Anda di halaman 1dari 15

GANGGUAN AKIBAT KELEBIHAN

ENERGI

DOSEN PEMBIMBING :
DR. SUKMA SAHADEWA SH., MH., M,SOS., M.KES.,
C H T. , C L A

OLEH :
AU L I YA H H I Q M A H T U N N I S AQ ( 15 . 0 6 3 )
XII-B
PENGERTIAN KELEBIHAN ENERGI
Kelebihan energi merupakan kelebihan asupan makanan yang akan
menyebabkan terjadinya berat badan lebih atau kegemukan yang bisa
disebabkan oleh kebanyakan makan, dalam hal kabrohidrat, lemak
maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak.

Pengaturan keseimbangan energi diperankan oleh hipotalamus melalui 3


proses fisiologis, yaitu:
pengendalian rasa lapar dan kenyang

mempengaruhi laju pengeluaran energy

regulasi sekresi hormon.


Gangguan Keseimbangan , ada 2 faktor :

faktor eksogen (obesitas


primer)

faktor endogen
(obesitas sekunder)

Secara umum kelebihan energy identic dengan terjadinya obesitas.


Okbesitas dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi tubuh yaitu adanya risiko
untuk menderita penyakit kronis, seperti :
• DM
• Hipertensi
• Jantung koroner
• Kanker
• Memperpendek harapan hidup
GANGGUAN AKIBAT KELEBIHAN ENERGI
Secara umum ada 2 yaitu : obesitas

Overweight

 OBESITAS
Obesitas adalah kelebihan berat badan yang berasal dari lemak.
Penimbunan lemak yang berlebihan pada kegemukan disebabkan oleh
konsumsi energi yang melebihi kebutuhan termasuk kebutuhan energi
untuk pertumbuhan.
Ada 3 kategori obese :
 Obese I BMI 30- 34,9
 Obese II BMI 35 -39,9
 Obese III bila BMI > 40.
Penyebab gangguan keseimbangan energi antara lain :

Pengeluaran
Faktor keturunan Konsumsi energi
energi

Cara mengukur obesitas :


 Indeks Masa Tubuh (IMT) Obesitas perifer
Obesitas sentral atau Abdomal
 Lingkar Perut Laki-laki < 90 cm
perempuan < 80 cm
Etiologi obesitas sesungguhnya dapat dibagi dua, yaitu :
a. Penyebab internal yang bisa berupa permasalahan metabolisme
(hormonal) atau pencernaan (enzimatik).
b. Permasalahan eksternal yang berupa ketidakseimbangan antara diet
dan exercise sebagai akibat dari perubahan gaya hidup serta
modernisasi, termasuk berbagai problem psikologis dan aktualisasi diri
(Hartanto,2006).

Gangguan lain akibat Obesitas


a. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal (120/80 mmHG).
*Gejala
Sakit kepala, mimisan,limbung dan mabuk .
*penyebab

• Usia
• Keturunan
• Kolesterol
• stress

b. Diabetes Melitus (DM)


adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor

*Gejala
BB tanpa sebab
sering buang air kecil
sering haus
Pemglihatan melemah
mudah lelah
perubahan warna kulit
mudah lapar
luka sembuh lama
Sering Mengalami Infeksi Vagina dan Saluran Kemih
Kaki Mati Rasa Saat Ditusuk Jarum

*penyebab
• Malas gerak
• Banyak
konsumsi KH
sederhana
• Kurang tidur
• merokok
c. Jantung koroner
merupakan penyakit jantung yang terjadi karena rusaknya dinding
pembuluh darah karena beberapa factor resiko, seperti radikal
bebas .

*Gejala

1. Rasa sakit ulu hati, denyut nadi lemah namun berdetak cepat disertai
dengan keluarnya keringat, perut mengalami tanda seperti masuk angin

2. Adanya sakit disekitar dada dan menjalar ke bagian lengan sebelah kiri
serta sekitar leher seperti tercekik

3. Ada pula yang mengalami kematian mendadak


*Penyebab

• Gliko lipo toksisit,


terlalu banyak
makan manis dan
berlemak
• Kebiasaan
sedentary living
• polusi lingkungan

d. Stoke
Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat
atau pecahnya pembuluh darah otak.
*Gejala
a. Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan
lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian
tubuh saja
b. Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
c. Satu atau kedua mata mendadak kabur
d. Mendadak sukar berjalan
e. Mendadak merasa pusing dan sakit kepala

*Penyebab
Ada 2 faktor : Faktor Resiko medis ( adanya penyakit lain
yang memperparah stoke )
Faktor Resiko Perilaku ( pola atau gaya
hidup yang tidak sehat)
 OVERWEIGHT
Overweight lebih mengacu pada kelebihan berat badan dibandingkan
dengan standar normal.
Berat badan overweight bisa berasal dari otot, tulang, organ- organ vital,
dan sebagainya
Seseorang disebut overweight bila BMI >25
POLA GIZI SEIMBANG
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan
jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam
bentuk Tumpeng Gizi Seimbang. (TGS).
TUMPENG GIZI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai