Rian Nandika, dr
STIKES MAHARDIKA – Kesmas
2017
TRANSPORTASI
PROTEKSI REGULASI
KOMPONEN
DARAH
1. Plasma Darah
2. Elemen yang
terbentuk
PEMBENTUKAN DARAH
HEMOPOIESIS/HEMATOPOIESIS
Awal kehidupan, yolk sac – hepar, limpa, timus dan kelenjar getah bening
3 bulan sebelum lahir, sum sum tulang
Seterusnya sum sum tulang menjadi tempat utama
SUM SUM TULANG
(BONE MARROW)
AGRANULAR LEUKOSIT
GRANULAR LEUKOSIT
FUNSI SEL DARAH PUTIH
Perlindungan
tubuh dari
pathogen
melalui
fagositosis
dan respon
imun
HEMOSTASIS
(PENGHENTIAN PERDARAHAN)
MEKANISME
1. Spasme Vaskuler
Kontraksi otot polos akibat kerusakan pembuluh
2. Pembentukan Sumbatan Platetelet
*Dijelaskan lebih lanjut
3. Pembekuan Darah
*Dijelaskan lebih lanjut
PEMBENTUKAN SUMBATAN PLATELET
Peletakan Aggregasi
Platelet Platelet
Reaksi Pelepasan
Platelet
PEMBEKUAN DARAH
Jika seseorang memiliki sel darah merah dengan antigen Rh maka disebut Rh+ (Rh positif)
dan sebaliknya untuk Rh- (Rh negative)
Normalnya, plasma darah tidak memiliki anti-Rh antibody, jika pasien Rh- menerima
transfuse Rh+ maka tubuh akan membentuk anti-Rh antibody yang akan diam di dalam
darah. Jika transfuse kedua dilakukan maka akan terjadi aglutinasi
ANEMIA
Adalah kondisi dimana kapasitas pembawa oksigen menurun
Memiliki beberapa jenis, tetapi pasti melibatkan penurunan jumlah sel darah merah atau
penurunan jumlah hemoglobin dalam darah
Tanda dan gejala: lelah, pucat dan tak tahan dingin
TIPE-TIPE ANEMIA