Tugas Presentasi Pembangkit
Tugas Presentasi Pembangkit
Disusun Oleh :
Maulana Ibrahim
16414468
Teknik Elektro Gunadarma
SEJARAH PLTA Ketenger
Sedangkan pada tahun 1998 – 1999 di bangun kembali (renovasi) untuk mesin 3
dengan daya terpasang 1,05 MW oleh kontraktor PT. Dirga Bratasena Engenering
Medan, untuk analisa mengenai dampak lingkungannya dilakukan oleh tim pusat studi
kependudukan dan lingkungan hidup lembaga penelitian Universitas Diponegoro
Semarang dan disetujui oleh pihak Komisi AMDAL Pusat Departemen Pertambangan
dan Energi di Jakarta.
Tujuan Pembangunan PLTA Ketenger
Energi listrik yang dihasilkan PLTA ketenger disalurkan ke berbagai daerah antara lain:
Purwokerto, Purbalingga, Gombong, Karanganyar, Kebumen dan pompa air
Gambarsari serta pesanggrahan melalui saluran tinggi 30 kV.
• Periode Pembangunan
Periode pembangunan PLTA Ketenger dilakukan beberapa tahapan, tahap pertama
adalah pembangunan atau pekerjaan sarana yang meliputi: pembuatan jalan masuk, kantor,
gudang, bengkel, perumahan dinas, pagar, saluran air minum dan instalasi listrik serta penyediaan
tanah. Tahapan kedua adalah pekerjaan sipil meliputi: pembangunan kolam tando, bendungan
banjaran, bak pengedap masuk kolam, pipa pesat dan gedung pembangkit. Tahap terakhir terdiri
dari pemasangan turbin, generator, indoor switchgear, cranes, transformer dan peralatan
switchgear serta perlengkapan lainnya.
• Pelaksanaan Pembangunan
Pembangunan sarana sumber tenaga PLTA Ketenger secara garis besar dilaksanakan
pada periode sebagai berikut:
• Tahun 1935 – 1937 yaitu bendungan Banjaran masuk bak pengedap, pekerjaan pipa beton
bertulang sepanjang 778 m berdiameter 1,4 m, kolam tando dan bak pelimpah.
• Tahun 1937 – 1939 yaitu pekerjaan pipa pesat, gedung sentral, turbin, generator dan
perlengkapannya.
• Tahun 1998 – 1999 pelaksanaan pembangunan PLTA Ketenger 3 atau PLTM (Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro) Curug Gede.
Manfaat dari Pembangunan PLTA Ketenger
Karena pusat listrik ini menggunakan sumber daya air, dilihat dari dampak
negatif hampir tidak ada karena dalam operasionalnya sangat ramah dengan
lingkungan, sumber hayati maupun ekosistem alam sekitar. Sedangkan dampak positif
yang terjadi dengan dibangunnya PLTA Ketenger diantaranya :
• Menghasilkan energi listrik yang murah dan berkualitas
• Proses operasionalnya hampir tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
masyarakat, habitat dan ekosistem lingkungan sekitarnya.
• Tidak menimbulkan hilangnya sumber daya alam karena air yang dipakai pada
hakekatnya tidak hilang volumenya, termasuk tidak memakai bahan bakar dan
lainnya.
• Sangat menunjang program listrik masuk desa sisi pariwisata alamnya dan peluang
– peluang bisnis lainnya yang sangat tergali seperti air minum mineral dan
agribisnis.
• Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekelilingnya.
Sumber – Sumber Potensi Tenaga PLTA Ketenger
Sumber – sumber potensi tenaga PLTA Ketenger adalah curah hujan dan debit
sungai. Jumlah curah hujan didaerah sekitar PLTA Ketenger dan aliran sungai atau debit
sungai Banjaran dan Sarobadak sangat baik. Dimana debit ini sangat dipengaruhi oleh
curah hujan itu sendiri, keadaan geografis, flora temperature, dan factor lainnya
disebelah hulu sungai.
Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pilihan alternative
yang tepat karena Indonesia kaya akan air, selain itu pembangkit ini tidak merusak alam,
murah operasionalnya dan akan tercipta prospek bisnis yang lain seperti pariwisata,
perikanan, olahraga alam dan sebagainya.
Bagian ini merupakan komponen utama dari suatu pusat pembangkit hidro yang mana
berfungsi sebagai penyimpan air untuk menggerakan turbin air. Bendungan ini berguna
juga sebagai kesinambungan kerja, pengendali air serta untuk mendapatkan adanya
tinggi jatuh air.
Water hammer ini dapat menimbulkan peningkatan tekanan pada saluran pipa sehingga
dapat menyebabkan pecahnya pipa apabila tekanan yang terjadi melebihi kekuatan
maksimum dari pipa tersebut terutama untuk saluran yang relatif panjang dibagi dengan
tinggi terjun yang ada. Untuk itulah perlu dipasang Surge tank Fungsinya terutama
untuk: mengurangi water hammer akibat perubahan beban, menampung air saat beban
mendadak turun, mensuplai air pada saat pembebanan mendadak dan lain-lain.
3. Rumah Pembangkit (Power House)
Secara mekanis penstock berfungsi sebagai sarana pengubah tenaga kinetis dari
hidrostatik pada reservoir (penampung) menjadi tenaga pontesial. Tenaga air tersebut
menjadi tenaga mekanik pada turbin. Turbin akan menggerakan generator sehingga
menimbulkan listrik. Pipa pesat ini memiliki ukuran 1,40 m untuk beton bertulang,
dengan diameter 0,85 m dan panjangnya 778,00 m. Sedangkan untuk pipa baja
memiliki ukuran diameter 0,85 dan panjangnya 1910,00 m.
Proses Distribusinya
Pada proses distribusi air melalui pipa pesat terdapat tiga bagian utama yaitu
Kolam Tando, Surge Tank dan Power House. Berikut ini merupakan jalur pipa pesat
yang terdapat di PLTA Ketenger.
Go Follow :
Maulana Ibrahim Part II
imim_baim
imim_baim
087876026087