Virologi Hiv
Virologi Hiv
1. Darah
2. Air mani
3. Sekresi vagina dan rahim
4. Air susu ibu
5. Air liur
6. Air mata
RISIKO DAN KERENTANAN HIV/AIDS
1. Wanita dan remaja putri
2. Pria Yang Berhubungan Seks dengan Pria
3. Penyalahguna Narkoba Suntik (Penasun)
4. Anak Rentan (Anak jalanan)
5. Penularan dari ibu ke anak
DATA PENELITIAN FAKTOR RISIKO PENULARAN HIV/AIDS
Penasun (Pengguna Narkoba Suntik). Prevalensi HIV pada penasun
menunjukkanpenurunan dari 53% di tahun 2007 menjadi 41% di tahun 2011.
LSL (Lelaki Suka Lelaki). Data yang sama menunjukkan adanya peningkatan
prevalensi HIV pada LSL yang signifikan. Pada STBP 2007 dan 2011, prevalensi HIV
pada LSL naik dari 5,3% menjadi 12%, dan STBP 2009 dan 2013 naik dari 7%
menjadi 12,8%.
Waria. Hasil STBP 2007 dan SSH/SCP 2013 menunjukkan bahwa prevalensi HIV
pada waria mengalami penurunan yang cukup berarti yaitu dari 23,8% menjadi 19%.
WPSL (Wanita Penjaja Seks Langsung) dan WPSTL (Wanita Penjaja Seks Tidak
Langsung). Prevalensi HIV pada WPSL mengalami penurunan yang signifikan di
Jakarta dan Bandung seperti yang dapat dilihat dari hasil SSH/SCP 2013 dan STBP
2013, yaitu dari 10,5% menjadi 3,8% dan dari 20,7% menjadi 9,4%,