Anda di halaman 1dari 47

Anamnesis dan

Pemeriksaan Obstetri

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS


KEDOKTERAN UNISBA
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD SYAMSUDIN, SH SUKABUMI
2016
ANAMNESIS
• Identitas pasien
– Nama
– Usia
– Alamat
– Pekerjaan
– Nama dan usia suami
• Rujukan/datang sendiri?
• Keluhan utama
Mules/nyeri?
sejak kapan?
• Keluhan utama
Mules/nyeri?
- sejak kapan? >> Braxton hix/his persalinan
- sifat mules
Bloody show/perdarahan
Keluar cairan
- Sejak kapan? Ada trauma/tifdak?
- Lakukan test lakmus
Gerakan janin
HPHT (tentukan taksiran persalinan)
KELUHAN LAIN
• Riwayat obstetri
– Primipara/multipara
Jenis Tahun Jenis BB Penolong Hidup
Persalinan Kelamin atau mat

Pervaginam

Spontan/
tindakan/
operasi (SC)
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat operasi ginekologi
• Lain-lain:
- Riwayat ANC (berapa kali, dimana)
Pemeriksaan obstetri dibagi kedalam :

Auskultas
Inspeksi Palpasi
i
Pemeriksaan fisik
• Tampak sakit ringan
Keadaan • Tampak sakit sedang
umum • Tampak sakit berat • Compos mentis
• Somnolent
• Soporous
Kesadaran •
Coma

• TD
• HR
Tanda
• RR
vital • Suhu BB, TB, BMI
Pemeriksaan Obstetrik
- chloasma gravidarum
- edema +/-

- conjungtiva anemis +/-


- sklera ikterik +/-

- Gusi
- Gigi

- JVP
- Pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe +/-

bentuk, simetris, pembesaran, puting susu melebar, areola


hiperpigmentasi,
vaskular ↑, hiperplasia jaringan kelenjar
Pemeriksaan Obstetrik
VULVA
• perineum
• varices +/
ABDOMEN • Flour albus +/- ANUS
• membesar • hemoroid +/-
• pigmentasi linea alba
• striae TUNGKAI
• sikatriks +/-
• terlihat gerak anak +/-
• varices +/-
• edema +/-
(pretibial, ankle,
punggung kaki)
• sikatriks +/-
Palpasi
Menentukan Tinggi fundus, tuanya kehamilan, dan TBBA
Menentukan letak anak dalam rahim
Leopold I

• Menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus

Leopold II

• Menetukan dimana letak punggung anak dan dimana letaknya bagian-


bagian kecil

Leopold III

• Menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian bawah
anak ini sudah atau belum masuk pintu atas panggul

Leopold IV

• Menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan seberapa jauh bagian
terbawah memasuki pintu atas panggul
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
• Leopold I : pemeriksa berdiri menghadap ke pasien, kemudian
dengan kedua tangan meraba dengan jari-jari untuk
menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa dari anak
yang terdapat dalam fundus
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold II : posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping.


Tentukan dimana punggung anak terdapat pihak yang
memberi rintangan terbesar kemudian carilah bagian – bagian
kecil yang terletak bertentangan
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold III : memakai 1 tangan saja, rabalah bagian


terbawahnya dan tentukan apakah masih bisa digoyangkan
untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah sudah / belum terpegang oleh pintu atas panggul
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold IV : posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan


kedua tangan tentukan apa yang menjadi bagian bawah dan
apakah bagian ini sudah masuk kedalam PAP dan berapa
masuknya
Tanda-Tanda Kehamilan

TANDA-TANDA PRESUMTIF
- Amenorea
TANDA PASTI KEHAMILAN
- Mual & muntah - Gerakan janin dalam rahim
- Mengidam - Terlihat / teraba gerakan janin
- Payudara membesar & teraba bagian-bagian janin
- Anoreksia - Terdengar denyut jantung
- Lelah janin
- Pigmentasi pada kulit - Pemeriksaan ultrasonografi
- Sering miksi
Perubahan pada kehamilan
• Portio lunak
• Corpus uteri membesar dan lunak
• Tinggi fundus dan lingkar perut bertambah
Tanda Kemungkinan Kehamilan
• Chadwick sign
Hegar sign
• Braxton hicks sign
• Balotement
• Piskacek sign
• Goodel sign
Bunyi Jantung Janin (Auskultasi)

bunyi
Pada
jantung
minggu
janin
ke-21,
sudah
bunyi
dapat
jantung
didengar
janin
pada minggu
pada minggu ke-22
sudah terdengar pada
ke-20 padapada
80 persen semua
95 persen
wanita
wanita hamil
Pengukuran Tinggi Fundus
Pemeriksaan Inspekulo
Untuk melihat keadaan OUE dan OUI

Bila ada Perhatikan Perhatikan


indikasi :
lakukan keadaan mukosa
pengambilan cervix vagina
pap smear
dan kultur
Pemeriksaan Dalam
Vulva/vagina

Portio: Tebal/tipis, lunak (seperti bibir) hegar /kaku (seperti ujung hidung), posisi, panjang

Pembukaan: 1-10 cm

Ketuban: + (intak) / -

Bagian terendah janin: Kepala / bokong / kaki / tangan, ubun-ubun kecil / sacrum, station / hodge.

Pemeriksaan corpus uteri (piskacek)

Ballotement
Pemeriksaan Panggul
Promontorium: teraba / tidak > CD:….., CV:…..

Linea innominata: Teraba sebagian / seluruhnya

Sakrum: konkaf/konveks

dinding samping panggul: lurus / konvergen

Spina isciadika: menonjol / tidak

exosetose pada os pubis

Arkus pubis: <90/>90


1
• 10.40
• Ny. X, 20 tahun, G2P1A0, HPHT lupa, mules sering dirasakan, lendir
darah (-), air-air (-) KU: ingin melahirkan
• Riwayat ANC (...)x, di mana
• Riwayat penyakit (hipertensi, asma, alergi, DM, Operasi)
• Riwayat penggunaan KB
Pemeriksaan Fisisik:
- Keadaan Umum
- TD
- Nadi
- Pernapasan
- Suhu
– L1:TFU: setinggi prosesus xiphoid,
– L2: punggung kanan,
– L3:letak kepala,
– L4: divergen
HIS:
Gerakan Anak dirasakan (+/-)

BJA: 156x
3/5
PD: cervix lunak, pembukaan 1-2cm, ketuban intak, presentasi kepala
Pemeriksaan luas panggul
Lendir / darah: ada / tidak
2
• 10.50
• Ny. X, 20 tahun, tdk sekolah, ibu rumah tangga
• Tn. N, buruh
• G2P1A0
• KB (-), air-air (-), HPHT (-), darah lendir (-), mules (+), riwayat
ANC (-). Riwayat persalinan (1) di dukun, 1000 gram. 2.
kehamilan ini
• Pemeriksaan Fisik:
– TD: 110/80 mmHg
– N: 80x/m
– RR: 20x/m
– S: 36,7
– Leopold
– L1: bokong
– L2: punggung kiri
– L3: kepala
– L4: paralel, keras tidak melenting
– TFU: 36 minggu, DJJ: 156x/menit, perlimaan:3/5, His 2x/10 menit
– PD: v/v dbn, portio lunak dgn penipisan 50%, UUK, Ketuban (+), lendir darah
(+), pembukaan 3-4cm, Promontorium tidak teraba
– TBBJ: (30-11)x155: 2945gr
– Hodge II+ (antara Hodge II / III)
– BJA: berapa punctum maksimum, terasa apa pada 2 sisi
– Dx: Ny. X, 20 tahun, G2P1A0, parturient aterm kala I fase aktif, dengan janin
tunggal hidup intrauterine
• P: observasi kemajuan persalinan
– DJJ
– Pembukaan & penipisan
– Ketuban
• Pembukaan
• Di dalam menghadapi suatu persalinan
– 1. Kasus tersebut risiko tinggi / rendah
• Resiko tinggi: dapt menyebatkan mortalitas /
morbiditas tinggi pada Ibu
• Risiko rendah: morbiditas dan mortalitas rendah, pada
SOAP pertama tidak dapat dinilai
2. Kasus tersebut rujukan atau bukan (rujukan dari bidan,
puskesmas, dukun, dll)
• Risiko tinggi lakukan anamnesa, pemeriksaan fisik singkat
• Identitas pasien: nama, umur, pendidikan, pekerjaan, status
pernikahan
• Keluhan utama, kenapa masuk ke RS? Akan berhubungan
dengan dx.
• 5 Keluhan Utama:
– Mulas
– Bloody show
– Keluar air
– Pergerakan janin
– Usia kehamilan
Mulas: sejak
• Mulas: sejak kapan & sifat mulasnya (bagaimana rasanya,
bertambah sering (tergantung pada sosioekonomi pasien)
• Bloody show: suatu gejala bukan tanda inpartu, tetapi hanya
sebagai penyerta, karena dapat terjadi sebelum atau selama
inpartu. Bloody show bisa saja hanya ketika PD
• Keluar air: kapan? Apakah berhubungan dengan trauma atau
tidak?
• Pergerakan janin: gerakan yg tidak dirasakan/jarang dirasakan
• Usia kehamilan: cth: sudah 2 minggu lebih dr TP belum lahir
• Keluhan tambahan/ data tambahan
– Keluhan tambahan sewaktu-waktu dapat menjadi keluhan
utama
– 1. Riwayat obstetri: P berapa? A berapa? Cara persalinan,
pervaginam spontan, dengan tindakan atau SC.
– Tindakan harus tahu indikasi dan kapan dilakukan
– Death Obstetri History (DOH)
– 2. Riwayat penyakit sekarang (yang terjadi selama kehamilan)
– 3. Riwayat penyakit dahulu (terjadi sebelum kehamilan)
– 4. Riwayat ginekologi: cth: riwayat op myomektomi
– 5. Dll (Riwayat ANC)
• Pemeriksaan Fisik Umum
– Melakukan pemeriksaan fisik apabila dalam
emergensi yang penting saja
– Keadaan umum & kesadaran
– TTV, Tinggi badan & Berat badan (BMI),
– Edema, anemis, tirotoksikosis, kelainan jantung,
paru, endokrin
• Pemeriksaan Obstetri
• Inspeksi
– Cembung, atas-bawah, kiri-kanan (letak kepala)
– Bekas operasi ginekologi dll
• Palpasi (manuver leopold)
Manuver Leopold
L1: menentukan bagian janin yang ada di fundus, menentukan usia kehamilan, menentukan
taksiran berat badan anak/janin. TFU: berdasarkan cm atau berdasarkan topografi.
L2: menentukan letak posisi janin, apakah letak memanjang/melintang, menentukan jumlah
janin, menentukan janin intra/ekstrauterin (ekstra: bagian2 janin mudah teraba; intra: palpasi )
L3: menentukan bagian janin apa yg terdapat di bagian terendah
L4: menentukan sejauh mana bagian janin tsb masuk Pintu Atas Panggul. Perlimaan,
berdasarkan sejajar, kovergen atau divergen, atau berdasarkan perlimaan.

– Perkusi dilakukan apabila ada kelainan spt ekstrauterin


• 2. Tentukan HIS
– Frekuensi (per 10 menit brp kali)
– Durasi (lama dalam detik)
– Kekuatan (dengan palpasi, pada waktu kontraksi
sekitar umbilicus dengan menekan)
• Perkusi dilakukan atas indikasi, pada kehamilan muda,
akut abdomen, aterm.
• Auskultasi: bunyi jantung anak
• Frekuensi (normal, brady, tachy; n: 120-160)
• Reguler / tidak reguler (keteraturan)
• Ginekologi
– Inspeksi: bentuknya fluksus,
• Anatomi: vulva/vagina
• Inspekulo: fluksus, flour & portio (dilakukan apabila ada bloody show/keluar air-air)
– Bentuk portio
–Pemeriksaan dalam
»A. Vulva/vagina
»B. Portio
•Konsistensi
•Penipisan
•Pembukaan
 tanda inpartu
Konsistensi kaku,
ketebalan porsio
Arah porsio
 Belum inpartu
• C. Ketuban
• + / -: kalau (-), tentukan warna, bau, konsistensi
•D. Presenting part (bagian janin yg terendah) & posisi : contoh: belakang kepala, UUK
•E. Penurunan: station / hodge (station titik 0 di spina ischiadika)
•F. Bagian-bagian janin apa yang terletak antara presenting part dan panggul: tangan, kaki & tali pusat
• Analisa panggul
– Panggul 2 macam: true pelvic & false pelvic
– Pemeriksaan panggul: true pelvic (3 bagian)
• A. PAP (pinggir atas symphysis, linea inominata,
promontorium). Bila mana promontorium teraba,
tentukan conjugata vera; CV=CD-1,5cm). Panggul sempit
relatif / panggul sempit absolut
– Berdasarkan PAP dibagi 4: ginekoid, antropoid, platipoid
• B. Panggul tengah (spina ischiadika, bagian depan os
sacrum, dinding lateral panggul)
• C. Pintu bawah panggul (arcus pubis & distansia tuberum)
• Diagnosa
– G2P1A0H0, umur 20, hamil aterm, status
inpartu/tidak (parturient) kala 1 fase aktif + faktor
x (cth: hipertensi gestasional).
– Diagnosa 2: janin intrauterin tunggal hidup
presenting part kepala, posisi UUK depan,
penurunan + faktor X (cth: gawat janin)
• Penanganan obstetri
– 1. Manajemen aktif persalinan (partograf)
– Partogram (pengawasan pasien dalam kala I fase aktif)
• 1. observasi kemajuan persalinan
– HIS (diperiksa setiap 30 menit)
– Pembukaan & penipisan (setiap 4 jam / lebih cepat atas dasar indikasi)
– Penurunan (setiap 4 jam / lebih cepat atas dasar indikasi)
• 2. observasi keadaan janin
– DJA
– Ketuban (setiap 4 jam / lebih cepat atas dasar indikasi)
– Molase (setiap 4 jam / lebih cepat atas dasar indikasi)
• 3. observasi keadaan ibu
– Keadaan umum & kesadaran
– TD, nadi, respirasi, suhu
– Produksi urin
• 4. obat-obatan atas dasar indikasi
– Tergantung indikasi
• Manajemen aktif kala II
– Fase 1: sudah kala II tetapi belum ingin mengejan
– Fase 2: kala II & sudah ingin mengejan
– Manajemen aktif kala III
• 1. pemberian uterotonika (IM, IV & drip).
• 2. potong tali pusat
• 3. peregangan tali pusat (tangan kanan memegang tali pusat, tangan kiri
berada beberapa jari di atas suprasimfisis sambil masase ke arah dorsocranial)
•Manajemen aktif kala IV
1. Pengawasan keadaan umum, kesadaran, TTV & perdarahan.
2. Memperbaiki kerusakan: penjahitan episiotomi, dll atas dasar indikasi.
3. Pengawasan TFU & kontraksi uterus
4. Pengawasan produksi urin
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai