Anda di halaman 1dari 11

KUSTA

Oleh :
Rosni Napitupulu
Karlina Sari
Fitri Yunita
Kelas SPK/ Stikes Aufa Royhan
Pengertian Kusta

Berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kushtha yang


berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum.
Penyakit kusta disebut juga Morbus Hansen, sesuai
dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard
Armauwer Hansen pada tahun 1874.

Merupakan salah satu penyakit menular kronik


yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae
yang intra seluler obligat menyerang saraf perifer
sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa
traktus respiratorius bagian atas kemudian ke
organ lain kecuali susunan saraf pusat.
Indonesia menduduki
peringkat ketiga
negara dengan
endemik kusta
terbanyak setelah
India dan Brazil.
PENYEBAB PENYAKIT KUSTA

• Penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang


dinamakan sebagai microbakterium, dimana
microbacterium ini adalah kuman aerob, tidak
membentuk spora, berbentuk batang
Masa membelah diri M. leprae adalah 12-21
hari dan masa tunasnya adalah 40 hari–40
tahun. M. leprae berbentuk batang, gram
positif, tahan asam (acid-fast), tidak
bergerak, dan sampai sekarang belum dapat
dibiakkan.
Sumber penularan penyakit
Epidemiologi Penyakit Kusta kusta adalah kuman kusta utuh
yang berasal dari pasien kusta
tipe MB (Multi basiler) yang
belum diobati atau tidak
teratur berobat.

Beberapa Cara Penularan Melalui sekret hidung

Kontak kulit

Keganasan
Mocrobakterium leprae
Daya tahan tubuh
penderita
Lingungan Umur

Faktor –
Kesadaran Faktor Yang
Sosial Berperan
Dalam
Penularan
Ras

Jenis
Kelamin
Tanda –Tanda Penyakit Kusta

• Adanya bercak tipis seperti panu pada


badan/tubuh manusia.
• Pada bercak putih ini pertamanya hanya
sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan
banyak.
• Adanya pelebaran syaraf terutama pada
syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus
serta peroneus. Kelenjar keringat kurang
bekerja sehingga kulit menjadi tipis dan
mengkilat.
• Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma,
nodul) yang tersebar pada kulit.
• Alis rambut rontok.
• Muka berbenjol-benjol dan tegang yang
disebut facies leomina (muka singa).
TIPE-TIPE PENYAKIT KUSTA
PENCEGAHAN PENULARANPENYAKIT KUSTA

• Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk


penyakit kusta.
• Faktor pengobatan adalah penting untuk kusta
dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat
dicegah.
• Pengobatan kepada penderita kusta adalah
merupakan salah satu cara pemutusan mata
rantai penularan.
Sumber Pustaka

Amiruddin, MD. 2012. Penyakit Kusta Sebuah


Pendekatan Klinis. Brilian Internasional.Surabaya

Depkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit


dan Penyehatan Lingkungan. 2005. Buku Pedoman
Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta Cetakan
XVII. Jakarta.

Zulkifli. 2011. Penyakit Kusta Dan Masalah Yang


Ditimbulkannya. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai