Ekspansi, Konduktivitas, in Situ Test (Kelompok 8, Absen No. 8, 16, 24, 32, 40)
Ekspansi, Konduktivitas, in Situ Test (Kelompok 8, Absen No. 8, 16, 24, 32, 40)
Karakterisasi secara termal atau yang lebih dikenal dengan istilah analisa
termal merupakan suatu metode untuk mengkarakterisasi sifat bahan yang diuji
baik sifat fisik maupun sifat kimia, berdasarkan respon bahan tersebut terhadap
suhu. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan inputan berupa kalor terhadap
bahan yang akan dikarakterisasi. Analisa termal ini digunakan untuk
mengetahui sifat-sifat spesifik dari bahan yang diuji. Misalnya entalpi, kapasitas
panas, panas jenis, koefisien ekspansi termal maupun konduktivitas termalnya.
Dengan menggunakan alat karakterisasi modern, sejumlah sifat dari bahan
dapat dipelajari dengan menggunakan analisa termal. Penggunaannya sampai
saat ini, telah demikian bervariasi, mencakup dekomposisi termal suatu bahan,
transisi fasa dan penentuan diagram fasanya.
Ekspansi
Ada beberapa perlakuan panas, anatara lain: anil, quenching, dan temper.
Contoh adalah Anil merupakan proses pemanasan bahan yang ditahan pada
suhu tertentu, kemudian didinginkan secara pelan-pelan sampai suhu kamar.
Jika pada bahan dilakukan anil, dimungkinkan struktur intern logam akan
berubah secara permanen. Oleh karenanya dimungkinkan bahan yang dianil
akan mengalami perubahan sifat mekaniknya.
Terimakasih atas perhatiannya