• Keramik berasal dari bahasa Yunani, “keramos” yang berarti bahan yang dibakar • Penggunaan keramik sudah dimulai sejak 10000 tahun yang lalu • Penggalian di Mesir menunjukkan bahwa di Mesir sudah digunakan keramik pada 5000 tahun sebelum Masehi • Perkembangan keramik di Eropa dimulai sejak kejayaan Romami Yunani dan berkembang pesat pada abad 18 • Keramik dari Cina dari tanah putih (kaolin) diperkirakan sejak 2600 tahun sebelum Masehi • Penggunaan bata merah sudah dikenal sejak 3000 tahun sebelu Masehi • Di Indonesia penggunaan bata merah sejak kerajaan Sriwijaya dan Mojopahit Bahan baku keramik
• Berupa oksida-oksida mineral yang terdapat di alam, seperti
SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O, dan Na2O3 • Tanah lempung • Felspar • Kwarsa • Batu kapur Proses Pembuatan Keramik Bangunan
• Penyiapan bahan mentah, meliputi: penggalian, penimbunan
dan penggilingan • Pembentukan produk keramik: tergantung tujuan pemakaian, sifat bentuk dan bahan dasar • Pengeringan • Pembakaran Pembentukan produk keramik
• Proses lempung lembek: kadar air 25 – 40 %
Dapat dibentuk dengan tangan, biasanya diputar. Contoh: membuat produk keramik halus • Proses lempung kaku: kadar air 15 – 30 %: Memerlukan cetakan. Contoh membuat bata merah dan genteng keramik • Pembentukan dengan masa slip: Kadar air 12 – 15 %: Menggunakan cetakan dari gips yang telah dibakar. Contoh: membuat produk sanitair, seperti westafel, closet • Pembentukan dengan proses kering: Kadar air 4 – 12 %. Menggunakan alat pres bertekanan tinggi. Contoh membuat ubin keramik Pengeringan Pembakaran