Anda di halaman 1dari 27

USULAN RISET UNGGULAN

UPAYA MENDAPATKAN KULTIVAR UNGGUL UBI JALAR


TAHAN TERHADAP PENYAKIT KUDIS DAUN

SITI SAMIYARSIH
JUNI SAFITRI MULJOWATI
JUWARNO
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang

• Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman


budidaya family Convolvulaceae yang dimanfaatkan
umbinya sebagai bahan pangan.

• Ubi jalar berasal dari Amerika Tengah, pada abad


ke 16 dibawa oleh pedagang Spanyol ke Asia
termasuk Indonesia.

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman


Latar Belakang Energi (kj/100 gram) 71,1
Protein (%) 1,43
Banyaknya kultivar
Lemak (%) 0,17
lokal yang muncul
- Pati (% 22,4
Diversifikasi pangan
Sehingga belum
alternatif
Gula (%) 2,4 sebagai
diketahui kultivar
pengganti
Serat
mana yangberas
makanan (%) 1,6
unggul
untuk dibudidayakan
Kalsium (mg/100 gram) 29
Produktivitas tinggi ,
Fosfor (mg/100
Perlu adanya gram) 51
informasi
rata-rata waktu panen
dari(mg/100
Besi segi karakter
gram) 0,49
3-4 bulan
morfologi,
Vitamin
dengan
anatomi
A (mg/100 gram)
hasil
panen 20-35 ton/ha
dan molekuler.
0,01
Vitamin B1 (mg/100 gram)
0,09
Vitamin C (mg/100 gram)
24

Produktivitas tanaman ubi jalar yang tinggi diimbangi dengan penelitian peningkatan
kualitas produksi, salah satunya penyilangan antar kultivar ubi jalar untuk mendapatkan
sifat yang lebih unggul dari bibit sebelumnya/indukannya. Karakter morfologi, anatomi,
fisiologi dan molekuler merupakan karakter yang dapat digunakan sebagai parameter
produktivitas (Balitkabi, 2010).
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
Suparma
n, 2007
I. PENDAHULUAN
• Terdiri atas akar tunggang dan
akar cabang yang lurus dan
Akar berfungsi menyerap air dan
unsur hara, dan sebagian
• Berbentuk bulat panjang,
membentuk umbi.
Bata warna beraneka ragam
ng tergantung kultivarnya,
• berkisar 2-3 meter.
Daun berbentuk bulat memiliki
tipe tepi daun bervariasi (rata,
Daun berlekuk, menjari) dengan
• ujung
Bungalancip dan tumpul
berbentuk bulat
Bung
terompet, biasanya berwarna
a
putih dengan corak ungu.
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
>>> I. PENDAHULUAN
Daun sebagai organ pada tanaman
Daun yang paling mudah melakukan
Jaringan adaptasi terhadap perubahan
Jaringan
Dermal Dasarlingkungan Jaringan
Pembuluh
(Epidermis) (Mesofil)
• Lapisan sel • Bagian • Tersebar di
terluar helai daun helai daun
• Rapat, • Jaringan • Xilem dan
dilapisi palisade Floem
kutikula dan spons
• Penyokong
mekanik
 Derivat epidermis berupa lapisan yang
mengandung kutin, oligosakarida, selulosa dan
lapisan lilin.
Kutikula
 memegang peranan penting dalam
pengendalian kehilangan air/transpirasi

 Mesofil adalah jaringan fotosintetik yang


Mesofil terdapat diantara epidermis atas dan bawah daun
dan terdiri atas sel parenkim yang mengandung
kloroplas.

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


 merupakan celah diantara epidermis
yang dibatasi oleh sel penutup
berperan mengatur pelebaran dan
Stomata penyempitan celah.
 memegang peranan penting dalam
pengendalian kehilangan
 adalah rambut bersel satu atau
air/transpirasi
bersel banyak yang dibentuk sel
epidermis.
Trikoma
 Trikoma dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
ta
trikoma yang tidak menghasilkan
sekret dan trikoma sekresi (yang
menghasilkan
SEMINAR USULAN PENELITIAN sekret)
l Fakultas Biologi Universitas atau
Jenderal kelenjar
Soedirman 2014
 Pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam
kloroplas.
 Kandungan klorofil pada daun dapat dijadikan
Klorofil indikator yang sensitif bagi kondisi fisiologis
suatu tumbuhan sehingga dapat dijadikan
indikator laju fotosintesis.
 Terdiri dari klorofil a, klorofil b dan total

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


Perbedaan Perbedaan
Perbedaan Perbedaan Perbedaan
jenis struktur
morfologi warna kulit kultivar
penyakit dan anatomi dan
bentuk dan umbi dan terkait hasil
ketahanan kandungan
warna daun umbi produksi
lingkungan klorofil??
RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana perbedaan struktur dan


karakter anatomi daun pada 10 kultivar ubi
1. jalar ?

• Bagaimana kandungan klorofil pada


masing-masing kultivar ubi jalar yang
2. diamati ?

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


TUJUAN PENELITIAN

• Mengetahui perbedaan struktur dan


karakter anatomi daun 10 kultivar ubi
1. jalar

• Mengetahui perbedaan kandungan


klorofil daun 10 kultivar ubi jalar
2.

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian
Mikroskop binokuler, spektrofotometer,
kamera digital, gelas ukur, beaker glass,
tabung Erlenmeyer, timbangan analitik,
Alat
mortar dan pastle, rotary microtom,
penggaris, mikrometer obyektif, mikrometer
okuler, kertas,
Sepuluh kultivar gelas ubi benda,
jalar gelas( antin, penutup,
beta,
hot plate ,kuvet
borobudur, dan kertas
cangkuang, label. kidal, sari,
cilembu,
solosa kuning, sukuh, ungu tua) , xylol,
Bahan alkohol 70%, alkohol 80%, alkohol 90%,
ethanol , asam asetat glasial, parafin,
formalin, gliserin, safranin, akuades, air,
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
entelan, aseton, dan kertas saring.
Lokasi dan Waktu Penelitian

• Sampel di ambil di beberapa wilayah Purwokerto, Kabupaten


Banyumas secara purposive random sampling yang kemudian
1. ditanam di Kebun Percobaan Fakultas Biologi Universitas
Jenderal Soedirman. Pengamatan anatomi dilakukan di Lab. SPT
dan pengukuran klorofil di Lab Fisiologi Tumbuhan

• Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember


2. 2014-Maret 2015

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


Purwokerto - Banyumas

(BPS Kab. Banyumas, 2010)


2. Metode Penelitian
2.1. Variabel Penelitian
• Variabel bebas adalah kultivar ubi jalar 10
kultivar
• Variabel tergantung adalah karakter
anatomi daun dan kandungan klorofil yang
diamati.

2.2 Parameter Penelitian


• Parameter yang diamati meliputi kandungan
klorofil a, b, dan total, tebal mesofil, tebal
kutikula, panjang stomata, lebar stomata,
jumlah stoma dan trikomata per mm2.
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
2.3 Cara Kerja Penelitian

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


2.3 Cara Kerja Penelitian

1. Prosedur Umum
• Bibit tanaman ubi jalar dipilih kemudian ditanam di lahan.
Pemeliharaan tanaman dilakukan sesuai prosedur standar
Dinas Pertanian.

2. Pembuatan Preparat Anatomi Daun (Anggraeni, 2010)

• 1. Daun dipotong 1x1 cm menggunakan pisau silet yang


tajam kemudian direndam larutan fiksatif (FAA) selama 24
jam

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


2.3 Cara Kerja Penelitian

2. Dehidrasi
Alkohol 70% Alkohol 80% Alkohol 96% Alkohol 100%
(masing-masing 30 menit)
3. Dealkoholisasi
Alkohol/xylol 3 : 1 alkohol/xylol 1 : 1 alkohol/xylol 1:3
Xylol I Xylol II (masing-masing 30 menit)
4. Infiltrasi
xylol/parafin 1 : 9 (57°C, 24 jam) parafin murni (57°C, 2 jam)
5. Penyelubungan
parafin cair kotak potongan daun dimasukkan beku
6. Pengirisan
blok berisi daun dipotong menggunakan mikrotom
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
2.3 Cara Kerja Penelitian
7. Perekatan
Irisan dilekatkan pada gelas benda dengan campuran
gliserin atau albumin yang telah dibubuhi air. Kemudian
gelas benda diletakkan di atas pemanas (hot plate)
8. Pewarnaan
Gelas benda Xylol I Xylol II alkohol/xylol 1 : 3
alkohol/xylol 1 : 1 alkohol/xylol 3 : 1 Alkohol
100% alkohol 90% alkohol 80% alkohol
70% Safranin (1-2 jam) alkohol 70% alkohol
80% alkohol 90% alkohol absolut alkohol/xylol 3
:1 alkohol/xylol 1 : 1
alkohol/xylol 1 : 3 Xylol I Xylol II (masing-masing 10
9. Penutupan : irisan diberi entelan dan ditutup dengan
menit)
gelas penutup
10. Labelling (pemberian nama)
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
2.3 Cara Kerja Penelitian

Kalibrasi Nilai Skala Okuler


(Sumarsono et al., 2012)
• Kalibrasi perlu dilakukan untuk mengetahui
berapa nilai untuk setiap skala pada mikrometer
okuler jika dikonversikan ke dalam satuan
mikrometer (µm).

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


2.3 Cara Kerja Penelitian

Pengukuran Stomata
(Sumarsono et al., 2012)
• Permukaan daun dilapisi kuteks
transparan hingga kering lalu di sayat.
• Sayatan diamati di bawah mikroskop
diukur panjang dan lebar stoma dengan
mikrometer okuler
• Hasilnya dikalikan dengan nilai skala
okuler hasil kalibrasi (µm).

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


2.3 Cara Kerja Penelitian

Menghitung Jumlah Stomata


Per Satuan Luas Daun
(Sumarsono et al., 2012)
• Dengan menggunakan mikrometer square,
yang dipasang pada okuler mikroskop.
• Dihitung jumlah stomata yang terdapat di
dalam mikrokmeter square.
• Ulangan dilakukan pada daun tanaman
yang berbeda.

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


2.3 Cara Kerja Penelitian

Filtrat disaring
dgengan kertas
whatmann

Sampel daun Sampel daun


ditimbang 0,05 gram dilumatkan

Dikukur pada λ 644 nm Masukkan ke dalam Hasil saringan


dan λ 663 nm kuvet

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


III. JADWAL PENELITIAN

Bulan
No Kegiatan
I II III IV V VI
1 Penyusunan proposal
2 Seminar Proposal
3 Pelaksanaan penelitian
4 Analisis data dan
penyusunan hasil
penelitian
5 Seminar hasil
SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014
Tabulasi Data Pengamatan

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


Tabulasi Data Pengamatan

SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014


SEMINAR USULAN PENELITIAN l Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman 2014

Anda mungkin juga menyukai