Anda di halaman 1dari 68

DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
1
• Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari
mikroorganisme, yang terdiri dari satu sel atau
berkelompok yang terlihat secara mikroskopik,
termasuk virus
• Mikroorganisme ini memiliki pengaruh yang
besar pada kehidupan
• Diperkirakan 5x1030 mikroorganisme terdapat di
bumi
• Lebih dari 90% bagian tubuh kita terdapat
mikroorganisme
2
PROKARIOT

EUKARIOT

VIRUS

3
BENTUK DASAR BAKTERI

Coccus Basil Spiral

4
COCCUS

Diplococcus

Streptococcus

Tetrad

Sarcina

Staphylococcus 5
BACIL

Diplobacilli

Streptobacilli

Cocobacil

6
SPIRAL

Vibrio

Spirillum

Spirochaeta

7
• Glycocalyx  biofilm; tersusun atas
polisakarida, polipeptida; Kapsul Berfungsi
untuk pelekatan sel dan proteksi terhadap
fagositosis
– Cth. Bacillus anthracis, Streptococcus pneumoniae
• Flagella  peritrik; polar (monotrik, lopotrik);
ampitrik; Protein flagel : Antigen H

8
9
10
• Filamen axial  Treponema pallidum
• Fimbriae  Lebih pendek, lebih tipis, lebih
lurus, untuk penempelan  Neiserria
gonorrhoeae
• Pili  untuk transfer DNA, motilitas

11
GRAM NEGATIF GRAM POSITIF

12
13
Karakteristik Gram Positif Gram negatif
Reaksi pewarnaan gram Mempertahankan kristal Dapat diwarnai safranin,
violet, berwarna ungu bewarna merah atau pink
Lapisan peptidoglikan Tebal (multilayered) Tipis (single layered)
Asam teichoic Banyak Tidak ada
Celah periplasma Tidak ada Ada
Membran luar Tidak ada Ada
Lipopolisakarida Tidak ada Banyak
Lipoprotein dan lipid Sedikit Banyak
Struktur flagella 2 cincin di basal tubuh 4 cincin di basal tubuh
14
Karakteristik Gram Positif Gram negatif
Toksin Eksotoksin Eksotoksin dan endotoksin
Resistensi terhadap fisika Tinggi Rendah
Kepekaan terhadap lysozyme Sangat peka Kurang peka (karena
adanya membran luar)
Sensitifitas penisilin dan Sensitif Kurang sensitif
sulfonamid
Sensitifitas streptomicin, Kurang sensitif Sensitif
kloramfenikol, tetrasiklin
Mempertahankan warna dasar Kuat Lemah

Resistensi sodium azide Resisten Kurang resisten


Resistensi pengeringan Resisten Kurang resisten 15
MEMBRAN PLASMA

• Fosfolipid
• Fosfolipid+sterol  Mycoplasma
• Fungsi : selektif barier, produksi energi (ATP),
pemecahan nutrisi  kromatopore

16
17
SITOPLASMA

NUKLEOID

RIBOSOM

BADAN INKLUSI

ENDOSPORA
18
• Apabila nutrisi yang penting untuk kehidupan
bakteri tergannggu atau tidak tersedia  akan
membentuk endospora.
• Endospora adalah bentuk sel dalam keadaan
istirahat.
• Sangat tahan asam, panas, kekeringan, zat
kimia, radiasi
• Beberapa genus gram positif (Clostridium &
Bacillus)
• Endospora dapat bertahan hingga ribuan
tahun sampai memungkinkan membentuk sel
vegetatif kembali melalui proses germinasi.
• Proses germinasi diaktifkan secara fisik
ataupun kimia yang dapat merusak lapisan
coat endospora.
• Enzim endospora kemudian memecah lapisan
lainnya, kemudian air masuk kedalam  mulai
terjadi metabolisme.
• CORE merupakan sitoplasma (DNA, RNA,
ribosom dan enzim-enzim) dalam jumlah sedikit
• DINDING SPORA lapisan paling dalam terdiri
dari peptidoglikan
• KORTEKS lapisan tebal yang melaipisi
endospora
• COAT lapisan keratin yang melindungi spora
dari faktor-faktor lingkungan
• EKSOSPORIUM membran lipoprotein yang
terdapat pada lapisan paling luar.
Bacillus, Clostridium
23
• Algae
• Protozoa
• Jamur
• Helminths

24
• Flagella
• Silia
• Dinding sel  glicocalyx (+), peptidoglikan (-)
• Membran plasma  fosfolipid + sterol
• Sitoplasma
• Ribosom

25
Organel sel :
• Nukleus
• Retikulum endoplasma
• Kompleks golgi
• Lisosom
• Vakuola
• mitokondria

26
27
Karakteristik Prokariot Eukariot
Ukuran sel D : 0,2-2,0 um D : 10-100 um
Nukleus Tidak ada Ada
Organel sel Tidak ada Ada (lisosom, kompleks
golgi, RE, mitokondria)
Flagella Dengan 2 struktur Komplek, tersusun dari
bangunan mikrotubul
Glycocalyx Selalu ada, sebagai kapsul Ada pada beberapa sel
Dinding sel Mengandung peptidoglikan Mengandung selulos, kitin

28
Karakteristik Prokariot Eukariot
Membran plasma Fosfolipid Fosfolipis, karbohidrat,
setrol
Sitoplasma Tidak terdapat Terdapat sitoskeleton
sitoskeleton
Ribosom Ukuran kecil (70S) Ukuran besar (80S)
Kromosom (DNA) Single kromosom tanpa Multiple linier kromosom
histon dengan histon
Pembelahan sel Pembelahan biner Mitosis
Pembelahan seksual Tidak ada Meiosis 29
Jamur Alga Protozoa Helminths
Kingdom Fungi Protists Protists Animalia
Tipe nutrisi Kemoheterotrop Fotoautotrop Kemoheterotrop Kemoheterotrop
Sifat Semua, kecuali yeast Beberapa Tidak ada Semua
multiseluler
Bentuk sel Uniseluler, filamen, Uinseluler, koloni, Uniseluler Jaringan dan
besar filamen, jaringan organ
Metode Absorptif Difusi Absorptif, menelan Menelan (mulut),
pengambilan (sitostome) absorptif
makanan
Karakteristik Spora seksual dan Pigmen Bergerak, bentuk Siklus hidup :
aseksual kista telur-larva-
dewasa
Pembentukan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
embrio 30
KARAKTERISTIK

• Jamur
• Yeast
• Jamur dimorfic

31
JAMUR

• Hifa  bagian badan jamur yang berbentuk


filamen
• Septate hyphae
• Coenocytic hyphae

32
33
• Vegetatif hyphae
• Aeria hyphae
• Miselium

34
35
YEAST

• Nonfilamen
• Jamur uniseluler
• Berbentuk oval
• Bertunas  Saccharomyces
• Pseudohyphae  Candida albicans

36
Bud/Tunas
37
PSEUDOHYPHAE
38
JAMUR DIMORFIC

• 2 bentuk pertumbuhan : moldlike (hifa)


dan yeastlike (tunas)
– Mucor indicus
– Berdasarkan suhu : 370C yeastlike;
– 250C moldlike

39
JAMUR DIMORFIC
40
SIKLUS HIDUP

• Spora
• Aseksual spora
• Seksual spora

41
SPORA ASEKSUAL
• Conidia/Conidium/Conidiospore 
Conidiopore
– Cth. Aspergillus
• Arthroconidia  fragmentasi septate hyphae
– Cth. Coccidiodes immitis

42
CONIDIA,
Aspergillus 43
ARTROCONIDIA,
Coccidiodes imitis 44
SPORA ASEKSUAL
• Blastoconidia
– Cth. Candida albicans, cryptococcus
• Sporangiospore  Sporangium,
sporangiopore
– Cth. Rhizopus

45
BLASTOSPORA,
Candida albicans 46
Sporangiospore,
Rhizopus 47
SPORA SEKSUAL

• Plasmogami  nukleus haploid sel donor (+)


masuk ke sitoplasma sel resipien (-)
• Kariogami  nukleus (+) dan (-) bergabung
membentuk zigot diploid
• Meiosis  nukleus diploid menjadi haploid

48
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN

• Tumbuh pada lingkungan dengan pH 5


• Jamur bersifat aerobic, yeast bersifat fakultatif
anaerob
• Resisten terhadap tekanan osmotik
• Tumbuh pada kelembapan rendah
• Memerlukan nitrogen sedikit untuk
perkembangan
• Dapat menggunakan karbohidrat kompleks 49
INFEKSI JAMUR

• Mikosis
• Sistemik mikosis  hidup di tanah, inhalasi
• Subkutaneus mikosis  hidup di tanah, luka, pada
petani & tukang kebun
• Kutaneus mikosis  dermatomikosis (rambut, kuku,
kulit), antar manusia, hewan-manusia, kontak langsung
• Superfisial mikosis rambut, superfisial sel epidermis,
iklim tropis
• Oportunistik mikosis  Pneumocytis, Mucor,
Aspergillus 50
GOLONGAN JAMUR

• Zygomicota
• Ascomycota
• Anamorph
• Basidiomycota

51
52
STRUKTUR VIRUS

• Virion : struktur lengkap dari virus yang


tersusun oleh asam nukleat dan dikelilingi
oleh selubung protein, yang berfungsi sebagai
perlindungan dari kondisi lingkungan dan alat
transmisi

53
• Asam nukleat : DNA atau RNA
• Selubung protein  kapsid, tersusun oleh
kapsomer (single atau multiple protein)
• Envelope  kombinasi lipid, protein,
karbohidrat
• Spikes  kompleks karbohidrat-protein, fungsi
untuk perlekatan dengan sel

54
55
MORFOLOGI UMUM

• Virus heliks (Helical)


• Virus Polihedral
• Virus kompleks , cth. Bakteriophage

56
57
58
59
60
MULTIPLIKASI
SIKLUS LISIS (Bakteriofage T) 61
MULTIPLIKASI
SIKLUS LISOGENIK (Bakteriofage Lambda)
62
VIRUS HEWAN

• Attachment
• Entry
• Uncoating

63
64
65
66
BIOSINTESIS VIRUS DNA
67
68

Anda mungkin juga menyukai