SOAL UN

Mulai
KISI-KISI Soal UN
2011/2012 2011/2012
Analisis Soal
Kode B47
Keluar
Kode B47 Kode D74
Kembali
No Kompetensi Indikator
1. Menggunakan konsep operasi hitung • Menyelesaikan masalah yang
dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, berkaitan dengan operasi tambah,
bilangan berpangkat, aritmetika kurang, kali, atau bagi pada bilangan.
sosial, barisan bilangan, serta • Menyelesaikan masalah yang
penggunaannya dalam pemecahan berkaitan dengan perbandingan.
masalah. • Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan berpangkat
atau bentuk akar.
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5
Daftar Isi Lanjut

1. Menggunakan konsep operasi hitung • Menyelesaikan masalah yang
dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, berkaitan dengan perbankan atau
bilangan berpangkat, aritmetika koperasi dalam aritmetika sosial
sosial, barisan bilangan, serta sederhana.
penggunaannya dalam pemecahan • Menyelesaikan masalah yang
masalah. berkaitan dengan barisan bilangan dan
deret.
No. 6 No. 7 No. 8 No. 9
Daftar Isi Kembali Kompetensi 2

2. Memahami operasi bentuk aljabar, • Menentukan pemfaktoran bentuk
konsep persamaan linier, persamaan aljabar.
garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem • Menyelesaikan masalah yang
persamaan linier, serta berkaitan dengan persamaan linier
penggunaannya dalam pemecahan atau pertidaksamaan linier satu
masalah. variabel.
• Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan.
berkaitan dengan fungsi.
No. 10 No. 11 No. 12 No. 13 No. 15
Daftar Isi Kompetensi 1 Lanjut

2. Memahami operasi bentuk aljabar, • Menentukan gradien, persamaan
konsep persamaan linier, persamaan garis, atau grafiknya.
garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem • Menyelesaikan masalah yang
persamaan linier, serta berkaitan dengan sistem persamaan
penggunaannya dalam pemecahan linier dua variabel.
masalah.
No. 16 No. 25 No. 14

3. Memahami bangun datar, bangun • Menyelesaikan masalah menggunakan
ruang, sudut, serta menggunakannya teorema Pythagoras.
dalam pemecahan masalah. • Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan luas bangun datar.
• Menyelesaikan soal keliling gabungan
dua bangun datar dan penggunaan
konsep keliling dalam kehidupan
sehari-hari.
berkaitan dengan hubungan dua garis,
besar dan jenis sudut, serta sifat sudut
yang terbentuk dari dua garis yang di
potong garis lain.
No. 18 No. 17 No.19 No.20 No.21
Daftar Isi Kompetensi 2 Lanjut

3. Memahami bangun datar, bangun • Menyelesaikan masalah yang
ruang, sudut, serta menggunakannya berkaitan dengan garis- garis istimewa
dalam pemecahan masalah. pada segitiga.
berkaitan dengan unsur-unsur/bagian-
bagian lingkaran atau hubungan dua
lingkaran.
berkaitan dengan kesebangunan atau
kongruensi.
No. 22 No. 23 No. 24 No. 26 No. 27 No. 28
Daftar Isi Kembali Lanjut

No Standar Kompetensi Lulusan Indikator
3. Memahami bangun datar, bangun • Menentukan unsur-unsur pada
ruang, sudut, serta menggunakannya bangun ruang.
dalam pemecahan masalah. • Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kerangka atau jaring-
jaring bangun ruang.
berkaitan dengan volume bangun
ruang.
berkaitan dengan luas permukaan
bangun ruang.
No. 29 No. 30 No. 31 No. 32 No. 33 No. 34

4. Memahami konsep dalam statistika, • Menentukan ukuran pemusatan atau
serta menerapkannya dalam menggunakannya dalam
pemecahan masalah. menyelesaikan masalah sehari-hari.
berkaitan dengan penyajian atau
penafsiran data.
No. 35 No. 36 No. 37 No. 38
Daftar Isi Kompetensi 3 Kompetensi 5

5. Memahami konsep peluang suatu • Menyelesaikan masalah yang
kejadian serta menerapkannya dalam berkaitan dengan peluang suatu
pemecahan masalah. kejadian.
No. 39 No. 40
Daftar Isi Kompetensi 4 Selesai

Hasil dari −15 + (−12 : 3) adalah ....
A. −19 C. −9
B. −11 D. 9
Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

1 1 1
Hasil dari 2 :1  1 adalah ....
5 5 4
5 7
A. 1 C.
7 12
1 5
B. 1 D.
30 12

Uang Wati berbanding uang Dini 1 : 3. Jika selisih
uang Wati dan Dini Rp120.000,00, jumlah uang
mereka adalah ....
A. Rp160.000,00 C. Rp240.000,00
B. Rp180.000,00 D. Rp360.000,00

2
3
Hasil dari 63 adalah ....
A. 8 C. 32
B. 16 D. 256

Hasil dari 6  8 adalah ....
A. 3 6 C. 4 3
B. 4 2 D. 4 6

Ali menabung di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan suku
bunga tunggal 6% pertahun. Pada saat diambil uang Ali
menjadi Rp2.080.000,00. Lama Ali menabung adalah ....
A. 6 bulan C. 8 bulan
B. 7 bulan D. 9 bulan

Dua suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9, ... adalah ....
A. 13 dan 18 C. 12 dan 26
B. 13 dan 17 D. 12 dan 15

Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 14 dan suku
ke-7 = 26. Jumlah 18 suku pertama adalah ....
A. 531
B. 603
C. 1.062
D. 1.206

Amuba akan membelah diri menjadi dua setiap 15 menit.
Jika mula-mula ada 30 amuba, maka banyak amuba selama
2 jam adalah ....
A. 900
B. 1.800
C. 3.840
D. 7.680

Pemfaktoran dari 81a2 − 16b2 adalah ....
A. (3a – 4b)(27a + 4b)
B. (3a + 4b)(27a – 4b)
C. (9a – 4b)(9a + 4b)
D. (9a – 4b)(9a – 4b)

Himpunan penyelesaian dari −7p + 8 < 3p − 22, untuk
p bilangan bulat adalah ....
A. {..., −6, −5, −4}
B. {..., 0, 1, 2}
C. {−2, −1, 0, ...}
D. {4, 5, 6, ...}

Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 75. Jumlah
bilangan terkecil dan terbesar dari bilangan tersebut adalah ....
A. 48
B. 50
C. 140
D. 142

Di kelas 9 A terdapat 36 orang siswa, setelah didata
terdapat 7 orang gemar IPA, 9 orang gemar matematika,
dan 5 orang siswa gemar keduanya. Banyak siswa yang
tidak gemar keduanya adalah ....
A. 28 orang
B. 27 orang
C. 26 orang
D. 25 orang

Diketahui f(x) = px + q, f(−l) = −5, dan f(4) = 5. Nilai f(−6)
adalah ....
A. −15
B. −9
C. 7
D. 10

Diketahui rumus f(x) = −2x + 5. Nilai f(−4) adalah ....
A. −13
B. −3
C. 3
D. 13

Gradien garis  3x  2y  7 adalah ....
3 3
A. C. 
2 2
2 7
B.  D. 
3 3

Lebar suatu persegi panjang sepertiga dari panjangnya.
Jika keliling persegi panjang 56 cm, luas persegi panjang
tersebut adalah ....
A. 126 cm2
B. 147 cm2
C. 243 cm2
D. 588 cm2

Diketahui luas belah ketupat 240 cm2 dan panjang salah
satu diagonalnya 30 cm. Keliling belah ketupat tersebut
adalah ....
A. 60 cm C. 80 cm
B. 68 cm D. 120 cm

Perhatikan gambar persegi PQRS
dan persegi panjang KLMN. Panjang
PQ = 12 cm, LM = 5 cm. dan KL = 10
cm. Luas daerah yang tidak diarsir
156 cm2. Luas daerah yang diarsir
adalah ....
A. 19 cm2
B. 24 cm2
C. 38 cm2
D. 48 cm2

Sebuah taman berbentuk belahketupat dengan panjang
diagonal 10 m dan 24 m. Pak Soleh berjalan mengelilingi
taman tersebut sebanyak 3 kali. Jarak yang ditempuh
Pak Soleh adalah ....
A. 156 m C. 208 m
B. 200 m D. 240 m

Perhatikan gambar di samping.
Besar sudut nomor 1 adalah
95°, dan besar sudut nomor 2
adalah 110°. Besar sudut
nomor 3 adalah ....
A. 5°
B. 15°
C. 25°
D. 35°

Perhatikan gambar.
Garis QS adalah ....
A. Garis tinggi
B. Garis berat
C. Garis sumbu
D. Garis bagi

Perhatikan gambar.
Titik O adalah pusat
lingkaran dan luas juring
OLM = 12 cm2. Luas juring
OKL adalah ....
A. 14 cm2
B. 15 cm2
C. 16 cm2
D. 18 cm2

Diketahui jarak antara dua titik pusat lingkaran 26 cm.
Panjang jari-jari lingkaran yang kecil 4 cm dan panjang
garis singgung persekutuan luar 24 cm. Panjang jari-jari
lingkaran yang besar adalah ....
A. 10 cm C. 14 cm
B. 11 cm D. 16 cm

Persamaan garis melalui titik (2, −1) dan tegak lurus garis
y = 2x + 5 adalah ....
A. 2x + y = 0 C. x + 2y = 0
B. 2x – y = 0 D. x − 2y = 0

Perhatikan gambar.
Segitiga ABC kongruen dengan segitiga POT . Pasangan

sudut yang sama besar adalah ....
A. BAC  POT C. ABC  POT
B. BAC  PTO D. ABC  PTO

Perhatikan gambar.
Jika CY : YB = 2 : 3, maka
panjang XY adalah ....
A. 9,0 cm
B. 11,5 cm
C. 13,0 cm
D. 14,5 cm

Ali yang tingginya 150 cm mempunyai bayangan 2 m. Pada
saat yang sama bayangan sebuah gedung 24 m. Tinggi gedung
adalah ....
A. 16 m
B. 18 m
C. 30 m
D. 32 m

Perhatikan gambar kerucut.
Garis AB disebut ....
A. jari-jari
B. garis pelukis
C. garis tinggi
D. diameter

Perhatikan gambar.
Yang merupakan jaring-jaring balok adalah ....

A. I dan II
B. II dan III
C. III dan IV
D. I dan IV

Kerucut mempunyai diameter alas 14 cm dan tinggi 12 cm.
 22 
Volume kerucut adalah ....    
 7 
A. 3.696 cm3 C. 924 cm3
B. 2.464 cm3 D. 616 cm3

Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam dus
berbentuk kubus dengan panjang rusuk 18 cm adalah ....
A. 324π cm3 C. 972π cm3
B. 468π cm3 D. 1.296π cm3

Perhatikan bangun berikut yang terdiri
balok dan limas! Diketahui balok
berukuran 8 cm × 8 cm × 11 cm. Jika
tinggi limas 3 cm, luas permukaan
bangunan adalah ....
A. 592 cm2
B. 560 cm2
C. 496 cm2
D. 432 cm2

Pada gambar di samping adalah
bola di dalam tabung. Jika jari-jari
bola 7 cm, maka luas seluruh
permukaan tabung adalah ....
A. 343π cm2
B. 294π cm2
C. 147π cm2
D. 49π cm2

Data nilai ulangan matematika beberapa siswa sebagai
berikut:
64, 67, 55, 71, 62, 67, 71, 67, 55
Modus dari data tersebut adalah ....
A. 62
B. 64
C. 67
D. 71

Berat rata-rata 14 orang siswa putra 55 kg, sedangkan
berat rata-rata 6 orang siswa putri 48 kg. Berat rata-rata
seluruh siswa tersebut adalah ....
A. 51,9 kg
B. 52,9 kg
C. 53,2 kg
D. 53,8 kg

Hasil tes matematika VII B sebagai berikut:
Banyak siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 7

adalah ....
A. 8 orang
B. 11 orang
C. 17 orang
D. 27 orang

Diagram lingkaran menyatakan
kegiatan yang diikuti oleh siswa dalam
satu sekolah. Jika banyak siswa yang
ikut kegiatan renang 48 orang, maka
banyak siswa yang ikut kegiatan
drama adalah ....
A. 18 orang
B. 25 orang
C. 27 orang
D. 30 orang

Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul
mata dadu faktor dari 4 adalah ....
1 1
A. C.
6 2
1 5
B. D.
3 6

Virama mempunyai 20 kelereng berwarna putih, 35
kelereng berwarna kuning, dan 45 kelereng berwarna
hijau yang ditempatkan pada sebuah kaleng. Jika
diambil secara acak sebuah kelereng dari kaleng
tersebut, maka peluang kelereng yang terambil
berwarna putih adalah ....
1 1
A. C.
20 4
1 1
B. D.
5 2

Operasi hitung campuran bilangan bulat
Urutan pengerjaannya adalah
Pertama, kerjakan operasi yang berada dalam tanda

kurung
Kedua, kerjakan operasi “×” dan “:” dari sebelah kiri
terlebih dahulu
Ketiga, kerjakan operasi “+” dan “–” dari sebelah kiri
terlebih dahulu
Soal Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Operasi bilangan pecahan
a c ad bc
   (operasi penjumlahan)
b d bd bd
a c ad bc
   (operasi pengurangan)
b d bd bd
a c ac
  (operasi perkalian)
b d bd
a c a d
:   (operasi pembagian)
b d b c

Jika perbandingan a : b seharga dengan c : d , maka
a c
a : b  c : d atau 
b d
Dalam masalah ini, kamu membandingkan jumlah dan

selisih sesuatu. Sehingga buat perbandingan dengan
jumlah angka pembandingnya dan selisih angka
pembandingnya.

Dengan sifat perpangkatan
a 
m n
 a mn
atau
m
a  n am
n

Operasi Hitung Bentuk akar
b a  c a  b  c  a
b a  c a  b  c  a
   
2
a a  a  a2  a
a  b  ab

Menentukan besar bunga
Jika M menyatakan uang simpanan (modal) awal, p%
menyatakan bunga per tahun, maka:
p
Bunga 1 tahun  M
100
Bunga = simpanan akhir – simpanan awal

Suku ke-n suatu barisan dinotasikan dengan Un. Un dapat
ditentukan dengan memperhatikan pola atau aturan yang
digunakan pada barisan itu.

Dalam suatu deret aritmetika berlaku hubungan suku yang
satu dengan yang lainnya, yaitu
Un = Uk + (n ‒ k) b, n > k
Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah
Sn  n [2a  (n 1) b]
2
Dengan, a = suku pertama
b = beda
n = nomor suku
Sn dapat juga dinyatakan sebagai
Sn  n [a  Un]
2
U1 = a
U2 = U1 × r = a × r = ar
U3 = U2 × r = (ar) × r = ar2
U4 = U3 × r = (ar2) × r = ar3
diperoleh pola, sehingga kita dapat menentukan U19 dan U32
U19 = ar(19 – 1) = ar18
U32 = ar(32 – 1) = ar31
Secara umum, suku ke-n ditentukan oleh rumus berikut.
Un = ar(n ‒ 1)

Pemfaktoran aljabar
(x2 – y2) = (x + y)(x – y)
Perkalian aljabar
(x + a)(x – a) = (x2 – a2)
(x + a)(x + b) = (x2 + (a + b)x – ab)

Aturan penjumlahan dan pengurangan
Jika a > b, maka a + c > b + c dan a – c > b – c
Jika a < b, maka a + c < b + c dan a – c < b – c
Jika a < b, maka a + c < b + c dan a – c < b – c
Jika a < b dan c < d, maka a + c < b + d
Jika a > b dan c > d, maka a + c > b + d
Aturan perkalian dan pembagian
a b
Jika a  b dan c > 0 (positif), maka ac > bc dan 
c c
a b
Jika a  b dan c > 0 (positif), maka ac < bc dan 
c c
a b
Jika a  b dan c < 0 (negatif), maka ac < bc dan  (tanda ketaksamaan berubah)
c c
a b
Jika a  b dan c < 0 (negatif), maka ac > bc dan  (tanda ketaksamaan berubah)
c c
Untuk menyelesaikan permasalahan persamaan
linier, dengan memisalkan suatu bilangan dengan
huruf. Misalnya a, p, atau x.
Dalam soal ini misalkan ketiga bilangan bilangan tersebut

secara berurutan adalah
(a – 2), a, (a + 2)

Irisan A dan B ditulis ( A  B) ialah himpunan
semua objek yang sekaligus menjadi anggota
himpunan A dan himpunan B. Irisan
himpunan A dan B dinotasikan sebagai:
A  B  {x x  A dan x  B}
Gabungan A dan B ditulis ( A  B ) ialah
himpunan semua objek yang merupakan
anggota himpunan A atau himpunan B.
Gabungan himpunan A dan B dinotasikan
sebagai:
A  B  {x x  A atau x  B}
n(A  B)  n(A)  n(B)  n(A  B)
Misalkan f(x) = px + q maka f(a) = p.(a) + q = p2 + q
f(‒4) = 1 → p.(‒4) + q = ‒4p + q = 1
Menyelesaikan sistem persamaan linear menggunakan metode
campuran (eliminasi - substitusi).
Pertama menggunakan metode eliminasi, eliminasi p atau q
Setelah salah satu nilai diketahui, substitusikan ke dalam

salah satu persamaan
Setelah diketahui nilai p dan q, substitusikan kembali ke

dalam persamaan untuk menentukan nilai yang
diinginkan

Menentukan nilai suatu fungsi
Misalkan f(x) = ax + b
maka f(a) = a.(a) + b = a2 + b
f(‒4) = a.(‒4) + b = ‒4a + b

Menentukan gradien suatu persamaan garis
A
Misalkan m adalah gradien garis Ax  By  C  0, maka m  
B
Atau
Ubah persamaan garis ke dalam bentuk y = mx + c,

m adalah gradien garis tersebut.

Luas persegi panjang = p × l
Keliling persegi panjang = 2p + 2l atau 2(p + l)

C D
s s
A C
A B
s s
Teorema pythagoras
B
AC2 = AB2 + BC2
AC  AB2  BC 2 1
Luas belah ketupat   AC  BD
2
AB2 = AC2 – BC2 1
  d1  d 2
AB  AC 2  BC 2 2
BC2 = AC2 – AB2 Keliling belah ketupat  4s

BC  AC 2  AB2
Luas persegi = s × s = s2
Keliling persegi = s + s + s + s atau 4s
Luas persegi panjang = p × l
Keliling persegi panjang = 2p + 2l atau 2(p + l)

C D
s s
A C
A B
s s
Teorema pythagoras
B
AC2 = AB2 + BC2
AC  AB2  BC 2 1
Luas belah ketupat   AC  BD
2
AB2 = AC2 – BC2 1
  d1  d 2
AB  AC 2  BC 2 2
BC2 = AC2 – AB2 Keliling belah ketupat  4s
BC  AC 2  AB2
Pasangan sudut yang sama besar
Sehadap: contoh A1 dengan B1, berarti A1 = B1

Dalam berseberangan: contoh A2 dengan B4,
berarti A2 = B4
Luar berseberangan: contoh A1 dengan B3,
berarti A1 = B3
Pasangan sudut yang jumlahnya 180o
Dalam sepihak: contoh A2 dengan B1 jumlahnya 180o
Luar sepihak: contoh A1 dengan B2 jumlahnya 180o
Jumlah sudut dalam segitiga = 180°

Garis berat adalah garis yang ditarik dari sebuah sudut
dalam segitiga dan membagi sisi yang di hadapan sudut
itu menjadi dua bagian yang sama.
Garis Tinggi adalah garis yang ditarik dari sebuah sudut

dalam segitiga yang tegak lurus pada sisi yang
dihadapannya.
Garis bagi adalah garis yang membagi sebuah sudut

segitiga menjadi dua sama besar.
Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah suatu

sisi segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu.

luas juring dapat ditentukan dengan perbandingan luas juring yang lainnya
atau luas lingkaran dengan sudut yang membentuk juring tersebut.
Luas juring KOL KOL


Luas juring MOL MOL

Perhatikan segitiga ABC siku-siku di B !
AC = OP dan BC = R – r
AB adalah panjang garis singgung
persekutuan luar, sehingga
AB 2  AC 2  BC 2  AB  OP2   R  r 
2
Perhatikan segitiga OLM siku-siku di L !

LM = JK dan OL = R + r
JK adalah panjang garis singgung
persekutuan dalam, sehingga
LM 2  OM 2  OL2  JK  OM 2   R  r 
2

Gradien (m) dari persamaan garis lurus Ax + By + C = 0 adalah m   A
B
Jika dua garis sejajar , maka m1 = m2
Jika dua garis saling tegak lurus , maka m1 × m2 = –1
Persamaan garis lurus dengan gradien (m) dan melalui titik (x1, y1)
adalah y – y1 = m(x – x1)
Cara cepat khusus untuk garis yang tegak lurus
Untuk menentukan garis yang melalui titik (x1, y1) dan tegak lurus
garis Ax ± By + C = 0 ikuti langkah-langkah berikut:
Jadi, persamaan garis lurusnya yang
Tulis persamaan Ax ± By + C = 0 melalui titik (x1, y1) adalah
Menjadi Ax ± By = 0
persamaan tadi menjadi
B(x  x1 ) A(y  y1 )  0
perhatikan tanda  berubah menjadi
Koefisien x dan y bertukar tempat

Dua buah bangun datar dikatakan kongruen, jika
sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
ABC  DEF
AB  DE; BC  EF ; AC  DF
A  D; B  E; C  F
Dua buah bangun datar dikatakan sebangun, jika:
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar,
panjang sisi-sisi yang bersesuaian
mempunyai perbandingan yang sama.
ABCD  PQRS
AB BC CD AD
A  P; B  Q; C  R; D  S   
PQ QR RS PS

Untuk semua jenis trapesium berlaku
EF 
 DE  AB    AE  DC 
DE  AE
Atau
EF 
 CF  AB    FB  DC 
CF  FB

Kesebangunan
tinggi Ali
Bayangan Ali
tinggi
gedung tinggi sebenarnya Ali panjang bayangan Ali

tinggi sebenarnya gedung panjang bayangan gedung
Bayangan gedung
Unsur-unsur Kerucut
AC = AB garis pelukis
AO = garis tinggi
OC = Jari-jari alas
BC = Diameter alas

Salah satu jaring-jaring balok

Volume kerucut
1
jari-jari   diameter
2
1
V   luas alas  tinggi
3
1 1
V   r t    r  r t
2
3 3

Panjang rusuk = diameter bola
Volume Bola
4 3 4
V   r    r  r  r
3 3

Luas permukaan bangun di samping adalah
Luas alas + luas 4 sisi prisma + luas 4 sisi

tegak limas
Luas persegi + 4 × luas persegi panjang +

4 × luas segitiga

Tinggi tabung = 2 × jari-jari bola
jari-jari tabung = jari-jari bola
Lp tabung  (2  luas alas)  luas selimut tabung

Lp tabung  2 r 2  2 rt
Lp tabung  2 r (r  t )

Modus dari suatu data tunggal adalah nilai yang paling
banyak muncul.

Rata-rata gabungan dari dua kelompok.
( x A  nA )  ( x B  nB )
x gab 
nA  nB

Membaca diagram harus memerhatikan frekuensi. Frekuensi
adalah jumlah dari data/nilai yang muncul

Dengan menggunakan perbandingan dalam diagram lingkaran
Jika dengan skala sudut/derajat diselesaikan dengan
perbandingan antara sudut yang ditanyakan dengan 360° dan
data yang ditanyakan dengan jumlah seluruh data.

banyaknya kejadian/titik sampel A
Peluang kejadian A  P(A) 
banyaknya kejadian yang mungkin/ruang sampel
n(A)
P(A) 
n(S)

banyaknya kejadian/titik sampel A
Peluang kejadian A  P(A) 
banyaknya kejadian yang mungkin/ruang sampel
n(A)
P(A) 
n(S)

Hasil dari 5 + [(−2) × 4) adalah ....
A. −13 C. 3
B. −3 D. 13
Pembahasan
5 + [(−2) × 4) = 5 + (−8) Kerjakan operasi hitung dalam tanda
kurung
=5−8
= −3
Jawaban : B
Soal Konsep Dasar Kompetensi

2 1 1
Hasil dari 4 : 1  2 adalah ....
3 6 3
1 1
A. 1 C. 2
3 3
2 2
B. 1 D. 2
3 3
Pembahasan
2 1 1 14 7 7 Ubah pecahan campuran ke
4 :1 2  :  pecahan biasa
3 6 3 3 6 3
Kerjakan operasi pembagian
14 6 7
   dahulu
3 7 3
28 7 7 12 7 5 2
  4    1
7 3 3 3 3 3 3
Jawaban : B

Perbandingan kelereng Dito dan Adul adalah 9 : 5. sedangkan
selisihnya 28. Jumlah kelereng mereka adalah ....
A. 44 C. 78
B. 50 D. 98
Pembahasan
Jumlah angka pembanding = 9 + 5 = 14
Selisih angka pembanding = 9 − 5 = 4
jumlah kelereng jumlah pembanding

selisih kelereng selisih pembanding
jumlah kelereng 14 14
  jumlah kelereng   28
28 4 4
 jumlah kelereng  14  7
 jumlah kelereng  98 Jawaban : D

3
Hasil dari 36 adalah ....
2
A. 24 C. 108
B. 54 D. 216
Pembahasan
3 3
36   36 
2 2
3 3
 6 
2
2 2
6 2  63  216
Jawaban : D

Hasil dari 3  8 adalah ....
A. 2 6 C. 4 3
B. 3 6 D. 4 6
Pembahasan
3  8  3 8
 24
 46
 4  6  2 6  2 6
Jawaban : A

Ayah menabung di bank sebesar Rp2.100.000,00 dengan suku
bunga tunggal 8% setahun. Saat diambil, tabungan ayah menjadi
Rp2.282.000,00. Lama ayah menabung adalah ....
A. 13 bulan C. 15 bulan
B. 14 bulan D. 16 bulan
Pembahasan
Jumlah bunga = Rp2.282.000,00 − Rp2.100.000,00 = Rp182.000,00
8
Besar bunga setahun =  Rp2.100.000,00  Rp168.000,00
100
Rp168.000,00
Besar bunga setiap bulan   Rp14.000,00
12
Rp168.000,00
Lama menabung   12
Rp14.000,00
Jadi, lama ayah menabung adalah 12 bulan Jawaban : D

Dua suku berikutnya dari barisan 2, 5, 9, 14, ... adalah ....
A. 18 dan 21 C. 20 dan 26
B. 19 dan 24 D. 20 dan 27
Pembahasan
2, 5, 9, 14, 20
..., 27
...
Selisihnya 3 4 5 6 7
14 + 6 = 20
20 + 7 = 27
Jadi, dua suku berikutnya adalah 20 dan 27
Jawaban : D

Suatu barisan aritmetika diketahui U6 = 18 dan U10 = 30.
Jumlah 16 suku pertama dari barisan tersebut adalah ....
A. 896 C. 448
B. 512 D. 408
n
Pembahasan
Sn   a  Un 
Un = Uk + (n ‒ k) b 2
→ U10 = U6 + (10 – 6)b = 30 16
→ 18 + 4b = 30 S16  3  3  (16  1)3
2
→ 4b = 12
S16  86  (15)3
→b=3
U6 = a + 5b = 18 S16  86  45
a + 5(3) = 18
S16  8  51  408
a + 15 = 18
a=3 Jawaban : D

Bakteri akan membelah diri menjadi dua setiap 30 menit.
Jika mula-mula ada 25 bakteri, maka banyak bakteri
selama 4 jam adalah ....
A. 900 C. 6.000
B. 1.800 D. 6.400
Pembahasan
Karena mula-mula terdapat 25 bakteri, maka suku pertamanya adalah
bakteri membelah diri pertama kalinya sehingga U1 = a = 50.
240 menit
r=2 n 8
30 menit Cara lain
Un = a.rn – 1 25 50 100 200 400 800 1.600 3.200 6.400
U8 = 50 × 28 – 1 Waktu
Dalam menit 30 60 90 120 150 180 210 240
U8 = 50 × 27
U8 = 50 × 128 = 6.400
Jawaban : D
Pemfaktoran dari 49p2 − 64q2 adalah ....
A. (7p – 8q)(7p – 8q)
B. (7p + 16q)(7p – 4q)
C. (7p + 8q)(7p – 8q)
D. (7p + 4q)(7p – 16q)
Pembahasan
49p2 − 64q2 = (7p)2 − (8q)2
= (7p − 8q)(7p + 8q)
= (7p + 8q)(7p − 8q)
Jawaban : C

Himpunan penyelesaian dari 7x − 1 ≤ 5x + 5, dengan x
anggota bilangan cacah adalah ....
A. {1, 2, 3} C. {0, 1, 2, 3}
B. {0, 2, 3} D. {1, 2, 3, 4}
Pembahasan
7x − 1 ≤ 5x + 5 Kedua ruas dikurang 5x
7x − 5x − 1 ≤ 5x − 5x + 5
2x − 1 ≤ 5 Kedua ruas ditambah 1
2x − 1 + 1 ≤ 5 + 1
2x ≤ 6 Kedua ruas dibagi 2
x≤3
x ≤ 3 anggota bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3} Jawaban : C
Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 63. Jumlah
bilangan terbesar dan terkecil dari bilangan tersebut adalah ....
A. 38 C. 46
B. 42 D. 54
Pembahasan
Misalkan ketiga bilangan ganjil berurutan tersebut adalah
(p – 2), p, (p + 2) jumlah ketiga bilangan tersebut
adalah
p  2  p  p  2  63 Sehingga bilangan terbesarnya adalah
3p  63 p + 2 = 21 + 2 = 23
63 bilangan terkecilnya adalah
p  21
3 p – 2 = 21 – 2 = 19
Jadi, jumlah bilangan terbesar dan
terkecil adalah 23 + 19 = 42 Jawaban : B

Ada 40 peserta yang ikut lomba. Lomba baca puisi diikuti oleh 23
orang, lomba baca puisi dan menulis cerpen diikuti 12 orang. Banyak
peserta yang mengikuti lomba menulis cerpen adalah ....
A. 12 orang C. 29 orang
B. 28 orang D. 35 orang
Pembahasan
Persoalan ini dibuat dalam diagram venn, diperoleh:
n(P  C )  n(P)  n(C )  n(P  C )
40  23  n(C )  12
n(C )  40  12  23
n(C )  29
Jadi, banyak peserta yang mengikuti lomba
menulis cerpen adalah 29 orang Jawaban : C

Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = px + q. Jika f(3) = −10,
dan f(−2) = 0. Nilai f(−7) adalah ....
A. −18 C. 10
B. −10 D. 18
Pembahasan
f(3) = −10 → p(3) + q = −10 → 3p + q = −10
f(−2) = 0 → p(−2) + q = 0 → −2p + q = 0 −
5p = −10
p = ‒2
Substitusikan p = ‒2 ke dalam persamaan −2p + q = 0
→ −2(−2) + q = 0 → 4 + q = 0 → q = −4
Sehingga , f(x) = px + q adalah f(x) = −2x − 4
Jadi , f(−7) = −2(−7) − 4 = 14 − 4 = 10 Jawaban : C

Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = 3 – 5x.
Nilai f(–4) adalah ....
A. –23 C. 17
B. –17 D. 23
Pembahasan
fungsi f(x) = 3 – 5x
f(–4) = 3 – 5(–4)
= 3 – (–20)
= 3 + 20
= 23
Jawaban : D

Gradien garis dengan persamaan 4 x  6y  24 adalah ....
3 2
A. C. 
2 3
2 3
B. D. 
3 2
Pembahasan
Cara lain
4x – 6y = 24 4 x  6y  24
4 6y  4 x  24 Dibagi 6
m Disederhanakan
6 menjadi 4
2 y  x 4
 6
3 4 2
m 
6 3 Jawaban : B
Persegi panjang mempunyai panjang 2 kali lebarnya. Jika keliling
persegi panjang 54 cm, maka luas persegi panjang adalah ....
A. 108 cm2 C. 162 cm2
B. 128 cm2 D. 171 cm2
Pembahasan Substitusikan p = 2l ke p + l = 27
p = 2l 2l + l = 27
Keliling persegi panjang 3l = 27
2p + 2l = 54
l=9
2(p + l) = 54
Substitusikan l = 9 ke p = 2l
p + l = 27
p = 2 × 9 = 18
Jadi, luas persegi panjang
p × l = 18 × 9 = 162 cm2 Jawaban : C

Luas belahketupat yang panjang salah satu diagonalnya 10 cm dan
kelilingnya 52 cm adalah ....
A. 120 cm2 C. 240 cm2
B. 130 cm2 D. 260 cm2
Pembahasan
Jika belahketupat tersebut digambarkan diperoleh
52
Kll  4s  52  s   13
4
1 1
AO  AC  AO   10  5
2 2 1
BO2  AB2  AO2 L   AC  BD
2
BO  132  52 1
L   10  24  10  12  120 cm
2
BO  169  25  144  12 2
BD  2BO  BD  2  12  24 Jawaban : B

Perhatikan gambar persegi PQRS dengan PQ = 12
cm dan persegi panjang ABCD dengan DC = 15 cm;
AD = 6 cm. Luas daerah yang tidak diarsir 198 cm2.
Luas daerah yang diarsir adalah ....
A. 18 cm2 C. 54 cm2
B. 36 cm2 D. 72 cm2
Pembahasan
Luas tak diarsir = Luas ABCD + Luas PQRS – Luas FBCE

Luas FBCE = Luas ABCD + Luas PQRS – Luas tak diarsir
= (15 × 6) + (12 × 12) – 198
= 90 + 144 – 198 = 234 – 198 = 36 cm2 Jawaban: B
Di atas sebidang tanah berbentuk persegipanjang dengan ukuran
15 m × 6 m akan dibuat pagar di sekelilingnya. Untuk kekuatan
pagar, setiap jarak 3 m ditanam tiang pancang. Banyak tiang
pancang yang ditanam adalah ....
A. 12 C. 14
B. 13 D. 15
Pembahasan Keliling persegipanjang = 2p + 2l
= 2(15) + 2(6)
= 30 + 12
= 42 m
42
Tiang pancang yang ditanam   14
3
Jawaban : C

Perhatikan gambar berikut!
Nilai q adalah ….
A. 68o C. 48o
B. 55o D. 35o
Pembahasan
Sudut q sehadap q’, sehingga
q  q '
Sudut q’ berpelurus dengan 112°, sehingga

q ' 112  180  q '  180  112  68
Jadi, nilai q = 68°

Jawaban : A
Perhatikan gambar.
Garis BD adalah ....
A. Garis berat
B. Garis tinggi
C. Garis bagi
D. Garis sumbu
Pembahasan
Dari titik sudut B ditarik garis yang tegak lurus dengan
sisi depannya yaitu AC. Membentuk garis BD.
Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari sebuah titik
sudut dalam segitiga yang tegak lurus terhadap sisi di
depannya.
Sehingga garis BD adalah garis tinggi Jawaban : B
Perhatikan gambar.
P adalah titik pusat lingkaran dan luas juring
PLM = 24 cm2. Luas juring PKN adalah ....
A. 27 cm2 C. 32 cm2
B. 30 cm2 D. 39 cm2
Pembahasan
Diperoleh perbandingan
Luas juring PKN Besar KPN
 4
Luas juring PLM Besar LPM  Luas juring PKN   24
3
Luas juring PKN 60
  Luas juring PKN  4  8
24 45
 Luas juring PKN  32 cm2
60
Luas juring PKN   24
45 Jawaban : A

Jarak titik pusat dua lingkaran berpusat di P dan Q adalah 25 cm. Panjang
garis singgung persekutuan luarnya 20 cm dan panjang jari-jari lingkaran
dengan pusat P adalah 3 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran P lebih
pendek dari jari-jari Q, maka panjang jari-jari lingkaran dengan pusat Q
adalah ....
A. 10 cm C. 15 cm
B. 12 cm D. 18 cm
Panjang garis singgung persekutuan luar
Pembahasan
 20  25   R  3
2 2 2
Jika digambarkan diperoleh
 R  3  625  400
2
 R  3  225
R  3  15
R  18
Jadi, panjang jari-jari dengan pusat Q adalah 18 cm Jawaban : D
Persamaan garis melalui titik (2, −3) dan sejajar garis
2x – 3y + 5 = 0 adalah ....
A. 3x + 2y = 13 C. 2x + 3y = 13
B. 3x – 2y = 13 D. 2x − 3y = 13
Pembahasan
2 2
Misalkan m1 gradien garis 2x – 3y + 5 = 0 m1   
3 3
m2 merupakan gradien garis Sehingga persamaan garis tersebut
yang melalui titik (2, −3) dan 2
y  (3)  ( x  2) Dikali 3
sejajar garis x − 3y + 2 = 0, 3
maka 3y  9  2(x  2)
2 2 3y  9  2x  4
m1  m2   m2  2x  3y  13
3 3
2
atau dengan melihat jawaban yang gradiennya Jawaban : A
3
Perhatikan gambar.
ABC kongruen dengan PQR. Pasangan garis yang
sama panjang adalah ....
A. AB dan PR C. AC dan PQ
B. AB dan QR D. BC dan PR
Pembahasan
A  R; B  P; dan C  Q
BC menghadap A Sehingga BC  PQ
AC menghadap B Sehingga AC  QR
AB menghadap C Sehingga AB  PR
Jawaban : A

Perhatikan gambar.
Jika DE : DA = 2 : 5, maka
panjang EF adalah ....
A. 10,4 cm
B. 36,4 cm
C. 64,4 cm
D. 69,4 cm
Pembahasan
DE : DA = 2 : 5, sehingga DE : EA = 2 : 3
EF 
 DE  AB    AE  DC 
 EF 
 2  80    3  54 
DE  AE 23
160  162 322
 EF    64,4
5 5 Jawaban : C
Sebuah tongkat panjangnya 2 m mempunyai panjang
bayangan 75 cm. Pada saat yang sama panjang bayangan
sebuah menara TV 15 m. Tinggi menara TV tersebut adalah ....
A. 40 m C. 48 m
B. 45 m D. 60 m
Pembahasan 3
Bayangan tongkat  0,75 m  m
4
Dari pemasalahan di atas, diperoleh kesebangunan antara
tongkat dan menara TV
Tinggi menara TV Bayangan menara TV

Tinggi tongkat Bayangan Tongkat
15 4
Tinggi menara TV   2  15   2  5  4  2  40 m
3 3
4 Jawaban : A
Perhatikan gambar kerucut.
Garis PQ adalah ....
A. jari-jari
B. diameter
C. garis pelukis
D. Garis tinggi
Pembahasan
Berdasarkan konsep dasar
Garis PQ = garis QR, yaitu garis pelukis
Jawaban : C
Perhatikan gambar.
Agar terbentuk jaring-jaring balok, bidang
yang harus dihilangkan bernomor ....
A. 6, 8, 9
B. 2, 6, 8
C. 1, 4, 9
D. 1, 3, 6
Pembahasan
Agar terbentuk jaring-jaring
balok bidang yang harus
dihilangkan adalah
1, 4, 9 atau 4, 8, 9
Jawaban : C
Volume kerucut yang panjang diameter alasnya 10 cm dan
tinggi 18 cm adalah ....   3,14 
A. 1.413,0 cm3 C. 706,5 cm3
B. 942,0 cm3 D. 471,0 cm3
Pembahasan
1 1
r  d  r   10  5 cm
2 2
1 2 1
V   r t   3,14  5  5  18
3 3
 3,14  5 5 6  3,14  5 30  15,7  30  471 cm3
Jawaban : D

Volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam dus
berbentuk kubus dengan panjang rusuk 12 cm adalah ....
A. 144π cm3 C. 432π cm3
B. 288π cm3 D. 576π cm3
Pembahasan
Jika digambarkan masalah tersebut diperoleh
Dari gambar terlihat
diameter bola = panjang rusuk kubus = 12 cm
1 1
r  d  r   12  6 cm
2 2
4 3 4
Vbola   r    6  6  6  4  3 6  6 
3 3  432
Jawaban : A

Perhatikan bangun berikut yang terdiri balok dan limas!
Diketahui balok berukuran 12 cm × 12 cm × 6 cm. Jika
tinggi limas 8 cm, luas permukaan bangun adalah ....
A. 528 cm2 C. 816 cm2
B. 672 cm2 D. 888 cm2
Pembahasan
Luas alas = 12 × 12 = 144 cm2
Luas 4 sisi = 4 × 12 × 6 = 288 cm2
1
Luas 4 segitiga  4   12  10
2
 2  12  10
 240 cm2 t  82  62
Jadi, luas permukaan bangun adalah t  64  36  100  10
144 + 288 + 240 = 672 cm2 Jawaban : B
Perhatikan gambar. Jika jari-jari bola 12 cm, maka
luas seluruh permukaan tabung adalah ....
A. 1.728π cm2 C. 432π cm2
B. 864π cm2 D. 288π cm2
Pembahasan
Dari gambar diperoleh Jari-jari tabung = jari-jari bola = 12 cm
12 cm Tinggi tabung = 24 cm
12 cm LP tabung = 2 × π × 12 (12 + 24 )
LP tabung = 24π × 36
LP tabung = 864π cm2
Jawaban : C

Nilai ulangan matematika seorang siswa sebagai berikut:
60, 50, 70, 80, 60, 40, 80, 80, 70, 90.
Modus dari data tersebut adalah ....
A. 40 C. 70
B. 50 D. 80
Pembahasan
Modus adalah data yang paling banyak muncul
60 muncul 2 kali
80, data yang paling banyak muncul yaitu 3 kali
50 muncul 1 kali
70 muncul 2 kali
Jadi, modus dari data tersebut adalah 80
80 muncul 3 kali
40 muncul 1 kali
Jawaban : D
90 muncul 1 kali

Dalam suatu kelas nilai rata-rata ulangan matematika 18
orang siswa putri 72. Sedangkan nilai rata-rata siswa putra
69. jika jumlah siswa di kelas tersebut 30, maka nilai rata-
rata ulangan matematika di kelas tersebut adalah ....
A. 68,2 C. 71,2
B. 70,8 D. 73,2
Pembahasan
Misalkan nilai rata-rata siswa putri x1  72 dan banyaknya n1  18
Misalkan nilai rata-rata siswa putra x2  69 dan banyaknya n2
(72  18)  (69  12)
n1 + n2 = 30 x gab 
18 + n2 = 30 30
1.296  828 2.124
n2 = 12 x gab    70,8
30 30
Jawaban : B
Data usia anggota klub sepak bola remaja disajikan pada tabel berikut
Usia (tahun) 13 14 15 16 17 18
Frekuensi 2 1 6 9 5 3
Banyak anggota klub yang usianya kurang dari 17 tahun adalah ....
Pembahasan
Anggota klub yang usianya kurang dari 17 adalah 16, 15, 14, 13
Banyak anggota klub berusia 16 tahun adalah 9 orang
Jadi, banyak anggota klub yang usianya kurang dari 17 adalah
9 + 6 + 1 + 2 = 18 orang. Jawaban : C
Diagram lingkaran berikut menunjukkan kegemaran 200
siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di suatu
sekolah. Banyak siswa yang gemar robotik adalah ....
Pembahasan
Jumlah dalam lingkaran = 100%
Robotik + 13% + 10% + 30% + 20% + 12% = 100%
Robotik + 85% = 100%
Robotik = 100% − 85% = 15%
Banyak siswa gemar robotik = 15% × 200
15
  200  15  2  30
100
Jawaban : D
Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul
mata dadu kurang dari 4 adalah ....
1 1
A. C.
6 2
1 2
B. D.
3 3
Pembahasan
Misalkan: A = kejadian mata dadu kurang dari 4 = {1, 2, 3}
Sehingga n(A) = 3
S = seluruh mata dadu = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Sehingga n(S) = 6
n(A) 3 1
Jadi, peluang kejadian A P(A)   
n(S) 6 2
Jawaban : C

Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan
6 bola hijau. sebuah bola diambil secara acak, maka peluang ter-
bil bola berwarna kuning adalah ....
1 1 1 1
A. B. C. D.
14 6 5 4
Pembahasan
Misalkan: banyak bola kuning = n(K) = 4
banyak seluruh bola = n(S) = 4 + 14 + 6 = 24
Jadi, peluang terambil bola kuning adalah

n(K ) 4 1
P(K )   
n(S) 24 6
Jawaban : B

SOAL UN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOAL UN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mulai

No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5

Daftar Isi Lanjut

No. 6 No. 7 No. 8 No. 9

Daftar Isi Kembali Kompetensi 2

No. 10 No. 11 No. 12 No. 13 No. 15

Daftar Isi Kompetensi 1 Lanjut

No. 16 No. 25 No. 14

Daftar Isi Kembali Kompetensi 3

No. 18 No. 17 No.19 No.20 No.21

Daftar Isi Kompetensi 2 Lanjut

No. 22 No. 23 No. 24 No. 26 No. 27 No. 28

Daftar Isi Kembali Lanjut

No. 29 No. 30 No. 31 No. 32 No. 33 No. 34

Daftar Isi Kembali Kompetensi 4

No. 35 No. 36 No. 37 No. 38

Daftar Isi Kompetensi 3 Kompetensi 5

Daftar Isi Kompetensi 4 Selesai

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Segitiga ABC kongruen dengan segitiga POT . Pasangan

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Yang merupakan jaring-jaring balok adalah ....

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Banyak siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 7

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Konsep Dasar Solusi Soal Sejenis Kompetensi

Pertama, kerjakan operasi yang berada dalam tanda

Soal Solusi Soal Sejenis Kompetensi