PRMT-2017-004
Menurut Deutsche Industrie Normen (DIN)
dalam Harsono dkk (1991), las adalah ikatan
metalurgi pada sambungan logam paduan yang
dilakukan dalam keadaan lumer atau cair. Lingkup
penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi
sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat,
pipa saluran, kendaraan rel dan lain sebagainya.
Selain untuk pembuatan, proses pengelasan juga
digunakan untuk reparasi atau perbaikan.
Study ini dilakukan untuk mengetahui jenis/metode
pengelasan yang lebih baik antara las busur listrk dengan las
gesek dimana masing masing metode mempunyai parameter –
parameter tersendiri agar memperoleh hasil yang maksimal.