Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI MAKRO MADYA 3

August 2012
TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
NEGARA
KLASIK:
• Perekonomian akan selalu mencapai tingkat
penggunaan tenaga penuh (full employment)
• Pengangguran faktor2 produksi, terutama
tenaga kerja berlaku sementara saja
• Mekanisme pasar selalu menciptakan
penggunaan tenaga kerja penuh
• Supply creates its own demand (penawaran
dgn sendirinya menciptakan permintaan)
• Walau tingkat RT tidak membelanjakan seluruh
pendapatan yg diterima, kekurangan dalam
permintaan tidak akan terjadi karena “Tabungan
sektor RT yg tercipta pada tkt penggunaan tenaga
penuh, seluruhnya akan digunakan oleh pengusaha
utk investasi”
• Perubahan tkt bunga akan menjamin terciptanya
kesamaan di antara jumlah tabungan RT dan jumlah
investasi oleh para pengusaha, karena “tingkat bunga
menentukan besarnya tabungan maupun investasi yg
akan dilakukan”
KLASIK vs KEYNES
• Faktor2 yg menentukan tingkat tabungan dan
tingakat konsumsi dlm perekonomian

• Sifat keterkaitan antara tingkat upah dgn


penggunaan tenaga kerja oleh para
pengusaha
John Maynard KEYNES
• Berpendapat bahwa tidak ada jaminan
terjadinya full employment dalam ekonomi
pasar
• Pemerintah perlu campur tangan untuk
mempengaruhi perluasan permintaan agregat
untuk menjamin terjadinya full employment
• Dia tidak yakin kekuatan pasar akan menjamin
full employment dan oleh karena itu intervensi
pemerintah diperlukan
KEYNES
• Permintaan efektif adalah penentu tingkat kegiatan
ekonomi
• Permintaan agregat:
(1) Pengeluaran konsumsi oleh RT (consumer spending) –
kecenderungan konsumen utk mengkonsumsi (marginal
prospensity to consume), dan
(2) penanaman modal oleh para pengusaha (investment
spending), ditentukan oleh efisiensi marjinal modal dan
tkt bunga dan
(3) pengeluaran pemerintah (government spending)
• Tkt bunga ditentukan oleh: (a) Jumlah penawaran uang
dan (b) Pilihan masyarakat dlm menyimpan uang
Hipotesis KEYNES
C Y=C C

450
• disposable income
• S

• disposable income
Fungsi KONSUMSI
• Konsumsi = Pendapatan disposebel
• Average prospensity to consume: proporsi disp.
Income yg digunakan untuk konsumsi barang& jasa
saat ini – APC = C/DI
• Orang mengatur kebiasaan pengeluaran jangka
panjang sejalan dengan income jangka panjang yg
diharapkan (Friedman) – Garis konsumsi bergeser ke
atas dgn meningkatnya per capita income
• Marginal prospensity to consume: proporsi extra
income yg digunakan konsumsi saat ini (current
consumption) --kemiringan garis konsumsi
MPC = ΔC/ΔDI
………lanjutan
• Average prospensity to save: proporsi
disposable income (DI) yg ditabung –
APS = S/DI
• Marginal prospensity to save: proporsi
perubahan pendapatan yang ditabung –
MPS = ΔS/ΔDI
• APC + APS = 1 atau 1 – APC = APS
MPC + MPS = 1 atau 1 - MPC = MPS
KOMPONEN MODEL KEYNES
• 3 komponen utama: konsumsi, investasi dan peng
eluaran pemerintah
• Kombinasi dari ketiga komponen tsb = agregat
permintaan (aggregate demand)
• Aggregate supply: Berbagai kemungkinan tingkat
output sektor bisnis yg ingin dan bisa
dihasilkannya
• Pergeseran agregat permintaan karena
bergesernya konsumsi, bergesernya investasi, dan
bergesernya pengeluaran pemerintah
ASUMSI-ASUMSI SIMPLE MODEL
KEYNES
• Pengeluaran investasi dan pengeluaran
pemerintah fixed, tidak tergantung nilai NNP
• Pajak diasumsikan lump-sum
• Pengeluaran konsumsi privat dan pengeluaran
investasi tidak berkurang manakala terjadi
peningkatan pengeluaran pemerintah
• Perubahan tingkat bunga yg mungkin terjadi
akibat perubahan pengeluaran pemerintah,
tidak mempengaruhi konsumsi privat dan
pengeluaran investasi
MODEL KEYNESIAN YG LEBIH
KOMPLIT
• Pemikiran mengenai inflasi dan pengangguran
asumsin ya restriktif dlm kaitan dg kebijakan
fiskal & moneter
• Simple model terdahulu diintegrasikan dgn
permintaan dan penawaran akan uang, sehingga
tingkat bunga dlm perekonomian bisa dikaji
• Perubahan tingkat bunga akan berpengaruh
pada pengeluaran investasi yg semula
diasumsikan konstan
• Efek ganda (multiplier) pengeluaran pemerintah
menjadi lebih kecil dibandingkan pada model
semula
TINGKAT BUNGA DAN KESEIMBANGAN NNP

• Rantai perubahan:
Tkt bunga  Investasi  Permintaan agregat
Keseimbangan NNP
• Hubungan tkt bunga yg menurun dg investasi yg
juga akan meningkat (kurva dari kiri atas ke
kanan bawah)
• Hubungan tkt bunga dg permintaan agregat:
Permintaan agregat akan rendah dg tkt bunga
tinggi karena investasi rendah, sebaliknya tkt
bunga menurun  investasi meningkat 
permintaan agregat juga meningkat
KURVA IS
• Menggambarkan hubungan tkt bunga dg
keseimbangan NNP; menurunnya tkt bunga
akan menurunkan tkt keseimbangan NNP ---
keseimbangan NNP ( perpotongan agregat
permintaan dan penawaran) adalah tkt yg
dibutuhkan agar tabungan sama dengan tkt
investasi yg diinginkan
• Exact slope kurva IS adalah determinan penting
bagi kebijakan pemerintah yg cocok untuk
mengurangi pengangguran dan inflasi
• Faktor penting yg mempengaruhi kemiringan
kurva IS adalah kurva investasi
KESEIMBANGAN DLM SEKTOR
MONETER

Anda mungkin juga menyukai