Anda di halaman 1dari 32

BIOLOGI UMUM

JARINGAN DASAR
JARINGAN OTOT

Meilina RD.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
JARINGAN OTOT
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ-organ tubuh.
Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan
otot mampu berkontraksi.
Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat
memanjang dan memendek.
Jaringan otot pada dasarnya juga mengandung
jaringan ikat yang biasanya menyelubungi otot
JARINGAN OTOT POLOS
 Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut
(fibril) yang homogen sehingga bila diamati di
bawah mikroskop tampak polos atau tidak
bergaris-garis.
 Otot polos berkontraksi secara refleks dan di
bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos
dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat
pada saluran pencernaan, dinding pembuluh
darah, saluran pernafasan, dll.
JARINGAN OTOT
1. OTOT POLOS
Sel: pendek, bentuk spindel, polos, inti tunggal
di tengah
Lokasi: melingkupi pembuluh darah, saluran
pencernaan makanan, respirasi & organ
reproduksi
Fungsi: menggerakkan makanan, urin, sekresi
dari saluran reproduksi, mengontrol
diameter saluran pernafasan &
pembuluh darah
OTOT POLOS
JARINGAN OTOT LURIK
 Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka
karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada
kerangka. Kontraksinya menurut kehendak kita dan
di bawah pengaruh saraf sadar.
 Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah
mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang
berselang-seling melintang di sepanjang serabut
otot.
 Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila
menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan
kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
 Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
melindungi kerangka dari benturan keras.
JARINGAN OTOT
2. OTOT RANGKA/OTOT LURIK
Sel : Serabut panjang (serabut otot), bentuk
silindris, lurik, inti banyak & di tepi
Lokasi: otot rangka bersamaan dengan jaringan
ikat & saraf
Fungsi: menggerakkan tulang, stabilisasi posisi
tubuh, mengontrol masuk & keluarnya
makanan, respirasi, saluran kencing,
menghasilkan panas & melindungi organ
internal
OTOT RANGKA/OTOT LURIK
JARINGAN OTOT JANTUNG
 Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan
tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai
otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung
secara refleks.
 Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah
ke luar jantung.
JARINGAN OTOT
3. OTOT JANTUNG
Sel: pendek, bercabang, lurik, inti tunggal,
berhubungan satu dengan yang lain dengan
keping interkalar
Lokasi: jantung
Fungsi: sirkulasi darah, memelihara tekanan
darah
OTOT JANTUNG
JARINGAN DASAR

JARINGAN SARAF
Jaringan Saraf
 Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan
mengontrol interaksi yang dilakukan individu
terhadap lingkungan sekitarnya.
 Sistem saraf adalah salah satu sistem tubuh
yang berperan penting dalam mengatur
sebagian besar aktivitas sistem tubuh yang lain.
 Karena pengaturan yang dilakukan sistem saraf
tersebut, maka terjalinlah komunikasi di antara
berbagai sistem tubuh sehingga tubuh berfungsi
sebagai unit yang harmonis.
 Dalam sistem saraf inilah berasal segala
fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa,
sensasi dan gerakan.
 Jadi kemampuan untuk dapat memahami,
belajar dan memberi respon terhadap suatu
rangsangan merupakan hasil integrasi dari
sistem saraf yang terwujud dalam bentuk
kepribadian dan tingkah laku individu.
 Sistim saraf manusia merupakan suatu jaringan
saraf yang kompleks, sangat khusus, dan saling
berhubungan satu dengan yang lain.
 Jaringan saraf tersebut terdiri dari Neuroglia dan
Neuron (sel saraf).
 Kedua jenis sel tersebut demikian erat berkaitan
dan terintegrasi satu sama lainnya sehingga secara
bersama–sama berfungsi sebagai satu unit.
 Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf
yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini
meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan
kerja seperti mata rantai (berurutan) antara
reseptor dan efektor.
 Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf
dan sel lainnya yang berfungsi mengenali
rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau
dari dalam tubuh.
 Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan
tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot
dan kelenjar.
JARINGAN SARAF
Fungsi
Menerima informasi (rangsangan) dari dalam
maupun dari luar tubuh melalui saraf sensori
Mengkomunikasikan informasi antara sistem
saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat
medula spinalis maupun di otak untuk selanjutnya
menentukan jawaban atau respon.
Mengantarkan jawaban secara cepat melalui
saraf motorik ke organ-organ tubuh sebagai
kontrol atau modifikasi dari tindakan.
JARINGAN SARAF
Komponen Jaringan Saraf :
1. Sel saraf (neuron)
2. Neuroglia
NEURON
 Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau
neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel
saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-
cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel
saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
NEURON
 Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan
konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk
bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk
membawa impuls-impuls saraf.
JARINGAN SARAF
1. Sel saraf (neuron)
 Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang
di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf,
yaitu dendrit dan akson (neurit).
Sel Saraf (Neuron)
 Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel
saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan
impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson
biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit
pendek.
 Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan
minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi
plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat
lapisan lemak disebut mielin yang merupakan
kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson.

 Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk


selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Sel
glia berfungsi sebagai pendukung struktur dan
fungsi neuron. Fungsi mielin adalah melindungi
akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang
tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang
berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
Terdapat 3 macam sel saraf
1. Sel Saraf Sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan
sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf
sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

2. Sel Saraf Motorik


Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem
saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa
tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat
pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
3. Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi.
Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf
pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf
motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls
dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
JARINGAN SARAF
2. Neuroglia : Sel-sel glia mengelilingi badan sel,
akson, dan dendrite. Selain itu, sel glia juga ditemui
dalam ruang interseluler.
 Supporting cells

 Mempertahankan struktur fisik jaringan

 Mereparasi jaringan akibat kerusakan

 Sebagai fagosit

 Menyediakan nutrisi bagi neuron


 Neuroglia tersusun atas berbagai macam sel yang
secara keseluruhan menyokong, melindungi dan
berperan sebagai sumber nutrisi bagi sel saraf
(Neuron), baik pada susunan saraf pusat (SSP)
maupun pada susunan saraf tepi (SST).
 Sel-sel glia memegang peranan sangat penting
dalam menunjang aktivitas neuron. Sel ini sangat
penting bagi integritas struktur sistem saraf dan
bagi fungsi normal neuron.

Anda mungkin juga menyukai