Askep Ny.

M di Ruang arafah 2
 Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium:
Hb: 11,2g/dl
Ht: 33 %
Eritrosit: 3,7 x 1.000.000/ mm3
Leukosit: 7,5 x 1.000/ mm3
Trombosit: 220 x 1.000/mm3
Penanda tumor: 133,81 U/ml
HBsAg: negatif
AST/SGOT: 23 U/L
ALT/SGPT: 18 U/L
Albumin: 4,88 g/dL
GDP: 83 mg/dL
Gula darah 2 jam PP: 88 mg/dL
Hb-A1c: 5,3%
 radiologi
• Cor: berbentuk normal dan ukuran membesar
ke kiri
• Pulmo: normal
• Sinus phernicocostalis kanan dan kiri tajam
• Kesimpulan: cardiomegali
 Analisa data
symtomp etiologi Problem
Ds: pasien mengatakan Agens biologis Nyeri akut
sakit pada pinggang sejak 3
bulan lalu. Pasien
mengatakan sakit pada
pinggan terkadang
menjalar sampai ke kaki.
Pasien mengatakan
sakitnya dirasakan terus-
menerus. Pasien
mengatakan terasa nyeri
saat menstruasi.

Do: P: saat bergerak, Q:

terasa seperi tertimpa
beban berat, R: area
pinggan, S: 5, T: 10-20 detik
 Count’ Analisa Data
symptom etiologi Problem
Ds: pasien mengatakan Post op Hambatan mobilitas fisik
tidak sanggu bergerak dari
tempat tidur karena terasa
nyeri pada area perut yang
sdh di operasi. Pasien
mengatakan susah untuk
mring kiri-miring kanan
karena belum sanggup.

Do: tremor (-), skala

ketergantungan 3
 Count’ Analisa data
symptom etiologi problem
Ds: keluarga pasien Resiko infeksi
mengatakan telah selesai
melakukan operasi pada
hari ini (20-12-2017)

Do: Post Op (+), kateter

urin (+), Luka Post Op
bersih, tanda dan gejala
infeksi: rubor (-), dolor (-),
kalor (-), tumor (--), fusio
laesa (-)
 Cakem tgl 21-12-2017
• S: pasien mengatakan tidak terlalu sering
merasakan nyeri pada area perut yang dioperasi
• O: P: saat bergerak, Q: tertimpa benda berat, R:
pada arean perut, S: 3, T: lebih kurang 10 detik
• A: nyeri akut teratasi sebagian
• P: manajemen farmakologi (optimalkan teknik
nafas dalam)
kolaborasi (ketrolax: 1 ml/ 8 jam)
 Count’ cakem
• S: pasien mengatakan sudah sanggup untuk
mring kiri-miring kanan, sudah sanggup untuk
turun dari tempat tidur ke kamar mandi
namun masih dibimbing sesekali
• O: tremor (-), keterbatasan gerakan motorik
halus (-), skala ketergantungan 1
• A: hambatan mobilitas fisik teratasi
• P: intervensi dihentikan
 Count’ cakem
• S: -
• O: luka post op: bersih dan kering, post op H=
• +1, push (-), darah (-), tanda infeksi: rubor (-),
dolor (-), kalor (-), tumor (-), fusio laesa (-),
kateter urin (+)
• A: resiko infeksi teratasi
• P: intervensi dihentikan