


pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha
atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko.
Hazard  Peril  Losser
 Hazard adalah keadaan bahaya yang dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya peril
(bencana).
 Peril adalah suatu peristiwa/kejadian yang
dapat menimbulkan kerugian atau bermacam
kerugian.
 Losser adalah kerugian yang diderita akibat
kejadian yang tidak diharapkan tapi ternyata
terjadi.
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO

• Membantu perusahaan menghindari semaksimal


mungkin biaya-biaya yang terpaksa harus
dikeluarkan.
• Membantu manajemen untuk memutuskan apakah
risiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari atau
diambil.
• Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka
dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
HUBUNGAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN
FUNGSI-FUNGSI LAIN DALAM PERUSAHAAN

1. Hubungan dengan fungsi akunting


2. Hubungan dengan fungsi keuangan
3. Hubungan dengan marketing
4. Hubungan dengan bagian produksi
5. Hubungan dengan engineering dan
maintenance
6. Hubungan dengan bagian personalia
SUMBANGAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP
PERUSAHAAN, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Terhadap Perusahaan Terhadap Keluarga
1. Manajemen risiko mungkin dapat 1. Manajemen risiko
mencegah perusahaan dari memungkinkan keluarga untuk
kegagalan mengurangi pengeluaran
2. Manajemen risiko menunjang asuransi tanpa mengurangi sifat
secara langsung peningkatan laba, perlindungannya
dengan pengurangi pengeluaran 2. Manajemen risiko melindungi
dengan mengurangi risiko kerugian keluarga terhadap kematian,
3. Keberhasilan mengelolah risiko kesehatan, kehilangan atau
murni menimbulkan keyakinan dan kerusakaan harta benda,
kedamaian pada pimpinan sehingga lebih berani
perusahaan sehingga meningkatkan menanggung risiko dalam
kemampuannya untuk menganalisis investasi
dan mengambil keputusan yang 3. Manajemen risiko dapat
bersifat spekulatif karena dapat menyembukan keluarga dari
mengurangi fluktuasi laba tahunan tekanan fisik dan mental shg
dan aliran kas dapat menolong orang lain
Terhadap Masyarakat

Manajemen risiko membuat masyarakat sekitar


perusahaan akan ikut menikmati, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap
hasil penanggulangan risiko yang dilakukan
perusahan, misalnya masyarakat tidak
terganggu akibat pemogokan kerja, demo
karyawan serta terhindar dari pencemaran
lingkungan
Manajemen resiko
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko
dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan
badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko.

Proses pengelolaan risiko mencakup identifikasi, evaluasi dan


pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan
usaha atau aktivitas perusahaan.

Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola


ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu
rangkaian aktivitas manusia

Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya


dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan
/pengelolaan sumberdaya.
DEFINISI
Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan
kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari
sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau
kerugian pada perusahaan tersebut (Smith, 1990) .

Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif


untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian (Clough and
Sears, 1994) .
Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang
mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat
dari ketidakpastian pada sebuah organisasi (Dorfman, 1998).

Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang


sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini
merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan
ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan
mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko
(Uher,1996).
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO

Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat


dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :
a. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari
kegagalan.
b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh
adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non
material bagi perusahaan itu.
e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan
karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai
perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong
meningkatkan public image.
SASARAN YANG AKAN DICAPAI
MANAJEMEN RISIKO

a. Survival
b. Kedamaian pikiran
c. Memperkecil biaya
d. Menstabilkan pendapatan perusahaan
e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi
perusahaan
f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan
terhadap karyawan dan masyarakat
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN RISIKO

Mengidentifikasi dan
Menaksir risiko

Memonitor Risiko Menetapkan Kebijakan

Memperkenalkan dan Menguji Rencana


jika terjadi hal yang tidak diinginkan
Derajat Risiko
Derajat risiko – degree of risk adalah ukuran risiko lebih besar
atau risiko lebih kecil.

Jika suatu risiko diartikan sebagai ketidakpastian, maka risiko


terbesar akan terjadi bila terdapat dua kemungkinan hasil yang
masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi

Klasifikasi Risiko
 Risiko yang dapat diukur dan risiko yang tidak dapat diukur
 Risiko financial dan risiko non financial
 Risiko statis dan risiko dinamis
 Risiko fundamental dan risiko khusus
 Risiko murni dan risiko spekulatif
DISKUSIKAN APA SAJA HAL-HAL
YANG DAPAT MENIMBULKAN RISIKO
PADA PERUSAHAAN PERTANIAN
DAN AGROINDUSTRI
BERI CONTOH!
PROSES
MANAJEMEN RESIKO

Anda mungkin juga menyukai