Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA PASIEN YANG MARAH,


KOMPLAIN, DAN REWEL

Kelompok 5,6 dan 7


Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi
yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatanya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
Definisi

Marah sebagai suatu emosi yang mempunyai ciri


aktivitas sistem syaraf simpatik yang tinggi dan adanya
perasaan tidak suka yang sangat kuat disebabkan adanya
kesalahan
Komplain adalah bentuk ekpresi negatif yang
dihasilkan dari ketidaksesuaian antara kenyataan dan
keinginan pasien
Rewel adalah tindakan atau ekspresi saat mereka
ingin menyampaikan apa yang mereka inginkan, dengan
menyampaikan dengan banyak bicara atau dengan sering
dan terkadang mengganggu orang lain
Penyebab Pasien dapat seperti itu

Ada beberapa penyebabnya yaitu :


1. Faktor fisik
a. Kelelahan yang berlebihan
b. Adanya zat-zat tertentu yang menyebabkan marah, spt
kuranganya zat asam di otak
c. Hormon kelamin, seperti pada waktu wanita menstruasi.
d. Umur
2. Faktor psikis
a. Rendah hati
B. Sombong
c. Egoistis
3. Tingkat Pengetahuan/ Pendidikan
Sikap dan cara menghadapi

1. Didengarkan
Biarkan px melepas kemarahannya, cari fakta inti
permasalahan, jangan lupa bahwa pada tahap ini berurusan
dengan perasaan dan emosi, bukan sesuatu rasional. Emosi
selalu menutupi maksud px yang sesungguhnya
• Dengarkan dengan empati, bayangkan kita berada dalam
posisi px yang lelah, gelisah, sakit, khawatir akan
penyakitnya
• Ulangi setiap fakta yang dikemukakan px, sebagai tandak
kita benar-benar mendengarkan mereka.
2. Berusaha sependapat dengan Pasien
• Buka berarti kita selalu membenarkan px, namun sebagai
salah satu takik meredakan marahnya px, kita mencari poin-
poin dalam pernyataan px yang bisa kita setujiu.
Lanjutan ...

3. Tahap Tenang dan Kuasai diri


• Ingatlah karakteristik px di rumah sakit adalah mereka yang
sedang cemas, gelisah, dan khawatir akan kondisi diri dan
keluarganya, sehingga sangat bisa dimengerti bahwa dalam
kondisi seperti itu seseorang cenderung bertindak emosional
•Berhati-hati dengan nada suara, harus tetap rendah, positif dan
menenangkan. Jangan terbawa oleh nada suara px yang
cendrung tinggi dan cepat
• sampaikan informasi dengan sopan dan pelan-pelan
•Tetap guakan kata-kata hormat seperti silahkan, terimakasih
atas masukkannya, dan sebut px dengan namanya
Cara perawat menangani pasien
dengan keluhan yang benar
1. Tatap mata pasien dan dengarkan dengan baik
Tatap mata sangat penting agar pasien merasa diperhatikan
selama bicara
2. Selalu beri tanggapan
Tanggapan tidak harus banyak. Cukup sesekali menjawab agar
pasien dapat meneruskan menceritakan gejala penyakit dan keluh
kesahnya.
3. Perlu kesabaran untuk keluluhan pelayanan
Jika pasien mengeluhkan pelayanan dosen yang diberikan
dengan melakukan komplain, anda harus menghadapinya dengan
sabar.
Dampak Melakukan Komunikasi Terapeutik

1. Perawat yang dapat melakukan komunikasi terapeutik dapat


menjalin hubungan rasa percaya dengan klien
2. mencegah terjadinya masalah legal
3. Meminimalkan stres pasien
4. Membantu meringankan berat perasaan dan pikiran pasien
5. memercepat kesembuhan pasien
Daftar Pustaka
Dian, L. (2012). Hubungan komunikasi terapeutik
dengan kepuasan pasien pasca operasi rawat inap di
RSUD kajen kabupaten pekalongan. FIKkes Jurnal
Keperawatan, vol.5 no 1, 9-11.
Heny Siswanti, S. (2017). Hubungan Komunikasi
Terapeutik dengan Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada
Anak Usia Pra Sekolah yang Dirawat i RS Sultan Hadirin
Kabupaten Jepara . vol 8 no.2, 84-88.
Siti Arifah, I. N. (2012). Pengaruh Pemberian
Informasi Tentan Persiapan Operasi dengan pendekatan
komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan pasie
pre operasi di ruang bougenville RSUD Sleman. Jurnal
Kebidanan, Vol 4 no 1, 40-49.

Anda mungkin juga menyukai