ANALISA COD Kelompok 4 OFF-B
ANALISA COD Kelompok 4 OFF-B
1. Zat organis dioksidasi oleh larutan K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang
mendidih
∆E
CaHbOc + Cr2O72- + H+ Ag2SO4
CO2 + H2O + Cr3+
Warna Kuning Warna Hijau
2. Selama reaksi (±2 jam), uap direfluk dengan kondensor agar zat organis
volatil tidak lenyap keluar
1. Perlakuan sampel
Larutan Sampel
• Sampel disimpan dalam botol kaca atau • Agar tidak terdapat zat organis
botol plastik yang benar-benar bersih. yang lain, selain dari sampel.
• Sampel diawetkan dengan penambahan • Penambahan asam berfungsi agar
H2SO4 pekat sampai pH 2 (kira-kira 0,8 zat organis pada sampel tidak
mL H2SO4/l sampel) mengalami metabolisme.
Hasil
2.
Larutan Sampel
• Ditambahkan ± 0,4 g HgSO4 dalam • Penambahan HgSO4 untuk
erlenmeyer COD 250 mL. menghilangkan gangguan klorida
yang pada umumnya ada dalam air
buangan.
• Dimasukkan 5-6 batu didih yang bersih.
• Dimasukkan 20 mL larutan sampel
dalam erlenmeyer COD 250 mL.
No Cara Kerja Analisa Prosedur
• Limbah PKS
25,05−19,85 𝑥 0,0496𝑁 𝑥 8000
COD (mg O2/l) =
10 𝑚𝑙
= 206,33 mg/l
Pembahasan
• Limbah Domestik
25,05−20,95 𝑥 0,0496𝑁 𝑥 8000
COD (mg O2/l) =
10 𝑚𝑙
= 162,68 mg/l
• Limbah Pabrik Karet
25,05−24,25 𝑥 0,0496𝑁 𝑥 8000
COD (mg O2/l) =
10 𝑚𝑙
= 31,74 mg/l
• Adanya perbedaan kadar COD dikarenakan adanya
kandungan-kandungan senyawa kimia yang terdapat dari
masing-masing limbah cair tersebut, dimana limbah cair
domestic mengandung bahan mineral dan zat-zat organic
yang sebagian besar terdiri dari bahan–bahan nitrogen,
karbohidrat, lemak dan sabun.
• Limbah cair kelapa sawit mempunyai kadar bahan organic
yang sangat tinggi. Tinggi bahan organic tersebut
mengakibatkan beban pencemaran yang semakin besar,
karena diperlukan degradasi bahan organic yang lebih besar.
Salah satu limbah cair industri kelapa sawit peneyebaba
pencemaran lingkungan adalah lumpur yan gmempunyai
kandungan bahan organic yang tinggi (Masli,2007)
• Limbah cair pabrik karet juga mengandung senyawa organic
yang tinggi anatar lain dalam bentuk senyawa karbon,
nitrogen dan fosfat yan gdapat mencemari lingkungan. untuk
mengurangi kandungan bahan organic tersebut, penanganan
limbah cair industri karet umumnya menggunakan sistem
sequencing batch reactor (SBR) yang dapat menyisihkan
senyawa karbon, nitrogen, dan fosfor sebesar 85,90%
(said,1996)
• Dengan demikian dapat dilihat bahwa kadar COD pada limbah
cair pabrik kelapa sawit, limbah cair pabrik karet, danlimbah
cair domestic telah memenuhi persyaratan baku mutu air
limbah, yaitu standar baku mutu air limbah yang telah
ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, dimana kadar
maksimal COD dalam air limbah industry kelapa sawit sebesar
350 mg/l, industry karet sebesar 300 mg/l,limbah domestic
sebesar 300 mg/l, sehingga limbah-limbah cair tersebut
dapat/layak untuk dibuang ke badan air.
KESIMPULAN
Kesimpulan
• Kadar COD limbah PKS sebesar 206,33 mg/l,
limbah domestik 162,68 mg/l, dan limbah
pabrik karet 31,74 mg/l.
• Dari ketiga limbah cair tersebut masih
dibawah batas maksimal sehingga layak
dibuang ke badan air.