Anda di halaman 1dari 16

WOMEN CENTERED CARE &

CONTINUITY OF CARE

Oleh:
Brivian Florentis Yustanta, SST, M.Kes
WOMEN CENTERED CARE

 Women Centered Care adalah asuhan yang


berorientasi pada wanita.
 Dalam hal ini Bidan difokuskan memberikan
dukungan pada wanita dalam upaya
memperoleh status yang sama di masyarakat
untuk memilih dan memutuskan perawatan
kesehatan dirinya.
 Asuhan yang berorintasi pada wanita atau Women
Centre Care amat penting untuk kemajuan Praktik
kebidanan.

 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh suatu


badan yaitu House of Commons Health Committee
tahun 1992, disimpulkan bahwa terdapat permintaan
yang meluas pada kaum wanita untuk memiliki pilihan
yang lebih besar dalam menentukan jenis asuhan
maternitas yang mereka dapatkan dan bahwa struktur
pelayanan maternitas saat ini membuat mereka frustasi
bukan memfasilitasi mereka.
 Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya asuhan yang
berorientasi pada wanita dimana mereka punya peran
dalam menentukan pilihan sehingga terpenuhi
kebutuhannya dan timbul kepuasaan.
Women Center Care ini sangat sesuai dengan
keinginan ICM (International Confederation Of
Midwifery) yang tertuang dalam VISI nya, yaitu :

 Bidan memberikan asuhan pada wanita yang


membutuhkan askeb
 Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang
menghargai kerjasama team dalam memberikan asuhan
untuk seluruh kebutuhan wanita dan keluarga
 Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan
dimasa mendatang termasuk pelayanan kesehatan utama
pada komunitas untuk seluruh wanita dan keluarga
 Bidan bekerjasama dengan wanita dalam memberikan
asuhan sesuai dengan harapan wanita
Untuk dapat memberikan Care atau Asuhan yang
baik terhadap wanita, bidan harus menerapkan hal-
hal berikut ini :

 Lakukan Intervensi Minimal


 Memberikan asuhan yang komprehensif
 Memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan
 Melakukan segala tindakan yang sesuai dengan
standar, wewenang, otonomi dan kompetensi
 Memberikan Informed Consent
 Memberikan asuhan yang Aman, nyaman, logis
dan berkualitas
 Menerapkan Asuhan Sayang Ibu
Apa yang dimaksud Asuhan
Sayang Ibu?

 Asuhan yang tidak menimbulkan


penderitaan bagi ibu
 Ibu punya otonomi dalam setiap
pengambilan keputusan
 Asuhan yang berorientasi dengan
kebutuhan Ibu
 Memberdayakan ibu/wanita dan keluarga
CONTINUITY OF CARE

 Continuity of care diartikan sebagai perawatan /


asuhan yang berkesinambungan.
 Perawatan berkesinambungan adalah strategi
kesehatan yang efektif primer memungkinkan
perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang kesehatan mereka dan perawatan
kesehatan mereka. Bidan yang boleh melakukan
asuhan berkesinambungan termasuk bidan di rumah
sakit umum dan swasta, layanan masyarakat
,pelayanan kesehatan pedesaan dan daerah terpencil
dan praktek swasta.
CONTINUITY OF CARE

 Perawatan berkesinambungan adalah asuhan yang


diberikan seorang bidan terhadap pasien mulai dari
masa pra konsepsi,masa kehamilan,nifas,dan KB.
 Asuhan berkesinambungan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat
dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan untuk
mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan
kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil
bahagia dan sejahtera
Komponen Model Pelayanan Kebidanan
Berkelanjutan

 Fasilitas pelayanan yang memenuhi standar


 Menjamin akses penduduk miskin untuk datang ke faskes
 Membangun jaringan rujukan antara fasilitas kesehatan
dan rumah sakit (pemerintah maupun swasta)
 Menerapkan kebijakan penjaminan kualitas pelayanan
 Menjalankan strategi promosi.
 Menjalankan sistem surveilans kematian ibu dan neonatal
(komunitas dan fasilitas)
 Membangun sistem akreditasi untuk standar pelayanan
persalinan dan rujukan di fasilitas kesehatan
Pelayanan Berkesinambungan dalam
Daur Kehidupan Wanita

1. PraKonsepsi
Pengenalan dini riwayat infeksi toksoplasma, Rubella,
Sitomegalo Virus, herves,dll. - Pemeriksaan imunologis
dan terapi.
2. Konsepsi
Pengenalan dini kelainan genetik (keturunan) dll. -
Pemeriksaan sitogenetik, tindakan korektif intra uterin
(perbaikan dalam kandungan) dll.
3. PraKelahiran
(1- 40 mgg) - Pengenalan dini malformasi (kesalahan
bentuk) dalam perkembangan janin. - Pemeriksaan
Ultrasonografi, Terminasi Kehamilan.
Pelayanan Berkesinambungan dalam
Daur Kehidupan Wanita

4. Pra Pubertas
(0bln–12 bln) - Pencegahan infeksi kekurangan kalori,
protein, mineral, dan vitamin. - Imunisasi, perbaikan gizi,

- Pembinaan kebugaran jasmani.


5. Pubertas/remaja
(13th-20th) - Penkes tentang penyakit seksual menular
dan kehamilan. - Komunikasi, Informasi dan edukasi
Agama, etika dan moral serta pendidikan seks.
6. Reproduksi
Pengaturan fertilitas (kesuburan), perawatan kehamilan
dan persalinan aman - Penggunaan kontrasepsi
Pelayanan Berkesinambungan dalam
Daur Kehidupan Wanita

7. Menopouse
(45th-55th) - Deteksi dini keganasan (kanker) alat
kelamin dalam (genitalia interna). - Tes Paps, biopsi dan
kurtase.
8. Pasca Menopouse
(50th-65th) - Deteksi dini osteoporosis (rapuh tulang)
penyakit jantung koroner. - Terapi hormonal, gizi.
9. Lansia (senium)
Penurunan fungsi fisiologis/fisik yang berat - Gizi cukup
Kontinuitas Pelayanan Kebidanan
dapat Dicapai Ketika

 Pelayanan kebidanan harus memastikan


pelayanan 24-jam
 Bidan memasilitasi pertemuan reguler dan peer
review
 Membuatkomitmen untuk mengembangkan
hubungan saling percaya dengan wanita selama
kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dsb
Pelayanan Kebidanan

 Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas


yang menjadi tanggung jawab praktek profesi
bidan dalam sistem pelayanan kesehatan
dengan tujuan meningkatkan KIA dalam rangka
mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat.
Pelayanan Kebidanan Dapat Dibedakan
Menjadi  3 Jenis

 Pelayanan Kebidanan Primer : sepenuhnya menjadi


tanggung jawab bidan
 Pelayanan Kolaborasi / Kerjasama : bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara
bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses
kegiatan pelayanan kesehatan.
 Pelayanan Rujukan : dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya, baik secara horizontal maupun vertikal untuk
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta
bayinya
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai