Anda di halaman 1dari 25

TAMAN OBAT

KELUARGA
BY. NY. ANJOE MANIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 103 TAHUN 2014
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

 Pelayanan Kesehatan Tradional Empiris , adalah


penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan
keamanannya terbukti secara empiris.
 2. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
adalah penerapan kesehatan tradisional yang
memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam
'penjelasannya serta manfaat dan keamanannva
terbukti secara ilmiah.
 3, Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi adaiah
suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
mengombinasikan pelayanan kesehatan konvensional
dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer, baik bersifat sebagai pelengkap atau
pengganti.
 Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi adaiah suatu
bentuk pelayanan kesehatan yang mengombinasikan
pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer, baik bersifat sebagai
pelengkap atau pengganti.
 4. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
 5. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional yang selanjutnya
disingkat STPT adalah bukti tertulis yang diberikan kepada
penyehat tradisional yang telah mendaftar untuk
memberikan pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris. 6'
surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan Tradisional yang
selanjutnya disingkat STRTKT adalah bukti tertulis pemberian
kewenangan untuk memberikan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN
MUTU OBAT TRADISIONAL
 Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
 2. Bahan Baku adalah semua bahan awal baik yang berkhasiat maupun tidak
berkhasiat, yang berubah maupun tidak berubah, yang digunakan dalam
pengolahan Obat Tradisional.
 3. Bahan Tambahan adalah komponen Obat Tradisional yang dimaksudkan sebagai
zat, pelarut, pelapis, pembantu, dan zat yang dimaksudkan untuk mempertinggi
kegunaan, kemantapan, keawetan, atau sebagai zat warna dan tidak mempunyai
efek farmakologis.
 4. Sediaan Galenik yang selanjutnya disebut Ekstrak adalah sediaan kering, kental
atau cair dibuat dengan menyari Simplisia nabati atau hewani menurut cara yang
cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.
 5. Simplisia adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk
pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu
pengeringan tidak lebih dari 60oC.
 6. Rajangan adalah sediaan Obat Tradisional berupa satu jenis Simplisia atau
campuran beberapa jenis Simplisia, yang cara penggunaannya dilakukan dengan
pendidihan atau penyeduhan dengan air panas.
 7. Serbuk Simplisia adalah sediaan Obat Tradisional berupa butiran homogen dengan
derajat halus yang sesuai, terbuat dari simplisia atau campuran dengan Ekstrak yang
cara penggunaannya diseduh dengan air panas.
Mengapa TOGA??
 TOGA : Pengertian TOGA Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat
keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang
digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi
keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman ohat atau bahan ohat dan selanjutnya dapat
disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

 RESISTENSI OBAT KONVENSIONAL


 Resistensi obat adalah perlawanan yang terjadi ketika bakteri, virus dan parasit lainnya secara bertahap
kehilangan kepekaan terhadap obat yang sebelumnya membunuh mereka. Saat obat lebih banyak
digunakan, risiko resistensi obat meningkat karena kasus penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau
putus obat meningkat.
 Resistensi obat semakin menjadi tantangan bagi kesehatan global, terutama untuk pengobatan TBC,
malaria dan banyak penyakit menular lainnya. Penyakit dapat menjadi resisten terhadap obat lini
pertama yang biasanya diresepkan atau bahkan di pengobatan lini kedua, yang diresepkan ketika
pasien menjadi resisten terhadap obat lini pertama. Strain TB yang resisten terhadap obat lini kedua telah
diketahui sangat resistan terhadap obat (TB-XDR). Resistensi lini kedua mahal dan membahayakan nyawa
karena pilihan pengobatan yang lebih terbatas dan mahal.

 KARENA KITA ORANG INDONESIA karena


Indonesia memiliki keanekaragaman
biologik terbesar di dunia
Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010, menunjukkan bahwa 50% penduduk Indonesia menggunakan
jamu baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan karena sakit. Data Riskesdas ini
menunjukkan bahwa, jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional, telah diterima oleh masyarakat
Indonesia. Meskipun pengobatan tradisional, termasuk jamu, sudah banyak digunakan oleh tenaga
kesehatan profesional
PERKEMBANGAN PENGOBATAN TRADISIONAL DAN
KONVENSIONAL
 2011 ini, ada 36 rumah sakit yang telah menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Alternatif dan Komplementer. Sebanyak 250 rumah sakit di Indonesia
secara bertahap siap mengembangkan pengobatan tradisional, herbal maupun
alternatif diantaranya RSUD Soetomo, dharmais

 20 persen (100 Kabupaten/Kota) yang melaksanakan program pelayanan


kesehatan tradisional direncanakan.
 Selain rumah sakit, lanjut dia, pengobatan tradisional juga diajarkan di perguruan
tinggi s
 Kemenkes terus memantau peredaran obat tradisional yang tidak mendapatkan
izin dari Kemenkes atau dinas kesehatan terkait.
 "Sertifikasi dibutuhkan.
 , obat herbal bukan untuk mengobati, tapi mempercepat proses penyembuhan
dan lebih ke preventif dan promotif. Yang mengobati tetap obat-obatan
konvensional karena sudah diteliti,
PENGAKUAN WHO UNTUK
TANAMAN OBAT
 Sedangkan strategi global dalam pengembangan
pelayanan kesehatan tradisional, tertuang dalam WHO
Traditional Medicine Strategy 2014 – 2023 yang
menekankan pada :
1. Pengembangnan kebijakan nasional berbasis
pengetahuan dalam mengelola T and CM, yaitu sebagai T
(Traditional Medicine) and CM (Compelementary
Medicine)
2. Memperkuat pelaksanaan regulasi pada produk, praktik
dan pelakunya untuk menjamin kasiat, kualitas, dan
keamanan
3. Mendorong iplementasi universal health coverage
dengan mengintegrasikan T and CM kedalam pelayanan
kesehatan dan asuhan kesehatan mandiri.
A. PENGOBATAN GANGGUAN KESEHATAN
KELUARGA MENURUT GEJALA UMUM
 PANAS
Bahan:  MAAG
Jeruk nipis 1 buah Bahan
Bawang merah 3 biji Kumyit yg tua 2 jari tangan
Minyak kelapa 1 sdm Air matang 1/2cangkir
Garam sedikit Kuniyit dikupas dan dibersihkan, dikukur( diparut)
Jeruk nipis diperas, dan ditambah air matang tersebut. Setelah itu
bawang merah dicuci iparut dengan parutan peras melalui kain nersih. Diamkan hanya
dilapisi daun pisang beningnya diambil. Dewasa 2x ½ cangkir. Pagi
hari sebelum makan & malam sebelum tidur
Campur dan remas2 hingga merata
Sebaiknya ditambah madu sebanyak 1 sdm sekali
Dikompres ditempelkan pada ubun2 dah dahi minum

Panas malaria
Daun johar ¾ genggam
Madu 1 sdm
Air 3 gelas
Daun johar direbus dengan air hingga tinggal ¾,
biarkan dingin, saring, beri madu secukpnya
diminum 3x ¾ gelas (150ml
Lidah buaya ( Aloe Vera)

 Lidah Buaya Untuk Kesehatan Rambut Meredakan Kulit Kepala Gatal


 Mengurangi Scalp Kemerahan & Peradangan
 Menambahkan Kekuatan & Luster Rambut
 Menyeimbangkan pH
 Meningkatkan Pertumbuhan Rambut
 Menyembuhkan Kulit Kepala yang Terkena Psoriasis & Seborrhea
 Mudah meresap pada rambut & Kulit Kepala sebagai nutrisi
 Anti jamur properites meredakan Ketombe
 Membantu Rambut Mempertahankan kelembaban & Mositure
 Lidah Buaya Untuk Kesehatan Kulit
 Gel lidah buaya mudah diserap oleh tubuh, bahkan sampai pada lapisan epitel kulit, yang
membuatnya dapat dengan mudah melindungi dan memberi kelembaban pada kulit
 Lidah Buaya Untuk Kesehatan Pencernaan
 Sistem pencernaan yang sehat diperlukan untuk memastikan bahwa kita mampu menyerap
semua nutrisi yang dimasukkan melalui makanan yang kita konsumsi. Selain kemampuan
detoksifikasi alami, jus lidah buaya dapat meningkatkan penyerapan protein dan meningkatkan
keteraturan fungsi usus. Lidah buaya juga dapat mengurangi jumlah ragi ramah dan bakteri
yang ditemukan dalam usus kita. Ia juga dapat mengurangi masalah pencernaan seperti mulas.
 Pembina Batra
 drg. Anna Jeanne Harianja
Sirih (piper batle l)
 Menyembuhkan radang tenggorokan
 Radang tenggorokan hampir mirip dengan asma. Walaupun bukan merupakan penyakit yang
kronis, namun radang tenggorokan memiliki gejala – gejala yang sangat mengganggu dan sangat
menyebalkan. Nah, anda dapat membuat rebusan dari daun sirih, dengan cara yang sama persis
dengan pengobatan asma, namun minumlah air rebusan tersebut hanya ketika merasakan sakit
tenggorokan saja. Air rebusan dari daun sirih dapat melegakan tenggorokan anda dan
menghilangkan gejala sakit tenggorokan, seperti
 Suara yang terasa serak
 Batuk – batuk
 Rasa perih saat menelan
 Sulit berbicara
 Membersihkan rongga mulut dari kuman
 Manfaat ini sama seperti manfaat dari rebusan daun sirih yang mampu menyegarkan dan
menghilangkan bau mulut. Anda dapat membuat rebusan daun sirih sama seperti cara nomor
lalu berkumurlah dengan menggunakan rebusan daun sirih tersebut setelah makan dan sikat gigi
bila perlu
 Mengatasi Mimisan
 karena panas dalam didalam tubuh kita, ternyata daun sirih hijau ini mampu mengatasinya
dengan cara melintingkan beberapa lembar daun sirih hijau tersebut. Lalu setelah itu masukan ke
dalam lubang hidung sampa tidak lagi darah keluar dari lubang hidung kita
 Menghilangkan Gatal-Gatal
 daun sirih hijau dipercaya dapat mengobati bahkan menghilangkan gatal-gatal pada kulit,
dimana cara mengobatinya dapat dilakukan dengan cara membalurkan hasil tumbukan atau
gilingan daun sirih hijau pada bagian tubuh yang mengalami gatal-gatal. Lalu tunggu beberapa
saat
Bunga Melati (Jasmine)
 Demam dan Sakit Kepala
 Siapkan segenggam bunga melati
 Remas-remas bunga melati hingga agak hancur dan rendam dalam air
 Air bunga melati kemudian digunakan untuk mengompres dahi
 . Mengobati Sengatan Lebah atau Serangga
 Siapkan segenggam bunga melati dan remas-remas hingga halus
 Tempelkan bunga melati yang sudah halus ke bagian tubuh yang tersengat lebah atau
serangga
 Menurunkan Berat Badan
 Bunga melati juga dapat menurunkan berat badan apabila dikombinasikan dengan teh
hijau karena mempunyai banyak kandungan antioksidan dan Epigallocatechin Gallate
(EGCG) yang bekerja efektif di tubuh untuk proses pembakaran lemak dan tentunya lemak
di tubuh yang menumpuk dapat berkurang.
 Mengobati Stress
 Aroma yang ada pada teh bunga melati dipercayai dapat memberikan efek relaksasi,
mengonsumsi satu cangkir teh bunga melati untuk membuat syaraf yang tadinya tegang
menjadi tenang dan juga membuat kulit lebih cantik setiap saat.
 Mengobati Jerawat di Wajah
 Jerawat di wajah pun dapat hilang dengan alami dan cepat oleh bunga melati. Cara:
 Siapkan bunga melati 20 kuntum, asam kawak sebanyak 2 hari, 3 gram belerang dan 2 SDM
air jeruk nipis,cuci semua bahan yang ada dan tumbuk hingga halus
 Peras bahan yang sudah ditumbuk dan tambahkan jeruk nipis, oleskan pada wajah yang
berjerawat dua kali sehari dan diamkan selama 10 hingga 15 menit
 Bilas wajah sampai bersih
Serai
(Cymbopogoncitratus)
 Obat gangguan pencernaan
 Teh yang mengandung serai bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut,
masuk angin, kram usus dan diare. Serai juga bisa membantu mengurangi gas dari usus sekaligus
mencegah pembentukan gas lebih lanjut.
 Detoksifikasi
 Serai juga memiliki sifat detoksifikasi tubuh dengan meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air
kecil. Hal ini bisa membuat organ pencernaan, hati, pankreas, ginjal, dan kandung kemih bersih
dan sehat karena zat beracun dan asam urat sudah disingkirkan.
 Manfaat pada sistem saraf
 Minyak esensial yang dibuat menggunakan serai dapat digunakan untuk memperkuat dan
meningkatkan fungsi sistem saraf. Karenanya minyak serai yang dioleskan ke permukaan tubuh
memberikan efek menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang, membantu sulit
tidur
 Menurunkan tekanan darah
 Serai efektif dalam mengurangi tekanan darah, merangsang sirkulasi darah dan menghilangkan
masalah tekanan darah. Konsumsi segelas jus serai untuk menurunkan hipertensi.
 Sebagai analgesik
 Serai meringankan peradangan dan iritabilitas yang berhubungan dengan sakit dan nyeri.
 Menjadikan kulit indah
 Serai merupakan pilar dalam industri kosmetik. Manfaatnya antara lain mengurangi jerawat dan
berfungsi sebagai penyegar. Minyak serai juga bisa dibalurkan ke seluruh tubuh untuk memberi
efek menghangatkan.
DaunSuji (Dracaena
angustifolia)
 Kandungan zat di Dalam Daun Suji
 Daun suji memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan ini, tidak lepas dari kandungan
yang ada dalam daun suji tersebut. Berikut ini berbagai macam kandungan yang ada dalam
daun suji :
 Saponin,Alkaloid,Tanin, PolifenolFlavonoid
 Manfaat Daun suji
 1. Meredakan Rasa Nyeri Haid
 Daun suji bisa meredakan nyeri saat haid seperti manfaat daun sirih, terutama haid saat hari
pertama dan kedua. Cara pembuatan ramuan daun suji untuk meredakan nyeri haid adalah
sebagai berikut ini :.
 2.. Antiseptik
 3. Mengurangi Batuk
 4. Menurunkan Kolesterol
 Kandungan zat saponin dalam daun suji bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat. Hal itu
dikarenakan zat saponin dalam daun suji bisa mengikat kolesterol di dalam darah.
 5.Menangkal Radikal Bebas
 6. Melancarkan Pencernaan
 Zat tanin yang ada dalam daun suji bermanfaat untuk melancarkan pergerakan makanan di
dalam usus. Jika pergerakan makanan di dalam usus lancar maka orang akan terhindar dari
sembelit. Khasiat ini juga terdapat pada :
 7. Mengobati Sakit Perut
 8.. Meningkatkan Sistem Imun
Pandan Wangi
(Pandanusamaryllifolius)
 Manfaat
 Mengurangi Ketombe

Tekanan darah tinggi

Tidak nafsu makan



LUKA
 LUKA BAKAR
Lidah buaya 1 pelapah
Kupas pelapah lidah buaya, dagingnya
dilumatkan, diolskan pada luka bakar baru
belum melepuh
 MEMAR
Bahan;
Kacapiring (Gardenia augusta)
Kencur 5 jari Kacapiring (Gardenia
Beras sendok makan augusta)
 Kencur dibersihkan, dicuci, ditumbuk
bersama2 dengan beras dan tambahkan air
untuk memudahkan penumbukan sampai
menjadi campuran yg menyerupai bubur .
Tempelkan pada bagian memar.Harus diganti
2x sehari
 LUKA DIGIGIT SERANGGA & SENGAT TAWON
Kembang mawar/ melati/ kaca ppiring secukpnya
remas2 dan gosok pada bagian yang terkena
tidak bisa bila ada luka yg terbuka

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar
B.PENGOBATAN PENYAKIT KHUSUS
 KURANG DARAH
Daun kelor 2 genggam
Air 2 cangkir
Rebus sebentar sampai air menyusut untuk dewasa ramuan diminum 2x sehari 1 cangkir, aanak 2 x ½ cangkir
Diminum sd keluhan hilang dan biasakan santap daun kelor sebgai sayur pada menu makanan/ minuman sehari
hari

Fun fact daun kelor


Zat besi 25x bayam
Vitamin A 10 x wortel
Protein 9x susu
Kalsium 17x susu
Potasium 15 x pisang
Vit c ½ kali jeruk
Mengandung vit B1, B2, B3, E, K, Mg
 KURANG NAFSU MAKAN
daun pepaya segar 1 helai
Garam sedikit
Air Matang 1/ 2 cangkir
Campuran ditumbuk halus dengan bantuan sedikit air. Bila sudah lembut ditambah sisa airnya dan disaring ke
dalam cangkir
Dewasab1x 1hari 1ramuan
Anak 1-2 tahun : 1x 1 hari 1 sdm Anak 3- 5 tahun :1x 1hari 2 sm
Anak 6-8 tahun ; 1x !/4 cangkir Anak 9- 11 tahun ;1x ½ cangkir
Daun kelor

Di Indonesia, tanaman kelor ini banyak ditanam sebagai


pagar atau pembatas kebun. Banyak orang
memanfaatkan daun kelor dan buah kelor untuk sayuran.

Ada pula yang mengaitkan tanaman ini dengan ilmu


hitam seperti untuk mengusir setan. Namun, dibalik mitos
tersebut, ternyata seluruh bagian dari tanaman kelor
dapat dimanfaatkan untuk kesehatan.
C.PENGOBATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU
 NYERI HAID
Daun sembung lembar
Biji Kedaung 3 biji
Air 2 cangkir
Biji kedaung disangrai dan dikupas, buang kulitnya, ditumbuk sd halus. Rebus bahan –bahan sd air
tinggal separuh diminum 2x 1hari 1 ramuan samapi serangan hebat hilang
 KEPUTIHAN
Sirih 10 lembar
Air 5 gelas
Direbus sd mendidih kurang lebih 15 menit. Setelah air rebusan hangat kuku digunakan untuk cebok atau
duduk berendam 2x 1 hari sampai sembuh
 PAYUDARA BENGKAK(MASTITIS)
Daun bunga pukul 4 1 genggam
Air kapur sirih 1 sdteh
Daun dicuci bersih, diremas2 dengan air kapur sirih sedikit. Setelah daun lemas tempelkan pada
payudara yg bengkak kecuali putting susu. Bila Daun kering diganti lagi dengan yg baru hingga
sembuh
 MELANCARKAN ASI
 MANDI SAUNA
Daun beluntas/ daun legundi 2 grnggam
Minyak kayu putih 3-4 tetes
Air panas mendidih 5 liter/ 1 ember
Digunakan dengan cara berdiri ditutupi sarung atau duduk di kursi rotan yg bolong2 ditutupi sarung 10 sd
15 menit
Sembung (Blumea balsamifera) merupakan nama
tanaman semak yang daunnya biasa dijadikan
sebagai obat tradisional. Daun sembung memiliki
permukaan yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Jika
dikonsumsi, dilidah daun ini memiliki sifat rasa
pedas dan sedikit pahit, agak hangat, harum.
kedawung merupakan Tumbuhan berbatang besar, tingginya sekitar 45
m. Bunga, daun dan buahnya menyerupai pohon petai. Biji kedawung
rasanya agak pahit dan berbentuk telur sedikit pipih. Kedawung hidup liar
di hutan dan di ladang pada ketinggian 600m dari permukaan air laut .
D. GANGGUAN KESEHATAN LANSIA
 SEMBELIT
Daun lidah buaya sedang 1/ 2 pelapah
Madu 1 sdmakan
Air ½ gelas
Daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong
kecil2, seduh dengan ½ gelas air. Berikan 1sdm madu.
Hangat2 dimakan 2 x sehari
 INSOMNIA
Daun lenglengan secukupnya ditaruh di bawah bantal
 SULIT BUANG AIR KECIL
Daun pegagan 20 lembar
Dicuci hingga bersih , rebus dengan 3 gelas makan air sd
tinggal 3/4nya . Saring tambah sedikit madu . Diminum
2x 1 hari
.

daun setan,lenglengan,lingko-
lingoan,plengan, Sunda; paci-paci.
Madura: sarap nornor. tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta
Tumbuh liar di tepi jalan kering pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah
Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang
dan Australia kemudian menyebar ke berbagai
negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal
untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun
kaki kuda dan antanan. daun kaki kuda. Pegagan
memiliki nama latin Centella asiatica (Linn)
TOGA MASA DEPAN KESEHATAN INDONESIA

 Pada tahun 2015, Indonesia merencanakan untuk memulai


proses artemisinin. Tanaman obat lain yang sedang disiapkan
adalah :
 1. Sylibum marianum untuk hepatoprotektor,

 2. Thymus vulgaris untuk expectoran,

 3. Stevia rebaudiana untuk pemanis alami non kalori.


kesimpulan
 Pemakian obat tradisonal meningkatkan
kemampuan obat konvensional diserap
tubuh sehingga membantu proses
penyembuhan
 Tanamlah tanaman yang paling sesuai
dengan kebutuhan keluarga kita
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai