Anda di halaman 1dari 8

Karakterisasi Material

Ekspansi, Konduktivitas, In Situ Test (Thermal Mekanis)


Pendahuluan

Karakterisasi secara termal atau yang lebih dikenal dengan istilah analisa
termal merupakan suatu metode untuk mengkarakterisasi sifat bahan yang diuji
baik sifat fisik maupun sifat kimia, berdasarkan respon bahan tersebut terhadap
suhu. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan inputan berupa kalor terhadap
bahan yang akan dikarakterisasi. Analisa termal ini digunakan untuk
mengetahui sifat-sifat spesifik dari bahan yang diuji. Misalnya entalpi, kapasitas
panas, panas jenis, koefisien ekspansi termal maupun konduktivitas termalnya.
Dengan menggunakan alat karakterisasi modern, sejumlah sifat dari bahan
dapat dipelajari dengan menggunakan analisa termal. Penggunaannya sampai
saat ini, telah demikian bervariasi, mencakup dekomposisi termal suatu bahan,
transisi fasa dan penentuan diagram fasanya.
Ekspansi

Ekspansi termal adalah perubahan dimensi suatu material akibat dari


perubahan suhu pada material tersebut, efek ini diamati juga dari segi atomnya.
Perhitungan untuk mengetahui koefisien ekspansi termal dilakukan dengan
mengamati perubahan panjang sampel akibat kenaikan temperatur yang terjadi.
Besarnya koefisien ekspansi termal dipengaruhi oleh pori pada suatu material(
iskandar, soetyono. 2014. Perpindahan panas. Yogyakarta: Deepublish)
Koefisien ekspansi termal adalah fraksi peningkatan volume zat per derajat
peningkatan suhu.
 Koefisien ekspansi linier
 Koefisien ekspansi luas
 Koefisien ekspansi volumetric
∆𝐿/∆𝐿𝑖
∝=
∆𝑇
Dengan,
∆𝐿 = Panjang Awal
∆𝐿𝑖 = Panjang Akhir
∆𝑇 = Perbedaan suhu
Konduktivitas

Konduktivitas termal adalah ilmu untuk mengetahui perpindahan energi karena


perbedaan suhu dianta benda atau material, dan juga menunjukan maik
buruknya suatu material.material yang dapat menghantarkan panas dengan
baik disebut konduktor sedangkan yang kurang baik disebut isolator.
Nilai konduktivitas termal suatu material dapat ditentukan melalui pengukuran
tak langsung. Dengan melakukan pengukuran secara langsung terhadap
beberapa besaran lain, maka nilai konduktivitas termal secara umum dapat
ditentukan melalui persamaan.
𝑄 𝐿
𝐾= ×
𝑡 𝐴 × ∆𝑇
Dengan,
𝑄 = Laju Perpindahan Panas
𝑡 = Waktu
𝐿 = Jarak
𝐴 = Luas
∆𝑇 = Perbedaan Suhu
In Situ Test (Thermal Mekanis)

Ada beberapa perlakuan panas, anatara lain: anil, quenching, dan temper.
Contoh adalah Anil merupakan proses pemanasan bahan yang ditahan pada
suhu tertentu, kemudian didinginkan secara pelan-pelan sampai suhu kamar.
Jika pada bahan dilakukan anil, dimungkinkan struktur intern logam akan
berubah secara permanen. Oleh karenanya dimungkinkan bahan yang dianil
akan mengalami perubahan sifat mekaniknya.
Terimakasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai