Pajanan Logam Berat
Pajanan Logam Berat
Pengertian Racun
Logam ringan berwarna putih keperakan, bergumpal atau berbutir dengan berbagai
ukuran, tidak larut dalam air dan pelarut organik, sukar larut dalam asam mineral dan
asam anorganik. Masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi dari aerosol dan debu.
Penggunaan paling banyak untuk kaleng minuman, peralatan masak, pesawat terbang,
• Arsen (As)
Arsen (As) adalah suatu metaloid berkilau seperti perak, tidak berbau, tidak emiliki
rasa, jika dipanaskan akan menyublim tanpa meleleh. Arsen masuk kedalam tubuh
melalui per oral dari makanan atau minuman yang terkontaminasi As, dan lewat
pernafasan yang berasal dari debu atau asap, kontak dengan kulit, kontak dengan mata.
• Berilium (Be)
mekanik dan termal yang tahan panas, ringan, kukuh, tetapi mudah pecah
• Cadmium (Cd)
mudah dibentuk, tidak larut dalam basa. Dalam industri digunakan untuk
memberikan sifat tahan karat pada baja, besi dan material lain. Juga
Cr (kromium) adalah suatu logam putih keras yang relatif tidak stabil dan mudah
yang ditemukan dalam batuan, hewan, tumbuhan, tanah dan debu vulkanik.
• Cobalt (Co)
(keperakan), bersifat rapuh dan agak keras. Senyawa ini terdapat pada pewarna
• Tembaga (Cu)
(Cu) adalah Logam berwarna jingga kemerahan yang tahan terhadap suhu tinggi.
• Merkuri (Hg)
menguap pada suhu ruangan, tidak larut dalam air tetapi larut dalam
asam nitrat dan mudah larut dalam lemak. Merkuri masuk ke dalam
Logam magnetik yang keras berwarna putih keperakan dan murni bersifat
dalam peralatan masak. Nikel juga digunakan dalam proses penyepuhan untuk
membuat permukaan benda mengkilap dan tahan karat, juga digunakan sebagai
• Timbal (Pb)
Timbal (Pb) atau timah hitam adalah logam berbentuk padat halus, warna biru
kecoklatan dan resisten korosi. Jenis industri pemakai Pb, antara lain:
baterai/aki, lead alloy, pipa & kabel, sold r elektrik, cat, plastik, keramik, herbal
remedies, kosmetik, pabrik gel , perhiasan, bahan kontruksi peredam suara &
saluran pernafasan berupa batuk dan sesak. Pada pajanan lama dapat
menimbulkan fibrosis paru. Pada kadar tinggi menyebabkan kerusakan ringan pada
kulit dan selaput mukosa (iritasi), menyebabkan rasa tidak enak pada mata (iritasi
secara mekanik) dan telinga serta gangguan fungsi motorik Pemaparan jangka
Alzheimer. Aluminium juga menyebabkan Kanker paru dan kandung kemih dengan
Pada kasus keracunan akut, dapat menyebabkan radang tenggorokan, nyeri kepala,
mialgia, mual dan rasa logam Bronkitis, emfisema , Pneumonitis kimia pulminan.
Sedangkan pada kasus keracunan kronik dapat menyebabkan Sindrom Fanconi :
Karsinogenik : kanker paru dan kanker prostat, Hipertrofi jantung, Lingkaran pada
pangkal gigi.
Pada Sistem reproduksi pria terjadi infertilitas (kerusakan jaringan testis , penurunan
kadar testosteron dalam darah) dan impotensi sedangkan pada perempuan terjadi
peningkatan kadar progesteron dan terjadi kelahiran dengan BBLR pada pekerja
perempuan
Pada keracunan akut, akibat tertelan bisa menyebabkan perdarahan saluran cerna,
Keracunan kronik menimbulkan efek pada pernafasan seperti penurunan fungsi paru,
Keracunan akut dapat menyebabkan inhalasi uap tembaga dalam dosis tinggi atau
Keracunan Kronik menyebabkan perubahan warna kulit dan rambut menjadi seperti
pada hati (Wilson's Disease) dengan gejala kuning, pembengkakan hati dan nyeri