Hipertensi
I. PENDAHULUAN
Tujuan Khusus
Menentukan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
lansia di Kecamatan Tambak khususnya di Desa Watuagung.
Mencari alternatif pemecahan masalah hipertensi pada lansia di Kecamatan
Tambak khususnya di Desa Watuagung.
Melakukan intervensi terhadap penyebab masalah hipertensi pada lansia
untuk mengatasi masalah kesehatan di Kecamatan Tambak khususnya di Desa
Watuagung.
Manfaat
Manfaat Teoritis
Menjadi dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang permasalahan
kesehatan yang terjadi di Puskesmas I Tambak.
Manfaat Praktis
Bagi mahasiswa
Bagi masyarakat desa
Bagi instansi terkait
Bagi fakultas kedokteran UNSOED
II. ANALISIS SITUASI
Keadaan Geografi
Puskesmas I Tambak mencakup tujuh desa dengan luas wilayah 3781,11 Ha.
Wilayah Puskesmas I Tambak terdiri dari 7 desa yaitu: Plangkapan, Gumelar
Lor, Gumelar Kidul, Karangpetir, Gebangsari, Kamulyan.
Wilayah Puskesmas I Tambak terletak di Kabupaten Banyumas, dan berbatasan
dengan:
Disebelah utara : Kec. Somagede Kab. Banjarnegara
Sebelah timur : Wilayah Puskesmas I Tambak
Sebelah Selatan : Kec. Ayah Kab. Kebumen
Kec. Nusawungu Kab. Cilacap
Sebelah Barat : Kec. Sumpiuh
Kepadatan Penduduk
Malaria
HIV/AIDS
AFP
Tidak ditemukan kasus AFP dalam wilayah kerja Puskesmas I Tambak tahun
2016 maupun tahun sebelumnya. Hal ini dapat dijadikan indikator
keberhasilan program, baik program immunisasi polio maupun program
penemuan penderita AFP.
DBD
Campak
Selama tahun 2016 tidak terdapat kasus Campak di wilayah Puskesmas I Tambak
atau sama dengan tahun 2015 terdapat 0 kasus
Pneumonia
5 Vertigo 81 3,10%
6 CHF 38 1,50%
7 Pneumonia 8 0,30%
8 Leptospirosis 3 0,10%
10 Faringitis 34 1,30%
1. PRESENTASE PENYAKIT
NO Penyakit Total Persentase
5 Vertigo 81 3,10%
6 CHF 38 1,50%
7 Pneumonia 8 0,30%
8 Leptospirosis 3 0,10%
10 Faringitis 34 1,30%
2. Jumlah Kelas 3. Skala
k = 1 + 3,3 log n Skala = (Nilai terbesar – Nilai
terkecil) / kelas
= 1 + 3,3 log 10
= (6,60 – 0,10) / 5
= 1 + 3,3
= 1,30
= 4,3 dibulatkan menjadi 5 kelas
Keterangan:
k = Kelas
n = jumlah data
4. Skoring Skala
Skala Range Nilai
1 0,10 – 1,39 1
2 1,40 – 2,69 2
3 2,70 – 3,99 3
4 4,00 – 5,29 4
5 5,30 – 6,60 5
5. Kriteria
NO Penyakit Total Persentase Nilai
5 Vertigo 81 3,10% 3
6 CHF 38 1,50% 2
7 Pneumonia 8 0,30% 1
8 Leptospirosis 3 0,10% 1
10 Faringitis 34 1,30% 1
Kegawatan Masalah
NO Penyakit Severity Urgency Cost Nilai
1 Hipertensi 4 4 2 3,3
2 ISPA 1 1 2 1,3
4 Demam Thypoid 3 3 3 3
5 Vertigo 2 2 2 2
6 CHF 5 4 4 4,3
7 Pneumonia 2 2 2 2
8 Leptospirosis 5 4 3 4
9 Myalgia 2 2 2 2
10 Faringitis 2 2 2 2
c.Penanggulangan Masalah
NO Penyakit Nilai
1 Hipertensi 4
2 ISPA 4
3 Gastroenteritis Akut 4
4 Demam Thypoid 3
5 Vertigo 4
6 CHF 1
7 Pneumonia 3
8 Leptospirosis 2
9 Myalgia 3
10 Faringitis 4
d. Kriteria PEARL
NO Penyakit P E A R L Nilai
1 Hipertensi 1 1 1 1 1 1
2 ISPA 1 1 1 1 1 1
3 Gastroenteritis Akut 1 1 1 1 1 1
4 Demam Thypoid 1 1 1 1 1 1
5 Vertigo 1 1 1 1 1 1
6 CHF 1 1 1 1 1 1
7 Pneumonia 1 1 1 1 1 1
8 Leptospirosis 1 1 1 1 1 1
9 Myalgia 1 1 1 1 1 1
10 Faringitis 1 1 1 1 1 1
Prioritas Masalah
D
Urutan
Masalah A B C D NPD NPT
P E A R L prioritas
Demam Thypoid 3 3 3 1 1 1 1 1 1 18 18 6
Vertigo 3 2 4 1 1 1 1 1 1 20 20 5
Pneumonia 1 2 3 1 1 1 1 1 1 9 9 9
Leptospirosis 1 4 2 1 1 1 1 1 1 10 10 8
Myalgia 5 2 3 1 1 1 1 1 1 21 21 4
Faringitis 1 2 4 1 1 1 1 1 1 12 12 7
Prioritas Masalah
Hipertensi
Gastroenteritis Akut
ISPA
Myalgia
Vertigo
Demam Thypoid
Faringitis
Leptospirosis
Pneumonia
CHF
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Dikatakan hipertensi apabila memiiki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dah
atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan berulang.
Tekanan darah sistolik merupakan pengukuran utama yang menjadi dasar
penentuan diagnosis hipertensi (PERKI, 2015).
KLASIFIKASI JNC 8
Rancangan Penelitian
Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko intrinsik dan
ekstrinsik pada kejadian hipertensi lansia.
Populasi
Variabel terikat :
Kejadian hipertensi
Variabel bebas :
Riwayat hipertensi keluarga lansia
Konsumsi garam
Obesitas
Stress
Instrumen Pengambilan Data
Sumber data adalah primer yang diperoleh dari wawancara terstruktur dengan
menggunakan kuesioner. Wawancara dilakukan pada Posyandu Lansia yang rutin
dilakukan setiap bulan.
Tahap persiapan
Studi pendahuluan (orientasi) di Puskesmas I Tambak .
Analisis situasi.
Identifikasi dan analisis penyebab masalah.
Tahap pelaksanaan
Mencatat dan menentukan nama responden.
ANALISIS UNIVARIAT
Variabel Kategori Frekuensi Persentase (%)
1. Hipertensi a. Hipertensi 27 90
b. Tidak Hipertensi 3 10
2. Jenis Kelamin a. Laki-laki 17 56.7
b. Perempuan 13 43.3
3. Riwayat Keluarga a. Ya 26 86.7
b. Tidak 4 13.3
4.Merokok a. Bukan perokok 4 13.3
b. Perokok 26 86.67
Faktor Risiko P
Genetik 0,048
Obesitas 0,005
Konsumsi garam 0,014
Merokok 0,048
Aktivitas fisik 0,026
Stress 0,037
Jenis kelamin 0,026
Hubungan Genetik dengan Kejadian
Hipertensi
Variabel Hipertensi P
Ya Tidak Value
Riwayat keluarga ,048
Ada 21 (70) 1(3.3)
Tidak 5 (16.7) 3 (10)
Variabel Hipertensi P
Ya Tidak Value
Stress ,037
Ya 16 (53.3) 0 (0)
Tidak 10 (33.3) 4(13.3)
PEMBAHASAN
• P = 0,048 (berhubungan)
Genetik
• Sesuai dengan penelitian Sugiharto (2007) : orang
yang orang tuanya mempunyai riwayat hipertensi,
berisiko terkena hipertensi 4,04 kali
• Sheps (2005) 1 orang tua 25%, 2 orang tua 60%
• P = 0,037 (berhubungan)
• Stress aktivasi saraf simpatis
Stress Meningkatkan hormon adrenalin
jantung bekerja lebih keras
meningkatkan TD
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Sasaran
Para lansia dan Ibu-ibu usia produktif
Desa Watuagung Kecamatan Tambak
Kabupaten Banyumas.
Pelaksanaan
Personil
A.N Kepala Puskesmas : dr. Harry Widyatomo
Penanggung jawab : dr. Yudanti P
Pembimbing : dr. Yudanti P
Pelaksana : Bayu Aji dan Imelda
Waktu danTempat
Penyuluhan dan Penempatan Poster:
Hari :Rabu-Sabtu
Tanggal :17-20 Mei 2017
Tempat :Posyandu Lansia dan Puskesmas
Waktu :07.00 WIB – selesai
Rencana Anggaran
Leaflet : Rp 100.000,00
Total : Rp 100.000,00
PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan dan konseling yang
dilakukan diharapkan dapat
mengatasi masalah-masalah yang
berhubungan dengan hipertensi di
Desa Watuagung Kecamatan
Tambak.
TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN
Man
Money
Narasumber memiliki materi
Sumber pembiayaan yang
penyuluhan berupa tampilan
digunakan cukup untuk
power point, penyuluh
menunjang terlaksananya
menggunakan microfone agar
kegiatan. Anggaran yang
bisa didengar oleh smua peserta
dihabiskan adalah sejumlah Rp.
posyandu lansia dengan
300.000
pembagian leaflet.
Material
Materi penyuluhan yang
Method
diberikan mencakup definisi
Metode penyuluhan yang digunakan hipertensi, penyebab, faktor-
dengan menampilkan power point faktor resiko, tanda dan
yang disertai gambar-gambar sehingga gejala, pencegahan serta
peserta cukup antusias dan memahami pengobatan hipertensi. Poster
dengan baik tentang materi yang dan leaflet yang diberikan
disampaikan. berisi materi yang berkaitan
dengan materi penyuluhan
hipertensi.
EVALUASI PROSES
Sasaran
Target penyuluhan yaitu para anggota posyandu lansia di Desa Watuagung. Targettersebut sudah tercapai
sesuai harapan karena kegiatan posyandu lansia sudah berjalan rutin sehingga semua peserta yang sudah
tercatat sebagai peserta posyandu lansia hadir pada saat penyuluhan dan pembagian leaflet.
Waktu
Penyuluhan dilakukan pada hari Kamis-Sabtu 2017 jam 09.00 s.d selesai. Senam lansia dilakukan hari Sabtu,
20 Mei 2017jam 07.00 s.d. selesai. Tidak ada hambatan berarti selama jalan acara.
Kegiatan
Posyandu Lansia Desa Watuagung dilakukan seperti biasa pada hari tanggal 18-20 Mei 2017, dimulai dengan
pengukuran tekanan darah dan pengobatan sesuai penyakit kemudian peserta posyandu lansia yang
menunggu giliran diperiksa diberikan leaflet dan penyuluhan berupa materi tentang definisi, gejala, faktor
risiko, pencegahan, pengobatan, dan manfaat kegiatan senam terkait dengan penurunan faktor risiko
penyakit hipertensi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risiko (genetik,
konsumsi garam,jenis kelamin, aktivitas fisik,merokok dan stress)
terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Desa Watuagung
Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas.
SARAN
Almatsier, S. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Amiruddin, M.A., V. R. Danes, dan F. Lintong. 2015. Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah Antara Posisi Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh) TA.
2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-Biomedik, 3 (1) : 125-129
Anggara, F. H. D dan N. Prayitno. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5 (1) : 20-25
Armilawati. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya Dalam Kajian Epidemiologi. Makasar: Bagian Epidemiologi FKM UNHAS.
Balitbangkes, Depkes RI. 2006. Operational study an integrated community- based intervention program on common risk factors of major non-communicable diseases in
Depok-Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Bolivar, J. J. 2013. Essential Hypertension : An Approach to Its Etiology and Neurogenic Pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension, 1 : 1-11
Davis, B. dan E. R. Braverman. 2004. Penyakit Jantung dan Penyembuhannya Secara Alami. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Komputer
Depkes RI. 2008. Pedoman Teknis; Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Indonesia Sehat. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Dirjen P&PL
Hanulili, V., Yuliati, T. Rahayu, dan L. Nurkhasanah. 2011. Pola Pewarisan Penyakit Hipertensi dalam Keluarga sebagai Sumber Belajar Genetika. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 242-247
Islami, K. 2015. Hubungan Antara Stres dengan Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Rapak Mahang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Jegathes, J. (2010). Gambaran Kebiasaan Merokok pada Pasien-pasien Hipertensi yang Datang ke Bagian Dalam RSUP H. Adam Malik Medan. Medan : Universitas Sumatra Utara.
Kalangi, J. A., A. Umboh, dan V. Pateda. 2015. Hubungan Faktor Genetik dengan Tekanan Darah Pada Remaja. Journal e-Clinic, 3 (1) : 66-70
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Mannan, H. Wahiduddin dan Rismayanti. 2012. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Waliyah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto Tahun 2012. Makasar : Repositori Universitas Hasanudi
Maria, G., R. D. Puspita dan Y. Sulistyowati. Hubungan Asupan Natrium dan Kalium dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Unit Rawat Jalan di Rumah Sakit Guido Valadares Dili Timor Leste. Journal Ilmiah Universitas Respati, 3 (2) : 11-24
Martin, J. 2008. Hypertension Guidlines : Revisting The JNC 7 Recomendations. The Journal of Lancaster General Hospital, 3 (3) : 91-97
Ningsih, E.U. 2009. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penderita Hipertensi Dalam Upaya Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2009. Skripsi. Baturaja : Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Sumatera Selatan
Novitaningtyas, T. 2014. Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) dan Aktivitas Fisik denagn Tekanan Darah Pada Lansia di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Sarjana Ilmu Gizi FIK UMS. 1-14
Nurkhalida. 2003. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade I pada Masyarakat. Semarang : Repository Universitas Diponegoro
Price, S. A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGC
Pusat Data dan Informasi. 2014. Hipertensi. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Puskesmas II Kemranjen. 2015. Profil Kesehatan Puskesmas II Kemranjen Kabuoaten Banyumas Tahun 2015. Purwokerto : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Rahajeng, E. dan S. Tuminah. 2009. Prevalensi hipertensi dan determinannya di Indonesia. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Majalah Kedokteran Indonesia. 59(12): 12-14
Ranasinghe, P. Cooray, DN., Jayawerdana, R., Katulanda, P. 2015. The Influence of Family History of Hypertension on Disease Prevalence and Associated Metabolic. BMC Public Health Journal. DOI : 10.1186/s12889-015-1927-7
Ridjab, D. 2007. Modifikasi Gaya Hidup dan Tekanan Darah. Majalah Kedokteran Indonesia. 54 (3) : 159-165
Sheps, S. 2005. Mayo Clinic Hipertens, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama.
Sihombing, M. 2010. Hubungan Perilaku Merokok, Konsumsi Makanan/Minuman, dan Aktivitas Fisik dengan Penyakit Hipertensi pada Responden Obes Usia Dewasa di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. 60 (9): 406-412.
Sofyan, A. M., I. Y. Sihombing, dan Y. Hamra. 2015. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. Journa of Neuroscience, 2 (5) : 24-30
Sugihartono, A. 2007. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat. Tesis. Universitas Diponegoro
Suparto. 2010. Faktor Risiko yang Paling Berperan Terhadap Hipertensi Pada Masyarakat di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. Tesis. Universitas Muhammadiyah Semarang
Syahrini, E. N., H. S. Susanto, dan A. Udiyono. 2012. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Primer di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1 (2) : 315-325
Syarif, A., P. Ascobat, A. Estuningtyas, R. Setiabudy, A. Setiawati, A. Muchtar. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta : Gaya Baru
Syukarini, I. 2009. Analisis Faktor Resiko Hipertensi pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Tjay, T. dan R. Kirana. 2007. Obat-obat penting: Khasiat, Penggunaan dan efek-efek sampingnya. Jakarta: Elex Media Komputindo
Uliyah, M. Dan A. Aziz. 2008. Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta : Salemba Medika
Vila, E. H. 2015. Areview of The JNC 8 Blood Pressure Guidline. Texas Heart Institute Journal, 42 (3) : 226-228
Wang, NY., et all. 2008. Blood Presure Change and Risk of Hypertension Associated with Parental Hypertension : the Johns Hopkins Precursoes Study. Arch Intern Med. Volume 168(6) : 643-8
Yeni, Y., S. N. Djannah, dan Solikhah. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Tahun 2009. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (2) : 76-143
Yugiantoro, M. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Hipertensi Esensial. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia