memonitor, dan mengevaluasi aturan distribusi ketenagalistrikan 2. Dibentuk oleh Direktur Jenderal Listrik dan pemanfaatan energi 1. PD (diwakili maksimum 5 orang) 2. PLN Pusat (diwakili 2 orang) 3. PSD (diwakili 2 orang dari grid dan 1 orang dari PKSM) 4. Konsumen besar (diwakili 2 orang) 5. Organisasi professional di bidang ketenaga listrikan (diwakili 1 orang) 6. Direktorat jenderal listrik dan pemanfaatan energi (diwakili 1 orang) 7. Lembaga konsumen (diwakili 1 orang) Memonitor dan mempertahankan mutu dan keandalan sistem distribusi Memelihara semua peralatan sistem distribusi Menjamin selalu mengikuti prosedur operasi sistem distribusi yang aman dan ekonomis Membuat daftar Konsumen Besar yang dapat mengurangi beban secara sukarela dan/atau menghidupkan emergency unit (pembangkit cadangan) Membuat daftar prioritas penyulang yang akan dipadamkan manual (Manual Load Shedding) Membuat daftar prioritas penyulang yang akan dipadamkan sesuai skema Load Shedding UFR Memiliki SOP yang disesuaikan dengan perkembangan sistem operasi distribusi Melakukan manuver jaringan distribusi Menjamin keamanan, mutu, keandalan dan kuantitas pasokan tenaga listrik ke sistem distribusi Mengkoordinasikan rencana pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan peralatan Menginformasikan secepatnya kepada PD tentang kondisi operasional PSD Memberikan data untuk kepentingan perhitungan hubung singkat pada titik sambung untuk koordinasi proteksi Menjaga kebutuhan sistem dengan mempertahankan batas flicker dengan angka Depresi Tegangan Hubung Singkat (DTHS) tidak melebihi 3% tegangan nominal Distorsi harmonik individu tidak melebihi 3%, distorsi harmonik total tidak melebihi batas sebesar 5%. Apabila batas tersebut dilewati, PD berwenang memeriksa dan mengambil tindakan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut Ikut mengurangi beban apabila terjadi defisit Melepas beban jika diperintahkan oleh PD atau secara otomatis dengan under frequency relay dan/atau under voltage relay untuk melindungi keamanan pasokan tenaga listrik