Anda di halaman 1dari 33

Traktus Gastrointestinal

dr. Verliyanti
Sistem GI
SGI : sistem organ dalam manusia yg bf/
menerima makanan, mencernanya mjd zat gizi
dan energi, menyerap zat gizi ke dlm aliran darah,
serta membuang bagian makanan yg tidak dpt
dicerna atau merupakan sisa proses tsb dr tubuh.
Berperan dlm pemecahan makanan untuk diserap
tubuh.
5 fase : pemasukan makanan, fragmentasi,
pencernaan, penyerapan, pengeluaran sisa
buangan.
GIT ta : mulut, tenggorokan, kerongkongan,
lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan anus.
 Organ diluar sal pencernaan : pankreas, hati,
kandung empedu.
Rongga Mulut
Mulut dilengkapi dg gigi dan kelenjar ludah, yg
membantu proses mengunyah dan menelan
makanan. Dalam ludah terkandung berbagai
substansi seperti amylase (enzim pencerna
karbohidrat)
Makanan dlm rongga mulut memicu refleksi
saraf yg menyebabkan kelenjar ludah
mengeluarkan ludah melalui duktus (saluran) ke
rongga mulut.
> 1 liter ludah disekresikan kedalam rongga mulut
setiap hari. Terlarut dalam ludah adalah
glikoprotein licin (kompleks KH-protein) = musin,
melindungi lapisan lunak rongga mulut dr
kerusakan akibat gesekan dan melumasi makanan.
Ludah mengandung buffer (dapar atau
penyangga) yg membantu mencegah pembusukan
geligi dg cara menetralkan asam dalam mulut.
Zat antibakteri dalam ludah juga akan
membunuh banyak bakteri yg memasuki mulut
melalui makanan.
Lidah akan mengecap makanan, memanipulasi
selama pengunyahan, membantu membentuk
makanan menjadi sebuah bola yang disebut bolus.
Selama penelanan, lidah akan mendorong bolus ke
bagian belakang rongga mulut dan akhirnya ke
faring (kerongkongan)
sfingter esophagus akan berelaksasi, yang
memungkinkan esophagus membuka dan
bolus itu masuk ke esophagus. Gelombang
kontraksi otot (peristalsik) menggerakkan bolus
makanan turun sampai ke esophagus hingga ke
lambung.
Pemasukan makanan & fragmentasi  rongga
mulut  bolus makanan  esofagus  lambung
 digesti  absorpsi : otot dinding lambung ->
khimus, didorong sfingter otot, pilorus ke
duodenum -> yeyenum -> residu cair usus kecil ->
berjalan katup ileo-sekal -> usus besar (sekum,
apendiks, kolon : a, t, d, s ) -> padat -> rektum,
bagian terminal UB , ruangan penampung feses 
defekasi  liang anus.
Digesti : proses pemecahan makanan scr
enzimatik mjd molekul cukup kecil u/ di absorpsi
ke sirkulasi.
Jaringan Mulut
Struktur utama dr rongga mulut : bibir, gigi geligi,
lidah, mukosa mulut, dan klnjr liur.
Seluruh rongga mulut dilapisi oleh membran
mukosa pelindung, mukosa mulut, yg
mengandung byk reseptor sensoris, tmsk reseptor
pengecap dr lidah.
Epitel mukosa mulut : berlapis gepeng, yg
cenderung bertanduk pd daerah2 yg terpapar friksi
spt daerah palatum.
Bibir
 Permukaan luar bibir tertutup oleh kulit berambut,
yg melintasi zona transisi yg membentuk tepi
merah bibir.
 Warna dermis sgt byk mengandung pembuluh
darah, sgt peka krn byk mengandung saraf sensoris.
 Mukosa mulut yg menutupi permukaan dalam bibir
mempunyai epitel berlapis gepeng yg tebal, dan
submukosa dibawahnya mengandung cukup byk
klnjr liur tambahan dr tipe serosa, mukosa, dan
campur sero-mukosa.
Gigi geligi
 Dibagi 2 segmen : korona (bagian yg menonjol
kerongga mulut dan dilindungi oleh selapis email
yg sgt termineralisasi) dan radiks.
 Bagian terbesar gigi dibentuk o/ dentin, jar
bermineral yg mempunyai komposisi kimia yg
mirip tulang. Sel yg berperan membentuk dentin
akan berdiferensiasi sbg lap tunggal sel2 kolumnar
tinggi pd permukaan papila dentis bersebelahan
didekat lap ameloblas dr organ email.
 Dentin mempunyai rongga pulpa sentral, yg
mengandung pulpa dentis ta jar ikat khusus yg
mengandung byk serabut saraf sensoris.
 Radiks dentis dibungkus oleh selapis tipis
sementum yg berhub dg tulang sakus melalui lap
fibrosa tipis yg disebut ligamentum
periodontal/membran periodontal.
 Mukosa mulut yg menutupi bagian atas prosesus
alveolaris disebut gingiva. Pd batas korona dan
radiks, gingiva membentuk manset yg sgt protektif
disekitar gigi.
 Celah potensial antara manset gingiva dan email
korona disebut sulkus gingiva.
 Semua jar yg mengelilingi dan menunjang gigi scr
keseluruhan disebut sbg periodonsium.
 Membran periodontal bf/ sbg pengikat utk gigi
didlm sakusnya. ta jar padat kolagen, serabut
kolagen disebut serabut sharpey.
 MP mdpt byk pasokan pembuluh drh dan saraf dr
tulang alveolar disekitarnya, daerah apikal, dan
gingiva.
 Kelompok kecil sel2 epitelial sering ditemukan
tersebar di MP, sel2 ini adalah sisa dr selubung
Hertwig, dan dikenal sbg sisa epitelial Malassez.
Struktur Gigi
Gigi primer/susu ta 20 buah gigi : 2 insisivus, 1 kaninus,
dan 2 molar pd msg2 kuadran.
Gigi2 mulai terbentuk pd usia 6 minggu selama
perkembangan fetus dan muncul antara usia 6-30 bln
sesudah lahir.
Antara usia 6 dan 12 th, gigi susu akan digantikan dg
gigi tetap : 2 insisivus, 1 kaninus, 2 premolar pd msg2
lengkung rahangdisebelah distal dr gigi geligi ini akan
terbentuk 3 molar tetap (I muncul pd usia 6, II usia 12,
III (gigi dewasa) usia 17-21 th)
Ujung2 tajam yg ditemukan pd gigi geligi posterior ini
disebut tonjol kuspid.
Lidah
 L : organ muskular ditutupi o/ mukosa mulut, yg
bf/ khusus utk memanipulasi makanan, resepsi
sensoris umum, dan f/ sensoris khusus
pengecapan.
 Mukosa dr 2/3 anterior tdpt berupa papila dr 3
tipe :
1. Papila filiformis
2. Papila fungiformis
3. Papila sirkumvalata
 Papila filiformis
Jenis terbanyak, ta jar penyokong padat dipusat
dan lapisan keratin sbg pelindung permukaan.
Makroskopis terlihat berupa bulu sikat yg
pendek.
 Papila fungiformis
Tersebar, bentuk bulat kecil dan berwarna
merah, mempunyai epitel tanpa lapis tanduk
tipis dan jar penyokong yg kaya PD dipusat.
 Papila sirkumvalata
Jenis papila yg paling besar dan paling sedikit pd
lidah, terletak pd permukaan lidah, dikelilingi o/
celah yg dalam, epitel berlapis yg melapisi
dinding celah mengandung byk kuncup kecap.
Kelenjar Liur
Liur : sekret hipotonik barair, yg mengandung
mukus, enzim (terutama amilase dan enzim
antibakteri lisozim), antibodi, dan ion organik.
Liur diproduksi o/ 3 KL utama : parotis,
submandibular, sublingual, serta byk KL tambahan
tersebar di seluruh mukosa mulut.
2 jenis sel sekretorik pd KL : sel serosa (klnjr
parotis) dan mukosa (klnjr sublingual).
Struktur GIT
4 lapisan fungsional :
1. Mukosa
2. Submukosa
3. Muskularis propria
4. Adventisia
Mukosa
3 lapis : lapisan epitel, penyokong lamina propria
& lapisan tipis otot polos, muskularis mukosa yg
menghasilkan gerakan setempat dan lipatan
mukosa.
Submukosa
lap jar kolagen longgar, mengandung pembuluh
drh, limfe dan saraf.
Muskularis propria
otot polos tersebar sbg lap sirkular dalam dan lap
longitudinal luar
Adventisia
lap luar jar penyokong longgar ini menyalurkan
pembuluh utama dan saraf.
dilapisi epitel selapis gepeng (mesotel)

Otot polos usus : sistem saraf parasimpatis.


Bentuk dasar mukosa GIT
1. Protektif : ditemukan dirongga mulut, farings, esofagus,
dan liang anus. Epitel berlapis gepeng.
2. Sekretorik : hy di lambung. Mukosa mengandung
kelenjar tubular simpleks panjang berdekatan atau
bercabang.
3. Absorptif : khas u/ seluruh usus kecil. Mukosa tersusun
kedlm tonjolan mirip jari (vili) dg kelenjar pendek
diantaranya (kriptus).
4. Absorptif/protektif : melapisi seluruh usus besar.
Mukosa tersusun berupa klnjr tubular lurus berdekatan
yg mengandung sel khusus u/ absorpsi air dan sel goblet
penggetah mukus yg melumasi jalan feses.
Esofagus
EF : tabung otot kuat yg
menyalurkan makanan dr
orofaring ke lambung.
Lumen : epitel berlapis gepeng
protektif tebal.
Relaksasi  mukosa ef
berlipat sgt dalam. Distensi
nyata selama jalannya bolus
makanan
Lambung
L : organ yg dpt
berdistensi yg menerima
makanan dr ef,
menahannya selama 2 jam
atau lebih, yg selama itu
mengalami pemecahan
mekanik dan kimiawi
membentuk khimus.
Anatomis, 4 bagian :
kardia, fundus, korpus,
pilorus.
Mukosa L memiliki kelenjar tubular :
 Kardia : klnjr penggetah mukus mengelilingi pintu
masuk ef.
 Fundus & korpus : klnjr pensekresi asam peptat
getah lambung dan sejumlah mukus pelindung.
 Klnjr Pilorus : mensekresi 2 jenis mukus dan sel
endokrin terkait sekresi hormon gastrin.
Kelenjar L mengandung populasi sel campuran dr
3 jenis utama :
1. Sel M penggetah mukus : Menutupi permukaan
dinding L dan melapisi lekuk L.
2. Sel penggetah asam (disebut sel parietal atau sel
oksintik), tersebar disepanjang klnjr, cenderung
mengumpul di bagian tengah/ismus klnjr.
Bentuk sel bulat besar, memiliki sitoplasma
eosinofilik kuat dan inti ditengah. Penampilan
telur mata sapi.
3. Sel penggetah pepsin (disebut sel zimogen) : sel
utama menempati dasar klnjr, bentuk sel dg inti
padat dibasal dan sitoplasma granular basofilik
kuat.
Usus Kecil
 Ta : duodenum, yeyenum, ileum.
 T4 utama absorpsi makanan yg dicerna dr GIT.
 UK sgt panjang (4-6 m pd manusia)
 Mukosa & submukosa tdpt lipatan melingkar (plika
sirkularis) atau katup Kercking yg byk di yeyenum.
 Permukaan mukosa tdpt tonjolan2 panjang spt jari (vili),
mukosa diantara dasar vili terbentuk mjd kriptus (disebut
kriptus Lieberkuhn)
 Sel kolumnar pelapis vili & kriptus berperan dlm proses
pencernaan dan absorpsi.
 Gambaran mencolok dr UK : adanya 200/lebih kumpulan
limfoid (plak peyer ) dalam lamina propria.
 Mekanisme pencernaan dan penyerapan ? fisiologi
Duodenum
D : bagian pertama usus kecil, menerima makanan
setengah cerna dlm bentuk khimus asam dr
lambung malalui saluran pilorus.
f/ utama D : menetralisasi asam lambung & pepsin
dan memulai proses pencernaan selanjutnya.
Ciri khas D : massa luas dr klnjr tubular bercabang
gelung di submukosa, duktus kelenjar Brunner (sel
kolumnar tinggi)
Vili intestinal dan Kriptus
V dilapisi epitel selapis kolumnar, jenis sel
mencolok, enterosit (sel absorpsi UK), sel
kolumnar tinggi dg inti dibasal.
Sel goblet dg penggetah mukus tersebar diantara
enterosit.
Sel paneth ditemukan berkelompok didasar
kriptus, bentuk sel dipenuhi granul eosinofil kuat.
Residu makanan yg tidak dicerna dan tidak diserap
dr ileum didorong dg peristaltik kebagian utama
dr usus besar yg melebar  sekum. Melalui katup
sederhana bentuk corong (batas ileo-sekal).
Kolon
f/ utama UB :
pengambilan kembali air
dr residu cair isi UK dan
pendorongan feses yg
semakin padat ke rektum
sebelum defekasi.
Mukosa ta 2 jenis sel : sel
absorptif dan sel goblet
penggetah mukus. Yg
tersusun berdekatan dlm
kelenjar tubuler lurus.
Kelenjar kolon : metode pulasan biru alcian dpt dg
segera membedakan 2 jenis sel utama yg mbentk
klnjr UB
- Mukus sel goblet : terpulas biru kehijauan
- Sel absorptif tetap kurang terpulas.
Peralihan rektum - anus
Rektum : bagian UB pendek yg lebar, memiliki
lebih byk sel goblet.
Pd batas rektum-anus, mukosa berubah mjd epitel
berlapis gepeng di liang anus.
Liang anus membentuk 2-3 cm bagian akhir dr
GIT dan dikelilingi otot polos yg membentuk
spingter ani  ep blapis gepeng mengalami
transisi bertahap mjd kulit yg mengandung klnjr
sebacea dan klnjr keringat apokrin besar.
Apendiks
A : kantung tubular kecil berujung buntu terjulur
dr sekum tepat distal dr batas ileo-sekal.
Pd bbrp mamalia, mampu dan berperan dlm
pencernaan selulosa yg lama.
Pd manusia, tidak mempunyai f/ pencernaan atau
penyerapan yg jelas.
Gambaran khas A : adanya massa jaringan limfoid
dimukosa dan submukosa.

Anda mungkin juga menyukai