Anda di halaman 1dari 51

UJI STATISTIK NONPARAMETRIK

NONPARAMETRIK: DATA PERINGKAT II

A. Pendahuluan

1. Pendahuluan

• Pembahasan tentang uji hipotesis Wilcoxon dan Mann-Whitney

• Menggunakan data tanda dan peringkat


Pengujian Hipotesis

Uji Wilcoxon mencakup

• Uji kesamaan dua populasi melalui sampel berpasangan

Uji Mann-Whitney mecakup

• Uji kesamaan dua populasi melalui sampel tidak perlu


berpasangan
Uji Wilcoxon Sampel Berpasangan

Pendahuluan
Sampel berpasangan berarti bahwa setiap data di dalam sampel adalah
berpasangan

1. Cara analisis uji Peringkat Bertanda wilcoxon adalah:


a. Tentukan selisih nilai pasangan yaitu d.
b. Untuk nilai yang sama (d=0) data dieliminasi
c. selisih d di ranking tanpa memperhatikan tanda positif atau negatifnya. Untuk nilai d
yang sama, rankingnya adalah rata-rata.
d. Perhitungan J
Ada perhitungan untuk sampel
a. Tanpa peringkat sama
b. Ada peringkat sama
2. Uji Hipotesis
a. Sampel kecil (n  25)
b. Sampel besar (n > 25)
i. Tanpa peringkat sama
ii. Ada peringkat sama
c. Uji Hipotesis Sampel Besar Tanpa Peringkat Sama
Distribusi probabilitas pensampelan didekatkan ke
Distribusi probabilitas normal dengan

• Rerata n( n  1)
J 
4

• Kekeliruan baku
n(n  1)( 2n  1)
J 
24
Contoh 1 (tanpa peringkat sama)

Sampel
X Y selisih Data Peringkat + 
30 10 + 20  10 1 1
40 15 + 25 + 15 2 2 n=8
35 20 + 15 + 20 3 3
10 20  10 + 25 4 4 J+ = 27
45 10 + 35 + 30 5 5 J = 9
15 60  45 + 35 6 6
50 20 + 30 + 40 7 7
50 10 + 40  45 8 8
27 9
Contoh (ada peringkat sama)

Urutan Peringkat Peringkat Tanda peringkat


simpangan sementara + 
1 1 1 1
2 2 2,5 2,5
 2 3 2,5 2,5
 3 4 4 4
4 5 5 5
 7 6 6 6
 8 7 7 7
10 8 8 8
12 9 9 9
 13 10 10 10
 17 11 11 11
18 12 12 12
20 13 13 13
28 14 14 14
64,5 40,5
J+ J
3. Pengujian Hipotesis

• Pengujian hipotesis berlaku untuk rerata

• Macam pengujian hipotesis pada

Sampel besar (n > 25)


• Tanpa peringkat sama
• Ada peringkat sama

Sampel kecil (n  25)


Uji Hipotesis Sampel Besar Tanpa Peringkat Sama

Distribusi probabilitas pensampelan didekatkan ke

Distribusi probabilitas normal dengan

n( n  1)
• Rerata J 
4

n(n  1)( 2n  1)
• Kekeliruan baku J 
24
Peringkat +  Peringkat + 
1 1 16 16
2 2 17 17
3 3 18 18 n = 30
4 4 19 19
5 5 20 20 J+ = 363
6 6 21 21
7 7 22 22 J = 102
8 8 23 23
9 9 24 24
10 10 25 25
11 11 26 26
12 12 27 27
13 13 28 28
14 14 29 29
15 15 30 30
363 102
• Distribusi probabilitas pensampelan

Distribusi probabilitas normal


Rerata

n( n  1) (30)(30  1)
J    232,5
4 4

Kekeliruan baku

n( n  1)( 2n  1) (30)(31)( 61)


J    48,62
24 24
• Statistik uji

Di sini kita menggunakan J+


J   J 363  232,5
z   2,68
J 48,62
• Kriteria pengujian

Taraf signifikansi 0,05 Pengujian pada ujung atas


Nilai kritis z(0,95) = 1,645
Tolak H0 jika z > 1,645
Terima H0 jika z  1,645

• Keputusan

Pada taraf signifikansi 0,05 tolak H0


Uji Hipotesis Sampel Besar dengan Peringkat Sama

• Diperlukan koreksi peringkat sama pada kekeliruan baku

• Selain koreksi ini, pengujian hipotesis adalah sama seperti pada kasus tanpa
peringkat sama

• Koreksi peringkat sama untuk setiap peringkat sama

Pada peringkat sama terdapat t data


Koreksi t3  t
T
48
Kekeliruan baku menjadi
n(n  1)( 2n  1)
J   T
24
Contoh :

Pada taraf signifikansi 0,05, diuji M0 ≠ 100, dengan sampel menunjukkan


peringkat sebagai berikut

Peringkat +  Peringkat + 
1 1 16 16
2 2 17 17
3 3 18 18
5 5 20 20
5 5 20 20
5 5 20 20
7 7 22 22
8 8 23 23
9,5 9,5 24 24
9,5 9,5 25,5 25,5
11 11 25,5 25,5
12 12 27 27
13,5 13,5 28 28
13,5 13,5 29 29
15 15 30 30
289 139
J+ J-
• Hipotesis H0 : M = 100
H1 : M ≠ 100

• Sampel n = 30 J+ = 289 J = 139

• Distribusi probabilitas pensampelan

Didekatkan ke distribusi probabilitas normal


Koreksi peringkat sama

Peringkat t (t3 – t) / 48
5 3 0,5
9,5 2 0,125
13,5 2 0,125
20 3 0,5
25,5 2 0,125
ΣT = 1,375
Rerata
n( n  1) (30)(31)
J    232,5
4 4

Kekeliruan baku

n(n  1)(2n  1) (30)(31)(61)


J   T   1,375  48,60
24 24

• Statistik uji

J   J 289  232,5
z   1,163
J 48,60
• Kriteria pengujian

Taraf signifikansi 0,05 Pengujian dua ujung


Nilai kritis z(0,025) =  1,960
z(0,975) = 1,960
Kriteria pengujian
Tolak H0 jika z <  1,960 atau z > 1,960
Terima H0 jika 1,960  z  1,960

• Keputusan

Pada taraf signifikansi 0,05 terima H0

Catatan: Selain menghitung koreksi peringkat sama, pengujian hipotesis sama


dengan pengujian hipotesis pada tanpa peringkat sama
Uji Hipotesis Sampel Kecil

Sampel adalah kecil jika n  25

Ada dua kemungkinan untuk menentukan batas yakni

• nilai besar di atas rerata untuk ditabelkan (tidak dibuat tabel)


• Nilai kecil di bawah rerata untuk ditabelkan (dibuat tabel)

Disediakan tabel nilai kritis khusus untuk J, yakni nilai yang terkecil di antara J+
dan J-

Kriteria pengujian adalah

Tolak H0 jika J < Jtabel


Terima H0 jika J  Jtabel
Tabel Nilai Kritis J pada Uji Wilcoxon

n  = 0,01  = 0,05 n  = 0,01  = 0,05


6 -- 0 16 20 30
7 -- 2 17 23 35
8 0 4 18 28 40
9 2 6 19 32 46
10 3 8 20 38 52
11 5 11 21 43 59
12 7 14 22 49 66
13 10 17 23 55 73
14 13 21 24 61 81
15 16 25 25 68 89
Uji U Mann-Whitney pada Dua Sampel Independen

1. Pendahuluan

• Pengujian dilakukan dengan data jumlah peringkat seperti pada uji


Wilconxon

• Pengujian dilakukan pada dua populasi independen untuk kesamaan median


(atau rerata)
2. Cara perhitungan statistik U

• Dua sampel, misalkan X dan Y, digabung dan disusun dalam satu peringkat

• Peringkat untuk X dan Y dipisahkan dan masing-masing dijumlahkan


sebagai jumlah peringkat

• Dari jumlah peringkat ini dihitung statistik U yang digunakan untuk


pengujian hipotesis
3. Jumlah Peringkat dan Statistik U

• Sampel data X dan sampel data Y digabung dan disusun ke dalam peringkat

• Peringkat untuk X dipisahkan dan dijumlahkan menjadi wX

• Peringkat untuk Y dipisahkan dan dijumlahkan menjadi wY

• Dengan wX dan wy dihitung statistik uji UX, UY, dan statistik U

• Statistik U digunakan untuk pengujian hipotesis pada taraf signifikansi tertentu

n X ( n X  1)
U X  wX 
2
n ( n  1)
U Y  wY  Y Y
2
Contoh (tanpa peringkat sama)

Sampel X dan Y adalah sebagai berikut

X 1,9 0,5 2,8 3,1


Y 2,1 5,3 1,4 4,6 0,9

Digabung dan disusun ke dalam peringkat dan dipilah

Asal Data Peringkat Per X Per Y


X 0,5 1 1
Y 0,9 2 2
Y 1,4 3 3
X 1,9 4 4
Y 2,1 5 5
X 2,8 6 6
X 3,1 7 7
Y 4,6 8 8
Y 5,3 9 9
18 27
wX wY
Statistik U

nX = 4 wX = 18
nY = 5 wY = 27

n X ( n X  1) ( 4)(5)
U X  wX   18  8
2 2
n ( n  1) (5)( 6)
U Y  wY  Y Y  27   12
2 2
Contoh (ada peringkat sama)

Hitunglah wX dan UX serta wY dan UY pada sampel berikut

X 16 20 13 24 18 21 19 16
Y 25 32 17 11 24 12 21 10

Asal Data Peringkat Per X Per Y Asal Data Peringkat Per X Per Y
Y 10 1 1 X 19 9 9
Y 11 2 2 X 20 10 10
Y 12 3 3 X 21 11,5 11,5
X 13 4 4 Y 21 11,5 11,5
X 16 5,5 5,5 X 24 13,5 13,5
X 16 5,5 5,5 Y 24 13,5
Y 17 7 7 Y 25 15
X 18 8 8 Y 32 16 16
67 54
Statistik U

nX = 8 wX = 67
nY = 8 wY = 54

n X (n X  1) (8)(9)
U X  wX   67   31
2 2
n (n  1) (8)(9)
U Y  wY  Y Y  54   18
2 2
4. Pengujian hipotesis

• Bergantung kepada ukuran sampel, pengujian hipotesis dipilah menjadi tiga


kategori

(1) nterbesar  8
(2) 9  nterbesar  20
(3) nterbesar > 20

• Kategori (1) 1 menggunakan tabel khusus langsung ke nilai probabilitas

• Kategori (2) menggunakan tabel khusus

• Kategori (3) menggunakan distribusi probabilitas pensampelan yang didekatkan


ke distribusi probabilitas normal
Uji Hipotesis pada n > 20 Tanpa Peringkat Sama

• Distribusi probabilitas pensampelan didekatkan ke distribusi probabilitas normal


dengan

n X nY
Rerata U 
2

nX nY (nX  nY  1)
Kekeliruan baku U 
12

• Rarata U terletak sama jauh dari Ux dan UY sehingga pengujian hipotesis dapat
menggunakan

U yang besar untuk pengujian pada ujung atas

U yang kecil untuk pengujian pada ujung bawah


Contoh

Pada taraf signifikansi 0,05 uji kesamaan distribusi probabilitas populasi X dan Y
untuk sampel acak

Asal Peringkat Per X Per Y Asal Peringkat Per X Per Y


X 1 1 Y 11 11
Y 2 2 Y 12 12
Y 3 3 X 13 13
Y 4 4 Y 14 14
X 5 5 Y 15 15
Y 6 6 Y 16 16
Y 7 7 Y 17 17
Y 8 8 Y 18 18
Y 9 9 X 19 19
Y 10 10 Y 20 20
Asal Peringkat Per X Per Y
X 21 21
Y 22 22 nx = 8 wX = 134
X 23 23 nY = 22 wY = 331
Y 24 24
X 25 25
Y 26 26 UX = 134 – (8)(9)/2 = 98
X 27 27 UY = 331 – (22)(23)/2 = 78
Y 28 28
Y 29 29
Y 30 30
134 331
• Hipotesis H0 : Populasi X dan Y sama
H1 : Populasi X dan Y tidak sama

• Sampel nX = 8 wX = 134 UX = 98
nY = 22 wY = 331 UY = 78

• Distribusi probabilitas pensampelan

Distribusi probabilitas normal dengan


Rerata
n X nY (8)( 22)
U    88
2 2
Kekeliruan baku

nX nY (nX  nY  1) (8)(22)(31)
U    21,32
12 12
• Statistik uji
U besar  U 98  88
z   0,47
U 21,32

• Kriteria pengujian

Taraf signifikansi 0,05 Pengujian pada ujung atas


Nilai kritis z(0,95) = 1,645
Tolak H0 jika z > 1,645
Terima H0 jika z  1,645

• Keputusan

Pada taraf signifikansi 0,05 terima H0

(Catatan: pengujian dapat juga dilakukan pada ujung bawah dengan mengambil Ukecil)
Uji Hipotesis pada n > 20 dengan Peringkat Sama

• Adanya peringkat sama menyebabkan dilakukannya koreksi karena peringkat


sama

• Pada suatu peringkat sama terdapat t data maka koreksi menjadi

t3  t
T
12
• Kekeliruan baku mengalamai koreksi sehingga menjadi

 nX nY  n3  n 
 U   
   T 
 n( n  1)  12 

n  nX  nY
Uji Hipotesis pada Ukuran Sampel 9  nbesar  20

• Dasar pengujian hipotesis adalah sama dengan pengujian pada sampel besar

• Hipotesis H0 menunjukkan bahwa ada keseimbangan di antara UX dan UY

• Jika salah satu U terlalu besar, melampaui batas keacakan, maka H0 ditolak

• Jika salah satu U terlalu kecil, melampaui batas keacakan, maka H0 ditolak

• Batas ini disusun dalam tabel nilai kritis sebagai kriteria pengujian hipotesis

• Batas yang ditabelkan adalah U yang kecil sehingga dalam pengujian hipotesis ini
U adalah nilai terkecil di antara UX dan UY
Tabel Nilai Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney
 = 0,001 pada satu ujung atau  = 0,002 pada dua ujung
n2
n1 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2
3 0 0 0 0
4 0 0 0 1 1 1 2 2 3 3 3
5 1 1 2 2 3 3 4 5 5 6 7 7
6 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16
8 5 6 8 9 11 12 14 15 17 18 20 21
9 7 8 10 12 14 15 17 19 21 23 25 26
10 8 10 12 14 17 19 21 23 25 27 29 32
11 10 12 15 17 20 22 24 27 29 32 34 37
12 12 14 17 20 23 25 28 31 34 37 40 42
13 14 17 20 23 26 29 32 35 38 42 45 48
14 15 19 22 25 29 32 36 39 43 46 50 54
15 17 21 24 28 32 36 40 43 47 51 55 59
16 19 23 27 31 35 39 43 48 52 56 60 65
17 21 25 29 34 38 43 47 52 57 61 66 70
18 23 27 32 37 42 46 51 56 61 66 71 76
19 25 29 34 40 45 50 55 60 66 71 77 82
20 26 32 37 42 48 54 59 65 70 76 82 88
Tabel Nilai Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney
 = 0,01 pada satu ujung atau  = 0,02 pada dua ujung
n2
n1 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2 0 0 0 0 0 0 1 1
3 1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 5
4 3 3 4 5 5 6 7 7 8 9 9 10
5 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
6 7 8 9 11 12 13 15 16 18 19 20 22
7 9 11 12 14 16 17 19 21 23 24 26 28
8 11 13 15 17 20 22 24 26 28 30 32 34
9 14 16 18 21 23 26 28 31 33 36 38 40
10 16 19 22 24 27 30 33 36 38 41 44 47
11 18 22 25 28 31 34 37 41 44 47 50 53
12 21 24 28 31 35 38 42 46 49 53 56 60
13 23 27 31 35 39 43 47 51 55 59 63 67
14 26 30 34 38 43 47 51 56 60 65 69 73
15 28 33 37 42 47 51 56 61 66 70 75 80
16 31 36 41 46 51 56 61 66 71 76 82 87
17 33 38 44 49 55 60 66 71 77 82 88 91
18 36 41 47 53 59 65 70 76 82 88 94 100
19 38 44 50 56 63 69 75 82 88 94 101 107
20 40 47 53 60 67 73 80 87 93 100 107 114
Tabel Nilai Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney
 = 0,025 pada satu ujung atau  = 0,05 pada dua ujung
n2
n1 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2 0 0 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2
3 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8
4 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 13
5 7 8 9 11 12 13 14 15 17 18 19 20
6 10 11 13 14 16 17 19 21 22 24 25 27
7 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34
8 15 17 19 22 24 26 29 31 34 36 38 41
9 17 20 23 26 28 31 34 37 39 42 45 48
10 20 23 26 29 33 36 39 42 45 48 52 55
11 23 26 30 33 37 40 44 47 51 55 58 62
12 26 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69
13 28 33 37 41 45 50 54 59 63 67 72 76
14 31 36 40 45 50 55 59 64 67 74 78 83
15 34 39 44 49 54 59 64 70 75 80 85 90
16 37 42 47 53 59 64 70 75 81 87 93 98
17 39 45 51 57 63 67 75 81 87 93 99 105
18 42 48 55 61 67 74 80 86 93 99 106 112
19 45 52 58 65 72 78 85 92 99 106 113 119
20 48 55 62 69 76 83 90 98 105 112 119 127
Tabel Nilai Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney
 = 0,05 pada satu ujung atau  = 0,10 pada dua ujung
n2
n1 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 0
2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4
3 3 4 5 5 6 7 7 8 9 9 10 11
4 6 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18
5 9 11 12 13 15 16 18 19 20 22 23 25
6 12 14 16 17 19 21 23 25 26 28 30 32
7 15 17 19 21 24 26 28 30 33 35 37 39
8 18 20 23 26 28 31 33 36 39 41 44 47
9 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54
10 24 27 31 34 37 41 44 48 51 55 58 62
11 27 31 34 38 42 46 50 54 57 61 65 69
12 30 34 38 42 47 51 55 60 64 68 72 77
13 33 37 42 47 51 56 61 65 70 75 80 84
14 36 41 46 51 56 61 66 71 77 82 87 92
15 39 44 50 55 61 66 72 77 83 88 94 100
16 42 48 54 60 65 71 77 83 89 92 101 107
17 45 51 57 64 70 77 83 89 96 102 109 115
18 48 55 61 68 75 82 88 95 102 109 116 123
19 51 58 65 72 80 87 94 101 109 116 123 130
20 54 62 69 77 84 92 100 107 115 123 130 138
Contoh
Pada taraf signifikansi 0,05, uji kesamaan distribusi probabilitas
populasi X dan Y, pada sampel acak yang berbentuk peringkat berikut

Asal Peringkat Per X PerY Asal Peringhkat Per X Per Y


Y 1 1 Y 10 10
X 2 2 X 11 11
Y 3 3 Y 12 12
X 4 4 Y 13 13
Y 5 5 Y 14 14
X 6 6 Y 15 15
Y 7 7 Y 16 16
Y 8 8 32 104
X 9 9 wX wY
• Hipotesis

H0 : Populasi X dan Y adalah sama


H1 : Populasi X dan Y tidak sama

• Sampel

nX = 5 wX = 32 nY = 11 wY = 104

n X (n X  1) (5)(6)
U X  wX   32   17
2 2
n (n  1) (11)(12)
U Y  wY  Y Y  104   38
2 2

Yang terkecil di antaranya dijadikan U U = 17


• Kriteria pengujian
Taraf signifikansi 0,05 Pengujian dua ujung
Dari tabel pada  = 0,05 dua ujung
untuk n1 = 5 dan n2 = 11
Utabel = 9

Tolak H0 jika U < 9


Terima H0 jika U  9

• Keputusan

Pada taraf signifikansi 0,05 terima H0


Uji Hipotesis pada ukuran Sampel nbesar  8

• Pengujian hipotesis untuk sampel  8 menggunakan tabel nilai kritis khusus

• Tabel nilai kritis ini telah langsung dihitung dalam bentuk probabilitas P(U)

• Nilai p ditemukan melalui n1, n2, dan U; di sini U adalah yang terkecil di antara UX
dan UY

• Nilai p langsung dibandingkan dengan taraf signifikansi  dengan

Tolak H0 jika P(U) < 


Terima H0 jika P(U)  
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 3 n2 = 4
n1 n1
U 1 2 3 U 1 2 3 4
0 0,250 0,100 0,050 0 0,200 0,067 0,028 0,014
1 0,500 0,200 0,100 1 0,400 0,133 0,057 0,029
2 0,750 0,400 0,200 2 0,600 0,267 0,114 0,057
3 0,600 0,350 3 0,400 0,200 0,100
4 0,500 4 0,600 0,314 0,171
5 0,650 5 0,429 0,243
6 0,571 0,343
7 0,443
8 0,557
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 5
n1
U 1 2 3 4 5
0 0,167 0,047 0,018 0,008 0,004
1 0,333 0,095 0,036 0,016 0,008
2 0,500 0,190 0,071 0,032 0,016
3 0,667 0,286 0,125 0,056 0,028
4 0,429 0,196 0,095 0,048
5 0,571 0,286 0,143 0,075
6 0,393 0,206 0,111
7 0,500 0,278 0,155
8 0,607 0,365 0,210
9 0,452 0,274
10 0,548 0,345
11 0,421
12 0,500
13 0,579
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 6
n1
U 1 2 3 4 5 6
0 0,143 0,036 0,012 0,005 0,002 0,001
1 0,286 0,071 0,024 0,010 0,004 0,002
2 0,428 0,143 0,048 0,019 0,009 0,004
3 0,571 0,214 0,083 0,033 0,015 0,008
4 0,321 0,131 0,057 0,026 0,013
5 0,429 0,190 0,086 0,041 0,021
6 0,571 0,274 0,129 0,063 0,032
7 0,357 0,176 0,089 0,047
8 0,452 0,238 0,123 0,066
9 0,548 0,305 0,165 0,090
10 0,381 0,214 0,120
11 0,457 0,268 0,155
12 0,545 0,331 0,197
13 0,396 0,242
14 0,465 0,294
15 0,535 0,350
16 0,409
17 0,469
18 0,531
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 7

n1
U 1 2 3 4 5 6 7
0 0,125 0,028 0,008 0,003 0,001 0,001 0,000
1 0,250 0,056 0,017 0,006 0,003 0,001 0,001
2 0,375 0,111 0,033 0,012 0,005 0,002 0,001
3 0,500 0,167 0,058 0,021 0,009 0,004 0,002
4 0,625 0,250 0,092 0,036 0,015 0,007 0,003
5 0,333 0,133 0,055 0,024 0,011 0,006
6 0,444 0,192 0,082 0,037 0,017 0,009
7 0,556 0,258 0,115 0,053 0,026 0,013
8 0,333 0,158 0,074 0,037 0,019
9 0,417 0,206 0,101 0,051 0,027
10 0,500 0,264 0,134 0,069 0,036
11 0,583 0,324 0,172 0,090 0,049
12 0,394 0,216 0,117 0,064
13 0,464 0,265 0,147 0,082
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 7

n1
U 1 2 3 4 5 6 7
14 0,538 0,319 0,183 0,104
15 0,378 0,223 0,130
16 0,438 0,267 0,159
17 0,500 0,314 0,191
18 0,562 0,365 0,228
19 0,418 0,267
20 0,473 0,310
21 0,527 0,355
22 0,402
23 0,451
24 0,500
25 0,549
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 8
n1
U 1 2 3 4 5 6 7 8
0 0,111 0,022 0,006 0,002 0,001 0,000 0,000 0,000
1 0,222 0,044 0,012 0,004 0,002 0,001 0,000 0,000
2 0,333 0,089 0,024 0,008 0,003 0,001 0,001 0,000
3 0,444 0,133 0,042 0,014 0,005 0,002 0,001 0,001
4 0,556 0,200 0,067 0,024 0,009 0,004 0,002 0,001
5 0,267 0,097 0,036 0,015 0,006 0,003 0,001
6 0,356 0,139 0,055 0,023 0,010 0,005 0,002
7 0,444 0,188 0,077 0,033 0,015 0,007 0,003
8 0,556 0,248 0,107 0,047 0,021 0,010 0,005
9 0,315 0,141 0,064 0,030 0,014 0,007
10 0,387 0,184 0,085 0,041 0,020 0,010
11 0,461 0,230 0,111 0,054 0,027 0,014
12 0,539 0,285 0,142 0,071 0,036 0,019
13 0,341 0,177 0,091 0,047 0,025
14 0,404 0,217 0,114 0,060 0,032
15 0,467 0,262 0,141 0,076 0,041
16 0,533 0,311 0,172 0,095 0,052
Tabel Probabilitas Kritis untuk Statistik U
Pada Uji Mann-Whitney

n2 = 8
n1
U 1 2 3 4 5 6 7 8
17 0,362 0,207 0,116 0,065
18 0,416 0,245 0,140 0,080
19 0,472 0,286 0,168 0,097
20 0,528 0,331 0,198 0,117
21 0,377 0,232 0,139
22 0,426 0,268 0,164
23 0,475 0,306 0,191
24 0,525 0,347 0,221
25 0,389 0,253
26 0,433 0,287
27 0,478 0,323
28 0,522 0,360
29 0,399
30 0,439
31 0,480
32 0,520
Contoh

Pada taraf signifikansi 0,05, uji kesamaan distribusi probabilitas populasi X dan
Y untuk sampel

X 1,9 0,5 2,8 3,1


Y 2,1 5,3 1,4 4,6 0,9

• Hipotesis H0 : Populasi X dan Y adalah sama


H1 : Populasi X dan Y tidak sama

• Sampel Dari contoh 26 diketahui

nx = 4, nY = 5, wX = 18, wY = 27,
Ux = 8, UY = 12 sehingga U = 8
• Kriteria pengujian

Taraf signifkansi  = 0,05


Dari tabel n2 = 5, n1 = 4, dan U = 8,
ditemukan bahwa
P(U) = 0,365

P(U) > 0,05

• Keputusan

Pada taraf signifikansi 0,05, terima H0

Anda mungkin juga menyukai