Anda di halaman 1dari 34

PEMBUATAN BESI &

BAJA
NAMA KELOMPOK

Arwitra dinata
Fredericus
Febya putri p
Gitalya dwiyoka
PENDAHULUAN

Bijih besi merupakan bahan baku dalam pembuatan besi


yang dapat berupa senyawa oksida, karbonat, dan sulfida
serta tercampur dengan unsur lain misalnya silikon. Bijih besi
diolah dalam tanur atau dapur tinggi untuk menghasilkan besi
kasar. Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi
cor (cast iron), besi tempa (wrought iron), dan baja (steel).
Sifat kimia

 Nama Unsur : Besi


 Simbol : Fe
 Nomor Atom : 26
 Kelompok : Logam Transisi
 Golongan : 8b
 Berat Atom : 55,847
 Densitas : 7.86 g/cm3
 Struktur Kristal: Cubic: Body centered
 Kofigurasi Elektron : 2,8,14,2
 Elektron Valensi : 2,3,4,6
 Orbital : [Ar] 3d6 4s2
 Jari-jari Atom : 1.72 Angstrum
 Jari-jari Ion : .55 (+3) Angstrum
 Volume Atom : 07.1 cm3/mol
 Elektronegativitas : 1,83
 Energi Ionisasi I : 7.9024 V
 Energi Ionisasi II : 16.18 V
 Energi Ionisasi III : 30.651 V
 Bilangan Oksidasi: 2,(3
Manfaat besi baja

a. Produk Otomotf


b. Konstruksi
c. Shipping
d. Mesin
e. Jala Kereta Api
f. Perlengkapan listrik
g. Perkakas rumah.
i. Alat industri berat.
Penyebab korosi pada besi dan
baja

 Penyebab korosi pada besi yang pertama yaitu dari faktor


internal. Biasanya, korosi ini terjadi diakibatkan adanya
kandungan CO2 (Karbondioksida) dan H2S yang terkandung
pada minyak bumi.
 Faktor eksternal yaitu dikarenakan suhu, kelembapan,
pencemaran udara, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat
korosif seperti asam kuat, basa, atau garam dan sebagainya.
Cara mencegah korosi

 Mengecat beberapa barang yang terbuat dari besi.


 Melumuri oli.
 Dibungkus plastik.

 Zat kromium yang akan memberikan lapisan pelindung


mengkilap sehingga bisa juga digunakan sebagai pewarnaan
yang bagus untuk beberapa barang, seperti untuk melapisi
bumper pada mobil atau sebagai lapisan pada knalpot.
 Tin Plating atau pelapisan dengan timah.
 pelapisan menggunakan zink.
PROSES PELEBURAN

 PROSES PELEBURAN TAHAP I - Proses peleburan tahap satu,


dimulai saat scrap dan bahan baku dituang dari tempat
pengisi kedalam dapur listrik berkapasitas 108 ton. Dapur listrik
ini menggunakan energi listrik untuk memanaskan scrap dan
bahan baku lain hingga diatas 3.0000 F dan melelehkanny
ahingga bentuk cair. Dalam proses ini , slag terbentuk dan
mengapung pada bagian atas baja cair dengan kotoran
oksida dan kemudian dibuang.
 PROSES PELEBURAN TAHAP II-Tahap kedua pada proses
peleburan ini, Baja cair dituang ke dalam Ladle Refining
Furnace. Dalam hal ini baja diuji dan diatur komposisinya serta
temperaturnya sehingga dapat dipastikansifat mekanik dalam
grade yang diinginkan pada baja yang dihasilkan.
 Penuangan dalam cetakan
Baja cair yang telah dimurnikan kemudian dipindahkan pada 5
stand continous caster.Di sini baja dituang ke dalam cetakan ,
didinginkan, dibentuk sesuai penampang yang diinginkan. Pada
dasarnya, bentuk balok panjang ini dinamakan billet.Billet melalui
continous caster dan dipotong dengan panjang sesuai yang
diinginkan.
PEMBUATAN BESI
KASAR
METODE

DAPUR TINGGI

SEBELUM ITU PERLU KITA PERLU KETAHUI BAHAN


–BAHAN YANG DIBUTUHKAN.........!!!!!!
BAHAN YANG DIBUTUHKAN

 BAHAN BAKU
Yaitu bijih besi setelah proses penyiapan
 BAHAN BAKAR
Yang digunakan adalah kokas
 BATU KAPUR
Yang digunakan untuk mengikat terak
 UDARA PANAS
Yang digunakan untuk membakar kokas,
dihasilkan dari dapur cowper
DAPUR COWPER

Dapur tersebut menghasilkan udara panas dengan


temperatur sekitar 800 – 900 C. pada bagian dalam dapur
dilapisi dengan batu tahan api yang dapat dipanaskan
dengan gas panas. Batu tahan api yang telah panas
digunakan untuk memanaskan udara dingin yang dimasukkan
ke dalam dapur sehingga mencapai temperatur sekitar 800 –
900C. Setelah itu, udara panas langsung dikeluarkan dari
dalam dapur untuk dimasukkan ke dalam dapur tinggi.
DAPUR TINGGI

Dapur tinggi terdiri dari kerangka baja yang terdiri tegak lurus
dan mendekati bentuk silinder. Dapur itu mempunyai tinggi
sekitar 30 meter dan diameter sekitar 6 meter. Pada bagian
dalam dapur disediakan batu tahan api dan dilengkapi
dengan alat pemasukan bahan – bahan pada bagian atas,
sedangkan pada bagian bawah terdapat tempat
pengumpulan besi dan terak cair.
 Proses reduksi di dalam dapur tinggi tersebut berlangsung sebagai
berikut: Zat arang dari kokas terbakar menurut reaksi :
C+O2 CO2
 sebagian dari CO2 bersama dengan zat arang membentuk zat
yang berada ditempat yang lebih atas yaitu gas CO.
CO2+C 2CO
 Di bagian atas dapur tinggi pada suhu 3000 sampai 8000 C oksid
besi yang lebih tinggi diubah menjadi oksid yang lebih rendah oleh
reduksi tidak langsung dengan CO tersebut menurut prinsip :
Fe2O3+CO 2FeO+CO2
 Pada waktu proses berlangsung muatan turun ke bawah dan terjadi
reduksi tidak langsung menurut prinsip :
FeO+CO FeO+CO2
 Reduksi ini disebut tidak langsung karena bukan zat arang murni
yang mereduksi melainkan persenyawaan zat arang dengan
oksigen. sEdangkan reduksi langsung terjadi pada bagian yang
terpanas dari dapur, yaitu langsung di atas pipa pengembus.
Reduksi ini berlangsung sebagai berikut.
FeO+C Fe+CO
 CO yang terbentuk itulah yang naik ke atas untuk mengadakan
PEMBUATAN BAJA
PENDAHULUAN

 Baja dapat didefinisikan suatu campuran dari besi dan


karbon, di mana unsur karbon (C) menjadi dasar
campurannya. Disamping itu, mengandung unsur campuran
lainnya seperti sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), dan mangan
(Mn) yang jumlahnya dibatasi.
 Kandungan karbon di dalam baja sekitar 0,1 – 1,7 %,
sedangkan unsur lainnya dibatasi persentasenya. Unsur
paduan yang bercampur di dalam lapisan baja, untuk
membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan panas atau
menghasilkan sifat – sifat yang khusus.
MACAM-MACAM
PROSESNYA

Proses Bessemer

Proses Menggunakan Proses Thomas


Konvertor

Proses Siemens Martin

Proses Dapur Listrik


 Proses Bessemer
Proses Bessemer adalah suatu proses pembuatan baja yang
dilakukan di dalam konvertor yang mempunyai lapisan batu tahan api
 Proses Thomas
Proses Thomas adalah suatu proses pembuatan baja yang dilakukan di
dalam konvertor yang bagian dalamnya dilapisi dengan batu tahan api
dari bahan karbonat kalsium dan magnesium karbonat (CaCO3 +
MgCO3 ) yang disebut "dolomit". Proses ini disebut juga proses basa
karena lapisan konvertor terbuat dari dolomit
 Proses Siemens Martin
Proses tungku terbuka disebut juga proses Siemens Martin, yang
disesuaikan dengan nama ahli penemu proses tersebut. Proses ini
digunakan untuk menahasilkan baja yang mengandung karbon sedang
dan rendah dengan cara proses asam atau basa, sesuai dengan
sifat lapisan dapurnya.
 Dapur Listrik
Baja yang berkualitas tinggi dihasilkan apabila, dilakukan
pengontrolan temperatur peleburan dan memperkecil unsur-unsur
campuran di dalam baja yang dilakukan selama proses
pemurnian. Proses pengolahan seperti ini, dilakukan dengan
menggunakan dapur listrik, sehingga diperoleh baja yang berkualitas
tinggi.
REVISI
UJI TARIK

Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk


menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara
memberikan beban gaya yang berlawanan arah
dalam satu garis lurus.
Sifat-Sifat Logam Pada Uji
Tarik (Tensile Properties)

 Sifat-Sifat Logam Pada Uji Tarik (Tensile Properties)


Pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis
suatu material, khususnya logam diantara sifat-sifat
mekanis yang dapat diketahui dari hasil pengujian tarik
adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan tarik
2. Kuat luluh dari material
3. Keuletan dari material
4. Modulus elastic dari material
5. Kelentingan dari suatu material
6. Ketangguhan.
PENGUJIAN TARIK
PADA BAJA
Prinsip pengujian ini yaitu sampel atau benda uji
dengan ukuran dan bentuk tertentu diberi
bebangaya tarik sesumbu yang bertambah
besar secara continue pada kedua ujung
specimen tarik hingga putus, bersamaan dengan
itu dilakukan pengamatan mengenai
perpanjangan yang dialami benda uji
tegangan yang dipergunakan pada kurva
adalah tangangan membujur rata-rata
dari pengujian tarik. Pada specimen
panjang bagian tengahnya biasanya lebih
kecil luas penampangnya dibandingkan
keda ujungnya adar patahan terjadi pada
bagian tengah.
Panjang ukur (gauge length) adalah
daerah dibagian tengah dimana elongasi
diukur atau alat extensometer diletakkan
untuk pengukuran data yang diukur
secara manual, yakni diameter specimen
σ = F/A dan σ = ε.E

Luas penampang A, dan data yang


terekam dari mesin tarik, berupa beban F
yang diberikan (load cell) dan strain ε
(extensometer), direduksi menjadi kurva
tegangan-tegangan dimana
ALAT UJI TARIK

Anda mungkin juga menyukai