Anda di halaman 1dari 7

BAB II

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA DAN NEGARA


KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Kelompok A1

Gusti Febrianti E.I 10050015083


Agnes Dwi Agustin 10050017213

Kelas F
A. Pengertian istilah sejarah dan pancasila
 Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab “Syajaratun”, artinya pohon.
 Sejarah dalam dunia barat disebut histoire (perancis), historie (belanda) dan
history (inggris), berasal dari bahasa yunani, istoria yang berarti ilmu. Menurut
definisi umum, kata history berarti masa lampau umat manusia.
 Menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia
dan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan
lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan
yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlalu itu.
 pancasila berasal dari bahasa sansekerta (bahasa kasta brahmana, India)
 Pancasila : Panca : lima, sila : berbatu sendi atau unsur

B. Kebangkitan Nasional
Tahun 1905 : kemenangan Rusia Tahun 1913 : Indische Partij
Tahun 1908 : lahirlah Budi Utomo Tahun 1927 : PNI
Tahun 1909 : SDI Tahun 1926 : PPPI
Tahun 1911 : SI

- kongres Pemuda I pada tahun 1926


- kongres Pemuda II pada tanggal 26-28 Oktober 1928
C. BPUPKI
 Pada tanggal 29 April 1945, pemerintahan Jepang memberikan kemerdekaan tanpa syarat
 Susunan BPUPKI : Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat; Ketua Muda Itibangase; Ketua
muda R.P. Soeroso (menangkap kepala). Dan anggota yang berjumlah 60 orang
1. Sidang BPUPKI pertama
Mr. Muhammad Yamin ( 31 Mei 1945)
- Rumusan dasar negara : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri
Kerakyatan ( Permusyawaratan, Perwakilan, Kebijaksanaan), Kesejahteraan Rakyat
- Naskah rancangan usulan sementara UUD RI
Prof. Dr. Soepomo
Mengemukakan teori – teori negara:
- Teori negara perseorangan (Individualis)
- Teori negara kelas atau negara golongan
- Paham negara integralistik
Hubungan dengan dasar filsafat
- Pendirian negara nasional yang bersatu dalam totalier
- Tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Sistem badan permusyawaratan
- Ekonomi negara bersifat kekeluargaan
- Negara Indonesia bersifat negara Asia Timur Raya
Ir. Soekarno
- 5 prinsip ; kebangsaan, peri kemanusiaan, mufakat, kesejahteraan sosial, dan
Ketuhanan Yang Maha Esa atau disebut “Pancasila”.
- Tri Sila : Sosionalisme, Sosio demokrasi dan ketuhanan. Diganti menjadi “Eka Sila”
2. Sidang BPUPKI kedua (10-16 Juli 1945)

• ketua sidang BPUPKI tentang penambahan 6 anggota baru


BPUPKI, yaitu: Abdul Fattah Hasan, Asikin Natanegara, Soerjo
Hamidjojo, Muhammad Noor, Abdul Kaffar.
• Pada tanggal 22 Juni 1945 pertemuan dengan Panitia kecil atau
Panitia Sembilan rancangan Pembukaan Hukum Dasar
• Pada tanggal 10 Juli 1945 pengambilan keputusan tentang
bentuk negara
• Pada tanggal 11 Juli 1945 pengambilan keputusan tentang
luas wilayah negara baru
• Membentuk pantia kecil : panitia perancang UUD oleh Ir.
Soekarno, Panitia ekonomi dan keuangan oleh Drs. Moh. Hatta,
dan Panitia pembelaan tanah air oleh Abikusno Tjokrosoejoso
• Pada tanggal 14 Juli 1945 hasil UUD yang terdiri dari 3
bagian : Pernyataan Indonesia Merdeka, pembukaan yang
didalamnya terdapat dasar negara pancasila, dan pasal-pasal
UUD.
D. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 14 agustus 1945 Ir. Soekarno mengumumkan
bahwa Indonesia akan merdeka secepatnya dan kemerdekaan
indonesia bukanlah hadian dari Jepang. Melainkan hasil dari
perjuangan rakyat Indonesia.
21 anggota PPKI adalah:
Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki
Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purbojo,
Pangeran Soerjohamodjojo, Soetadjo Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr.
Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir,
Mr. Abdul Abbas, Dr. Ratulangi, Andi Pangeran, Mr. Latuharhary, Mr.
Pudja, A.H. Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim, Mr.
Mohammad Hassan.
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 16 agustus 1945 Jepang resmi menyerah pada sekutu
dan tanggal 17 Agustus 1945 di lakukan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Dilaksanakan di jalan Pegangsaan Timur no 56 pada hari Jumat
pukul 10.00 pagi waktu indonesia barat. Ir. Soekarno membacakan teks
proklamasi di dampingi oleh Moh. Hatta yang sebelumnya telah di
rumuskan di rumah Laksamana Maeda oleh Soekarno, Hatta, Bakri, Melik,
Kusuma Sumantri, dkk.

2. Sidang PPKI (18-22 Agustus 1945)


Sidang pertama PPKI mengasilkan keputusan berikut:
 Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama
 Menetapkan bedirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai
badan musyawarah darudat. Yang kemudian di lantik pada tanggal 29
Agustus 1945 dan di ketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo.
Sidang Kedua (19 Agustus 1945)
 PPKI berhasil menentukan keputusan tentang daerah provinsi yang
meliputi: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Borneo, Sulawesi,
Maluku, Sunda kecil. Dan di bentuknya kementrian atau departemen yang
meliputi: Departemen Dalam Negri, Departemen Luar Negri, Departemen
Kemakmuran, Departemen Kehakiman, Departemen Keuangan,
Departemen kesehatan, Departemen Pengajaran, Departemen
Penerangan, Departemen Perhubungan dan Departemen Pekerjaan Umum

Sidang Ketiga (20 Agustus 1945)


 PPKI melakukan pembahasan terhadap agenda tentang Badan Penolong
Keluarga Korban Perang, dalam keputusan tersebut di hasilkan 8 pasal.
Salah satunya adalah tentang Badan Keamanan Rakyat.

Sidang Keempat (22 Agustus 1945)


 PPKI membahas agenda tentang Komite Nasional Partai Nasional
Indonesia yang pusatnya berada di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai