Anda di halaman 1dari 18

Presented By:

Anggriani Profita, S.T., M.T.


Biaya dan perbandingan
Uang Pembayaran hutang
biaya
Peranan risiko dalam analisis
Bunga Pinjaman lunak
ekonomi

Rumus-rumus dasar Harga penjualan Benefit-cost analysis

Penggunaan diagram dan Pemilihan bunga dan


Laju pengembalian
tabel pengaruh inflasi
20% Tugas
30% UTS
50% UAS
Mengetahui sejarah perkembangan uang

Memahami fungsi-fungsi uang

Memahami tujuan analisa ekonomi


teknik dalam proyek

Memahami perbedaan analisa ekonomi


teknik dan rencana anggaran biaya
Kelemahan Kesulitan Seseorang dapat saja terpaksa membawa
sistem membawa barang barang yang berat dan besar ketika mencari
barter pembali

Barang yang tidak tahan lama seperti sayuran


Barang mudah
dan buah-buahan harus ditukarkan dengan
rusak
segera sebelum mengalami kerusakan

Binatang seperti kambing dan lembu tidak boleh


Pembagian barang dibagi menjadi unit yang lebih kecil karena akan
menyebabkan binatang tersebut rusak atau mati

Sukar untuk menilai barang dan kadar


Nomaden Penentuan kadar pertukaran suatu barang dengan barang yang
pertukaran lain. Hal ini dikarenakan tidak ada standar untuk
mengukur nilai barang tersebut
Berburu dan bercocok tanam
Barter hanya dapat dilakukan jika kedua belah
Keinginan bersama
Sistem barter kedua pihak
pihak bersepakat melakukan pertukaran dengan
barang yang dikendaki
1 Tahan lama, tidak mudah aus

2 Mudah menyimpannya

3 Mudah dipindahkan

4 Mudah dibagi-bagi tanpa kehilangan nilai

5 Nilainya tetap untuk jangka waktu yang lama


Alat tukar Satuan hitung Alat penyimpan nilai
perdagangan (unit of account) (store of value)
(medium of exchange)

Uang sebagai alat untuk Nilai suatu barang Aktivitas ekonomi seperti
transaksi dinyatakan dengan pengeluaran untuk
harga yang konsumsi, pembayaran,
mencerminkan nilai dan pinjaman dapat
barang dilakukan pada masa-
masa tertentu
• Analisa Ekonomi Proyek

Analisis eknonomi proyek merupakan suatu kajian secara ekonomi


apakah suatu ide, sasaran, atau rencana suatu proyek akan dapat
diwujudkan dengan porsi yang layak secara ekonomi

•Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya suatu proyek fisik merupakan biaya


yang harus dikeluarkan untuk mewujudkan proyek tersebut
sesuai dengan desain yang dibuat.
Ide/sasaran/tujuan yang akan dicapai A

Pra studi kelayakan


1. Analisis teknis Seleksi perancangan
2. Analisis ekonomi
3. Analisis sosial
4. Analisis lingkungan (AMDAL) Tahap
Perencanaan Detail desain
Berhenti
Tidak
Layak?
Tahap
Pelaksanaan fisik
Pelaksanaan
Ya Kaji ulang

Studi kelayakan Tahap


1. Analisis teknis Operasi dan Pemeliharaan
O&P
2. Analisis ekonomi
3. Analisis sosial
4. Analisis lingkungan (AMDAL)

Berhenti
Tidak
Layak?

Ya Kaji ulang

Tahap
Studi Rekomendasi beberapa alternatif

A
• Pada kegiatan ini, seseorang,
badan, perusahaan swasta,
ataupun pemerintah
mendapatkan suatu ide yang
baru.
• Misalnya ide membuat waduk,
jalan tol, PLTA, dan sebagainya.
• Dalam kegiatan ini, ide
diterjemahkan dalam bentuk analisis
yang bertujuan untuk mengetahui Feasible
apakah ide tersebut dapat or not
ditindaklanjuti dengan analisis yang feasible?!
lebih detail.
• Data yang dikumpulkan belum
detail, memunculkan pertanyaan
“layak atau tidak” disertai
rekomendasi dan alternatif yang
dimunculkan.
Umumnya, keseluruhan proses akan menghasilkan • Laporan akhir → berisi semua aktivitas yang
laporan aktivitas yang terdiri dari: telah dilakukan serta analisis dan perhitungan,
• Laporan pendahuluan → kegiatan persiapan, termasuk hasilnya.
rencana kerja, jadwal pelaksanaan, daftar dan • Laporan bulanan → berisi aktivitas yang
jadwal personil dan peralatan, serta metode dilakukan bulan lalu dan rencana kegiatan
yang akan dipakai. yang akan datang, baik menyangkut jadwal
• Laporan tengahan → berisi kegiatan yang pelaksanaan, personil, alat dan material yang
telah dilakukan selama pertengahan waktu dari dipakai, serta realisasi aktivitas yang telah
jadwal proyek. Biasanya pengumpulan data direncanakan
primer dan sekunder dicantumkan disini.
Kemungkinan adanya perubahan-perubahan
dalam formula, metode, atau kegiatan masih
dapat dilakukan.
• Dilaksanakan berdasarkan • Dari studi ini, muncul berbagai
rekomendasi yang dihasilkan dari pra alternatif dan rekomendasi yang sudah
studi kelayakan. dikaji secara mendalam.
• Pada tahapan ini, data primer dan • Lokasi yang terpilih pun sudah lebih
data sekunder dikumpulkan secara spesifik dibandingkan dengan lokasi
lengkap sehingga analisis teknis, pada pra studi kelayakan.
ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat
dilakukan dengan lebih detail.
• Pada tahapan ini akan dilakukan • Pada tahap ini, pemilik (owner) dan
seleksi perancangan dengan berbagai pelaku perencana memutuskan untuk
kendala yang ada, misalnya memilih satu alternatif untuk dibuatkan
terbatasnya sumber dana, lahan, detail desainnya.
ataupun kendala dari sudut pandang
lingkungan.
• Kendala, kelebihan, prioritas, serta hal-
hal lain yang terkait telah diungkapkan
pada studi kelayakan.
• Teknis → kekuatan dari bangunan • Ekonomis → menentukan desian
ditinjau dari semua bidang keilmuan yang paling ekonomis menyangkut
terkait, seperti topografi, geologi, jenis bahan yang dipakai, jenis
mekanika tanah, hidrologi, dan lain konstruksi, dan sebagainya. Namun,
harus tetap memenuhi syarat seperti
sebagainya. Hanya data yang
yang telah dibuat dalam aspek
berhubungan langsung dengan
teknis. Perhitungan volume (BQ) dan
alternatif terpilih yang digunakan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pada tahap desain. Data ini untuk pelaksanaan fisik juga
menyangkut situasi, kondisi lokasi, dilakukan pada tahapan ini.
dan tipe bangunan.
• Metode pelaksanaan → untuk • Pada prinsipnya, hasil tahapan
mendapatkan hasil fisik yang detail desain ini berupa gambar-
memenuhi aspek teknis, maka para gambar rencana yang sangat
perencana juga membuat metode lengkap disertai dengan RKS, BQ,
pelaksanaan yang harus dilakukan dan RAB.
oleh para pelaksana (kontraktor).
Dari sini nantinya akan muncul Renca
Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pelaksanaan fisiknya.
• Pada tahap ini, gambar detail desain
diwujudkan dalam bentuk fisik.
• Ada kalanya ada beberapa desain
yang tidak dapat diwujudkan, misalnya
karena kondisi site yang berubah
akibat cukup lamanya tenggang waktu
antara perencanaan dan pelaksanaan.
• Oleh karena itu, dimungkinkan untuk
diadakan suatu kajian ulang desain
yang dilaksanakan.
• Setelah pelaksanaan fisik selesai, maka bangunan
yang telah dibuat dioperasikan (dipakai) dan
dipelihara sesuai dengan umur bangunan yang
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai