Anda di halaman 1dari 41

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPALA


KABUPATEN SINJAI TAHUN 2017

MINI PROJECT
DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PERIODE 3-31 DESEMBER 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pengobatan pasien Hipertensi merupakan salah satu


90.00% penyakit kronik yang mengganggu
80.00% kesehatan masyarakat
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
Menurut WHO dan ISH : saat ini
30.00% terdapat 600 juta penderita
20.00% hipertensi di seluruh dunia, dan 3
10.00% juta di antaranya meninggal setiap
0.00%
tahunnya
Berobat Berobat tidak
teratur teratur
1.1 LATAR BELAKANG

Prevalensi hipertensi di Indonesia 8 propinsi kasus penderita


berdasarkan hasil Riskesdas hipertensi melebihi rata - rata
nasional :
12.00%
1. Sulawesi Selatan (27%)
10.00% 2. Sumatera Barat (27%)
3. Jawa Barat (26%)
8.00% 4. Jawa Timur (25%)
Indonesia
5. Sumatera Utara 24%
6.00%
6. Sumatera Selatan (24%)
Sulawesi
4.00% 7. Riau (23%)
Selatan
8. Kalimantan timur (22%).
2.00%

0.00%
2007 2013
100

0
10
20
40
50
60
70
90

30
80
Influenza 1.1
Tonsilitis
Gastritis
ISPA
GEA
Juni
Suspek TB
Hipertensi
Febris
Pruritus
LBP
100

0
20
30
40
50
60
70
80
90

ISPA 10
Tonsilitis
Rematik
LATAR BELAKANG

Hipertensi
Juli

Peny. Pulp
GEA
10 penyakit terbanyak puskesmas Kampala

Luka KLL
Gastritis
Erupsi gigi
Febris
1.1 LATAR BELAKANG

“Hubungan Faktor Risiko Terhadap Kejadian Hipertensi Di Wilayah


Kerja Puskesmas Kampala Kabupaten Sinjai Tahun 2016”

Mengetahui faktor-faktor risiko apa saja yang menjadi penyebab


penyakit hipertensi di Kecamatan Sinjai Utara.

Fokus pada permasalahan yang utama tentang faktor risiko penyakit


hipertensi.

Membantu dalam pelaksanaan program pengendalian PTM di Sinjai


khususnya penyakit hipertensi.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Faktor resiko apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian


hipertensi di wilayah kerja puskesmas Kampala Kabupaten Sinjai
Tahun 2016?
1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang paling berperan
terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Kampala
Kabupaten Sinjai Tahun 2016

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui prevalensi pasien hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Kampala Kabupaten Sinjai Tahun 2016.
2. Untuk mengetahui hubungan antara faktor resiko (Usia, jenis
kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, pola makan, obesitas,
pola hidup, hiperkolesterolemia) dengan kejadian hipertensi.
1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis
 Mengetahui faktor-faktor risiko hipertensi di daerah yang
menjadi obyek penelitian.
 Dapat menganalisa hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan
 Menambah pengetahuan dan keterampilan tentang survei
kesehatan.

Manfaat Praktis
 Bagi Institusi Pendidikan
 Bagi Pelayanan Kesehatan
 Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 DEFINISI HIPERTENSI

JNC VII, 2003


Hipertensi: peningkatan TD Sistolik ≥ 140 mmHg dan atau
TD diastolik ≥ 90 mmHg.

TD akan meningkat dalam keadaan gembira, cemas, atau


sewaktu melakukan aktifitas fisik, setelah situasi ini
berlalu, TD akan kembali normal. Apabila TD tetap tinggi
maka disebut tekanan darah tinggi atau hipertensi.
2.1.2 EPIDEMIOLOGI

Surkesnas 2001 :
Proporsi HT pria 27% dan perempuan 29%.
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004:
HT pada pria 12,2% dan perempuan 15,5%.

Golongan usia 55-64 tahun, pasien hipertensi pada pria


dan perempuan sama banyak. Usia > 65 tahun, pasien
hipertensi perempuan lebih banyak daripada pria
2.1.3 KLASIFIKASI

BERDASARKAN TEKANAN DARAH (JNC VII)

BERDASARKAN ETIOLOGI
• Hipertensi Primer
• Hipertensi Sekunder
2.1.4 FAKTOR RESIKO

Faktor resiko yang dapat


diubah :
Faktor resiko yang tidak • Obesitas
dapat diubah : • Olahraga/aktifitas fisik
- Umur • Merokok
- Jenis kelamin • Tingkat pendidikan
- Keturunan/ genetik • Pekerjaan
• Stress
• Alkohol berlebih
• Garam berlebih
• Profil lipid
2.1.5 DIAGNOSIS

DIAGNOSA HIPERTENSI

Anamnesis Pemfis Penunjang


2.1.6 KOMPLIKASI

STROKE
ENSEFALOPATI

KOMPLIKASI
HIPERTENSI

INFARK
GAGAL GINJAL MIOKARD
2.1.7 TATA LAKSANA

Terapi Farmakologis:
• Diuretik
• Penghambat Simpatis Terapi non Farmakologis:
• Beta Blocker • Mengubah Gaya Hidup
• Vasodilator • Penurunan Berat Badan
• Penghambat Enzim • Pengurangan Asupan
Konversi Angiotensin Alkohol
• Antagonis Kalsium • Olahraga
• Penghambat enzim • Berhenti Merokok
Angiotensin II
2.2 KERANGKA TEORI
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 DASAR PEMIKIRAN VARIABEL YANG DITELITI

HT sering dipengaruhi oleh perilaku hidup yaitu: merokok, pola


makan yang tidak seimbang (diet rendah serat), minum alkohol,
aktifitas fisik yang tidak seimbang. Pola makan dan aktifitas yang
tidak seimbang akan mempengaruhi obesitas yang dapat
menyebabkan hipertensi.

Variabel genetik dan riwayat keluarga tidak dijadikan sampel


penelitian, karena adanya bias memori yang cukup tinggi. Selain
itu faktor genetik ini juga dipengaruhi faktor-faktor lingkungan
lain, yang kemudian menyebabkan seseorang menderita HT.
3.2 KERANGKA KONSEP
3.3 DEFINISI OPERASIONAL

Definisi Cara ukur Skala Ukur Hasil Ukur

Hipertensi : keadaan dimana TDS sphygmomano Nominal 1. Hipertensi


≥ 140 mmHg dan atau TD diastol meter dan riw 2. Tidak hipertensi
≥ 90 mmHg . HT
Umur : Usia responden dihitung Ditanyakan saat Nominal 1. Beresiko : ≥ 50 thn
berdasarkan ulang tahun terakhir wawancara 2. Tidak beresiko : <
yg telah dijalani saat ini 50 tahun
Jenis Kelamin : Keadaan kelamin Observasi pada Nominal 1.Perempuan
responden saat wawancara 2.Laki-laki
Tingkat Pendidikan : Pendidikan Ditanyakan saat Nominal 1. Pendidikan rendah
terakhir responden yg ditempuh wawancara (tidak sekolah,SD,
SMP,SMA)
2. Pendidikan tinggi
(D3, PT)
3.3 DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Cara ukur Skala Ukur Hasil Ukur
Pekerjaan : Jenis pekerjaan Ditanyakan Nominal 1.Tidak bekerja :
responden sekarang yang saat IRT, pensiunan
merupakan mata wawancara 2. Bekerja : Swasta
pencaharian utama. (Petani,
pedagang,dll),
PNS/ABRI
Merokok : Ditanyakan Nominal 1. Merokok
Kebiasaan/perilaku saat 2.Tidak merokok
menghisap rokok dan atau wawancara
pernah merokok dalam
sehari-hari
Minum alkohol: Kebiasaan/ Ditanyakan Nominal 1.Minum alkohol
perilaku konsumsi alkohol saat 2. Tidak minum
dan atau pernah konsumsi wawancara alkohol
alkohol dalam sehari-hari.
3.3 DEFINISI OPERASIONAL

Definisi Cara ukur Skala Ukur Hasil Ukur


Aktifitas fisik : Gerakan otot Ditanyakan Nominal 1. Kurang aktifitas
dan sistem penunjang lainnya saat fisik
yang memerlukan wawancara 2.Cukup aktifitas
pengeluaran energi. fisik
Obesitas : Suatu keadaan Timbangan Nominal 1. Obes : IMT ≥ 25
yang merupakan hasil dan meteran kg/m2)
masukan zat gizi dalam tubuh 2. Tidak obes : IMT
digambarkan dari IMT : BB < 25 kg/m2
(kg)/ TB2(m)
Hiperkolesterolemia : Alat auto Nominal 1. Ya : ≥ 200
Tingginya kadar kolesterol check mmHg
dalam darah responden kolesterol 2. Tidak : < 199
mmHg
3.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Nol (H0)


1. Tidak terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi
2. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian
hipertensi
3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian
hipertensi
4. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan kejadian hipertensi
5. Tidak terdapat hubungan antara rokok dengan kejadian hipertensi
6. Tidak terdapat hubungan antara minum alkohol dengan kejadian
hipertensi
7. Tidak terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian
hipertensi
8. Tidak terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi
9. Tidak terdapat hubungan antara hiperkolesterol dengan kejadian
hipertensi
3.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Alternatif

1. Terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi


2. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi
3. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian
hipertensi
4. Terdapat hubungan antara pekerjaan dengan kejadian hipertensi
5. Terdapat hubungan antara rokok dengan kejadian hipertensi
6. Terdapat hubungan antara minum alkohol dengan kejadian hipertensi
7. Terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi
8. Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi
9. Terdapat hubungan antara hiperkolesterol dengan kejadian hipertensi
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 DESAIN PENELITIAN

Metode penelitian analitik dengan rancangan cross-


sectional

4.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian: Waktu pelaksanaan


Puskesmas Kampala Penelitian dimulai tanggal
Kabupaten Sinjai, Provinsi 3 - 31 desember 2016
Sulawesi Selatan
4.3 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi Target : Penderita hipertensi yang berada diwilayah kerja


Puskesmas Kampala Kab. Sinjai, Provinsi Sul Sel.
Populasi Terjangkau: pasien yang didiagnosis hipertensi dan datang
di puskesmas Kampala Kab. Sinjai pada bulan desember tahun
2016.

Kriteria Inklusi:
Kriteria Eksklusi:
• Pasien yang hadir pada
• Data variabel terikat tidak
kegiatan puskesmas
lengkap (TD)
Kampala
• Data variabel bebas tidak
• Bersedia menjadi responden
lengkap
4.3 POPULASI DAN SAMPEL

Sampel penelitian: seluruh populasi yang memenuhi


kriteria penelitian.

Besar penelitian: didapatkan nilai n = 44 orang

Cara pengambilan sampel: metode accidental sampling yaitu


mengambil sampel yang saat itu datang ke puskesmas dan
memenuhi kriteria untuk terpilih menjadi sampel penelitian
4.4 JENIS DATA DAN INSTRUMEN

Jenis Data : Data primer dan data sekunder. Lembar observasi


puskesmas pada bulan desember tahun 2016 dikumpulkan. Setelah
itu dilakukan pengamatan dan pencatatan lagsung ke dalam
lembar pengisian.

Instrumen Penelitian: lembar pengisian data dan lembar


observasi pasien puskesmas. Microsoft Word, Microsoft Excel, SPSS
16,0 sebagai tempat untuk mengolah hasil penelitian.
4.5 MANAJEMEN PENELITIAN

Pengumpulan data: dilakukan setelah meminta perizinan dari pihak


puskesmas Kampala Kabupaten Sinjai.

Pengolahan data: diolah menggunakan program SPSS. Proses


pengolahan dengan editing, coding, entry data, cleaning data

Analisis data:
• Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi
frekuensi dan proporsi dari variabel dependen dan independen
• Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara dua variabel
tersebut.
4.7 ALUR PENELITIAN
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 HASIL PENELITIAN
Variabel Sub Grup Jumlah Proporsi (%)
Hipertensi -Ya 42 42
Variabel
-Tidak Sub Grup Jumlah
58 Proporsi (%)
58
Umur Hipertensi - ≥ 50-Ya
tahun 42 37 42 37
Umur
-< 50 -Tidak
tahun
- ≥ 50 tahun
58
37
63 58
37
63
Jenis kelamin -Perempuan
-< 50 tahun 63 32 63 32
Jenis kelamin -Laki-laki
-Perempuan 32 32
68
68 68
68
-Laki-laki
Tingkat pendidikan -Rendah
Tingkat pendidikan -Rendah 73 73 73 73
-Tinggi 27 27
-Tinggi 43
27 43
27
Pekerjaan -Tidak bekerja
Pekerjaan -Tidak-Bekerja
bekerja 57 43 53 43
Merokok -Bekerja
-Ya 53
47
57 53
53
-Tidak 47
Merokok Minum Alkohol -Ya -Ya 3 53 3 53
97 97
-Tidak-Tidak 47 47
Aktifitas Fisik 20 20
Minum Alkohol -Ya -Kurang
-Cukup 80 3 80 3
Obesitas -Tidak-Ya 43 97 43 97
-Tidak 57 57
-Kurang
Aktifitas Fisik Hiperkolesterolemia -Ya 35
20 35
20
-Cukup-Tidak 65 80 65 80
Obesitas -Ya 43 43
-Tidak 57 57
Hiperkolesterolemia -Ya 35 35
-Tidak 65 65
Tabulasi silang antara hipertensi dengan faktor resiko

Faktor resiko Hipertensi P Value PR(95% CI)


Ya Tidak
Umur
-≥ 50 tahun 30 (81.1%) Sub Grup7 (18.9%)Jumlah
Variabel
0,000Proporsi 18,214(6,467-51,301)
(%)
Hipertensi -Ya 42 42
-< 50 tahun 12 (19.0%) -Tidak 51 (81%) 58 58
Umur - ≥ 50 tahun 37 37
Jenis Kelamin -< 50 tahun 63 63
Jenis kelamin -Perempuan 32 32
-Perempuan 24 (75%) -Laki-laki 8 (25%) 68 0,000 68 8,333 (3,176-21,865)
Tingkat pendidikan -Rendah 73 73
-Tinggi 27 27
-Laki-laki Pekerjaan18 (26.5%) 50 (73.5%)
-Tidak bekerja 43 43
-Bekerja 57 53
Tingkat pendidikan
Merokok -Ya 53 53
-Tidak 47 47
-Rendah 22 (30.1%)
Minum Alkohol -Ya 51 (69.9%) 3 0,000 3 0,151 (0,056 - 0,409)
-Tidak 97 97

-Tinggi 20 (74.1%)
Aktifitas Fisik -Kurang 7 (25.9%) 20
80
20
80
-Cukup
Obesitas -Ya 43 43
57 57
Pekerjaan Hiperkolesterolemia
-Tidak
-Ya 35 35
-Tidak
-Tidak bekerja 26 (60.5%) 17 (39.5%) 65 0,001 65
3,919 (1,690 – 9,088)
-Bekerja 16 (28.1%) 41 (71.9%)
Faktor resiko Hipertensi P Value PR(95% CI)
Ya Tidak
Merokok
-Ya 8 (15.1%) 45 (84.9%) 0,000 0,068 (0,025 – 0,182)
-Tidak 34 (72.3%) 13 (27.7%)
Minum Alkohol Variabel Sub Grup Jumlah Proporsi (%)
Hipertensi -Ya 42 42
-Ya 2 (66.7%) -Tidak 1 (33.3%) 58 0,379 58 2,850 (0,250 – 32,511)
Umur - ≥ 50 tahun 37 37
-Tidak 40 (41.2%) 57 (58.8%) 63
-< 50 tahun 63
Jenis kelamin -Perempuan 32 32
Aktifitas Fisik -Laki-laki 68 68
Tingkat pendidikan -Rendah 73 73
-Kurang 15 (75.0%) -Tinggi 5 (25.0%) 27 0,001 27 5,889 (1,935 – 17,926)
Pekerjaan -Tidak bekerja 43 43
-Cukup 27 (33.8%) -Bekerja 53 (66.2%) 57
53
53
53
Merokok -Ya
-Tidak 47 47
Obesitas Minum Alkohol -Ya 3 3
-Tidak 97 97
-Ya 25 (58.1%)
Aktifitas Fisik -Kurang 13 (37.1%) 20 0,005 20 3,268 (1,425 – 7,495)
-Cukup 80 80
-Tidak Obesitas 20 (30.8%) -Ya 45 (69.2%) 43
57
43
57
-Tidak
Hiperkolesterolemia -Ya 35 35
Hiperkolesterolemia -Tidak 65 65

-Ya 22 (62.9%) 13 (37.1%) 0,002 3,808 (1,604 – 9,040)


-Tidak 20 (30.8%) 45 (69.2%)
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN

Variabel Sub Grup Jumlah Proporsi (%)


1. Terdapat hubungan
Hipertensi yang bermakna
-Ya antara42hipertensi dengan
42 umur
-Tidak
2. Terdapat hubungan
Umur yang bermakna
- ≥ 50 tahun antara58
37
58
hipertensi dengan
37 jenis kelamin
3. Terdapat hubungan
Jenis kelamin
yang bermakna
-< 50 tahun
-Perempuan
antara63hipertensi dengan
32
63
32
tingkat
pendidikan -Laki-laki 68
73
68
73
Tingkat pendidikan -Rendah
4. Terdapat hubungan yang bermakna -Tinggi antara27hipertensi dengan
27 pekerjaan
Pekerjaan -Tidak bekerja 43 43
5. Terdapat hubungan yang bermakna -Bekerja antara 57hipertensi dengan
53 merokok
Merokok -Ya 53 53
6. Terdapat hubungan yang bermakna
-Tidak antara 47hipertensi dengan
47 aktifitas fisik
7. Terdapat hubungan
Minum Alkohol
yang bermakna
-Ya
-Tidak
antara hipertensi
3
97 dengan
3
97 obesitas
8. Terdapat hubungan
Aktifitas Fisikyang bermakna
-Kurang
-Cukup
antara hipertensi
20
80
dengan
20
80
hiperkolesterol
9. Tidak terdapat hubungan yang
Obesitas -Ya bermakna antara
43
57
hipertensi
43
57
dengan konsumsi
-Tidak
alkohol Hiperkolesterolemia -Ya 35 35
-Tidak 65 65
6.1 SARAN

Faktor risiko yang berhubungan dgn HT di wilayah kerja


Variabel
Hipertensi -Ya
Sub Grup Jumlah
42
Proporsi (%)
42
-Tidak 58 58
puskesmas Kampala <≥5050:tahun
Umur umur, JK, tingkat pendidikan,
tahun -
-
37
63
37
63

pekerjaan, kebiasaan merokok, aktifitas fisik, obesitas,


Jenis kelamin -Perempuan
-Laki-laki
32
68
32
68
Tingkat pendidikan -Rendah 73 73

dan hiperkolesterol. Sehingga perlu ditingkatkan promosi


Pekerjaan
-Tinggi
-Tidak bekerja
27
43
27
43
57 53
kesehatan (PROMKES).
Merokok
-Bekerja
-Ya 53
47
53
47
-Tidak
Minum Alkohol -Ya 3 3
-Tidak 97 97
Aktifitas Fisik -Kurang 20 20
Konsumsi alkohol tidak berhubungan dengan kejadian HT.
Obesitas
-Cukup
-Ya
80
43
80
43

Mungkin singkatnya waktu penelitian dan terbatasnya


-Tidak 57 57
Hiperkolesterolemia -Ya 35 35
-Tidak 65 65
jumlah responden. Untuk peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai