Anda di halaman 1dari 13

Peran dan dukungan

pemerintah pada
sector pertanian
OLEH : ARMY IRMANDA (141310735)
 Latar belakang Masalah
 Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting di
Indonesia dalam mensejahterakan kehidupan penduduk Indonesia karena
sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bertani. Padi merupakan salah
satu komoditi pangan pokok di Indonesia dan dapat mampu menstabilkan
pembangunan nasional di Indonesia. Pada tahun 2009 peranan sektor
pertanian mempunyai kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto
(PDB) sebesar 15,3% berdasarkan harga yang berlaku. Mempertahankan
keamanan merupakan kondisi sebagai syarat utama bagi negara yang
berkembang maupun negara maju agar keamanan dalam negerinya dapat
diciptakan serta membantu dalam menjaga keamanan dunia internasional.
Upaya tersebut dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan.
 Pengertian Kebijakan Pertanian
 Kebijakan pertanian adalah salah satu dari kegiatan untuk masyarakat (public
action) yang bertujuan peningkatan taraf hidup secara umum, melalui
perbaikan kesempatan ekonomi bagi para petani dan pengembangan struktur
progresif dalam kehidupan masyarakat, termasuk rekayasa sistem kelembagaan
yang diperlukan sebagai pendukung.
 Kebijakan- Kebijakan yang Dijalankan Pemerintah dalam Rangka
Pembangunan Pertanian
Kebijakan Harga
Kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang terpenting di banyak
negara dan biasanya digabung dengan pendapatan sehingga disebut
kebijakan harga dan pendapatan (price and income policy
Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu:
 Stabilisasi harga-hasil hasil pertanian terutama pada tingkat petani.
 Menin katkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of
trade).
 Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi.
2 Kebijakan Pemasaran
 Badan-badan pemasaran yang dibentuk dimaksudkan untuk memberikan
jaminan harga yang minimum yang stabil pada petani. Sehubungan dengan
usaha memperkuat kedudukan pengusaha eksportir lemah telah diambil
kebijakan kredit, yaitu dengan memberikan kredit dengan bunga yang relatif
rendah dan menyederhanakan prosedur ekspor maka kebijakan pemasaran
hasil-hasil tanaman perdagangan untuk ekspor maka kebijakan ini meliputi pula
pengaturan distribusi sarana-saran produksi bagi petani pemerintah berusaha
menciptakan persaingan yang sehat diantara para pedagang yang melayani
kebutuhan petani seperti pupuk, peptisida dan lain-lain sehingga petani akan
dapat membeli saran-saran produksi tersebut dengan harga yang tidak terlalu
tinggi.
Kebijakan Struktural
 Kebijakan strukturil dalam pertanian dimaksudkan untuk
memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah,
pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru dan
perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisik
maupun sosial ekonomi.
Kebijakan Inpres Desa Tertinggal (IDT)
Kebijakan IDT diperlukan untuk meningkatkan penanganan kemiskinan
secara berkelanjutan di desa-desa tertinggal. Karena itu perlu
penyuluh yang terus-menerus agar terjadi hubungan yang kuat antara
petugas dan golongan miskin Ada 4 tujuan IDT yaitu:
 Memadukan gerak langkah semua instansi,lembaga pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung program
penanggulangan kemiskinan
 Membuka peluang bagi penduduk miskin untuk melakukan
kegiatan produktif dengan bantuan modal kerja
 Mengembangkan, meningkatkan dan memantapkan kehidupan
ekonomi penduduk miskin melalui penyediaan dana bantuan
 Meningkatkan kesadaran, kemauan, tanggungjawab, rasa
kebersamaan, harga diri dan percaya pada diri penduduk miskin di
masyrakat. Dengan ini sumberdaya manusia dan sumberdaya alam
diharapkan akan mencapai suatu pembangunan yang
berkesinambungan.
Ketahanan Pangan
 Ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan ekonomi nasional yang
berdampak besar pada seluruh warga negara yang ada dalam Indonesia.
Ketahanan pangan ini pun dapat diartikan sebagai kondisi dimana terjadi
ketersediaan pangan, akses masyarakat terhadap pangan dan stabilitas harga
dari pangan. Masalah kekurangan barang – barang pertanian akan terjadi
yang menyebabkan harga barang – barang tersebut naik sehingga terjadilah
inflasi. Dengan terjadinya kenaikan harga barang pertanian akan mendorong
kenaikan upah di sektor industri. Jika masalah krisi pangan ini tidak segera diatasi
akan merusak stabilitas negara dengan adanya masalah kelaparan nasional.
Peran Pemerintah Dalam Upaya Memajukan Pertahanan Pangan
 Memperkuat struktur ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan
meningkatkan peranan serta swadaya masyarakat lokal.
 Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahan pangan
 pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
 Pengembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi akan
mencakup spektrum teknologi yang sangat luas dari teknologi yang
terkait dengan teknologi pengembangan sarana produksi (benih,
pupuk dan insektisida), teknologi pengolahan lahan (traktor), teknologi
pengelolaan air (irigasi gravitasi, irigasi pompa, efisiensi dan konservasi
air), teknologi budidaya (cara tanam, jarak tanam, pemupukan
berimbang, pola tanam, pergiliran varietas), teknologi pengendalian
hama terpadu (PHT).
 Diversifikasi Produksi Pangan
 Diversifikasi produksi pangan merupakan aspek yang sangat
penting dalam ketahanan pangan. Diversifikasi produksi pangan
bermanfaat bagi upaya peningkatan pendapatan petani dan
memperkecil resiko berusaha.
 Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi
terhadap komoditas lokal. Kebijakan pemerintah harus mengacu
pada produksi dan konsumen dalam negri serta suplai pangan
dalam negri harus rutin. Harus ada teknologi yang mendukung
seperti pengaturan curah ujan, dll.
 Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan
lumbung pangan untuk menabung hasil panen mereka. Lumbung
pangan yang dibangun pemerintah tersebut berfungsi untuk
menyimpan hasil panen padi petani, caranya hasil panen mereka
ditabung di lumbung pangan ini, keamanan dan mutu padi atau
berasnya akan terjamin. Pembangunan lumbung pangan di setiap
kecamatan di daerah .
 Perlindungan lahan pertanian pangan
Adanya alih fungsi lahan-lahan pertanian subur selama ini kurang
diimbangi oleh upayaupaya terpadu mengembangkan lahan
pertanian melalui pencetakan lahan pertanian baru yang potensial.
 KESIMPULAN
 Indonesia merupakan negara agraris dan menjadi lubung holtikultura, sebagai
negara yang memiliki dua musim sebenarnya Indonesia memiliki potensi
sungguh besar, yaitu memiliki kekayaan sumberdaya komoitas pertanian yang
tinggi serta keserdiaan lahaan pertanian yang lebih luas, namun anehnya
malah mengalami kelangkaaan. Kelangkaan ini dinilai karena pemerintah minim
menerbitkan kebijakan yang mendukung kesejahteran kaum petani.

Anda mungkin juga menyukai