Anda di halaman 1dari 22

PENCEMARAN UDARA

OLEH AKTIVITAS
MANUSIA
Kelompok 6 :

■ Audi Fikri Febrinza


(270110170132)
■ Nurul Imaniar
(270110170133)
■ Muhammad Rafidhia Fauzan
(270110170134)
■ Muhammad Iqbal Ardiansyah
(270110170135)
■ Rasyid Irnazidin
(270110170147)
■ Lidyana Sondang Sharon
(270110170148)
Pengertian
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Penyebab
1. Lalu lintas
Di era modern ini kendaraan merupakan
kebutuhan yang penting untuk kegiatan sehari-hari kita.
Jika dahulu banyak orang yang masih menggunakan
transportasi umum untuk berpergian maka kini sebagian
besar orang memilih untuk membeli kendaraan sendiri
seperti mobil dan motor. Dari tahun ke tahun jumlah
kendaraan di Indonesia pun semakin meningkat sehingga
menimbulkan kemacetan di jalan raya seperti yang terjadi
di Jakarta dan kota besar lainnya. Tidak hanya berdampak
pada kemacetan namun kendaraan bermesin yang
semakin banyak juga dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan polusi udara. Kendaraan bermesin biasanya
menggunakan bahan bakar diesel atau bensin untuk
menghasilkan energi agar kendaraan dapat beroperasi.
2. Pembangkit listrik
Sebagian pembangkit listrik konvesional masih menggunakan bahan batu
bara, gas dan minyak untuk menghasilkan energi listrik. Seperti pada kendaraan
bermesin dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi
secara tidak sempurna sehingga menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan
pencemaran udara. Gas berbahaya tersebut adalah Sulfur dioksida, Nitrogen
oksida, Carbon dioksida dan partikulat. Senyawa – senyawa tersebut juga sangat
berperan dalam terjadinya pemanasan global.
4. Industri atau pabrik
Di era modern ini banyak sekali
pabrik atau industri yang berdiri di setiap
sudut kota. Cerobong – cerobong asap
pabrik berdiri kokoh mengepulkan asap
sisa pembakaran setiap harinya.
Beberapa industri menghasilkan polutan
yang sangat berbahaya, diantaranya
adalah industi pembuatan plastik, semen,
alumunium, baja dan industri kimia
sejenisnya. Karbon monoksida,
Hidokarbon dan senyawa organik
merupakan polutan yang biasa dihasilkan
oleh pabrik yang akan
mempercepat proses terjadinya efek
rumah kaca.
5. Pertanian
Di zaman sekarang ini agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik dan sehat perlu diberikan pupuk dan obat anti
hama seperti insektisida dan pestisida. Akan tetapi
penggunaan bahan-bahan tersebut memiliki dampak yang
tak baik bagi lingkungan. Pada insektisida, pestisida dan
pupuk pertanian di dalamnya mengandung amonia atau
NH3 yang sangat berbahaya bagi atmosfer. Dan tidak hanya
menimbulkan pencemaran udara saja amonia tersebut juga
dapat menyebabkan polusi air. Amonia ini memiliki pengaruh
tidak baik baik bagi kesehatan, salah satu penyakit yang
ditimbulkan karena amonia adalah bronkitis.
6. Kegiatan pertambangan
Pertambangan merupakan
kegiatan mengambil mineral dalam
bumi dalam jumlah besar serta
menggunakan peralatan besar. Tak
jarang karena proses pertambangan
mengeluarkan bahan kimia dan debu
yang kemudian menyebabkan
pencemaran udara. Pencemaran
udara tersebut dapat menganggu
kesehatan para pekerja tambang
dan warga sekitar area
pertambangan.
7. Aktivitas rumah tangga
Terdapat beberapa kegiatan rumah tangga
yang dapat menyebabkan polusi udara. Kegiatan
rumah tangga pertama yang dapat menyebabkan
polusi udara adalah pembakaran sampah atau proses
memasak yang masih menggunakan kayu bakar.
Kegiatan rumah tangga kedua yang dapat
menyebabkan pencemaran udara proses
pengecatan rumah atau alat rumah tangga lainnya.
Kandungan zat kimia pada cat mengeluarkan bau
yang menyengat serta dapat menganggu kesehatan.
8. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan merupakan
fenomena alam yang dapat terjadi
karena faktor kesengajaan maupun
tidak disengaja. Kebakaran hutan
yang terjadi secara tidak
sengaja biasa terjadi karena
kekeringan pada musim kemarau
panjang. Sedangkan kebakaran
hutan yang disengaja biasanya
dilakukan oleh peladang berpindah
maupun perusahaan agroindustri
yang bertujuan untuk membuka
lahan namun tak mau
mengeluarkan banyak dana dan
tenaga.
9. Timbunan sampah
Timbunan sampah dapat menyebabkan berbagai
masalah bagi kehidupan kita, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Sebagian besar penduduk perkotaan
membuang sampah rumah tangga mereka ke tempat
pembuangan akhir atau TPA. Sampah yang mengunung di tak
jarang TPA membuat daerah sekitarnya menjadi tidak nyaman
karena pencemaran udara yang ditimbulkannya. Sampah-
sampah organik akan membusuk dan menghasilkan bau tidak
sedap karena gas metana.
10. Banyaknya illegal logging atau penebangan liar
Penebangan liar di Indonesia dari tahun ke tahun
semakin meningkat dan menjadi perhatian dunia. Hal ini
seharusnya menjadi perhatian lebih bagi
pemerintah, dampak akibat hutan gundul tersebut
menghasilkan banyak lahan-lahan kritis yang rawan
terhadap kebakaran karena tumpukan ranting maupun
daun kering sisa penebangan liar yang tidak terurus. Selain
itu penebangan liar juga menyebabkan jumlah tanaman
berkurang banyak sehingga resapan polutan pun
berkurang.
DAMPAK
1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi
saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan
dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja
efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan
meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
2. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang
terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
prosesfotosintesis.
3. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2
di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2
bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini
antara lain:
■ Mempengaruhi kualitas air permukaan
■ Merusak tanaman
■ Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam
tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan
■ Bersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan
4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan
CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari
yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
■ Peningkatan suhu rata-rata bumi
■ Pencairan es di kutub
■ Perubahan iklim regional dan global
■ Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian
20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang
berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3)
terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-
lubang pada lapisan ozon.
SOLUSI
■ Menumbuhkan kesadaran ■ Untuk pabrik atau industri
masyarakat akan pentingnya sebaiknya melakukan
udara bersih bebas polusi. penyaringan asap dengan
terlebih dahulu sebelum asap
■ Menumbuhkan kesadaran para
dikeluarkan ke udara bebas agar
pengusaha agrobisnis agar
mengurangi potensi terjadinya
menjalankan bisnisnya dengan
pencemaran lingkungan.
baik dan benar.
■ Mengalirkan gas buangan ke
■ Penegakan peraturan perundang-
dalam air atau ke dalam larutan
undangan tentang lingkungan.
pengikat terlebih dahulu. Atau
■ Mengurangi penggunaan bahan cara lain dengan menurunkan
bakar fosil yang dapat suhu sebelum gas dibuang ke
menghasilkan polutan sehingga udara bebas.
berkontribusi dalam terjadinya
pencemaran lingkungan.
■ Menggunakan alat dan ■ Membudidayakan
bahan yang ramah tanaman hijau di sekitar
lingkungan dalam aktifitas kita terutama di pinggir
sehari-hari kita. jalan raya, karena
■ Mengurangi jumlah tanaman hijau atau
pepohonan mampu
penggunaan kendaraan
membantu mengurangi
pribadi dan
polusi udara.
menggunakan bahan
bakar seefisien mungkin. ■ Mengembangkan
teknologi yang ramah
■ Tidak melakukan
lingkungan.
pengundulan hutan atau
tebang liar dan sebaiknya ■ Menjaga kebersihan
melakukan cara menjaga lingkungan sekitar kita,
kelestarian hutan. salah satunya dengan
mengolah limbah rumah
tangga dengan sebaik
mungkin.
KANDUNGAN BERBAHAYA
PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
■ Carbon Dioksida – Carbon Dioksida atau CO2 merupakan gas kehidupan yang kita
hasilkan ketika bernafas. Carbon dioksida juga merupakan gas yang dihasilkan oleh
pabrik dan pembangkit listrik. Meskipun carbon dioksida berperan dalam proses
kehidupan seperti untuk proses sintesa pada tumbuhan namun dalam jumlah besar
Carbon dioksida dapat merugikan kita. Carbon dioksida berkontribusi dalam proses
terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
■ Carbon Monoksida – Carbon Monoksida atau CO merupakan gas yang sangat
berbahaya bagi proses kehidupan. Carbon monoksida biasa dihasilkan oleh pabrik,
kendaraan bermesin, kompor gas, dan alat pembakaran lainnya.
■ Nitrogen Oksida – Nitrogen oksida atau NO adalah gas yang biasa dihasilkan oleh
kendaraan bermesin dan pabrik. Nitrogen oksida terbentuk ketika nitrogen dan
oksigen dalam udara saling bereaksi. Nitrogen oksida ini berperan penting dalam
pembentukan hujan asam, asap dan ozon serta berkontribusi dalam terjadinya
pemanasan global dan perubahan iklim.
■ Senyawa Organik Volatil – Senyawa organik volatil atau VOC, yaitu
karbon organik yang mudah menguap baik di suhu biasa maupun
pada suhu bertekanan tinggi sehingga mudah berubah bentuk
menjadi gas. Dalam jangka panjang penggunaaan bahan/ benda
yang mengandung senyawa organik volatil ini diketahui dapat
berkontribusi dalam pembentukan ozon dan asap. Beberapa
barang rumah tangga yang mengandung senyawa organik volatil
adalah lilin, pernis dan cat.
■ Partikulat – Partikulat merupakan bentuk simpanan jelaga
yang menyebabkan polusi udara dan dalam jaga panjang bisa
menjadikan bangunan berubah warna menjadi hitam.
■ Hidrokarbon (HC) tidak terbakar – Minyak dan bahan bakar
lainnya jika dibakar dengan baik dan sempurna akan
menghasilkan air dan karbon dioksida yang tidak berbahaya.
Namun jika pembakaran tidak sempurna maka akan membentuk
karbon monoksida yang terlepas ke udara kemudian berkontribusi
dalam pembentukan asap penyebab polusi udara.
■ Chloro Fluoro Carbon – Chloro fluoro carbon atau CFC
merupakan gas yang dapat menyebabkan penipisan
lapisan ozon. CFC biasa dihasilkan oleh peralatan
rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam
kebakaran, pestisida dan aerosol.
■ Timbal – Timbal atau Pb biasa dihasilkan oleh
kendaraan bermotor. Pada mesin -mesin kendaraan
biasa diberi logam berat untuk meningkatkan
pembakaran. Hasil pembakaran tersebut salah satunya
adalah timbal yang menjadi partikulat sehingga
menganggu pernafasan kita.

Anda mungkin juga menyukai