RUMAH SAKIT
MATA KULIAH
FARMASI RUMAH SAKIT
DEFINISI
Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) adalah :
Suatu unit/departemen di suatu RS
Dibawah pimpinan apoteker & dibantu beberapa
apoteker yang memenuhi persyaratan perundang-
undangan yang berlaku & kompeten secara
profesional
Tempat/fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung
jawab atas seluruh pekerjaan kefarmasian
(pelayanan farmasi produk & klinik)
PERBEDAAN IFRS DGN FARMASI
KOMUNITAS (APOTIK)
RS adalah suatu institusi dari & utk komunitas, sangat
dipengaruhi oleh kebutuhan, pengharapan & permintaan
anggota masy.
ada kekuatan sosio-mediko-ekonomik & organisasi RS
yg menekankan pada praktek FRS
Tanggung jawab dalam mengembangkan pelayanan
farmasi lebih luas, tinggi dalam mutu, terkoordinasi dg
tepat, untuk memenuhi kebutuhan dr berbag
departemen diagnostik & terapi, pelayanan keperawatan,
staf medik & RS sec keseluruhan & demi kepentingan
pemberian pelayanan penderita yg lebih baik.
→ keragaman fungsi (lihat buku Prof Charles, h.26-27)
bobot tanggung jawab, volume, & keragaman kegiatan IFRS
adanya hubungan timbal balik & harmonisasi
antardepartemental
PERBEDAAN IFRS DGN FARMASI
KOMUNITAS (APOTIK)
FRS telah berkembang pesat
→ perlu diklat khusus
Jenis penderita yang dilayani
PRT
PRJ
Spesialisasi dlm IFRS
Hubungan profesional
Dokter
Perawat
Profesional kesehatan lain
TUJUAN IFRS
Memberi manfaat kepada penderita, RS, sejawat profesi kes. &
profesi farmasi oleh apoteker RS yang kompeten & memenuhi
syarat
Membantu dlm penyediaan perbekalan yang memadai oleh Apt. RS
yg memenuhi syarat
Menjamin praktek profesional yg bermutu tinggi melalui penetapan
& pemeliharaan standar etika profesional, pendidikan & pencapaian,
& melalui kesejahteraan ekonomi
penelitian dlm praktek FRS & dlm ilmu farmasetik pd umumnya
Menyebarkan pengetahuan farmasi dgn mengadakan pertukaran
informasi antara para Apt. RS, anggota profesi, & spesialis yg
serumpun
Memelihara & memperkuat kemampuan Apt. RS untuk :
Secara efektif mengelola suatu pelayanan farmasi yg terorganisasi
Mengembangkan & memberikan pelayanan klinik
Melakukan & berpartisipasi dlm penelitian klinik & farmasi & dlm
program edukasi utuk praktisi kesehatan, penderita, mhs, & masy.
pengetahuan & pengertian praktek farmasi RS kontemporer bagi
masy., pemerintah, industri farmasi, & profesional kes lainnya
Membantu menyediakan personal pendukung yg bermutu utk IFRS
Membantu dlm pengembangan & kemajuan profesi kefarmasian
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
TUGAS
Pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan,
penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan
langsung kpd penderita sampai dgn pengendalian
semua perbekalan kes yg beredar dan digunakan di
RS, baik utk PRT, PRJ maupun semua unit di RS
IFRS hrs menyediakan terapi obat yg optimal bagi
semua penderita & menjamin pelayanan yg bermutu
tinggi & yg paling bermanfaat dengan biaya minimal
TANGGUNG JAWAB
Mengembangkan suatu pelayanan farmasi yg luas &
terkoordinasi dengan baik & tepat, utk memenuhi
kebutuhan berbagai bagian/unit diagnosis & terapi,
unit pelayanan keperawatan, staf medik, & RS
keseluruhan utk kepentingan pelayanan penderita yg
lebih baik
LINGKUP FUNGSI IFRS
FUNGSI NON KLINIK
Dilakukan tdk secara langsung sebagai bagian
terpadu & segera dr pelayanan penderita, lebih
sering merupakan tanggung jawab Apt RS
tdk memerlukan interaksi dgn profesional
kesehatan lain
diases hanya oleh apoteker
FUNGSI KLINIK
Secara langsung sebagai bagian terpadu dari
perawatan penderita
memerlukan interaksi dgn profesional
kesehatan lain yg secara langsung terlibat dalam
pelayanan penderita
diases antar disiplin
LINGKUP FUNGSI
FARMASI NON KLINIK
Perencanaan perbekalan kesehatan
Penetapan spesifikasi produk & pemasok
perbekalan kesehatan
Pengadaan perbekalan kesehatan
Pembelian perbekalan farmasi
Produksi sediaan farmasi
Penyimpanan perbekalan kesehatan
Pengemasan & pengemasan kembali
Distribusi (non klinik & klinik)
Pengendalian perbekalan kesehatan
LINGKUP FUNGSI FARMASI KLINIK
Lingkup fungsi farmasi klinik dibagi
menjadi 4 golongan :
1.Pelay farmasi klinik yang merupakan program
RS menyeluruh
Ditekankan pada seleksi terapi obat, PTO, &
edukasi obat
Dilaksanakan dalam fungsi/kegiatan/peranan Apt.
dalam :
PFT & sistem formularium
Sistem pencegahan & pemantauan kesalahan
pengobatan
EPO
Penerbitan buletin terapi obat
Program pendidikan “in-service” bagi apoteker, staf
medik & perawat
LINGKUP FUNGSI FARMASI KLINIK
2. Pelay farmasi klinik yang didasarkan pada
komunikasi langsung dgn penderita
(pelayanan dlm proses penggunaan obat)
Wawancara sejarah obat penderita
Konsultasi dgn dokter dlm pemilihan obat &
regimennya
Mengkaji kesesuaian/ketepatan resep/order dokter
Pembuatan P3
Memberi konsultasi/informasi pada perawat ttg
berbagai hal yg berkaitan dgn obat
Memberi konseling & edukasi kpd penderita ttg
obatnya
Pemantauan efek obat yg diberikan kpd penderita
Konseling pembebasan penderita
LINGKUP FUNGSI FARMASI KLINIK
3. Pelayanan farmasi klinik formal &
terstruktur
Sentra informasi obat
Pelay farmakokinetik klinik
Pelay dlm investigasi obat
Pelay. dlm nutrisi parenteral lengkap
Pelay dlm penelitian obat sec klinik
Pelay dlm pengendalian infeksi di RS
Pelay. obat sitotoksik
LINGKUP FUNGSI FARMASI KLINIK
4. Pelay. farmasi klinik subspesialistik
Pelay. penderita kritis
Unit gawat darurat
Pelay. dlm transplantasi organ
Pelay. dlm bedah/anestesi
Pelay. penderita peny. kronik
Pelay. utk penderita
Pelay. utk psikiatrik
Pelay. toksikologi klinik
STANDAR MINIMAL IFRS
STANDAR 1 : MANAJERIAL
Pimpinan IFRS
Apoteker yg sec. profesional kompeten & memenuhi
persyaratan hukum
Jabatannya harus setara dengan jabatan pimpinan
SMF
Personel
Apoteker yang memenuhi syarat
Personel pendukung (AA, teknisi &sekretariat)
Kompetensi semua staf dipelihara melalui program &
kegiatan diklat berkelanjutan yg sesuai
Diangkat & dipilih berdasarkan kualifikasi & unjuk
kerja yang berkaitan dgn tugasnya
Garis kewenangan & bid. tg jwb ditetapkan sec. jelas
STANDAR MINIMAL IFRS
STANDAR 1 : MANAJERIAL
Perbekalan Manufaktur
Perencanaan Non steril
Pembelian Steril
Penyimpanan Sentral Sterilisasi
Pengemasan Air Suling
Pengembangan
Pengembangan SDM Laboratorium Teknik
Pendidikan Farmakokinetik
Pelatihan Uji mutu
Penelitian
STRUKTUR ORGANISASI IFRS
Pelayanan
Pelayanan
Distribusi Pelayanan Klinik
(Produk)
PRT Pelay. Langsung Pelay Tdk Langsung
Ambulatori Pencampuran PFT
Distribusi
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
Merupakan instrumen dalam penilaian
akreditasi pelayanan farmasi RS
Berdasarkan Keputusan Menkes RI Nomor
119/Menkes/SK/X/2004, standar pelayanan
farmasi RS mencakup :
1. Falsafah & Tujuan
2. Administrasi & Pengelolaan
3. Staf & Pimpinan
4. Fasilitas & Peralatan
5. Kebijakan & Prosedur
6. Pengembangan Staf & Program Pendidikan
7. Evaluasi & Pengendalian Mutu
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
1. Falsafah & Tujuan
Berdasarkan Keputusan Menkes RI
Nomor 119/Menkes/SK/X/2004
Pelayanan farmasi RS adalah bagian yg
tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan RS yg berorientasi kpd
pelayanan pasien, penyediaan obat yg
bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik,
yg terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
2. Administrasi & Pengelolaan
Pelayanan diselenggarakan & diatur demi
berlangsungnya pelayanan farmasi yg efisien &
bermutu, berdasarkan fasilitas yg ada & standar
pelayanan keprofesian yg universal
Adanya bagan organisasi
Ka IFRS hrs terlibat dlm perencanaan manajemen &
penentuan anggaran serta penggunaan SD; perumusan
segala keputusan yg berhub dgn pelay farmasi &
penggunaan obat
Ada rapat rutin intern, hslnya disebarluaskan & dicatat utk
diarsipkan
Ada PFT, IFRS sebagai sekretaris
Hasil penilaian/pencatatan konduite terhadap staf
didokumentasikan sec. rahasia
Dokumentas yg rapi & rinci dr pelay farmasi & dilakukan
evaluasi setiap 3 tahun
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
3. Staf & Pimpinan
Ka IFRS : Apt.
Persyaratan Apt. :
Pengalaman min. 2 th
Terdaftar di Depkes & ada SIK
Ka IFRS bertanggung jwb terhadap segala aspek hukum &
peraturan farmasi
Tenaga pendukung jumlah & kualifikasi sesuai kebutuhan
AA
Ahli Madya Farmasi (D3)
Ada urai tugas
Ada penilaian kinerja staf
Bila RS Pendidikan, hrs ada Apt. yg bertangung jwb utk
melaksanakan kegiatan pendidikan tsb
Setiap saat hrs ada Apt. di tempat pelay
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
4. Fasilitas & Peralatan
Ruangan
Peralatan
Fasilitas lain yg mendukung administrasi,
profesionalisme & fungsi teknik pelayanan
farmasi
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
5. Kebijakan & Prosedur
Harus tertulis & dicantumkan tanggal
dikeluarkannya peraturan tsb
Harus mencerminkan standar pelayanan
mutakhir yg sesuai dgn peraturan & tujuan
dr pelayanan farmasi
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
6. Pengembangan Staf & Program Pendidikan
Setiap staf harus mempunyai kesempatan untuk
meningkatkan pengetahuan & keterampilannya
Apt. hrs menyusun program pengemb. staf
Staf baru hrs mengikuti program orientasi
Ada mekanisme utk mengetahui kebut. pendidikan bagi
staf
Setiap staf memp. kesempatan yg sama utk mengikuti
pelat & pendidikan berkelanjutan
Sec aktif membantu staf utk mengikuti prog. yg diadakan
oleh organisasi profesi, perkumpulan & institusi terkait
Penyelenggaraan pendidikan & penyuluhan :
Penggunaan obat & penerapannya
Pendidikan berkelanjutan bagi staf farmasi
PKL/KP bagi siswa/mahasiswa farmasi
STANDAR PELAYANAN
FARMASI RUMAH SAKIT
7. Evaluasi & Pengendalian Mutu
Pelayanan farmasi hrs mencerminkan kualitas
pelayanan kefarmasian yang bermutu tinggi, melalui
cara pelayanan farmasi RS yg baik
Pelay farmasi dilibatkan dlm prog pengendalian
mutu pelay RS
Mutu pelay farmasi hrs dievaluasi periodik
Apt dilibatkan dlm merencanakan prog
pengendalian mutu
Kegiatan pengendalian mutu mencakup :
Pemantauan
Penilaian
Tindakan
Evaluasi
Umpan balik